Post on 05-Jul-2018
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 1/23
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 2/23
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 3/23
*"D
- *i$ayat sakit maag (-)
- *i$ayat darah tinggi (-)
- *i$ayat penyakit antung (-)
- *i$ayat ken#ing manis (5) ( tidak minum obat )
*"!
7idak ada di keluarga pasien yang memiliki ri$ayat ken#ing manis, darah tinggi.
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 4/23
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 5/23
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 6/23
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 7/23
#. INITIAL PLANING
A. Dagn$stk
- Darah lengkap
- 2ula Darah 'e$aktu
- /reum
- 8reatinin
B. Tera'
- Infus a#l 0.: 30 tpm- *anitidin 1
- Endansentron 1
- 8ek 2D' pagi-sore
,. M$nt$rng
-779
PROGRESS NOTE
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 8/23
7anggal 3> ovember 3014
'ube#t Lemas (5), nafsu makan berkurang, mual (5), nyeri pada ulu hati,
66(-)
Ebe#t
Tan*a #tal : 7D 10%:0 mm&g adi ;;<%menit, isi dan tegangan #ukup
** 30<%menit
'uhu ,>?8, a<illa
Hasl Pe&erksaan !sk :
• !onungtiva nemis -%-
• 'klera ikterik -%-
• 9" * (-), !26 (-)
• 7hora<
o nterior
o I simetris, statis, dinamis
o " vo#al fremitus kiri A kanan sama
o " sonor pada seluruh lapang paru
o suara dasar vesi#ular5%5, *ho -%-, $h -%-
• bdomen dbn
• @kstremitas edem ekstremitas (-), terdapat ulkus pada region #ruris de<tra
Hasl La%$rat$ru&:
Pe&erksaan Hasl Pe&erksaan Nla N$r&al
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 9/23
Dara" lengka' • B68 30,;;
• *68 ,;0
• &26 :,:
• &87 0,4
• M89 ;1,0
• M8& 3+.4
• M8&8 >.1
• "L7 ;0
• 4.00-10.0 F10G%uLH
• >.00-4.40 F10G%uLH
• 11.0-1>.+ Fg%dLH
• .0-43.0 FH
• +.0-:.0 FfLH
• 3+.0-3.0 FpgH
• 0.0-4.0 Fg%dLH
• 140->00 F10G%uLH
GDS >34 ;0-130 Fmg%dlH
Ureu& 43.4 1+-> Fmg%dlH
Kreatnn 1.1 0.:-1. Fmg%dlH
Asses&ent ta&%a"an:
1. DM tipe II 5 &iperglikemia
3. /lkus diabeti#um region #ruris de<tra
Plan Tera':
• Infuse *L 30 tpm
• In. 8eftriaone 3<1gr
•
8lindamy#in <00mg
• Insulin ( pidra ;-;-; )
• !onsul dokter bedah
• Diet DM
• 2D' pagi-sore
Plan Dagn$st(
• 8hol.total
• 8hol.&DL
• 8hol.LDL
• 7rigleserid
• s./rat
• '2E7%'2"7
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 10/23
M$nt$rng:
• 779
LEMBAR IN#ENTARIS FAKTOR RISIKO DAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS
ama y.'
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 11/23
/mur 0 tahun
7D 10%:0 mm&g
76 14+ #m
66 44 kg
6MI 3. + kg%m3
I9@7*I' =!7E* *@'I!E 8@*@6*E8*DIE9'8/L*
&7%DM -%5
Dyslipidemia
!olesterol 7otal 1+1
7riglisirida :
LDL :>
&DL 14
&iperurisemia .3
!omplikasi DM
'troke -
Iskemik%infark antung -
*etinopati -
efropati -
europati reflek fisiologi "atella (5%5), #hilles (-%5)
"D
6I kanan 140%140 A 1 mm&g
!iri 1>0% 10 A 1.0+ mm&g
"ulsasi . Dorsalis 5%5
"ulsasi . "opliteal 5%5
"ulsasi . =emoralis 5%5
7anggal 34 ovember 3014
' Lemas (5), nyeri ulu hati (-), makan sedikit-sedikit, 66 (-)
E
7ekanan darah
Tan*a #tal :
- 10%:0 mm&g
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 12/23
adi
"ernapasan
7emperatur
- ;1<%menit, isi dan tegangan #ukup
- 30<%menit,
- ,>?8, a<illa
Hasl Pe&erksaan !sk :
!onungtiva nemis -%-
'klera ikterik -%-
9" * (-) , !26 (-)
7hora<
nterior
I simetris, statis, dinamis
" vo#al fremitus kiri A kanan sama
" sonor pada seluruh lapang paru
suara dasar vesi#ular5%5, *ho -%-, $h -%-
antung '1.'3. tunggal reguler
bdomen yeri tekan epigastrium -
@kstremitas
• kral &angat (5)
• edem ekstremitas (-), terdapat ulkus pada region #ruris
de<tra
Lab
8hol. 7otal 1+1
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 13/23
8hol. &DL 3
8hol. LDL direk :>
7rigliserida 13
sam urat >.:
'2E7 1
'2"7 +
2D' 0>.00 1;1 0.00 1>> 0;.00 30>
Diagnosa
• DM type II 5 &iperglikemi
• /lkus diabeti#um region #ruris de<tra
" P- t"era')Insulin ( Lantus 1<10 u, pidra <; u )
"ro Debridement
P- *et
Diet DM
7anggal 3 ovember 3014
' Lemas (5), mual muntah (-), makan sedikit-sedikit,66 (-)
E
7ekanan darah
adi
"ernapasan
Tan*a #tal :
- 10%;0 mm&g
- ;0<%menit, isi dan tegangan #ukup
- 30<%menit,
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 14/23
7emperatur - ?8, a<illa
Lab
2D' 33.00 3:1 0.00 3:4
Diagnosa
• "ost Debridement &r 1
• DM type II
" P- t"era')
Insulin ( Lantus 30u, pidra <13 u )
spilet 1<;0 mg*a$at luka tiap hari
P- *et
Diet DM
7anggal 3+ ovember 3014
' afsu makan mulai membaik, mual muntah (-), 66 (5)
E Tan*a #tal :
- 10%;0 mm&g
- +<%menit, isi dan tegangan #ukup
- 30<%menit,
- ?8, a<illa
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 15/23
Hasl Pe&erksaan !sk :
bdomen
yeri tekan epigastrium -
@kstremitas kral &angat
- 7erdapat luka post debridement tertutup verban pada region #ruris
de<tra
-
Lab
2D' 33.00 >01 0.00 >40
Diagnosa
• "ost Debridement &r 3
• DM type II
" P- t"era')
Insulin ( Lantus 34u, pidra <1 u )
Metformin <400mg
*a$at luka tiap hari
P- *et
Diet DM
7anggal 3; ovember 3014
' afsu makan mulai membaik, mual muntah (-), 66 (5)
E Tan*a #tal :
- 130%;0 mm&g
- ;1<%menit, isi dan tegangan #ukup
- 30<%menit,
- ?8, a<illa
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 16/23
Hasl Pe&erksaan !sk :
bdomen
yeri tekan epigastrium -
@kstremitas kral &angat (5)
- 7erdapat luka post debridement tertutup verban pada region #ruris
de<tra
Lab
2D' 33.00 31 0.00 1;:
Diagnosa
• "ost Debridement &r
• DM type II
" P- t"era')
Insulin ( Lantus 34u, pidra <1 u )
Metformin <400mg
2limepirid 1<3mg
*a$at luka tiap hari
P- *et
Diet DM
BAB III
TINAUAN PUSTAKA
/.0. Da%etes Mltus
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang
prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diabetes mellitus didefinisikan
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 17/23
sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang
ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi
insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenar pankreas, atau disebabkan oleh kurang
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. !omplikasi yang dapat teradi pada
penderita DM yaitu komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. !omplikasi
makrovaskular yang umum berkembang pada penderita diabetes adalah penyakit antung
koroner (CoronaryHeart Disease/CAD), penyakit pembuluh darah di otak dan penyakit
pembuluh darah perifer ( Peripheral Vascular Disease/PVD).
!aki diabetes merupakan salah satu komplikasi kronik DM yang paling ditakuti.
&asil pengelolaan kaki diabetes sering menge#e$akan baik bagi dokter maupun
penyandang DM dan keluaranya. 'ering kaki diabetes berakhir dengan ke#a#atan dan
kematian.
/.1. Kak Da%etes
.3.1. Definisi
"ada penyandang DM dapat teradi komplikasi pada semua tingkat anatomi#.
Manifestasi komplikasi kronis dapat teradi pada tingkat pembuluh darah ke#il
( mikrovaskular ) berupa kelainan pada retina mata, glomerulus ginal, syaraf dan pada
oto antung ( kardiomiopati ). "ada pembuluh darah besar, manifestasi komplikasi
kronik DM dapat teradi pada pembuluh darah serebral, antung ( penyakit antung
#oroner ) dan pembuluh darah perifer ( tungkai ba$ah ), dimana komplikasi DM dapat
berupa kerentanan berlebih terhadap infeksi, misalnya pada infeksi kaki yang kemudian
dapat berkembang menadi ulkus%ganggren diabetes.
/lkus kaki diabetik sampai saat ini menadi masalah kesehatan utama di seluruh
dunia, karena kasus yang semakin meningkat, ulkus bersifat kronis dan sulit sembuh,
mengalami infeksi dan iskemia tungkai dengan risiko amputasi bahkan mengan#am
i$a, membutuhkan sumber daya kesehatan yang besar, sehingga memberi beban sosio-
ekonomi bagi pasien, masyarakat, dan negara. 6erbagai metode pengobatan telah
dikembangkan namun sampai saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan.
.3.3. "atofisiologi
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 18/23
da beberapa komponen penyebab sebagai pen#etus timbulnya ulkus kaki diabetik pada
pasien diabetes (2ibbons dkk., 1::4 J 'ingh dkk., 3004) yaitu
Fakt$r Kausat!
europati perifir (sensorik, motorik, autonom)
Merupakan =aktor kausatif utama dan terpenting. "aralisis oto kaki menyebabkan
perubahan keseimbangan di sendi kaki, perubahan #ara beralan, dan akan menimbulkan
suatu titik tekan baru pada telapak kaki sehingga teadi kalus di tempat itu. 2angguan
sensorik menyebabkan mati rasa setempat dan hilangnya perlindungan terhadap trauma
sehingga penderita mengalami suatu #edera tanpa disadari. kibatnya kalus dapat berubah
menadi ulkus yang bila disertai dengan infeksi berkembang menadi ganggren. 'edangkan
neuropati autonom, ditandai dengan hilangnya sekresi kulit sehingga kulit kering, dan
,mudah mengalami luka yang sukar sembuh. Infeksi dan luka yang sukar sembuh dan
mudah mengalami nekrosis disebabkan oleh perfusi aringan kaki kurang baik, sehingga
mekanisme radang adi tidak efektif, kemudian lingkungan gula darah yang subur untuk
perkembangan bakteri dan peningkatan pengisian kapiler sekunder akibat pintasan
arteriovenous di kulit.
.3.. !lasifikasi
da beberapa klasifikasi deraat ulkus kaki diabetik dikenal saat ini seperti,
klasifikasi Bagner, University of Texas wound classification system (UT), dan PD!" #
P erfusion$ E xtent / si%e$ Depth / tissue loss$ I nfection$ S ensation ).
Klas!kas 2agner
2rade 0 7idak ada ulkus pada penderita kaki risiko tinggi
2rade I /lkus superfisial terlokalisir.
2rade II /lkus lebih dalam, mengenai tendon, ligamen, otot, belum mengenai tulang
2rade III /lkus lebih dalam sudah mengenai tulang sering komplikasi osteomyelitis.
2rade I9 2angren ari kaki atau kaki bagian distal.
2rade 9 2angren seluruh kaki..3.>. "enatalaksanaan
Debridemen adalah suatu tindakan membuang material yang tidak hidup, benda
asing, dan aringan tidak sehat yang sulit sembuh dari luka ('teed, 300>). 7arget utama
penanganan ulkus kaki diabetik adalah untuk men#apai penutupan luka se#epat
mungkin, dan menurunkan angka amputasi. Debridemen merupakan komponen yang
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 19/23
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 20/23
mengenali masalah kesehatan% komplikasi yang mungkin timbul se#ara dini% saat masih
reversible, ketaatan perilaku pemantauan dan pengelolaan penyakit se#ara mandiri, dan
perubahan perilaku%kebiasaan kesehatan yang diperlukan.; @dukasi pada penyandang
diabetes meliputi pemantauan glukosa mandiri, pera$atan kaki, ketaatan pengunaan
obat-obatan, berhenti merokok, meningkatkan aktifitas fisik, dan mengurangi asupan
kalori dan diet tinggi lemak
B. Tera' G4 Me*s
"rinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes yaitu makanan yang
seimbang, sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing individu, dengan
memperhatikan keteraturan ad$al makan, enis dan umlah makanan. !omposisi
makanan yang dianurkan terdiri dari karbohidrat >4-4, lemak 30-34, protein
10-30, atrium kurang dari g, dan diet #ukup serat sekitar 34g%hari.
,. Lat"an as&an
Latihan asmani se#ara teratur -> kali seminggu, masing-masing selama kurang
lebih 0 menit. Latihan asmani dianurkan yang bersifat aerobi# seperti beralan santai,
ogging, bersepeda dan berenang. Latihan asmani selain untuk menaga kebugaran uga
dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan sensitifitas insulin
D. Inter5ens Far&ak$l$gs
7erapi farmakologis diberikan bersama dengan peningkatan pengetahuan
pasien, pengaturan makan dan latihan asmani. 7erapi farmakologis terdiri dari obat
oral dan bentuk suntikan.1 Ebat yang saat ini ada antara lain
I. OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL 6OHO7
Pe&(u sekres nsuln:
a. 'ulfonilurea
8 @fek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas
8 "ilihan utama untuk pasien berat badan normal atau kurang
8 'ulfonilurea kera panang tidak dianurkan pada orang tua, gangguan faal hati dan
ginal serta malnutrisi
b. 2linid
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 21/23
8 7erdiri dari repaglinid dan nateglinid
8 8ara kera sama dengan sulfonilurea, namun lebih ditekankan pada sekresi insulin
fase pertama.
8 Ebat ini baik untuk mengatasi hiperglikemia postprandial
Penngkat senst5tas nsuln:
a. 6iguanid
8 2olongan biguanid yang paling banyak digunakan adalah Metformin.
8 Metformin menurunkan glukosa darah melalui pengaruhnya terhadap kera insulin
pada tingkat seluler, distal reseptor insulin, dan menurunkan produksi glukosa hati.
8 Metformin merupakan pilihan utama untuk penderita diabetes gemuk, disertai
dislipidemia, dan disertai resistensi insulin.
b. 7iaolidindion
Menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan umlah protein pengangkut
glukosa sehingga meningkatkan ambilan glukosa perifer.
8 7iaolidindion dikontraindikasikan pada gagal antung karena meningkatkan retensi
#airan.
Peng"a&%at gluk$s*ase al!a :
A(ar%$se
8 6ekera dengan mengurangi absorbsi glukosa di usus halus.
8 #arbose uga tidak mempunyai efek samping hipoglikemia seperti golongan
sulfonilurea.
8 #arbose mempunyai efek samping pada saluran #erna yaitu kembung dan flatulens.
8 "enghambat dipeptidyl peptidase-> (D""->) 2lu#agon-like peptide-1 (2L"-1)
merupakan suatu hormone peptide yang dihasilkan oleh sel L di mukosa usus. "eptida
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 22/23
ini disekresi bila ada makanan yang masuk. 2L"-1 merupakan perangsang kuat bagi
insulin dan penghambat glukagon. amun 2L"-1 se#ara #epat diubah menadi metabolit
yang tidak aktif oleh enim D""->. "enghambat D""-> dapat meningkatkan
penglepasan insulin dan menghambat penglepasan glukagon.
II. OBAT SUNTIKAN
Insuln
a. Insulin kera #epat
b. Insulin kera pendek
#. Insulin kera menengah
d. Insulin kera panang
e. Insulin #ampuran tetap
Dengan memahami > pilar tata laksana DM tipe 3 ini, maka dapat dipahami bah$a yang
menadi dasar utama adalah gaya hidup sehat (2&'). 'emua pengobatan DM tipe 3 dia$ali
dengan 2&' yang terdiri dari edukasi yang terus menerus, mengikuti petunuk pengaturan
makan se#ara konsisten, dan melakukan latihan asmani se#ara teratur. 'ebagian penderita DM
tipe 3 dapat terkendali kadar glukosa darahnya dengan menalankan 2&' ini. 6ila dengan 2&'
glukosa darah belum terkendali, maka diberikan monoterapi E&E.
"emberian E&E dimulai dengan dosis ke#il dan ditingkatkan se#ara bertahap sesuai
dengan respons kadar glukosa darah. "emberian E&E berbeda-beda tergantung enisnya.
'ulfonilurea diberikan 14-0 menit sebelum makan. 2linid diberikan sesaat sebelum makan.
Metformin bisa diberikan sebelum%sesaat%sesudah makan. #arbose diberikan bersama makan
suapan pertama. 7iaolidindion tidak bergantung pada ad$al makan, D""-> inhibitor dapat
diberikan saat makan atau sebelum makan.
6ila dengan 2&' dan monoterapi E&E glukosa darah belum terkendali maka diberikan
kombinasi 3 E&E. /ntuk terapi kombinasi harus dipilih 3 E&E yang #ara kera berbeda,
misalnya golongan sulfonilurea dan metformin. 6ila dengan 2&' dan kombinasi terapi 3 E&E
glukosa darah belum terkendali maka ada 3 pilihan yaitu yang pertama 2&' dan kombinasi
terapi E&E atau 2&' dan kombinasi terapi 3 E&E bersama insulin basal. ang dimaksud
dengan insulin basal adalah insulin kera menengah atau kera panang, yang diberikan malam
hari menelang tidur.
8/15/2019 CBD 2 - DMDF mika pst
http://slidepdf.com/reader/full/cbd-2-dmdf-mika-pst 23/23
6ila dengan #ara diatas glukosa darah terap tidak terkendali maka pemberian E&E
dihentikan, dan terapi beralih kepada insulin intensif. "ada terapi insulin ini diberikan kombinasi
insulin basal untuk mengendalikan glukosa darah puasa, dan insulin kera #epat atau kera
pendek untuk mengendalikan glukosa darah prandial. !ombinasi insulin basal dan prandial ini
berbentuk basal bolus yang terdiri dari 1 < basal dan < prandial.