Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Case Anastesi GA
1/26
BAB I
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. Y
Umur : 39 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Ngemplak, ungkal P!n!r!g!
N!. R" : 3# $$ $$
Tanggal"asuk R% : &3 April '(&)
Tanggal *perasi : &+ April '(&)
angsal : lamb!yan
-!kter yang meraat : /r. %aut I/!an %., %p.
-!kter Anestesi : /r. Ny!man, %p.An
0!1Asisten : %hinta Asih 2 , %. 4e/
Rima Rahma/ipta, %. 4e/
Tyas Ra5hmani, %. 4e/
*ry6a %ati7a, %. 4e/
-iagn!sis pre !perati8 : ibr!a/en!ma "ammae -etra
"a5am !perasi : ksisi Tum!r
"a5am anestesi : ;eneral anastesi
II. PEMERIKSAAN PRA ANESTESI
A. Anamnesis
1. Keluhan Utama
enj!lan pa/a /a/a kanan
2. Riwayat Penyakit Sekaran
Pasien /atang /engan keluhan ter/apat benj!lan pa/a payu/ara
kanan, benj!lan /irasakan sejak ' bulan yang lalu, benj!lan ti/ak
1
8/17/2019 Case Anastesi GA
2/26
nyeri jika /i tekan. Pasien ti/ak mengeluh a/a penurunan berat
ba/an, A /an A4 n!rmal.
!. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riayat !perasi : /isangkal
". Riayat m!n/!k /i rumah sakit : /isangkal
5. Riayat batuk lama : /isangkal
/. Riayat asma atau sesak na8as : /isangkal
e. Riayat alergi !bat : /isangkal
8. Riayat hipertensi : /isangkal
g. Riayat -iabetes "ellitus : /isangkal
h. Riayat sakit serupa : /isangkal
i. Riayat sakit jantung : /isangkal
#. Riwayat Penyakit Keluara
a. Riayat angg!ta keluarga yang men/erita serupa :
/isangkal
b. Riayat penyakit /iabetes melitus :
/isangkal
5. Riayat penyakit hipertensi :
/isangkal
/. Riayat alergi :
/isangkal
$. Riwayat Ke"iasaana. "er!k!k : /isangkal
b. "inum minuman beralk!h!l : /isangkal
%. Anamnesis Sistem
a. %istem 0erebr!spinal : -emam
8/17/2019 Case Anastesi GA
3/26
5. %istem Respirat!rius : %esak
8/17/2019 Case Anastesi GA
4/26
Perkusi : re/up
Auskultasi : bunyi jantung I /an II reguler
'. A"'men :
Inspeksi : /istensi
8/17/2019 Case Anastesi GA
5/26
@; &',# &&.(1&).(
R0 #,( 3.#(1#.#(
@0T 3#,9 3C.(1#+.(
"0@ '+,) 'C.(13+.(
"0B C(,) (1&(("0@0 3+,9 3'.(13).(
R-210B &),C &&.(1&).(
R-21%- +3,' 3#.(1#).(
PT 3(+ &((13((
"PB C,# ).#1&'.(
P-2 ,' 9.(1&C.(
P0T ',' (.&(1(.''
;luk!sa &&) F&+( mg?/l
T 3 &.# "enit
0T #.&&"enit
2. EK) + /alam batas n!rmal
!. &t rnten thrak + /alam batas n!rmal
. K,ASI&IKASI STATUS &ISIK
A%A kelas I
D. DIA)NSIS KER/A
ibr!a/en!ma "amme -etra
E. RENANA TINDAKAN BEDA0
ksisi Tum!r
&. RENANA TEKNIK ANESTESI
Anastesi general /engan TIBA
Persiapan:
1. In8!rme/ 5!nsent
'. Pemeriksaan 8isik
3. Pemeriksaan lab!rat!rium anjuran
!
8/17/2019 Case Anastesi GA
6/26
%eperti: @b, @0T, PT, PTT
+. Pasien /ipuasakan jam
). RENANA ANESTESI
&. Persiapan !perasi
a. Persetujuan !perasi tertulis
b. *perasi jam pre !perasi
5. In8us R '( tetes?menit
'. Genis anestesi : general anestesi
3. Teknik anestesi : general anestesi /engan TIBA
+. *bat anestesi general : pr!p!8!l &1',# mg?kg, IB
entanyl '1,( m5g?kg, IB
Ber5urium (,# mg?kg, IB
#. "aintenan5e : %e8!8luran & "A0 H &,'E
). "!nit!ring tan/a 7ital selama anestesi setiap # menit
0. TATA,AKSANA ANESTESI
&. -i Ruang *perasi
a. 0ek Persetujuan *perasi
b. Periksa tan/a 7ital /an kea/aan umum
5. ama Puasa jam
/. 0ek !bat1!batan /alam alat anestesi
e. In8us Rl '( tetes?menit
8. P!sisi %upine
'. -i Ruang *perasi
•
Anestesi mulai : &'.'( *perasi mulai :&'.3(
• Anestesi selesai : &3.'( *perasi selesai :
&3.((
4ea/aan pre1!perari8 : Pasien su/ah terpasang in8use sejak tanggal
&3 April '(&). 4ea/aan pasien tampak
6
8/17/2019 Case Anastesi GA
7/26
baik, k!!perati8, tensi &)(?&((mm@g, na/i
+ ? menit.
Genis Anestesi : anestesi general
Anestesi yang /iberikan :
1 In/uksi anestesi
Untuk in/uksi /igunakan pr!p!8!l &1',# mg?kg, entanyl
'1,( m5g?kg, 7e5ur!nim (,&' mg?kg. %etelah itu pasien
/iberi (' murni selama !perasi berlangsung.
1 "aintenan5e
Untuk mempertahankan status anestesi /igunakan k!mbinasi
(' '?menit, N'* '?menit /an se7!8luran & "A0.
Mnitrin Selama Anestesi
Menit ke3 Na'i TD S*42
( + &)(?&(( &((
# # &)(?&(( &((
&( 3 (?&(( &((
' #?&(( &((
'( ( #?9( &((
'# + &+(?&(( &((
3( ' (?9( &((
3# ( &+#?9( &((
+( 3 &+(?9( &((
+# ( &+(?9( &((
#( + (?&(( &((
## ' &+(?&(( &((
)( C &3(?9( &((
Intake 5airan :
a. In8us R : &C(( 55 " + k!l8
0airan keluar :
a. Urine : &(( 55
#
8/17/2019 Case Anastesi GA
8/26
b. -arah : J &(( 55
3. 4ea/aan p!st !perasi
*perasi selesai /alam aktu )# menit kea/aan pasien baik
/engan tekanan /arah &'(?C( mm@g /an na/i ( ?menit,
kemu/ian /ipin/ahkan ke ruangan untuk /ilakukan !bser7asi
p!st !perasi /engan 5atatan:
• Pasien /iistirahatkan /engan p!sisi berbaring terlentang
8/17/2019 Case Anastesi GA
9/26
1. e!"isi
Anestesi umum a/alah tin/akan untuk menghilangkan nyeri
se5ara sentral /isertai /engan hilangnya kesa/aran /an bersi8at
pulih kembali atau reversible.
#. Tu$ua"
Anestesi memiliki tujuan1tujuan sebagai berikut:
a. @ipn!tik atau se/asi: hilangnya kesa/aran
b. Analgesik: hilangnya resp!n terha/ap nyeri
%. Muscle relaxant : relaksasi !t!t rangka
!. Taha*an 'alam anestesi umum
a. Pe"ilaia" &rabe'a( 'a" &ersia&a"
&rabe'a(
Persiapan pra1be/ah yang kurang mema/ai merupakan
8akt!r terja/inya ke5elakaan /alam anestesi. %ebelum pasien
/ibe/ah sebaiknya /ilakukan kunjungan pasien terlebih
/ahulu sehingga pa/a aktu pasien /ibe/ah pasien /alam
kea/aan bugar. Tujuan /ari kunjungan tersebut a/alah untuk
mengurangi angka kesakitan !perasi, mengurangi biaya
!perasi, /an meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
15 Anamnesis
Riayat tentang apakah pasien pernah men/apat
anestesi sebelumnya sangatlah penting untuk mengetahui
apakah a/a hal1hal yang perlu men/apat perhatiankhusus misalnya alergi, mual1muntah, nyeri !t!t, gatal1
gatal, atau sesak napas pas5a be/ah sehingga /apat
/iran5ang anestesi berikutnya /engan baik.
eberapa peneliti menganjurkan !bat yang /apat
menimbulkan masalah /i masa lalu sebaiknya jangan
/igunakan ulang misalnya hal!tan jangan /igunakan
ulang /alam aktu 3 bulan atau suksinilk!lin yang
%
8/17/2019 Case Anastesi GA
10/26
menimbulkan apnea berkepanjangan juga jangan
/iulang. 4ebiasaan mer!k!k sebaiknya /ihentikan &1'
hari sebelumnya.
&i'aat kemoterapi memiliki eerapa
efek samping ang dapat mempengar*hi
anestesi. i antarana adalah toksisitas pada
par*-par*, ant*ng, dan saraf. i samping it*,
pera'atan pre dan post operatif *ga
dipengar*hi oleh kemoterapi. Toksisitas par*
dan ant*ng ang er*pa rosis par* ang
diind*ksi oat, dengan geala sesak dan
at*k nonprod*ktif, ata* gagal ant*ng
kongestif dapat mempengar*hi manaemen
anestesi.fek depresan oat anestesi
terhadap kontraktilitas miokardi*m dapat
meningkat pada pasien dengan toksisitas
ant*ng ang diind*ksi oat.entilasi
mekanik postoperatie m*ngkin diperl*kan,
ter*tama setelah operasi inasie ang lama
dan pada pasien dengan rosis par* ang
diind*ksi oat. asien dengan toksisitas
ant*ng ang diind*ksi oat eresiko
mengalami komplikasi ant*ng postoperatie.
#) Pemeriksaa" !sik
Pemeriksaan gigi1geligi, tin/akan buka mulut, atau
li/ah relati8 besar sangat penting untuk /iketahui apakah
akan menyulitkan tin/akan laring!sk!pi intubasi. eher
pen/ek /an kaku juga akan menyulitkan laring!sk!pi
intubasi.
Pemeriksaan rutin se5ara sistemik tentang kea/aan
umum tentu ti/ak b!leh /ileatkan seperti inspeksi,
10
8/17/2019 Case Anastesi GA
11/26
palpasi, perkusi, /an auskultasi semua sistem !rgan
tubuh pasien.
!5 Pemeriksaan la"ratrium
Uji lab!rat!rium /ilakukan atas in/ikasi yang tepat
sesuai /engan /ugaan penyakit. Pemeriksaan yang
/ilakukan meliputi pemeriksaan /arah
8/17/2019 Case Anastesi GA
12/26
$5 Masukan ral
Re8leks laring mengalami penurunan selama
anestesi. Regurgitasi isi lambung /an k!t!ran yang
ter/apat /alam jalan napas merupakan risik! utama pa/a
pasien yang menjalani anestesi. Untuk meminimalkan
risik! tersebut, semua pasien yang /ija/alkan untuk
!perasi elekti8 /engan anestesi harus /ipantangkan /ari
masukan !ral
8/17/2019 Case Anastesi GA
13/26
6. "en5egah mual /an muntah.
. "emu/ahkan atau memperlan5ar in/uksi.
h. "engurangi jumlah !bat1!bat anestesi
i. "enekan re8leks1re8leks yang ti/ak /iinginkan
8/17/2019 Case Anastesi GA
14/26
peman/u supaya pipa trakea mu/ah
/imasukkan.
: Connector " Penyambung antara pipa /an peralatan anestesi.
S : Suction " penye/!t len/ir, lu/ah, /an lain1lainnya.
"a5am1ma5am in/uksi pa/a anestesi umum yaitu:
a In/uksi intra7ena
Paling banyak /ikerjakan. In/ikasi intra7ena
/ikerjakan /engan hati1hati, perlahan1lahan, lembut, /an
terken/ali. *bat in/uksi b!lus /isuntikan /alam ke5epatan
antara 3(1)( /etik. %elama in/uksi anestesi, pernapasan
pasien, na/i, /an tekanan /arah harus /iaasi /an selalu
/iberikan !ksigen. -ikerjakan pa/a pasien yang k!!perati8.
*bat1!bat in/uksi intra7ena:
Ti*ental 8*enttal9 ti*entn=" amp #(( mg atau &(((
mg
%ebelum /igunakan /ilarutkan /alam akua/es steril
sampai kepekatan ',#E
8/17/2019 Case Anastesi GA
15/26
/!sis rumatan untuk anestesi intra7ena t!tal +1&'
mg?kg?jam, /an /!sis se/asi untuk peraatan intensi8 (.'
mg?kg. Pengen5eran hanya b!leh /engan /ekstr!sa #E.
Ti/ak /ianjurkan untuk anak F 3 tahun /an pa/a anita
hamil.
Ketamin 8ketalar5
4urang /igemari karena sering menimbulkan takikar/i,
hipertensi, hipersali7asi, nyeri kepala, serta pas5a anestesi
/apat timbul mual1muntah, pan/angan kabur, /an mimpi
buruk. %ebelum pemberian sebaiknya /iberikan se/asi
mi/a6!lam
8/17/2019 Case Anastesi GA
16/26
erbentuk gas, ti/ak berarna, bau manis, ti/ak iritasi, ti/ak
terbakar, /an beratnya &,# kali berat u/ara. Pemberian harus
/isertai *' minimal '#E. ersi8at anastetik lemah /an
analgesi kuat sehingga sering /igunakan untuk mengurangi
nyeri menjelang persalinan. Pa/a anestesi inhalasi jarang
/igunakan tunggal, sering /ik!mbinasi /engan salah satu
5airan anastetik lain seperti hal!tan.
' 0altan 86lutan5
%ebagai in/uksi juga untuk laring!sk!p intubasi, asalkan
anestesinya 5ukup /alam, stabil, /an sebelum tin/akan
/iberikan analgesik sempr!t li/!kain +E atau &(E sekitar
8aring1laring. 4elebihan /!sis /apat menyebabkan /epresi
napas, menurunnya t!nus simpatis, terja/i hip!tensi,
bra/ikar/i, 7as!/ilatasi peri8er, /epresi 7as!m!t!r, /epresi
mi!kar/, /an inhibisi re8leks bar!resept!r. "erupakan
analgesik lemah tetapi anestesi kuat. @al!tan menghambat
pelepasan insulin sehingga mininggikan ka/ar gula /arah.
3 Is6luran 86ran9 aeran5
"eninggikan aliran /arah !tak /an tekanan intrakranial.
Peninggian aliran /arah !tak /an tekanan intrakranial /apat
/ikurangi /engan teknik anestesi hiper7entilasi sehingga
is!8luran banyak /igunakan untuk be/ah !tak. 8ek terha/ap
/epresi jantung /an 5urah jantung minimal sehingga
/igemari untuk anestesi teknik hip!tensi /an banyak
/igunakan pa/a pasien /engan gangguan k!r!ner.+ Des6luran 8su*rane5
%angat mu/ah menguap. P!tensinya ren/ah
8/17/2019 Case Anastesi GA
17/26
In/uksi /an pulih /ari anestesi lebih 5epat /iban/ingkan
is!8luran. aunya ti/ak menyengat /an ti/ak merangsang
jala
n napas sehingga /igemari untuk in/uksi anestesi inhalasi /i
samping hal!tan.
/ In/uksi per rektal
0ara ini hanya untuk anak atau bayi menggunakan
ti!pental atau mi/a6!lam.
e Pelumpuh !t!t n!n1/ep!larisasi " Tra5urium '( mg
8/17/2019 Case Anastesi GA
18/26
menyebabkan pasien ti/ur /engan analgesik 5ukup sehingga
tinggal memberikan relaksasi pelumpuh !t!t. Rumatan intra7ena
/apat juga menggunakan !pi!i/ /!sis biasa tetapi pasien
/iti/urkan /engan in8us pr!p!8!l +1&' mg?kg?jam. e/ah
lama /engan anestesi t!tal intra7ena, pelumpuh !t!t, /an
7entilat!r. Untuk mengembangkan paru /igunakan inhalasi
/engan u/ara > *' atau N'* > *'.
Rumatan inhalasi biasanya menggunakan 5ampuran N'* /an
*' /engan perban/ingan 3:& /itambah hal!tan (,#1' 7!lE atau
en8luran '1+E atau is!8luran '1+ 7!lE atau se7!8luran '1+E
bergantung apakah pasien bernapas sp!ntan, /ibantu, atau
/iken/alikan.
%. Tatalaksana 7alan na*as
@ubungan jalan napas /an /unia luar melalui ' jalan:
o @i/ung menuju nas!8aring
o "ulut menuju !r!8aring
@i/ung /an mulut /ibagian /epan /ipisahkan !leh
palatum /urum /an palatum m!lle /an /ibagian belakang
bersatu /i hip!8aring. @ip!8aring menuju es!8agus /an laring
/ipisahkan !leh epigl!tis menuju ke trakea. aring ter/iri /ari
tulang raan tir!i/, krik!i/, epigl!ttis, /an sepasang
ariten!i/, k!rnikulata, /an kunei8!rm.
a "anu7er tripel jalan napas
Ter/iri /ari:
& 4epala ekstensi pa/a sen/i atlant!1!ksipital
' "an/ibula /i/!r!ng ke /epan pa/a ke/ua angulus
man/ibula
3 "ulut /ibuka
1$
8/17/2019 Case Anastesi GA
19/26
-engan maneu7er ini /iharapkan li/ah terangkat /an
jalan napas bebas sehingga gas atau u/ara lan5er masuk ke
trakea leat hi/ung atau mulut.
b Galan napas 8aring
Gika maneu7er tripel kurang berhasil maka /apat /ipasang
jalan napas mulut18aring leat mulut
8/17/2019 Case Anastesi GA
20/26
ungsi laring ialah men5egah ben/a asing masuk paru.
aring!sk!p merupakan alat yang /igunakan untuk melihat
laring se5ara langsung supaya kita /apat memasukkan pipa
trakea /engan baik /an benar. %e5ara garis besar /ikenal '
ma5am laring!sk!p:
& ilah, /aun > >
2 1 > >
! 1 1 >
# 1 1 1
;. Intu"asi
20
8/17/2019 Case Anastesi GA
21/26
Intubasi trakea ialah tin/akan memasukkan pipa trakea ke
/alam trakea melalui rima gl!tis sehingga ujung /istalnya
bera/a kira1kira /ipertengahan trakea antara pita suara /an
bi8urkasi! trakea. In/ikasi sangat ber7ariasi /an umumnya
/ig!l!ngkan sebagai berikut:
& "enjaga patensi jalan napas !leh sebab apapun
4elainan anat!mi, be/ah kasus, be/ah p!sisi khusus,
pembersihan sekret jalan napas, /an lain1lainnya.
' "empermu/ah 7entilasi p!siti8 /an !ksigenasi
"isalnya saat resusitasi memungkinkan penggunaan
relaksan /engan e8isien, /an 7entilasi jangka panjang.
3 Pen5egahan terha/ap aspirasi /an regurgitasi
A/apun pr!se/ur /alam pelaksanaan intubasi meliputi:
• Persiapan
& Persiapanalat yang /ibutuhkanseperti: laring!sk!p,
T, stilet, /an lain1lain.
' "asihsiappakaiataualatbantunapas.
3 *batin/uksiseperti: pent!tal, ketalar, /ipri7an, /an
lain1lain.
+ *batpelumpuh!t!tseperti: suksinilk!lin, atrakurium,
pa7ul!n, /an lain1lain.
# *bat/aruratseperti: a/renalin
8/17/2019 Case Anastesi GA
22/26
# "asukan laring!sk!p
8/17/2019 Case Anastesi GA
23/26
Akti:itas
• %eluruh ekstremitas /apat /igerakkan '
• -ua ekstremitas /apat /igerakkan &
• Ti/ak bergerak (
Gika jumlahnya K , pen/erita /apat /ipin/ahkan ke ruangan.
" Steward score 8anak3anak5
Pererakan
• ;erak bertujuan '
• ;erak tak bertujuan &
• Ti/ak bergerak (
Perna*asan
• atuk, menangis '
• Pertahankan jalan napas &
• Perlu bantuan (
Kesa'aran
• "enangis '
• ereaksi terha/ap rangsangan &
• Ti/ak bereaksi (
Gika jumlah K #, pen/erita /apat /ipin/ahkan ke ruangan.
=. Kntrain'ikasi Anestesi Umum
A/apun k!ntrain/ikasi /alam anestesi umum meliputi:
a "utlak: /ek!mpensasi! k!r/is /erajat III1IB /an AB
bl!k/erajat II t!tal
8/17/2019 Case Anastesi GA
24/26
BAB III
PEMBA0ASAN
Pemeriksaan pra anestesi memegang peranan penting pa/a setiap
!perasi yang melibatkan anestesi. Pemeriksaan yang teliti memungkinkan
kita mengetahui k!n/isi pasien /an memperkirakan masalah yang mungkin
timbul sehingga /apat mengantisipasinya.Pa/a case report ini /isajikan
kasus penatalaksanaan anestesi general pa/a !perasi eksisi tum!r payu/ara
/etra pen/erita perempuan usia 39 tahun /engan status 8isik A%A I /engan
/iagn!sis 8ibr!a/en!ma mammae /etra /engan teknik anestesi TIBA.
Pa/a pasien ini penatalaksanaan pre!perati8nya a/alah pre !p 7isite
yang bertujuan untuk mengetahui k!n/isi umum pasien serta k!mplikasi
yang mungkin terja/i bila a/a penyakit penyulit. Pa/a pasien ini /i/apatkan
hasil pemeriksaan /ari anamnesis status generalisnya /alam batas n!rmal,
ti/ak a/a penyakit sistemik /an ti/ak ter/apat kelainan /ari hasil
2
8/17/2019 Case Anastesi GA
25/26
lab!raturium. Untuk men5apai hasil maksimal /ari anestesi seharusnya
permasalahan yang a/a /iantisipasi terlebih /ahulu sehingga kemungkinan
timbulnya k!mplikasi anestesi /apat /itekan seminimal mungkin.
%etelah selesai !perasi, pasien /ipin/ahkan ke ruangan . Pasien
/iberikan ket!r!la5 '3(mg, !n/ansetr!n '&. Pasien /iberikan *' '
liter?menit untuk membantu per8usi jaringan. 0airan yang masuk selama
!perasi &C(( 55, 5airan yang keluar berupa /arah sebanyak &(( 55 /an
7!lume urin &(( 55. Ga/i pa/a pasien ini terja/i balan5e 5airan p!siti8.
*bser7asi ini /ilakukan sampai k!n/isi pasien stabil.
DA&TAR PUSTAKA
;unaan, %. ;. '((C., %armakologi dan Terapi. /isi #.4UI. Gakarta. @al
C)1CC
atie8 %A, %urja/i 4, -a5hlan "R., '(('. &etun'uk&raktisAnestesiologi$
(disi ).4UI. Gakarta. @al &(C1 &&'
"!rgan, ;. ., "ikhail, ". %., "urray, ". G. '((). 0lini5al Anesthesi!l!gy.
Thir/ e/iti!n. "5;ra1@ill
%!enarj!, Gatmik! @-, '(('. Anastesiolog i. Ikatan -!kter Anastesi /an
Reanimasi
8/17/2019 Case Anastesi GA
26/26
2irj!atm!j! 4. '(((. Anestesiologi *an "eanimasi Modul *asar +ntuk
&endidikan S) ,edokteran.-irekt!rat Gen/ral Pen/i/ikan Tinggi
-epatemen Pen/i/ikan Nasi!nal