Post on 15-Feb-2016
description
MAKNA QURBANAlhamdulillah, tentu merupakan satu kenikmatan
dan kebahagiaan yang �ada terhingga bahwa pada hari ini kita merayakan hari raya Idul Adha, hari raya bagi ummat Islam yang bersifat Interna�onal, setelah dua bulan sebelumnya kita merayakan hari raya Idul Fithri. Pada hari ini jutaan orang ummat Islam dari beragam suku, bangsa dan ras serta berbagai �ngkat sosial dan penjuru dunia berkumpul dan berbaur di kota suci Makkah al-Mukarromah untuk memenuhi panggi lan Al lah menunaikan ibadah haji:
وأذن فى الناس بالحج یأ توك رجاال وعلى كل ضامر یأتین من كل فج عمیق. ( الحج: 27).
“ Dan serulah manusia untuk menunaikan ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.” Hadirin jama'ah id yang mulia! Baik ibadah haji ataupun ibadah qurban merupakan syi'ar-syi'ar Allah swt yang harus dihorma� dan d i a g u n g ka n o l e h h a m b a - h a m b a - N ya . B a h ka n mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah merupakan pertanda dan buk� akan ketaqwaan atau menjadi jaminan akan kebaikan seseorang dimata Allah, seper� yang ditegaskan dalam firmannya: “
ذلك ومن یعظم حرمات هللا فھو خیرا لھ عند ربھ... .(الحج:30 ) “ Demikianlah ( perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat disisi Allah( hurumat). Maka itu lebih baik disisi Tuhannya. “
ذلك ومن یعظم شعائرهللا فإنھا من تقوى القلوب...( الحج: 32). “ Demikianlah ( perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya hal itu �mbul dari ketaqwaan ha�.” Hadirin jamah id! Qurban berasal dari kata “ qaruba-qaribun- Qurbanun” yang berar� dekat. Jika seseorang jauh dari Allah. Misalnya dalam haji, ia akan mengatakan mendingan hartanya ia gunakan untuk bersenang-senang daripada pergi ke Mekkah. Dalam qurban ia akan terasa berat untuk mengeluarkan hartanya. Ternyata mencapai kedekatan ini bukan pembawaan sejak lahir, melainkan sebagai hasil dari la�han ( mujahadah) atau proses peribadahan seorang hamba kepada Allah swt. Dan tokoh sentral dalam peribadahan ini: baik haji dan kurban adalah Nabiyullah As Ibrahim sehingga beliau mendapatkan gelar kholilullah : seorang yang sangat dekat dengan Allah laksana kekasihnya. Dan syariat haji dank kurban ini terus nyampai kepada Rasul terakhir, nabi agung Rasulullah Muhammad saw.
Hadirin yang berbahagia!
Rasulullah adalah sosok panutan ummat manusia,
diutus salah satunya adalah untuk membela hak-hak orang
lemah, oleh karena itu, dari seluruh amaliah ibadah yang
diperintahkan Allah swt; shalat, puasa, zakat, haji sebagai
buk� keberhasilannya dari amaliah ini adalah sudah pas�
�dak lepas dari perha�an untuk peduli terhadap orang-
orang lemah: ya�m, fakir dan miskin, janda-janda tua, yang
lagi dirundung kesulitan musibah, utang, sakit dan lain
sebagainya.
Hadirin yang mulia! Berkenaan dengan 'Idul Adha (
'Idul Qurban), biasanya Rasulullah saw. Membeli dua ekor
domba yang gemuk, bertanduk, dan berbulu pu�h bersih.
Beliau mengimami shalat dan berkhutbah. Sesudah itu, dia
mengambil seekor dari domba itu dan meletakkan telapak
kakinya di sisi tubuh domba seraya berkata, “ Ya Allah,
terimalah ini dari Muhammad dan ummat Muhammad.”
Lalu dia Beliau menyembelih hewan itu dengan tangannya
sendiri. Sesudah itu, membaringkan domba yang lain yang
kedua dan berdoa, “ Ya Allah, terimalah ini dari ummatku
yang �dak mampu ber-qurban.” Sebagian dari dagingnya
dimakan oleh Rasulullah saw. dan keluarganya. Sisanya
semuanya dibagikan kepada orang-orang miskin. Hadis ini
diriwayatkan oleh Ahmad, Ibn Majah, Abu Dawud, Al-
Turmudzi dan lain-lain ( lihat Nayl Al-Awthar 5:197-200).
Berdasar riwayat ini, para ulama menetapkan
ibadah qurban sebagai sunnah muakkadah ( sunnah yang
sangat pen�ng/ yang ditekankan). Sejak saat itu, se�ap
tahun diseluruh dunia Islam, binatang-binatang ternak
d isembel ih . Berbeda dengan penyembel ihan
persembahan pada agama-agama diluar Islam, didalam
Islam daging qurban �dak diserahkan seluruhnya kepada
Allah. Karena Allah �dak makan daging. Daging qurban
dinikma� sebagian oleh pelaku qurban, dan sebagian
lainnya oleh fakir miskin. Tidak sekerat dagingpun yang
diberikan kepada Allah. Allah swt hanya mendapatkan
ketaqwaan dari yang qurban, al-Qur'an mengatakan: لن ینال هللا لحومھا والدماؤھا ولكن ینالھ التقوى منكم.
“Tidak sampai kepada Allah daging dan darahnya.
Tetapi yang sampai kepada-Nya hanyalah ketaqwaan-
Nya.” ( Q.S.al-Hajj:37).
Hadirin yang berbahagia! Qurban secara harfiah
berar� “ mendekatkan” maksudnya untuk mendekatkan
diri kepada Allah dengan cara mendekatkan diri kepada
manusia; khususnya mereka yang sengsara.
Ke�ka Nabi yang mulia mengatasnamakan
qurbannya untuk dirinya, keluarganya, dan semua
ummatnya yang �dak mampu, ia menegaskan ibadah
qurban sebagai ibadah sosial. Ibadah qurban bukan
sekedar ritual persembahan untuk meningkatkan spiritual
seseorang; bukan hanya cara untuk memperoleh kepuasan
ba�n karena sudah naik kelangit. Bukan juga kesempatan
PESANTREN AL-MADANI CIKALONG
www.permaialmadani.or.id
CIKALONG - SUKAHAJI - MAJALENGKA - JAWA BARAT
EDISI IDUL ADHA 1436 H
CIKALONG EDISI 01/IX/2015/ IDUL ADHA 1436 HSuara Perekat Umat
buat orang kaya untuk menunjukan kesalehan dengan
harta yang dimiliknya. Dengan ibadah qurban, seorang
mukmin memperkuat kepekaan sosialnya, peduli sesama,
naik ke langit dengan memakmurkan bumi. In� qurban
terletak pada individu sebagai makhluk sosial.
Ibadah qurban mencerminkan pesan Islam: kita
bisa dekat Allah, bila mendeka� saudara-saudara kita yang
serba kekurangan. Islam �dak menyuruh menyembelih
hewan di tempat pemujaan, di dalam hutan, di tepi lautan,
sungai karena persembangan pemujaan. Al-Qur'an
menegaskan: فكلوا منھا و أطعموا البائس الفقیر.
“ lalu makanlah sebagian dari dagingnya dan
berimakanlah ( dengan bagian yang lainnya) orang fakir
yang sengsara.” ( Q.S. 28).
Bila kita memiliki kenikmatan, kita disuruh untuk
berbagi kenikmatan dengan orang lain. Bila puasa
mengajak kita merasakan lapar seper� orang-orang
miskin, maka ibadah qurban mengajak mereka untuk
merasakan kenyang seper� kita.
Banyak orang mendekatkan diri kepada Allah
dengan mengisi masjid – masjid atau rumah - rumah
ibadah yang sunyi. Islam menganjurkan kita untuk
mendekatkan diri kepada Allah dengan mengisi perut-
perut yang kosong. Ke�ka Nabi Musa a.s. bertanya, “ Ya
Allah, dimana aku harus mencari-Mu? ,” Allah menjawab, “
Carilah aku ditengah-tengah orang yang ha�nya hancur.
Orang-orang yang fakir miskin.”
Dalam hadits qudsi diriwayatkan bahwa nan� pada
hari kiamat, Allah swt. Mendakwa hamba-hamba-Nya: “
Hai hamba-hamba-Ku, dahulu Aku lapar dan kalian �dak
memberi-Ku makanan. Dahulu Aku telanjang dan kalian
�dak memberi-Ku makanan. Dahulu Aku telanjang dan
kalian �dak memberi-Ku busana. Dahulu Aku sakit dan
kalian �dak memberi-Ku obat.” Waktu itu, yang didakwa
berkata: “ Ya Allah, bagaimana mungkin kami memberi-Mu
makanan, pakaian, dan obat, padahal Engkau adalah
Rabbul 'Alamin. Lalu Allah Swt berkata:” Dahulu ada
hamba-Ku yang lapar, telanjang, dan sakit. Sekiranya
kamu mendatangi mereka, mengenyangkan perut mereka
yang lapar, menutup tubuh mereka yang telanjang,
mengoba� mereka yang sakit, kamu akan mendapatkan
Aku disitu.”
Tradisi ini dilanjutkan oleh para sahabat, tabi'in,
tabi'i tabi'in bahkan sampai kepada para ulama-ulama kita,
penyembelihan adalah symbol pengorbanan, kurban
symbol dari ibadah-ibadah pengorbanan selain
penyembelihan, bahkan agama memerintahkan untuk
menolong ummat ini agama ini dengan berbagai macam
apa yang Allah swt. Amanatkan kepada kita; dengan
tenaga, fikiran, materi bahkan nyawa sekalipun, karena
hakekat apa yang kita miliki adalah apa yang kita berikan
buat ummat dan agama ini.
(Disampaikan oleh KH. Dr. Endi Ma arif, MA pada
Khutbah Idul Adha 1436 H di Cakrawala Conven�on Hall
Grage Sangkan Spa Kuningan)
Bismihi Ta'ala
Harta hakiki kita adalah apa yang kita berikan buat
kemaslahatan ummat, dan diantara ragam cara untuk itu
adalah waqaf.
� Waqaf mempunyai peranan pen�ng dalam
pemberdayaan potensi ummat. Berbeda dengan zakat,
cakupan waqaf lebih luas . kalau zakat ditujukan kepada
delapan golongan sebagaimana dalam surat at-Taubah:60,
ya i t u fa k i r, m i s k i n , p e n g u r u s za kat , m u a l l a f,
memerdekakan budak, orang yang terlilit hutang, orang –
orang yang berjihad di jalan Allah dan orang orang-orang
yang sedang dalam perjalanan. Sedangkan waqaf bisa
ditujukan untuk keperluan apa saja dalam koridor
kebaikan dan kemaslahatan kemanusiaan.
� Kemudian dari segit pendapatan, waqaf �dak
terbatas, sementara zakat dibatasi hanya 2,5 %, 5 %, 10 %
atau 20 %. Secara asumsi sederhana, misal seorang
memiliki kekayaan senilai Rp. 1M, maka zakat yang
dikeluarkan hanya Rp. 25 juta. Tetapi melalui waqaf ia bisa
mengeluarkan Rp.100-700 juta bahkan lebih. Jika zakat
cenderung habis didistribusikan, sedangkan waqaf adalah
menahan aslinya dan mengalirkan manfaatnya. Maka
penger�an waqaf adalah menahan harta, baik secara
abadi maupun sementara, untuk dimanfaatkan langsung
atau �dak langsung, dan diambil manfaat hasilnya secara
berulang-ulang di jalan kebaikan, baik umum maupun
khsusus.
� Contoh-contoh waqaf sudah banyak diketahui
dalam literatur fiqih maupun sejarah Islam.: waqaf masjid
nabawi yang ada di Madinah, dahulu tanahnya adalah
milik dua anak ya�m dari Bani Najjar. Semula mau
dihibahkan kepada Rasulullah SAW, tetapi beliau
menolaknya, mungkin karena per�mbangan ia adalah
milik anak ya�m yang harus dilindungi, dan Rasul
memutuskan untuk membelinya dengan harga 10 Dinar
emas, yang dibayarkan oleh Abu Bakkar Siddik ra. Inilah
amal jariyah yang dijanjikan pahala yang sangat besar oleh
Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang
membangun masjid karena Allah walau sebesar sangkar
burung atau yang lebih kecil dari itu, maka Allah akan
membangunkan untuknya sebuah rumah di surga “
(HR.Ibnu Majah). Subhanllah, Abu Bakkar Siddik ra yang
membayar tanah Masjid Nabawi telah wafat lebih dari
1400 tahun yang lalu, tetapi pahala jariyahnya tetap
mengalir karena sampai hari ini dan seterusnya ia akan
tetap menjadi tempat shalat kaum muslimin.
� Ustman bin Affan ra mewaqa�an sumur bernama
Bi'ru Rumah, untuk dipergunakan memberi minum kaum
muslimin. Sebelumnya, pemilik sumur mempersulit dalam
masalah harga, maka Rasulullah menganjurkan untuk
membelinya, dan menjanjikan bahwa yang membeli
sumur tersebut akan masuk syurga. “ Barangsiapa yang
membeli sumur Rumah, maka Allah SWT mengampuni
dosa-dosanya.” (HR. An-Nasai) lalu, tergeraklah ha�
Ustman bin Affan ra.
� Abu Thalhah ra mewaqa�an kebunnya, yaitu
WAQAF DAN POTENSI UMMAT
www.permaialmadani.or.id
perkebunan Bairuha, padahal perkebunan itu adalah harta
yang paling dicintainya. Abu Thalhah termo�vasi oleh ayat
yang sebelumnya baru saja diturunkan kepada Rasulullah
SAW yang berbunyi: “ Kamu sekali-kali �dak sampai
kepada kebajikan ( yang sempurna), sebelum kamu
mena�ahkan sebahagiaan harta yang kamu cintai. Dan
apa saja yang kamu na�ahkan maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya “ (QS. Ali Imran:92).
� Umar bin Kha�ab telah mewaqa�an tanah di
Khaibar. Tanah Khaibar ini sangat disukai oleh Umar
karena subur dan banyak hasilnya. Umar meminta nasehat
kepada Rasulullah, maka Rasul menyuruh agar Umar
menahan pokoknya dan memberikan hasilnya kepada fakir
miskin, dan Umar pun melakukan hal itu. Ini terjadi pada
tahun ke-7 Hijriah. Ke�ka Umar bin Kha�ab ra menjadi
khalifah, ia mencatatkan waqafnya dalam akte waqaf yang
dipersaksikan kepada para saksi dan mengumumkannya
kepada masyarakat luas. Sejak saat itu banyak keluarga
Nabi SAW dan para sahabat yang lain yang mewaqa�an
tanah dan perkebunannya.
� Ali bin Abi Thalib beliau digelari Abul Masakin
(bapaknya orang miskin), ternyata bukan karena miskin,
tapi karena beliau mengayomi orang-orang miskin. Beliau
memiliki sekitar tujuh mata air, enam kebun besar di
Madinah, benteng rumah, rumah dan lahan yang luas di
Khaibar, rumah ber�ngkat di Mekkah, ternyata seluruhnya
diwaqa�an termasuk gaji beliau sebagai penasihat
khalifah ke�ka itu.
� Oleh karena itu orang-orang Barat dan Eropa
terkesima dengan kenyataan sejarah ini. Maka, mereka
pun akhirnya mengakui bahwa Islam adalah penggagas
pertama waqaf keluarga, dan hal itu secara terang-
terangan dinyatakan dalam Ensiklopedia Amerika, dimana
sebelumnya �dak pernah dikenal dalam perundang-
undangan manapun baik di dunia Barat maupun Eropa.
� Semoga Pesantren Almadani Cikalong bisa
menjadi lembaga pendidikan pembawa amanah ummat,
dengan memaksimalkan potensi waqaf….Aminn…wallahu
waliyyu�aufiq…
“Siapakah yang mau memberi pinjaman keoada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya kamu di kembalikan.” (QS Al-Baqarah: 245)
DATA WAQAF TUNAI DARI PARA MUHSININ UNTUK PEMBANGUNAN MESJID, RUMAH IMAM, MCK & KELAS
www.permaialmadani.or.id
AL-QUR’AN
1. Ikatan Keluarga Anshor Al-Madani (IKRAM)2. Ahmad Halim, S.Pd (Indramayu)3. H. Umuh Mukhtar (Manager Persib Bandung)4. H. Cecep (Maja)5. H. Iqbal (Maja)6. Ibu guru Ucu / Andri7. H. Tony8. KH. Abdul Hamid (Jakarta)9. H. Ibrahim (Majalengka)10. Dr. Isop Syafei, M.Ag (Bandung)11. Hani (Cibentang)12. Tabung Waqaf wa Beben (Kuningan)13. Heri, S.Pd (Palembang)14. Ipan (Kuningan Grage)15. Mumuh, SH, MH (Kuningan)16. Sudija bin Perwata, Perwata bin Amita, Suwi bin� Asta, Raswi Bin� Syarif, Ibnu Nurwi bin� Mansur, Mansur bin Abdullah, Sudi bin� Adam, Astawana bin Abdullah, Samiah bin�n Aminta Zaka (Al Marhumah)
Rp. 4.500.000Rp. 1.000.000Rp. 10.000.000Rp. 30 Sak SemenRp. 50 Sak SemenRp. 10 Sak SemenRp. 10 Sak SemenRp. 1.000.000Rp. 3.000.000Rp. 500.000Rp. 300.000Rp. 295.000Rp. 780.000Rp. 500.000Rp. 500.000
Rp. 3.000.000
www.permaialmadani.or.id
“Terima kasih kepada para Jamaah/Ansor, bentuk apapun yang diberikan
kepada Pesantren Al-Madani Cikalong (materi, tenaga, ilmu) semoga menjadi
jariah, hanya Allah SWT yang bisa membalas.”
(Ande Suherman, S.Pd / Pengurus Badan Waqaf Al-Madani Cikalong)
REKENING WAQAFPEMBANGUNAN
a.n YAYASAN AL-MADANIMAJALENGKA INDONESIA
1 M2 (tanah)1 M2 Bangunan1 Lokal Bangunan (7x9 M2)
Rp. 100.000Rp. 2.225.000Rp. 141.750.000
LUAS DONASI WAQAF
7755331017
Salurkan waqaf, Infaq, Zakat, Shodaqoh Anda Ke
Kantor Pesantren dan 2 Kamar Santri yang telah selesai pembangunannya.
Masjid Jami Pesantren Al-madani Cikalongtengah dibangun.
Rencana Rumah Imam, MCK dan Tempat wudhuBarang-barang Waqaf para Jama’ah / Ansor
Pesantren Al-Madani Cikalong
17. Ust. Arifin (Korea)18. Habib Alexander Fahd, Lc (Jombang)19. Ust. Arianda Siregar, Lc (Medan)20. Ust. Adi Sumandi (USA Amerika)21. Pondok Modern Nurul Fajri (Weraga�-Palasah)22. Memet / Wiwin (Majalengka)23. Hamba Allah (Majalengka)24. Drs. Sumarjoto / Drs. Jaja25. Hamba Allah26. Hamba Allah27. Hamba Allah28. Hamba Allah29. Hamba Allah30. Drs. H. Wawan31. Abu Lazulfa (Cikalong)32. Hamba Allah33. Wa Ti�n (Almarhumah) Maja34. Astri35. H. Miskat & Hj. Engkay Sukarni Kuningan
Rp. 2.000.000Rp. 5.696.000Rp. 5.000.000Rp. 23.606.0002 Buah Sanyo Simizu12 Sak SemenRp. 3.000.000RP. 1.500.000Rp. 500.000Rp. 650.000Rp. 100.000Rp. 2.000.000Rp. 1.000.000Rp. 250.000Rp. 1.500.00010 Sak SemenRp. 1.400.000RP. 300.000Rp. 10.000.000