Post on 15-Jan-2016
description
Bronkopneumonia
Nita Fatimah R
Identitas Pasien
• Nama Lengkap : An B• Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 03 April 2009• Umur : 1 tahun 10 bulan• Jenis Kelamin: laki-laki• Nama Ayah : Ahmad• Pekerjaan ayah : pegawai swasta• Nama Ibu : Ambar • Pekerjaan ibu : pegawai swasta• Alamat : jl. Kepala dua cilincing• Masuk RS tanggal: 6 februari 2011
Alloanmnesis dengan ibu pasien
Keluhan Utama
Sesak ± 3 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
2 hari SMRS, ibu pasien mengaku pasien batuk
berdahak, dahak tidak bisa dikeluarkan, pilek (+), sesak
(-), demam (+) tinggi mendadak, naik turun, demam turun
setelah ibu pasien member obat penurun panas, kejang (-),
menggigil (-), keringet malam (-). Muntah > 3x berisi
makan, lender (+) berwarna putih, BAB dan BAK lancar.
1 hari sebelum masuk rumah sakit, demam dan batuk masih dirasakan, muntah (-), BAB dan BAK lancar 3 jam SMRS, pasien sesak.
RPD : • Usia 3 bulan ibu pasien mengaku pasien di
diagnose plek, tapi sudah dinyatakan sembuh oleh dokter spesalis anak
• Usia 6 bulan, ibu pasien mengaku ada penekanan di kepala pasien, tapi sekarang sudah di operasi
• Usia 3 bulan Asma (+)• Kejang Demam (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
Ibu pasien mengaku ayah pasien punya riwayat asma
RIWAYAT PENGOBATAN : Ibu pasien mengaku pasien meminum obat dari
apotik, gejala sedikit berkurang.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
• Saat hamil, ibu os tidak sakit, pemeriksaan kehamilan dilakukan setiap bulan di bidan
• Ibu os hamil 36 minggu, lahir normal ditolong bidan. Bayi langsung menangis.
BBL : 3500 gram PBL : 48 cm
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Motorik Kasar : membalikan badan usia 3 bulan, belum bisa duduk, berdiri dan berjalanMotorik Halus : menggenggam usia 3 bulanBicara : belum bisa Sosial : anak aktifKesan : tumbuh kembang terlambat
RIWAYAT MAKAN
ASI diberikan usia 0 sampai sekarangSusu Formula diberikan usia 1 tahun samapi sekarangMakanan Tambahan (bubur Bayi) diberikan usia 1 tahun
RIWAYAT IMUNISASIIbu os mengaku imunisasi dasar
lengkap• BCG : usia 0 bulan• Hepatitis B : usia 0, 1 dan 6 bulan• DPT : usia 2, 4, 6 dan 18 bulan• Polio : usia 2, 4, 6 dan 18 bulan• Campak : usia 9 bulan
Pemeriksaan Fisik
• KESAN UMUM : Tampak sakit sedang, komposmetis
• TANDA VITAL :• Suhu : 38,2 0C Frekuensi pernapasan : 59 x/m• Nadi : 110 x/m Tekanan Darah :
tidak diukur• • STATUS GIZI • TB : 84 cm• BB : 8 kg• Kesan : 72,8 % gizi kurang
PEMERIKSAAN KHUSUS Kulit : pucat (-), eritema (-)Kepala dan leher :
Bentuk : mikrocepal (Lingkar Kepala 39 cm)Ubun-ubun : menutup, Rambut : hitam, tebal, tidak rontok
Mata : konjungtiva : anemis (+), sclera : ikterus (-), reflex cahaya (+), pupil : isokhor
Hidung : secret (-), darah (-), cuping hidung (+)
Mulut : lidah kotor (-)
Gigi : karies (-)
Faring : T1/T1 hiperemis (-)
Telinga : secret (-), darah (-)
Leher : pemebengkakan KGB (-)
Paru- Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi (+)- Palpasi : nyeri tekan (-)- Perkusi : -- Auskultasi : vesikular, Whezzing (+/+), ronkhi halus (+/+)
Jantung : Bj I dan II normal, gallop (-) dan murmur(-)
Abdomen- Inspeksi :supel- Auskultasi : BU = 10x/menit- Palpasi : nyeri tekan (-), hepatomegali
(-), splenomegali (-)- Perkusi : Timpani di seluruh kuadran
abdomenEkstremitas : akral hangat, CRT < 2 dtk
• Pemeriksaan Laboratorium tanggal 6 Februari 2011– DPL
Leukosit : 7400 /mm3 (L=4,5-10,8, P=4,3-10,4)
LED : 38 /mm3 (L=0 – 15 P=0 – 20)Hemoglobin : 11,8 g/dL (L=13,8 – 17,0 P=11,3 – 16)Hematokrit : 33,2 % (L= 40 – 54 P=38 – 47)
Trombosit : 286 rb/mm3 (L= 185-402, P=132-440)
– ElektrolitNa+ : 136 mEq/L (N = 134 – 146)K+ : 5,0 mEq/L (N = 3,4 – 4,5)Cl- : 95 mEq/L (N = 96 – 108)
ResumeSeorang anak laki-laki, usia 1 tahun 10 bulan
datang ke RSI Sukapura dengan keluhan sesak napas 3 jam SMRS. Demam (+) naik turun, batuk (+) berdahak, dahak tidak bisa dikeluarkan, pilek (+), muntah ± 3 x berisi makanan, lendir (+) berwarna putih, BAB dan BAK lancar.
RPD : usia 3 bulan di diagnosa flek, usia 6 bulan di operasi karena ada penekanan di kepala, asma (+).
Riwayat Tumbuh kembang : baru bisa menggenggam dan membalikan badan
Pada pemeriksaan fisik :Suhu : 38,20CPernapasan : 59 x/mKepala : mikrocepal (Lingkar Kepala39 cm)Mata : konjungtiva : anemis (+)Hidung : cuping hidung (+)Paru : retraksi (+), Ronki (+), Wheezing (+)
Pemeriksaan labLED : 38 /mm3
Hb : 11,8 g/dlHt : 33,2 %
Diagnosa Kerja• Bronkopneumonia
Rencana Diagnosa• Rotgen thoraks• AGD
Rencana terapi• IVFD KaEN 3B• Cefotaxim 2 x 250 mg• Dexametason 3 x 1 ½ • Ambroksol 3 x ½ • Inhalasi : CTM 0,5, salbutamol 0,5, teofilin 10• Salbutamol
Follow Up7 Februari 2011 8 Februari 2011 9 Februari 2011
S Demam (-), pilek (+), batuk (+) berdahak, sesak (+), muntah (-), BAB mencret 1x, warna hijau
Batuk (+) berdahak, pilek (+), sesak (+), BAB 1x
Batuk (+) berdahak, pilek (+), sesak <<
O S: 36,20CHR : 120x/mRR : 58x/mParu : ronki (+), Wheezing(+)Abdomen : BU : 11x/m
S : 36,70CHR : 110x/mRR: 54 x/mParu : ronki (+), wheezing (+)
S : 37,40CHR : 100x/mRR : 45x/mParu : ronki (-)
A BPBronkiolitis
BPBronkiolitis
BPBronkiolitis
P Foto rotgenAGDNebulizer
Nebuleizer Th/ lanjutSanmol stop
Nebuleizer Th/lanjut
Follow Up10 Februari 2011 11 Februari
201112 Februari
2011S Batuk (+)
berdahak, sesak (-), intake <<
Batuk (+) jarang, pilek (-), sesak (-), BAB 1x, intake mau
Batuk (+) jarang, sesak (-), BAB 1x
O S: 36,20CHR : 120x/mRR : 37x/mParu : ronki (-), Wheezing(-)Abdomen : BU : 11x/m
S : 36,40CHR : 110x/mRR: 34 x/mParu : ronki (+) <<, Wheezing (-)
S : 36,20CHR : 100x/mRR : 37x/mParu : ronki (-), Wheezing (-)
A BPBronkiolitis
BPBronkiolitis
Masalah sedang di atasi
P Th/ lanjut Th/ lanjut Th/ lanjut
Analisa Kasus
BronkopneumoniaAnamnesis2 hari SMRS pasein batuk berdahak, pilek, demam3 jam SMRS pasien sesak, batuk dan pilek masih dirasakanPemeriksaan fisik : Suhu : 38,20CPernapasan : 59 x/mHidung : cuping hidungParu : retraksi (+), ronki (+),
BronkiolitisAnamnesis
2 hari SMRS pasein batuk berdahak, pilek, demam3 jam SMRS pasien sesak, batuk dan pilek masih dirasakan
Pemeriksaan FisikSuhu : 38,20CParu : retraksi (+), wheezing (+)
Delay DevelopmentAnak usia 1 tahun 10 bulan• Naik turun tangga• Menyusun 6 kotak• Menunjuk mata dan hidung• Menyusun kalimat denagn 2 kata• Belajar mengontrol buang air
kecil/besar• Menaruh minat apa yang dikerjakan
orang-orang yang lebih besar• Bermain-main dengan anak-anak lain
Tinjauan Pustaka
Bronkopneumonia
Definisi Radang dari saluran pernapasan yang terjadi pada bronkus sampai dengan alveolus paru, yang biasanya dimulai dari bronkiolus terminalis.
Etiologi Bakteri : Pneumokokus,
Streptokokus, Stafilokokus, Hemofilus influenza, Mycobacterium tuberculosa.
Virus : Respiratory Synctitial Virus, Adenovirus, Cytomegalo virus, Virus infuenza B.
Jamur : Histoplasmosis, Candida albicans, Aspergillus
Patofisiologi kuman masuk ke saluran pernapasan atas melalui :
• Aspirasi ke orofaring atau nasofaring• Inhalasi dari droplet infection• Penyebaran hematogen dari fokal infeksi
kuman masuk alveoli menetap & berploriferasi alveolitis reaksi tubuh demam
edema alveoli perfusi 02 dan CO2 terganggu hipoksia sesak
Gejala klinis
• Biasanya didahului infeksi saluran nafas bagian atas. Suhu dapat naik secara mendadak (38 – 40 °C), dapat disertai kejang karena demam tinggi.
Gejala khas :• Sianosis pada mulut dan hidung.• Sesak nafas, pernafasan cepat dan dangkal disertai
pernafasan cuping hidung.• Gelisah, cepat lelah.• Batuk mula-mula kering kemudian produktif.• Kadang-kadang muntah dan diare, anoreksia.• Pada auskultasi : vesikular melemah, ronki basah dan nyaring• Pemeriksaan laboratorium : Leukositosis.• Foto thoraks : bercak infiltrat pada satu lobus beberapa lobus
R/ : 1. A.B. polifregmasi :<3 bulan : penisilin + aminoglikosid
(gentamisin)>3bulan : ampisilin + kloramfenikol
2. Jamin intake
3. O2
4. Sedativa gelisah, kejang
5. Asidosis nabic
Kussmaul
6. Kortikosteroid
Sonde Infus
KomplikasiKomplikasi dari bronchopneumonia adalah :1. Atelektasis adalah pengembangan paru-paru
yang tidak sempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau refleks batuk hilang.
2. Empiema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga pleura terdapat di satu tempat atau seluruh rongga pleura.
3. Abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang.
4. Infeksi sitemik
PROGNOSIS
Sembuh total, mortalitas kurang dari 1 %, mortalitas bisa lebih tinggi didapatkan pada anak-anak dengan keadaan malnutrisi energi-protein dan datang terlambat untuk pengobatan.
Referensi
Soedarmo. Sumarmo S. poorwo dkk, 2010. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta. IDII
Farrar, W.Edmand dkk. Ebook Infection disease.DR. Nursalam, M.Nurs, dkk. 2005. Asuhan
Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika
Behrman RE, Vaughan VC, 1992, Nelson Ilmu Kesehatan Anank bagian II, Edisi 12, EGC, Jakarta.
Pelayanan Kesehatan anak di RS