Post on 19-Jan-2021
BOOKLET
PANDUAN UNTUK SARJANA FARMASI
DI MASA PANDEMIK COVID 19
PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL) DI APOTEK
Disusun Oleh :
Masita Wulandari S., M.Sc, Apt.
Nialiana Endah E, M.Sc, Apt
Nur Amalia Choironi, M.Si, Apt.
Dewi Latifatul Ilma, M.Clin Pharm, Apt.
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
2020
iii
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Panduan Praktik Belajar Lapangan (PBL) di
Apotek. Buku panduan ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa, dosen
pembimbing, dan apoteker pembimbing. Buku ini digunakan sebagai panduan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi dengan
masyarakat sesuai dengan pedoman layanan kefarmasian di apotek. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Saryono, Ners., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
2. Dr.sc.hum. Budi Aji, SKM, M.Sc. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu-Ilmu
Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
3. Dr. Tuti Sri Suhesti, M.Sc, Apt. selaku Ketua Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-
Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
4. Dr. Eka Prasasti, M.Sc, Apt selaku Sekretaris Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu-
Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyusunan Buku Panduan PBL ini. Semoga Buku Panduan ini dapat memberikan
kontribusi serta manfaat.
Purwokerto, 26 Maret 2020
Penyusun
Tim Komisi PBL
iv
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................................................... III
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... IV
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................................................. 1
B. TUJUAN ............................................................................................................................................... 1
C. MANFAAT ........................................................................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN TEKNIS PELAKSANAAN PBL ....................................................................... 2
A. KEBIJAKAN KEGIATAN PBL SELAMA PANDEMI COVID-19 .................................................................. 3
B. TUGAS MAHASISWA SELAMA DI APOTEK ........................................................................................... 5
C. TUGAS KHUSUS APOTEK SESUAI TEMA .............................................................................................. 5
BAB III JADWAL PELAKSANAAN PBL ............................................................................................ 9
A. STANDAR APOTEK TEMPAT PBL ....................................................................................................... 11
B. APOTEKER PEMBIMBING PBL ............................................................................................................ 11
C. DOSEN PEMBIMBING DAN PENGUJI PBL ............................................................................................ 12
BAB V STANDAR PENILAIAN PBL .................................................................................................. 14
A. PEDOMAN PENILAIAN UNSOED ......................................................................................................... 14
B. LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA PBL .............................................................................................. 14
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................................. 18
LAMPIRAN I. BENTUK LAPORAN PBL ......................................................................................... 19
1. COVER ............................................................................................................................................... 19
2. LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................................... 20
3. FORMAT LAPORAN ............................................................................................................................ 21
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tinggi farmasi mengambil peran yang sangat vital dalam
menghasilkan lulusan farmasi yang berkompeten. Hal ini didasarkan kepada fungsi dan peran perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya yang berkualitas yang
berdasarkan kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi sehinga dituntut untuk selalu
melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Selain itu, peningkatan mutu sesuai kebutuhan era globalisasi saat ini akan terus dikembangkan.
Lulusan Sarjana Farmasi saat ini sebelum mendapat gelar profesi apoteker
dimungkinkan untuk bisa bekerja di apotek sebagai tenaga teknis kefarmasiaan. Mahasiswa farmasi hanya mendapatkan teori tentang praktik pekerjaan kefarmasian
selama perkuliahan yang belum menggambarkan dunia kerja sesungguhnya. Sehingga
kenyataan pekerjaan kefarmasian yang ada di lapangan belum tentu merealisasikan teori yang telah diajarkan selama kuliah.
Praktik Belajar Lapangan (PBL) menjadi salah satu mata kuliah untuk
memberikan bekal bagi mahasiswa agar lebih siap dalam memberikan pelayanan kepada pasien sesuai realita yang terjadi di klinik dan komunitas. Model pembelajaran
ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan bekal keterampilan kepada
mahasiswa farmasi untuk lebih awal mengenal permasalahan-permasalahan yang ada dalam praktik farmasi klinik dan komunitas.
B. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa sebagai calon tenaga teknis
kefarmasian khususnya di bidang farmasi klinik dan komnitas
2. Meningkatkan kemampuan problem solving mahasiswa dalam masalah-masalah yang tejadi dalam praktik farmasi klinik dan komunitas
3. Meningkatkan interaksi mahasiswa dengan praktisi farmasi klinik dan komunitas
C. Manfaat
Mahasiswa dapat memahami pekerjaan kefarmasian khususnya dalam bidang
manajemen, administrasi, dan pelayanan kepada pasien.
2
BAB II GAMBARAN TEKNIS PELAKSANAAN PBL
Upload bukti pendaftaran ke alamat email : pblfarmasiunsoed@gmail.com
PEMBEKALAN PBL
1. Pembekalan dilakukan secara daring oleh Tim Komisi PBL
2. Pembekalan mandiri dengan dosen pembimbing PBL min. 1x sebelum PBL, dapat dilakukan secara daring maupun tatap muka dengan mengisi bukti bimbingan
(B). PERIODE PRAKTIK PBL 1. Praktik sesuai jadwal dan waktu yang ditentukan (3 minggu praktik + tugas khusus; 1 minggu laporan
PBL) : Praktik 3x dalam 1 minggu selang-seling; Jam kerja : 4.5-5 jam/hari. 2. Melaksanakan bimbingan dengan dosen pembimbing PBL min.1x seminggu 3. Mengisi buku praktik & kartu bimbingan PBL 4. Menyiapkan laporan akhir PBL 5. Melaksanakan Tugas Khusus dari Apoteker pembimbing yang dilakukan dalam waktu 3 minggu/ selama
PBL (misal : leaflet, banner, poster) dan BUKAN pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 hari (misal: stok opname). TEMA TUGAS KHUSUS UNTUK ANGKATAN 16 : Pemberian PIO dan KIE Pencegahan & Penanganan COVID 19
(A). PERIODE PERSIAPAN PBL 1. Peserta PBL menghubungi Apoteker
Pembimbing PBL (H-1 PBL) dan membawa surat pengantar PBL
2. Peserta PBL melakukan koordinasi jadwal dengan Apoteker pembimbing PBL
Akses informasi terbaru PBL di farmasi.fikes.unsoed.ac.id
maks. 7 hari
PENGUMUMAN LOLOS SELEKSI ADMINISTRASI
(farmasi.fikes.unsoed.ac.id)
maks. 7 hari
VERIFIKASI BERKAS PENDAFTARAN 1. Download Form PBL dan biodata lengkap di
farmasi.fikes.unsoed.ac.id 2. Kumpulkan berkas pendaftaran PBL secara berurutan
dalam MAP berwarna MERAH berisi : pas poto latar belakang merah ukuran 4x6 (1lembar), KHS terakhir+KRS Semester berjalan (harus sudah/sedang menempuh 100sks), dan biodata lengkap
3. Kumpulkan berkas pendaftaran di Bagian Bapendik Dekanat.
(C). PERIODE PENILAIAN PBL
1. Pelaksanaan Post-Test (1 minggu setelah Laporan PBL disahkan) 2. Revisi Laporan & Pengesahan laporan oleh apoteker pembimbing PBL dan dosen
pembimbing PBL (Format Laporan terlampir) 3. Pengumpulan Laporan, buku praktik, dan kartu bimbingan PBL kepada TIM PBL 4. Penilaian PBL : pengumpulan nilai dari apoteker pembimbing PBL (Hari ke-18
mahasiswa praktik PBL)
3
A. KEBIJAKAN KEGIATAN PBL (PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN) MAHASISWA
JURUSAN FARMASI SELAMA PANDEMI COVID-19
Kami dari Tim PBL ingin menyampaikan beberapa informasi terkait kegiatan pbl selama
pandemi COVID-19, yaitu :
1. Tim PBL hanya memfasilitasi mahasiswa yang telah mendaftar PBL secara online via google form
yang telah disediakan bulan Maret-Mei 2020, serta memenuhi kriteria berikut : mahasiswa
berdomisili dan memiliki alamat KTP area Purwokerto (Banyumas).
2. Kegiatan PBL angkatan 16 hanya dilakukan 1 periode yaitu pada Periode 2 (27 Juli-22 Agustus
2020).
3. Kegiatan PBL di apotek WAJIB menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus
COVID-19, seperti menggunakan masker, jaga jarak minimal 1-2 meter, cuci tangan menggunakan
sabun, dan menjaga kesehatan diri.
4. Mahasiswa melakukan kegiatan PBL di apotek dengan waktu datang ke apotek hanya 2 hari sekali
atau 3x dalam seminggu di hari dan jam kerja yaitu Senin-Sabtu pada jam kerja (07.00-16.00)
dengan waktu pelaksanaan PBL di hari berbeda bila 1 apotek terdapat 2 mahasiswa dan lama
praktek di apotek 4.5-5 jam/hari, kurangnya jam praktek di apotek dapat digantikan dengan belajar
mandiri/tugas mandiri sehingga total jam praktek PBL sesuai dengan jumlah sks PBL dan tidak ada
shift malam.
5. Apotek lokasi PBL adalah apotek yang digunakan untuk praktek belajar lapangan mahasiswa
Jurusan Farmasi UNSOED yang berada pada area Purwokerto (jarak<7km dari kampus Farmasi
UNSOED), 1 apotek maksimal 2 mahasiswa PBL dan bersedia menjadi lokasi PBL selama pandemi
COVID-19.
6. Diskusi dengan dosen pembimbing secara daring sesuai waktu kesepakatan mahasiswa dan dosen
pembimbing. Bukti bimbingan mahasiswa ditunjukkan dengan kartu bimbingan tanpa tanda tangan
dosen pembimbing (untuk menghindari pemalsuan tanda tangan) dan WAJIB melampirkan
screenshoot saat bimbingan PBL (kartu bimbingan + screenshoot saat bimbingan PBL dijadikan
1 file dalam bentuk file pdf dengan format nama file KARTU BIMBINGAN_PBL_NIM_NAMA
MAHASISWA_ NAMA DOSEN) dan dikirim ke email pblfarmasiunsoed@gmail.com
7. Apabila diskusi dengan apoteker pembimbing dilakukan secara langsung (tatap muka) maka WAJIB
menerapkan physical distancing dan memakai masker. Bukti bimbingan mahasiswa ditunjukkan
dengan pengisian logbook yang di tanda tangan apoteker pembimbing, dan dikumpulkan ke TIM
PBL Farmasi UNSOED.
8. Apabila diskusi dengan apoteker pembimbing dilakukan secara daring maka bukti bimbingan
mahasiswa ditunjukkan dengan logbook tanpa tanda tangan dosen pembimbing (untuk menghindari
4
pemalsuan tanda tangan) dan WAJIB melampirkan screenshoot saat bimbingan PBL
(logbook+screenshoot saat bimbingan PBL dijadikan 1 file dalam bentuk file pdf dengan format
nama file LOGBOOK_PBL_NIM_NAMA MAHASISWA_ NAMA APOTEKER) dan dikirim ke email
pblfarmasiunsoed@gmail.com
9. Jumlah minimal bimbingan mahasiswa dengan apoteker pembimbing dan dosen pembimbing
sebanyak 3x selama kegiatan PBL berlangsung.
10. Postest PBL dilakukan secara daring sesuai kesepakatan dengan dosen penguji. Mahasiswa wajib
mengkonfirmasi Tim Komisi PBL (Ibu Nur Amalia C /CP. 082136674684) untuk kesepakatan jadwal
posttest dengan dosen penguji
11. Logbook, bukti bimbingan, dan Laporan PBL mahasiswa yang telah diisi lengkap dan disahkan,
dikirimkan melalui email pblfarmasiunsoed@gmail.com maksimal 1 hari sebelum posttest PBL.
Mahasiswa wajib mengkonfirmasi Ketua Tim Komisi PBL bila telah mengirim email PBL, melalui CP.
Ibu Masita (0811 2692576).
12. Mahasiswa yang akan melaksanakan posttest dengan dosen penguji WAJIB mengirimkan soft file
Laporan PBL melalui email dosen penguji segera setelah jadwal posttest ditetapkan.
13. Logbook, bukti bimbingan, dan 1 Laporan PBL mahasiswa yang telah diisi lengkap dan disahkan,
dikumpulkan kepada Tim Komisi PBL (Ibu Dewi Latifatul Ilma/ CP.081997888882). Mahasiswa wajib
mengkonfirmasi bila telah mengumpulkan bukti kegiatan PBL tersebut.
14. Apoteker Pembimbing PBL, Dosen pembimbing, dan dosen penguji WAJIB mengumpulan lembar
penilaian paling lambat 1 minggu setelah kegiatan PBL / Postest berakhir melalui google form yang
akan dikirim oleh Tim Komisi PBL melalui Whatsapp (CP. Nialiana 0811268247).
15. Tugas Khusus Apotek adalah tugas mandiri mahasiswa PBL yang khusus dilaksanakan dan
diselesaikan selama praktek 3 minggu di apotek. Tema Tugas Khusus Apotek untuk Angkatan 16
diseragamkan yaitu Pemberian Informasi dan Edukasi yang bermanfaat dimasa pandemi COVID-
19. Peserta PBL harus berkonsultasi dengan apoteker pembimbing PBL untuk kesepakatan
pelaksanaan tugas khusus apotek lebih lanjut.
16. Pelaksanaan pembekalan PBL dilakukan melalui daring menggunakan gmeet yaitu 7 hari sebelum
pelaksanaan PBL (SENIN, 20 JULI 2020).
5
B. TUGAS MAHASISWA SELAMA DI APOTEK
1. Bidang Manajemen
• Mempelajari cara penerimaan obat
• Mempelajari cara pencatatan obat di buku obat
• Mempelajari cara penataan obat
• Mempelajari cara penyimpanan obat dan resep
2. Bidang Administrasi
• Mempelajari kelengkapan resep, kopi resep, dan etiket obat.
• Mempelajari tentang keabsahan apotek (aspek legalitas) 3. Bidang Pelayanan Klinik/ Pengetahuan tentang Obat
• Mempelajari cara penyiapan dan peracikan obat
• Mengamati dan mencatat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Apoteker
dan konsumen sebanyak 1 kasus pada swamedikasi dan 1 kasus pada resep.
• Menganalisis Penggunaan Obat Rasional 11T 1W OK (Tepat diagnosa, Tepat
indikasi penyakit, Tepat pemilihan obat, Tepat dosis, Tepat cara pemberian, Tepat interval waktu pemberian, Tepat lama pemberian, Waspada ESO, Tepat
penilaian kondisi pasien, obat efektif, aman, bermutu, Tepat informasi, Tepat
tindak lanjut, Tepat penyerahan obat, Kepatuhan Pasien) (POR, KEMENKES 2011) + DTP (klasifikasi 8 DTP, Cipolle, 2012) pada 1 kasus swamedikasi dan
1 kasus resep.
C. TUGAS KHUSUS APOTEK SESUAI TEMA
Selama periode praktik selama 18 hari kerja (3 minggu), mahasiswa wajib
melaksanakan tugas khusus Apotek. Tugas khusus apotek harus menggambarkan suatu projek kegiatan yang dapat terselesaikan dalam 18 hari kerja dan bukan tugas yang
terselesaikan dalam satu hari kerja (misal stok opname). Tujuan dari tugas ini adalah:
a. Membentuk rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap tugas yang diberikan
b. Melatih cara berfikir kritis pada permasalahan lingkungan sekitar
c. Mendorong cara berfikir analitis dan solutif terhadap permasalahan
d. Meningkatkan kontribusi perguruan tinggi terhadap keprofesian atau tempat praktik
profesi apoteker
6
Tugas khusus tersebut dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:
1) Tugas khusus dilaksanakan setelah satu hari masa praktik (hari ke-2 sampai hari ke-
18).
2) Mahasiswa mengkonsultasikan permasalahan yang akan ditangani kepada
Apoteker pembimbing.
3) Mahasiswa juga mengkonsultasikan ide yang akan ditawarkan kepada dosen pembimbing dan apoteker pembimbing
4) Tugas tersebut tidak dimasukkan dalam laporan PBL, tetapi hasil tugas khusus
tersebut harus dilampirkan dalam laporan.
Tugas Khusus Apotek merupakan bentuk pelatihan peningkatan kompetensi
mahasiswa melalui peningkatan kemampuan dalam melakukan pelayanan kefarmasian di apotek. Apoteker pembimbing PBL dapat memberikan tugas khusus apotek dengan
memilih salah satu atau beberapa contoh tugas khusus untuk mahasiswa PBL sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Contoh Tugas Khusus di Apotek
No. Penggali Masalah Contoh Tema Tugas Khusus Apotek
1. Pemberi Layanan
Pelayanan Informasi Obat (PIO) : pembuatan leaflet, spanduk, banner, poster, dll.
2. Komunikasi - Membuat Video praktik konseling yang baik dan benar atas izin dan pendampingan apoteker pembimbing PBL.
- Membuat pesan layanan masyarakat berupa video yang diunggah di sosial media, banner, spanduk, leaflet, promosi untuk menarik pelanggan atau promosi yang menguntungkan apotek.
3. Pengelolaan Membantu Apoteker pembimbing PBL dalam melakukan pengelolaan sediaan farmasi di apotek : misal pembuatan buku/ pembukuan untuk membantu pengelolaan apotek, penertiban aspek administrasi dan manajerial, membuat MINI REPORT seperti membuat kajian studi kelayakan apotek tempat PBL dengan analisis SWOT.
7
No. Penggali Masalah Contoh Tema Tugas Khusus Apotek
4. Pembelajaran Melakukan penyuluhan ke masyarakat sekitar, promosi kesehatan kepada Ibu PKK, Membuat Daftar Penggolongan Obat di Apotek (berdasarkan farmakologi, bentuk sediaan, dsb.), melakukan analisis DRP, MESO, dll.
5. Penelitian Membuat mini research atau mini project. Misal : penyusunan standar operating prosedure (SOP) penerimaan barang/ obat, membuat SOP alur pelayanan resep dan swamedikasi.
A. Periode Penilaian PBL
1. Post-Test
Dilakukan pada minggu ke- 5 setelah selesai pelaksanaan PBL dan revisi
laporan PBL selesai. Post Test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap peran tenaga kefarmasian dalam pekerjaan kefarmasian terutama setelah mengetahui situasi lapangan untuk farmasi klinik
dan komunitas. Bentuk post-test berupa tes lisan dengan dosen penguji PBL
sesuai waktu yang akan dijadwalkan kemudian. Sebelum post-test dilaksanakan, mahasiswa menyerahkan laporan PBL yang telah disahkan kepada dosen penguji
dapat berupa hardcopy / softcopy sesuai kesepakatan. Saat post-test
dilaksanakan, mahasiswa membawa logbook/ menyerahkan scan logbook kepada penguji. Materi yang diujikan meliputi aspek administrasi, aspek
manajerial, dan aspek pelayanan farmasi klinik.
2. Pengumpulan Laporan, Buku praktik/ logbook dan kartu bimbingan mahasiswa PBL
Dilaksanakan segera setelah pelaksanaan post-test lisan (hari itu juga),
kepada tim PBL. Laporan yang dikumpulkan sudah merupakan laporan yang disetujui oleh apoteker dan dosen pembimbing PBL yaitu 1 laporan asli diserahkan
kepada Tim Komisi PBL, dan 3 laporan dikirimkan ke alamat email dosen
pembimbing, dosen penguji, dan Tim Komisi PBL. 3. Komponen penilaian :
1) Nilai PKL (PBL)
Merupakan hasil penilaian dari apoteker pembimbing PBL, bobot nilai 60%
8
2) Nilai Proses
Merupakan hasil penilaian dari dosen pembimbing PBL dengan beban nilai 20%
3) Nilai Ujian Akhir
Merupakan hasil post-test PBL dengan beban nilai 20%
9
BAB III JADWAL PELAKSANAAN PBL
Berdasarkan Buku Pedoman Akademik Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UNSOED yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020,
Praktik Belajar Lapangan di Apotek merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh mahasiswa Farmasi FIKes UNSOED pada semester VIII. Bobot mata kuliah PBL adalah 2 sks dimana memuat 80 jam pertemuan per semester. Sehingga alokasi waktu jam
pertemuan PBL di apotek untuk mahasiswa Farmasi :
18 hari kerja tersebut merupakan kegiatan praktik PBL di apotek sekaligus pemberian tugas
khusus apotek, dilanjutkan 6 hari berikutnya adalah peyelesaian laporan akhir PBL. Dalam masa pandemik COVID 19 saat ini, praktik 18 hari kerja dipotong menjadi total praktik adalah 10 hari kerja.
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Praktik PBL
No.
Kegiatan Target Kegiatan PBL Hari ke- Outcome/
Hasil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 23
1. Pembuatan tugas khusus apotek
Tugas Khusus Apotek
2. Pembuatan tugas dosbing
Logbook
3. Analisis aspek administrasi
Pengisian format laporan
4. Analisis aspek manajerial
Pengisian format laporan
5. Analisis aspek pelayanan klinis
Pengisian format laporan
6. Analisis Swamedikasi
Pengisian format laporan
7. Analisis Resep
Pengisian format laporan
8. Pengumpulan nilai dari apt.
9. Pengumpulan laporan akhir
80 jam / 18 hari = 4,5 sampai 5 jam per hari (hari kerja : senin-sabtu)
10
A. Semester Gasal T.A 2020/2021 PERIODE 2 (27 Juli – 22 Agustus 2020)
Tanggal Kegiatan 29 Juni – 4 Juli 2020 Bimbingan Awal dengan Dosen dan Komunikasi Awal ke
Apoteker (waktu: tentatif)
27 Juli - 15 Agustus 2020 Masa Praktik PBL dan tugas khusus apotek Angkatan 16
16-22 Agustus 2020 Periode Perbaikan Laporan PBL ke Apoteker & Dosen Pembimbing
22 Agustus 2020 Batas Pengumpulan Laporan PBL Angkatan 16 Ke Dosen Penguji dan Tim Komisi PBL (maks. Pukul 16.00)
21 Agustus 2020 Batas Penyerahan nilai PBL dari Dosen Pembimbing dan Apoteker Pembimbing
24-28 Agustus 2020 Post test Mahasiswa PBL Angkatan 16, Pengumpulan Logbook dan Kartu bimbingan yang telah ditanda tangani
11
BAB IV SARANA PRASARANA DAN SUMBER DAYA
KEFARMASIAN
A. Standar Apotek Tempat PBL
Kriteria Apotek Tempat Pelaksanaan PBL terdiri dari prioritas 1 dan prioritas 2.
1. Terletak di area jangkauan 7 km dari Kampus Kompleks UNSOED Karangwangkal
Purwokerto (prioritas 1 / diutamakan), dan terletak di area Kabupaten Banyumas
yang masih terjangkau (prioritas 2 /tambahan). 2. Pengelolaan apotek berlandaskan pada orientasi pelayanan kepada pasien.
3. Apoteker Pengelola Apotek (APA) dan atau Apoteker Pendamping (APING) stand
by di apotek.
4. APA/ APING bersedia memberikan bimbingan dan penilaian kepada mahasiswa
PBL.
Lokasi penempatan PBL di Apotek : Apotek Widuri, Apotek Whotara, dan Apotek Wijaya.
B. Apoteker Pembimbing PBL
Hak dan Kewajiban Apoteker Pembimbing di Apotek
1. Melakukan pembimbingan kepada mahasiswa PBL selama pelaksanaan PBL baik
berupa bimbingan materi kefarmasian, keterampilan, maupun sikap dan etika.
2. Mengevaluasi sikap dan kinerja mahasiswa melalui penilaian buku praktik PBL dan lembar penilaian mahasiswa PBL
3. Memberikan tugas khusus kepada mahasiswa berdasarkan kebutuhan apotek
4. Mengevaluasi pelaporan PBL yang dibuat oleh mahasiswa dengan memberikan persetujuan pada laporan PBL
5. Mengumpulkan penilaian mahasiswa PBL tepat waktu kepada Tim PBL, yaitu
maksimal satu minggu setelah PBL berakhir
12
C. Dosen Pembimbing dan Penguji PBL
Kriteria Dosen Pembimbing dan Penguji PBL
1. Dosen jurusan Farmasi FIKES UNSOED Purwokerto dan menyandang gelar
Apoteker
2. Bersedia melakukan pembimbingan, penilaian dan pengujian kepada mahasiswa
sesuai dengan hak dan kewajiban dosen pembimbing dan penguji PBL Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing dan Penguji PBL
1. Melaksanakan bimbingan kepada mahasiswa PBL sebelum melaksanakan PBL,
selama melaksanakan PBL, dan setelah melaksanakan PBL dengan rincian: a. Bimbingan minimal 1x sebelum PBL dilaksanakan
b. Bimbingan seminggu 1 x selama PBL dilaksanakan
c. Bimbingan minimal 1 x setelah PBL selesai
Dokumentasi bimbingan tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan (acc) kartu bimbingan PBL mahasiswa
2. Memberikan arahan kepada mahasiswa PBL dalam pemecahan masalah yang
dihadapi selama PBL
3. Membimbing mahasiswa agar mampu melaksanakan PBL secara beretika dan
berkelakuan baik demi menjaga nama baik almamater
4. Melakukan visitasi ke apotek tempat PBL untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja mahasiswa bimbingan di tempat praktik PBL masing-masing
5. Menjaga hubungan baik dengan apoteker pengelola maupun pendamping apotek
tempat PBL mahasiswa bimbingan dan menampung kritik serta saran maupun
aspirasi dari apoteker pembimbing terkait PBL
6. Mengevaluasi dan merevisi laporan mahasiswa bimbingan PBL setelah PBL
berakhir dan laporan tersebut disetujui oleh apoteker pembimbing
7. Menjadi penguji lisan mahasiswa yang bukan bimbingan setelah PBL berakhir
8. Menilai mahasiswa bimbingan dan mahasiswa yang diuji untuk diserahkan ke tim
PBL pada waktu yang telah disepakati
Dosen pembimbing PBL menjadi dosen penguji mahasiswa PBL yang bukan
bimbingannya pada post-test lisan dengan ketentuan: 1) Penentuan mahasiswa yang diuji melalui mekanisme random
13
2) Pelaksanaan post-test lisan adalah 1 minggu setelah PBL berakhir, dengan
penjadwalan diatur bersama oleh dosen penguji dan tim PBL
3) Lama waktu post-test lisan per mahasiswa adalah ±20 menit
4) Materi yang diujikan meliputi aspek kefarmasian yaitu : administrasi, manajerial, dan
pelayanan klinik/ pengetahuan obat-obatan.
5) Postest dapat dilakukan secara luring maupun daring
14
BAB V STANDAR PENILAIAN PBL
A. Pedoman Penilaian Unsoed
Evaluasi Penilaian PBL dilakukan melalui dua evaluasi yaitu evaluasi melalui tes
dan evaluasi non-tes. Evaluasi tes berupa penilaian afektif, kognitif, tugas, laporan, dan
postest, sedangkan evaluasi non tes dilakukan dengan membagikan kuesioner. Berikut
ini standar penilaian PBL mengikuti pedoman penilaian Unsoed :
- Nilai mutu A untuk nilai > 80
- Nilai mutu AB untuk nilai 75,00 – 79,99
- Nilai mutu B untuk nilai 70,00 – 74,99
- Nilai mutu BC untuk nilai 65,00 – 69,99
- Nilai mutu C untuk nilai 60,00 – 64,99 - Nilai mutu CD untuk nilai 56,00 – 59,99
- Nilai mutu D untuk nilai 46 – 55,99
- Nilai mutu E untuk nilai < 46
B. Lembar Penilaian Mahasiswa PBL
Penilaian evaluasi belajar mahasiswa PBL berpedoman pada capaian pembelajaran
PBL yang mengacu pada standar pelayanan kefarmasian di apotek. Penilaian
mahasiswa peserta PBL dilakukan dengan mengisi google form yang akan dibagikan
oleh Tim Komisi PBL. Format pengisian Lembar Penilaian Evaluasi Belajar
Mahasiswa PBL dapat dilihat pada format dibawah ini :
15
Dengansuratinisayasebagaipengujipost-testmahasiswaPBL,menerangkanbahwamahasiswadibawahini:
NamaMahasiwa: NIM:
LokasiApotekPBL:
TelahmenyelesaikanPost-TestsecaralisanPraktikBelajarLapangandiApotekdenganhasilnilaisebagaiberikut:
KRITERIARENTANGNILAI
NILAIMAHASISWA
Sikap,Perilaku,danpercayadiridalammenjawab 0-20
Kemampuanberpikirkritisdananalitis 0-20
Pemahamandalambidang:
✓ Administrasi (poin20)
✓ Manajemen (poin20)
✓ Pelayanan/PengetahuanKlinistentangObat(poin20)
0-60
TOTALNILAI
Purwokerto,
DosenPengujiMahasiswaPBL,
NIP.
LEMBARPENILAIANPOST-TESTLISANMAHASISWAPBL
Catatan:
16
Dengansuratinisayamenerangkanbahwamahasiswadibawahini:
TelahmenyelesaikanbimbinganPraktikBelajarLapangandiApotekdenganhasilnilaisebagaiberikut:
KRITERIAAFEKTIF RENTANGNILAI NILAIMAHASISWA
Kedisiplinan,tanggungjawab 0-30
Semangat/antusiasme 0-30
Etika(sopan,santun,salam,senyum,kerapihan,kejujuran)
0-40
TOTALNILAI
MahasiswatersebuttelahmelaksanakanprosesPBLdiApotekdenganhasilnilaisebagaiberikut:
KRITERIAKOGNITIF RENTANGNILAI
NILAIMAHASISWA
Kemampuanpemahamandalambidang:BidangAdministrasi (poin20)BidangManajemen (poin20)BidangPelayanan/PengetahuanKlinistentangObat (poin20)
0-60
Kemampuanberpikirkritisdananalitis 0-40
TOTALNILAI
MahasiswatersebutjugatelahmenyelesaikanLaporanPBLdenganhasilnilaisebagaiberikut:
Purwokerto, 2020DosenPembimbingPBL,
LEMBAR PENILAIAN PBL OLEH DOSEN PEMBIMBING PBL
KOMPONENPENILAIAN RENTANGNILAI NILAIMAHASISWA
LaporanAkhirPBL 0-100
NIM : Nama Mahasiswa :
17
Dengansuratinisaya:
Menerangkanbahwamahasiswadibawahini:
TelahmenyelesaikanPraktikBelajarLapangandiApotekkamidenganhasilnilaisebagaiberikut:
KRITERIAAFEKTIF RENTANGNILAI NILAIMAHASISWA
Sopansantun 0-15
Kedisiplinan 0-15
TanggungJawab,inisiatif 0-10
Komunikasidenganapoteker,sesamapetugasapotek,pasien,danmasyarakatsekitar
0-30
Semangat/antusiasme 0-15
Empati 0-15
TOTALNILAI
MahasiswatersebuttelahmelaksanakantugasdiApotekkamidenganhasilnilaisebagaiberikut:KRITERIAKOGNITIF RENTANGNILAI NILAIMAHASISWA
KontribusimahasiswadalamTugasKhusus:DapatmengidentifikasimasalahKemanfaatansolusiyangditawarkanuntukapotek
0-30
KontribusimahasiswadalampelaksanaanPBL:BidangAdministrasi (10)BidangManajemen (10)BidangPelayanan/PengetahuanKlinistentangObat (10)
0-30
Kemampuanberpikirkritis,analitik,danmengkomunikasikanide
0-20
LOGBOOK/BUKUPRAKTEKPBL 0-20
TOTALNILAI
LEMBAR PENILAIAN PBL OLEH APOTEKER PEMBIMBING PBL
Nama Apotek : Nama Apoteker Pembimbing :
NIM : Nama Mahasiswa :
18
BAB VI PENUTUP
Diharapkan Buku Panduan Praktik Belajar Lapangan di Apotek dapat menjadi
acuan dalam peningkatan kompetensi mahasiswa yaitu meningkatnya pengetahuan dan kemampuan mahasiswa Farmasi FIKes UNSOED dalam melakukan pelayanan
kefarmasian di apotek. Aspek kemampuan dan pengetahuan di bidang farmasi klinik dan
komunitas khususnya mengenai bidang manajemen, administrasi, dan pelayanan di apotek. Selain itu, mahasiswa dapat berinteraksi dengan praktisi farmasi secara langsung dan
mendapatkan pengetahuan mengenai pelayanan kesehatan kepada pasien terkait obat dan
informasinya. Serta mahasiswa memiliki pengalaman dalam melayani pasien di praktek farmasi komunitas.
19
LAMPIRAN I. BENTUK LAPORAN PBL
1. Cover
LAPORAN Praktik BELAJAR LAPANGAN
DI APOTEK ….
Disusun Oleh :
NAMA
NIM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN FARMASI PURWOKERTO
TAHUN
20
2. Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN Praktik BELAJAR LAPANGAN
DI APOTEK ….
OLEH : NAMA
NIM
Purwokerto, tanggal, bulan, tahun Disetujui oleh:
Pembimbing Pembimbing Jurusan Farmasi
Apotek………… Universitas Jenderal Soedirman
Nama Apoteker Pembimbing Nama Dosen Pembimbing
21
3. Format Laporan
FORMAT LAPORAN :
- Cover
- Lembar Pengesahan
- Kata Pengantar - Daftar Isi
A. Pendahuluan (maksimal 2 hlm)
1. Latar Belakang : profil Apotek, standar pelayanan kefarmasian di apotek
(bidang administrasi, manajemen, dan pelayanan klinis tentang obat (DTP dan POR).
2. Tujuan 3. Manfaat
B. Hasil dan Pembahasan Praktik Belajar Lapangan
Hasil dan Pembahasan PBL berisi kegiatan, prosedur di apotek yang diamati
selama PBL, lalu dianalisis dan dievaluasi dengan cara membandingkan kondisi saat ini yang terjadi di apotek dan kondisi yang diharapkan berdasarkan standar
pelayanan kefarmasian di apotek. Analisis dan evaluasi bisa berupa analisis risk and
benefit, kelebihan dan kekurangan, perbandingan efektivitas/efisiensi, manfaat dan tantangan atau analisis/evaluasi metode lain. Format pembahasan diisi dengan
jawaban yang singkat dan jelas.
Tabel 1. Format Analisis Aspek Administrasi
No.
Aspek Administrasi
Pembahasan
Bukti/ Dokumentasi
Photo
(1) (2) (3) (4)
1. Aspek Keabsahan Apotek/ Legalitas
2. Kelengkapan komponen resep
3. Kelengkapan komponen salinan resep
4. Komponen etiket
KETENTUAN UMUM : Huruf Times New Roman ukuran huruf 12 ; spasi 1,5. Maksimal halaman keseluruhan adalah 30 lembar.
22
Tabel 2. Format Analisis Aspek Manajerial
No.
Ruang Lingkup Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alkes, dan Bahan Habis Pakai
Pembahasan
Bukti/ Dokumentasi
Photo
(1) (2) (3) (4)
1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
5. Pemusnahan dan Penarikan
6. Pencatatan dan Pelaporan
(Catatan : kolom salah satu kegiatan manajerial di apotek dapat dikosongkan bila tidak dilakukan)
Tabel 3. Format Analisis Aspek Pelayanan Klinis
No.
Ruang Lingkup Pelayanan
Pembahasan
Bukti/ Dokumentasi
Photo (1) (2) (3) (4)
1. Pengkajian dan Pelayanan Resep
2. Dispensing
3. Pelayanan Informasi Obat
4. Konseling / Swamedikasi
5. Home Pharmacy Care / Home visite
6. Monitoring ESO
(Catatan : kolom salah satu kegiatan pelayanan klinis di apotek dapat dikosongkan bila tidak dilakukan)
Tabel 4. Format Analisis Kegiatan Swamedikasi di Apotek
No. Kasus Swamedikasi
(satu kasus)
Obat Non Resep
Pembahasan / Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
(1) (2) (3) (4)
23
Tabel 5. Format Skrining/ Telaah Resep di Apotek (satu resep)
No. Skrining Resep Penjelasan Dokumentasi Photo Resep
(1) (2) (3) (4)
A. Administrasi
B. Farmasetis
C. Farmakologis
Tabel 6. Format Analisis DTP Resep di Apotek (satu resep melanjutkan tabel 4)
No. Subyektif Obyektif Masalah Terkait Obat/ DTP
Rekomendasi
(1) (2) (3) (4) (5)
C. Kesimpulan dan Saran (maks 1 hlm) D. Daftar Pustaka
E. Lampiran (tugas Khusus Apotek)
24