Post on 20-Jul-2015
MINERALUnsur mineral juga dikenal sebagai zat organik atau kadar abu.
Fungsinya: Sebagai pengatur zat pembangun dan
M. Rizal Fahlivi - KGI 2010
Penentuan kadar abu dilakukan dengan metode pengabuan kering (dry ashing). Prinsip analisis ini adalah mengoksidasi semua zat organik pada suhu tinggi (sekitar 550 C), kemudian dilakukan penimbangan zat yang tertinggal setelah proses pembakaran tersebut.
M. Rizal Fahlivi - KGI 2010
Prosedur Penentuan Kadar Abu KadarSampel sebanyak 2 gram dimasukkan ke dalam cawan pengabuan yang telah diketahui bobot tetapnya. Cawan yang berisi sampel dimasukkan ke dalam tanur pengabuan dan dibakar sampai didapat abu yang berwarna keabu-abuan. Suhu pemanasan dinaikkan secara bertahap sampai suhu mencapai 550 dan dibiarkan selama C 1 jam. Setelah suhu tungku pengabuan turun sekitar 200 cawan yang berisi abu tersebut didinginkan C, di dalam desikator selama 30 menit dan kemudian ditimbang sampai mendapatkan berat yang tetap.M. Rizal Fahlivi - KGI 2010
Perhitungan :
Berat abu (gr) Kadar Abu total = Berat sampel (gr) x 100%
M. Rizal Fahlivi - KGI 2010
M. Rizal Fahlivi - KGI 2010
1. 2.
Mineral Makro Mineral Mikro
M. Rizal Fahlivi - KGI 2010
Mineral MakroUnsurUnsur-unsur ini terdapat dalam tubuh dalam jumlah yang cukup besar. besar. Atau biasa disebut unsur makro. makro.M. Rizal Fahlivi - KGI 2010
Mineral Makro1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Natrium Klor Kalium Kalsium Fosfor Magnesium BelerangM. Rizal Fahlivi - KGI 2010
Mineral MikroUnsurUnsur-unsur ini terdapat dalam tubuh dalam jumlah yang kecil saja. saja. Atau biasa disebut unsur mikro/ mikro/ trace element. element.M. Rizal Fahlivi - KGI 2010
Mineral Mikro1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Besi Iodium Mangan Tembaga Zink Kobalt FlourM. Rizal Fahlivi - KGI 2010
Tiga elemen yang ditemukan dalam tubuh hewan :1. 2. 3.
Aluminium Boron Vanadium
Belum tuntas pendapat para ilmuwan apakah elemenelemen-elemen tersebut benar-benar mempunyai benarfungsi khusus dalam tubuh manusiaM. Rizal Fahlivi - KGI 2010
M. Rizal Fahlivi - KGI 2010