Post on 30-Jun-2015
description
16
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMA MANBA’UL ULUM ASSHIDDIQIYAH KOTA TANGERANG
A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013
dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak
ada satu pun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
17
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada
waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari
dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa
budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
18
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi
sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah
sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan
ummat manusia.
19
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013
menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam
bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
(learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan
awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi
hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi
hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;
20
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkanRencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19
Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
II. MUATAN KURIKULUM
SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang pada Tahun Pelajaran
2014/2015 menerapkan dua kurikulum sekaligus, yaitu kurikukum 2013 untuk
kelas X dan XI, sedangkan kelas XII masih menggunakan kurikulum lama,
Kurukulum KTSP 2006.
1. MUATAN KURIKUKUM 2013
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas,
maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas
Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan Akademik.
Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan
didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini
menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang
memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya.
21
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Struktur Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
terdiri atas : (a) Kelompok Matapelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok
B; (b) Kelompok Matapelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas
Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
a. Kelompok Matapelajaran Wajib
Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum
yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan
tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk
mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Struktur kelompok matapelajaran wajib dalam kurikulum SMA Manba’ul Ulum
Asshiddiqiyah Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
Matapelajaran Wajib Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3
22
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata pelajaran Peminatan Akademik 12 16 16
Mata pelajaran Pilihan Lintas Kelompok 6 4 4
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 42 44 44
Keterangan:
Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaranyang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah
kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah.
Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang
memiliki alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban
belajar tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki
alokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban belajar
tatapmuka 3 X 45 menit per minggu; dan seterusnya.
Muatan Lokal dapat memuat Seni dan Bahasa Daerah.
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang
telah ditetapkan dalam struktur di atas.
Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), UKS, PMR, dan
lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masing satuan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
23
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
b. Kelompok Matapelajaran Peminatan
Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan:
1. untuk memberikankesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya
di perguruan tinggi.
2. untuk mengembangkan minatnya terhadapsuatu disiplin ilmu atau
ketrampilan tertentu.
Matapelajaran Peminatan dalam Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Matapelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 4 4
Jumlah Jam pelajaran yang tersedia per minggu 48 56 56
Jumlah Jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44
24
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok
Peminatan
Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang dirancang
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat
mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan
dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Matapelajaran antar
Kelompok Peminatan. Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas
kelompok Matematika dan Ilmu Alam, dan Ilmu-ilmu Sosial. Sejak medaftar ke
SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang, di Kelas X seseorang
peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan mana yang akan
dimasuki.
Pemilihan Kelompok Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai
ujian nasional SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP,
dan hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA Manba’ul
Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang. Pada semester kedua di Kelas X, seorang
peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil
pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan
konseling. Semua matapelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan
wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh matapelajaran di
Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran tertentu
untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas
X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas minat yang
dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII. Di Kelas X, jumlah jam
25
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan perminggu 6 jam pelajaran, dapat
diambil dengan pilihan sebagai berikut:
1) Dua matapelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok
Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan, atau
2) Satu matapelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar Kelompok
Peminatan pilihan.
3) Matapelajaran yang dibuka di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota
Tangerang sebagai matapelajaran lintas minat adalah Conversation, Bahasa
Arab, Bahasa Jepang, dan Kitab Salaf
2. MUATAN KURIKULUM LAMA (2006) KTSP
Struktur Kurikulum XII Program IPA
a. Mata Pelajaran Kelas XII Program IPA, terdiri atas:
13 mata pelajaran;
muatan lokal;
program pengembangan diri.
b. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
c. Pembelajaran dilaksanakan di pagi hari
Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS
a. Mata Pelajaran Kelas XII Program IPS, terdiri atas:
13 mata pelajaran,
muatan lokal
program pengembangan diri.
26
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
b. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
c. Pembelajaran dilaksanakan pada pagi hari.
Struktur Kurikulum Kelas XII IPA
Komponen Alokasi Waktu
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 4 4
7. Biologi 4 4
8. Kimia 4 4
9. Sejarah 2 2
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
13. Bahasa Jepang 2 2
14. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal
Bahasa Jepang
2
2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 40 40
27
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Struktur Kurikulum Kelas XII IPS
Komponen Alokasi Waktu
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah 3 3
7. Geografi 3 3
8. Ekonomi 4 4
9. Sosiologi 4 4
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal
Bahasa Jepang
2
2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 40 40
C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
28
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
Pengembangan muatan lokal di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota
Tangerang memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut:
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.
2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan
berdasarkan budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan
pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk
pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan
pendidikan dan daerah.
5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan
pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan
karakteristik satuan pendidikan
Potensi geografis SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
yang berada di Kawasan kotamadya Tangerang yang sudah menerapkan syariat
Islam. Lokasi tepatnya berdekatan dengan Bandar Udara Soekarno Hatta
Tangerang dan di wilayah Propisi Banten yang terkenal dengan nuansa Islam
akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena
29
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
itu, program Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi dan
nuansa agamis di lingkungan sekitar sekolah.
Strategi implementasi muatan lokal adalah terintegrasi dalam mata
pelajaran Kelompok B (wajib), untuk kelas X dan XI sedangkan untuk kelas XII
dilaksanakan secara mandiri melalui matapelajaran Muatan Lokal.
Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara sekolah dengan
majelis ta’lim sekitar, kedubes negara-negara Islam. Muatan Lokal ini ini juga
sekaligus merupakan unggulan lokal sekolah. Program Muatan Lokal yang wajib
diikuti oleh seluruh peserta didik adalah Kitab salaf, Bahasa Jepang, dan Bahasa
Arab.
Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Kitab Salaf
sebagai berikut:
Kelas X (Kitab Salaf)
Kelas X Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami aturan dan prinsip
Thaharoh
1.1 Menjelaskan Makna Thoharoh
1.2 Menjelaskan aturan Thaharoh
1.3 Menjelaskan macam-macam thaharoh
2. Memahami dan menerapkan
Sholat
2.1 Menjelaskan macam –macam Sholat Wajib dan
Sunah
2.2 Menjelaskan Aturan dan tata cara Sholat
2.3 Menjelaskan Hukum Sholat Berjamaah.
30
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Kelas X Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami dan menerapkan
puasa dan zakat
3.1 Menjelaskan makna puasa dan zakat
3.2 Menjelaskan aturan dan tatacara dalam berpuasa
dan berzakat
3.3 Menjelaskan hukum dalam berpuasa dan berzakat
4. Memahami dan menjelaskan
tentang Haji
4.1 Menjelaskan makna Haji
4.2 Menjelaskan Rukun dan Syarat Haji
4.3 Menjelaskan Aturan dan tatacara pelaksanaan
Haji
Kelas X (Conversation)
Kelas X Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami makna dalam
percakapan transaksional dan
interpersonal dalam konteks
kehidupan sehari-hari
1.1 Merespon makna yang terdapat dalam
percakapan transaksional (to get things done)
dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak
resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan
sederhana secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan
melibatkan tindak tutur: berkenalan,
bertemu/berpisah, menyetujui ajakan/tawaran/
undangan, menerima janji, dan membatal-kan
janji
1.2 Merespon makna yang terdapat dalam
percakapan transaksional (to get things done)
dan interpersonal (bersosiali-sasi) resmi dan tak
resmi yang mengguna-kan ragam bahasa lisan
sederhana secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dan
melibatkan tindak tutur: mengungkapkan
perasaan bahagia, menunjukkan perhatian,
menunjukkan simpati, dan memberi instruksi
31
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
2. Memahami makna teks fungsional
pendek dan teks monolog
sederhana berbentuk recount,
narrative dan procedure dalam
konteks kehidupan sehari-hari
2.1 Merespon makna secara akurat, lancar dan
berterima dalam teks lisan fungsional pendek
sederhana (misalnya pengumuman, iklan,
undangan dll.) resmi dan tak resmi dalam
berbagai konteks kehidupan sehari-hari
2.2 Merespon makna dalam teks monolog
sederhana yang menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam
berbagai konteks kehidupan sehari-hari dalam
teks: recount, narrative, dan procedure
3. Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional dan
interpersonal dalam konteks
kehidupan seharihari.
3.1 Mengung-kapkan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal ( bersosiali-sasi) resmi dan tak
resmi secara akurat, lancar dan berterima
dengan mengguna-kan ragam bahasa lisan
sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan melibatkan tindak tutur: berkenalan,
bertemu/ berpisah, menyetujui ajakan/ tawaran/
undangan, menerima janji, dan membatalkan
janji.
3.2 Mengungkap-kan makna dalam perca-kapan
tran-saksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak
resmi secara aku-rat, lancar dan berteri-ma
dengan menggunakan ragam ba-hasa lisan
sederhana dalam kon-teks kehidu-pan sehari-
hari dan meli-batkan tindak tutur: meng-
ungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan
perhatian, menunjukkan simpati, dan member
instruksi.
4. Mengungkapkan makna dalam teks
fungsional pendek dan monolog
berbentuk recount, narrative dan
procedure sederhana dalam
konteks kehidupan sehari-hari
4.1 Mengung-kapkan makna dalam bentuk teks
fungsional pendek (misalnya pengumuman,
iklan, undangan dll.) resmi dan tak resmi
dengan menggunakan ragam bahasa lisan dalam
berbagai konteks kehidupan sehari-hari
4.2 Mengung-kapkan makna dalam teks monolog
sederhana dengan menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam
berbagai konteks kehidupan sehari-hari dalam
teks berbentuk: recount, narrative, dan
procedure
4.3 Merespon makna dan langkah retorika teks tulis
esei secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan untuk
mengakses ilmu pengetahuan dalam teks
berbentuk: recount, narrative, dan procedure
32
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Kelas X Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Memahami makna dalam
percakapan transaksional dan
interpersonal dalam konteks
kehidupan sehari-hari
5.1 Merespon makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak
resmi secara akurat, lancar dan berterima yang
menggunakan ragam bahasa lisan sederhana
dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari
dan melibatkan tindak tutur: berterima kasih,
memuji, dan mengucapkan selamat.
5.2 Merespon makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak
resmi secara akurat, lancar dan berterima yang
menggunakan ragam bahasa lisan sederhana
dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari
dan melibatkan tindak tutur: menyatakan rasa
terkejut, menyatakan rasa tak percaya, serta
menerima undangan, tawaran, dan ajakan
6. Memahami makna dalam teks
fungsional pendek dan monolog
yang berbentuk narrative,
descriptive, dan news item
sederhana dalam konteks
kehidupan sehari-hari
6.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
fungsional pendek sederhana (misalnya
pengumuman, iklan, undangan dll.) resmi dan
tak resmi secara akurat, lancar dan berterima
dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.
6.2 Merespon makna dalam teks monolog
sederhana yang menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dalam teks
berbentuk; narrative, descriptive, dan news item
7. Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional dan
interpersonal dalam konteks
kehidupan sehari-hari
7.1 Mengungkap-kan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak
resmi secara akurat, lancar dan berterima
dengan menggunakan ragam bahasa lisan
sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan melibatkan tindak tutur: berterima kasih,
memuji, dan mengucapkan selamat.
7.2 Mengungkap-kan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosiali-sasi) resmi dan tak
resmi secara akurat, lancar dan berterima
dengan mengguna-kan ragam bahasa lisan
sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan melibatkan tindak tutur: menyatakan rasa
terkejut, menyatakan rasa tak percaya, serta
menerima undangan, tawaran, dan ajakan
33
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
8. Mengungkapkan makna dalam
teks fungsional pendek dan
monolog sederhana berbentuk
narrative, descriptive dan news
item dalam konteks kehidupan
sehari-hari
8.1 Mengungkap-kan makna dalam bentuk teks
lisan fungsional pendek (misalnya
pengumuman, iklan, undangan dll.) resmi dan
tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa
lisan sederhana dalam berbagai konteks
kehidupan sehari-hari.
8.2 Mengungkap-kan makna dalam teks monolog
sederhana dengan menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dalam teks
berbentuk: narrative, descriptive, dan news item
Kelas XI (Conversation)
Kelas XI Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami makna dalam
percakapan transaksional dan
interpersonal resmi dan berlanjut
(sustained) dalam konteks
kehidupan sehari-hari
1.1 Merespon makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan
berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan
berterima yang menggunakan ragam bahasa
lisan dalam konteks kehidupan sehari-hari dan
melibatkan tindak tutur: menyampaikan
pendapat, meminta pendapat, menyatakan puas,
dan menyatakan tidak puas.
1.2 Merespon makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan
berlanjut (sustained) secara akurat, lancar, dan
berterima yang menggunakan ragam bahasa
lisan dalam konteks kehidupan sehari-hari dan
melibatkan tindak tutu: menasehati,
memperingatkan, meluluskan permintaan, serta
menyatakan perasaan relief, pain, dan pleasure
2. Memahami makna teks fungsional
pendek dan monolog berbentuk
reports, narrative, dan analytical
exposition dalam konteks
kehidupan sehari-hari
2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
fungsional pendek resmi dan tak resmi secara
akurat, lancar dan berterima dalam berbagai
konteks kehidupan sehari-hari.
2.2 Merespon makna dalam teks monolog yang
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat,
lancar dan berterima dalam konteks kehidupan
sehari-hari dalam teks berbentuk: report,
narrative, dan analytical exposition.
34
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
3. Mengungkapkan makna dalam teks
percakapan transaksional dan
interpersonal resmi dan berlanjut
(sustained) dalam konteks
kehidupan sehari-hari
3.1 Mengungkap-kan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan
berlanjut (sustained) dengan menggunakan
ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan
berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan melibatkan tindak tutur: menyampaikan
pendapat, meminta pendapat, menyatakan puas,
dan menyatakan tidak puas.
3.2 Mengungkap-kan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan
berlanjut (sustained) dengan menggunakan
ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan
berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan melibatkan tindak tutur: menasehati,
memperingatkan, meluluskan permintaan, serta
menyatakan perasaan relief, pain, dan pleasure
4. Mengungkapkan makna dalam teks
fungsional pendek dan monolog
yang berbentuk report, narrative
dan analytical exposition dalam
konteks kehidupan sehari-hari
4.1 Mengungkap-kan makna dalam teks lisan
fungsional pendek resmi dan tak resmi secara
akurat, lancar dan berterima dalam berbagai
konteks kehidupan sehari-hari.
4.2 Mengungkap-kan makna dalam teks monolog
dengan menggunakan ragam bahasa lisan
secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dalam teks
berbentuk: report, narrative, dan analytical
exposition.
4.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam
esei yang menggunakan ragam bahasa tulis
secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan untuk
mengakses ilmu pengetahuan dalam teks
berbentuk: report, narrative, dan analytical
exposition.
4.4 Mengungkap-kan makna dan langkah retorika
dalam esei dengan menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dalam teks
berbentuk: report, narrative, dan analytical
exposition .
Kelas XI Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Memahami makna dalam
percakapan transaksional dan
interpersonal resmi dan berlanjut
(sustained) dalam konteks
5.1 Merespon makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut
(sustained) yang menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam
35
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
kehidupan sehari-hari konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan
tindak tutur: menyatakan sikap terhadap sesuatu,
menyatakan perasaan cinta, dan menyatakan
perasaan sedih.
5.2 Merespon makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut
(sustained) yang menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan
tindak tutur: menyatakan perasaan malu,
menyatakan perasaan marah, dan menyatakan
perasaan jengkel
6. Memahami makna dalam teks
fungsional pendek dan monolog
berbentuk narrative, spoof dan
hortatory exposition dalam konteks
kehidupan sehari-hari
6.1 Merespon makna dalam teks fungsional pendek
resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam
bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari.
6.2 Merespon makna dalam teks monolog yang
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat,
lancar dan berterima dalam konteks kehidupan
sehari-hari dalam teks berbentuk: narrative,
spoof, dan hortatory exposition
7. Mengungkapkan makna dalam teks
percakapan transaksional dan
interpersonal resmi dan berlanjut
(sustained) dalam konteks
kehidupan sehari-hari
7.1 Mengungkap-kan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut
(sustained) dengan menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan
tindak tutur: menyatakan sikap terhadap sesuatu,
menyatakan perasaan cinta, dan menyatakan
perasaan sedih.
7.2 Mengungkap-kan makna dalam percakapan
transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut
(sustained) yang menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan
tindak tutur: menyatakan perasaan malu,
menyatakan perasaan marah, dan menyatakan
perasaan jengkel.
8. Mengungkapkan makna dalam teks
fungsional pendek dan esei
berbentuk narrative, spoof dan
hortatory exposition dalam konteks
kehidupan sehari-hari
8.1 Mengungkap-kan makna dalam teks fungsional
pendek resmi dan tak resmi dengan
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat,
lancar dan berterima dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
8.2 Mengungkap-kan makna dalam esei dengan
mengguna-kan ragam bahasa lisan secara akurat,
lancar dan berterima dalam konteks kehidupan
sehari-hari dalam teks berbentuk: narrative,
spoof, dan hortatory exposition.
36
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
8.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam
esei yang menggunakan ragam bahasa tulis
secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan untuk
mengakses ilmu pengetahuan dalam teks
berbentuk narrative, spoof, dan hortatory
exposition.
8.4 Mengungkap-kan makna dan langkah retorika
dalam esei dengan menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dalam teks
berbentuk: narrative, spoof, dan hortatory
exposition.
Kelas XI (Bahasa Arab)
Kelas XI Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami wacana lisan berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang identitas diri dan
kehidupan sekolah
1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau
kalimat) dalam suatu konteks dengan
mencocokkan dan membedakan secara tepat.
1.2 Memperoleh informasi umum, informasi tertentu
dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan
sederhana secara tepat
2. Mengungkapkan informasi secara
lisan dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang identitas
diri dan kehidupan sekolah
2.1 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan
dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana
sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan
berbahasa yang santun .
2.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar yang
mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun
dan tepat.
3. Memahami wacana tulis berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang identitas diri dan
kehidupan sekolah
3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana
sederhana secara tepat.
3.2 Memperoleh informasi umum, informasi tertentu
dan atau rinci dari wacana tulis sederhana.
3.3 Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat
dalam wacana tertulis sederhana dengan tepat.
4. Mengungkapkan informasi secara
tertulis dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang identitas
diri dan kehidupan sekolah
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf,
ejaan dan tanda baca yang tepat.
4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam
kalimat sederhana sesuai konteks yang
mencerminkan kecakapan menggunakan
kata,frasa dengan huruf, ejaan , tanda baca dan
struktur yang tepat
37
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Kelas XI Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Memahami wacana lisan berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang Kehidupan keluarga dan
kehidupan sehari-hari
5.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau
kalimat) dalam suatu konteks dengan
mencocokkan dan membedakan secara tepat.
5.2 Memperoleh informasi umum, informasi tertentu
dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan
sederhana secara tepat.
6. Mengungkapkan informasi secara
lisan dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang
kehidupan keluarga dan kehidupan
sehari-hari
6.1 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan
dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana
sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan
berbahasa yang santun.
6.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar
yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi
santun dan tepat.
7. Memahami wacana tulis berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang kehidupan keluarga dan
kehidupan sehari-hari
7.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana
sederhana secara tepat.
7.2 Memperoleh informasi umum, informasi
tertentu dan atau rinci dari wacana tulis
sederhana.
7.3 Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat
dalam wacana tertulis sederhana dengan tepat.
8. Mengungkapkan informasi secara
tertulis dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang
kehidupan keluarga dan kehidupan
sehari-hari.
8.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf,
ejaan dan tanda baca yang tepat.
8.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam
kalimat sederhana sesuai konteks yang
mencerminkan kecakapan menggunakan kata,
frasa dengan huruf, ejaan , tanda baca dan
struktur yang tepat.
Kelas XII (Bahasa Arab)
Kelas XII Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami wacana lisan berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang Kegemaran/hobi dan
wisata
1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau
kalimat) dalam suatu konteks dengan
mencocokkan dan membedakan secara tepat.
1.2 Memperoleh informasi umum, informasi tertentu
dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan
sederhana secara tepat.
38
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
2. Mengungkapkan informasi secara
lisan dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang
Kegemaran/hobi dan keluarga
2.1 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan
dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana
sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan
berbahasa yang santun .
2.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar
yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi
santun dan tepat.
3. Memahami wacana tulis berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang kegemaran/hobi dan wisata
3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana
sederhana secara tepat.
3.2 Memperoleh informasi umum, informasi
tertentu dan atau rinci dari wacana tulis
sederhana.
3.3 Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat
dalam wacana tertulis sederhana dengan tepat.
4. Mengungkapkan informasi secara
tertulis dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang
kegemaran/hobi dan wisata
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf,
ejaan dan tanda baca yang tepat.
4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam
kalimat sederhana sesuai konteks yang
mencerminkan kecakapan menggunakan
kata,frasa dengan huruf, ejaan, tanda baca dan
struktur yang tepat.
4.3 Peserta didik mampu mengungkapkan pendapat,
perasaan secara tertulis, dengan lancar yang
mencerminkan kecakapan menulis dengan tepat.
Kelas XII Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Memahami wacana lisan berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang layanan umum dan
pekerjaan
5.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau
kalimat) dalam suatu konteks dengan
mencocokkan dan membedakan secara tepat.
5.2 Memperoleh informasi umum, informasi tertentu
dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan
sederhana secara tepat
6. Mengungkapkan informasi secara
lisan dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang layanan
umum dan pekerjaan
6.1 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan
dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana
sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan
berbahasa yang santun.
6.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar yang
mencerminkan kecakapan berkomunikasi santun
dan tepat.
39
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
7. Memahami wacana tulis berbentuk
paparan atau dialog sederhana
tentang layanan umum dan
pekerjaan
7.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana
sederhana secara tepat.
7.2 Memperoleh informasi umum, informasi tertentu
dan atau rinci dari wacana tulis sederhana.
7.3 Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat
dalam wacana tertulis sederhana dengan tepat.
8. Mengungkapkan informasi secara
tertulis dalam bentuk paparan atau
dialog sederhana tentang layanan
umum dan pekerjaan
8.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf,
ejaan dan tanda baca yang tepat.
8.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam
kalimat sederhana sesuai konteks yang
mencerminkan kecakapan menggunakan
kata,frasa dengan huruf, ejaan , tanda baca dan
struktur yang tepat.
8.3 Peserta didik mampu mengungkapkan pendapat,
perasaan secara tertulis, dengan lancar yang
mencerminkan kecakapan menulis dengan tepat.
Kelas XII (Bahasa Jepang)
Kelas XII Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. (Mendengarkan) Memahami
wacana lisan berbentuk paparan
atau dialog sederhana tentang hobi.
(Berbicara) Mengungkapkan
informasi sederhana secara lisan
dalam bentuk paparan atau dialog
tentang hobi. (Membaca)
Memahami wacana tulis berbentuk
paparan atau dialog sederhana hobi.
( Menulis) Mengungkapkan
informasi sederhana secara tertulis
dalam bentuk paparan atau dialog
tentang hobi.
1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau
kalimat) dalam suatu wacana dengan
mencocokkan dan membedakakn secara tepat.
1.2 Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari
berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara
tepat
2. Memahami cara menyampaikan
informasi baik lisan maupun tertulis
dengan kalimat sederhana dan
santun serta mempraktikannya
dalam dialog sederhana
2.1 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan
dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana
sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan
berbahasa yang santun.
2.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan
tepat yang mencerminkan kecakapan
berkomunikasi santun.
2.3 Menyampaikan pendapat dan perasaan secara
lisan dengan lancar dan tepat sesuai konteks
40
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
yang mencerminkan kecakapan menggunakan
ujaran santun
3. Mengidentifikasi bentuk dan tema
wacana sederhana dan memperoleh
informasi secara tepat dari wacana
tersebut serta membaca kata, frasa,
dan kalimat dengan nyaring dan
tepat
3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis
sederhana secara tepat.
3.2 Memperoleh berbagai informasi umum dan atau
rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
3.3 Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat
dalam wacana tulis sederhana dengan huruf
(Hiragana, Katakana, Kanji) secara tepat.
4. Menyampaikan informasi secara
tertulis dengan kalimat sederhana
dengan lancer dan tepat
4.1 Menulis kata, frasa dan atau kalimat dengan
huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) yang tepat.
4.2 Mengungkapkan berbagai informasi secara
tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks,
yang mencerminkan kecakapan menggunakan
kata, frase dalam kalimat dengan huruf dan
struktur yang tepat.
4.3 Mengungkapkan pendapat, perasaan secara
tertulis dengan lancar dan tepat yang
mencerminkan kecakapan menulis.
Kelas XII Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. (Mendengarkan) Memahami
wacana lisan berbentuk paparan
atau dialog sederhana tentang
wisata. (Berbicara)
Mengungkapkan informasi
sederhana secara lisan dalam
bentuk paparan atau dialog tentang
wisata. (Membaca) Memahami
wacaan tulis berbentuk paparan
atau dialog sederhana wisata. (
Menulis) Mengungkapkan
informasi sederhana secara tertulis
dalam bentuk paparan atau dialog
tentang wisata
5.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frase atau
kalimat) dalam suatu wacana dengan
mencocokkan dan membedakakn secara tepat.
5.2 Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari
berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara
tepat
41
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
6. Menyampaikan informasi lisan
dengan kalimat sederhana dan
melakukan dialog sederhana yang
berkaitan dengan informasi yang
diberikan
6.1 Menyampaikan berbagai informasi secara lisan
dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana
sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan
berbahasa yang santun.
6.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan
tepat yang mencerminkan kecakapan
berkomunikasi santun.
6.3 Menyampaikan pendapat dan perasaan secara
lisan dengan lancar dan tepat sesuai konteks
yang mencerminkan kecakapan menggunakan
ujaran santun
7. Mengidentifikasi bentuk dan tema
wacana dan memperoleh informasi
dari wacana tersebut serta
menyampaikan kembali dengan
suara yang nyaring
7.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana tulis
sederhana secara tepat.
7.2 Memperoleh berbagai informasi umum dan atau
rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat.
7.3 Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat
dalam wacana tulis sederhana dengan huruf
(Hiragana, Katakana, Kanji) secara tepat.
8. Mengungkapkan pendapat dan
informasi baik secara tulis maupun
lisan dengan menggunakan kata,
frase, dan kalimat secara lancar dan
tepat
8.1 Menulis kata, frasa dan atau kalimat dengan
huruf (Hiragana, Katakana, Kanji) yang tepat.
8.2 Mengungkapkan berbagai informasi secara
tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks,
yang mencerminkan kecakapan menggunakan
kata, frase dalam kalimat dengan huruf dan
struktur yang tepat.
8.3 Mengungkapkan pendapat, perasaan secara
tertulis dengan lancar dan tepat yang
mencerminkan kecakapan menulis.
D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta
didik sebagai pribadi, anggota masyarakat di mana peserta didik berada, dan
sebagai masyarakat global yang memiliki daya saing.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
1. Pelayanan Bimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik.
42
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah
Kota Tangerang terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan
bimbingan karier.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan
dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan
tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan
peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:
a. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program ekstrakurikuler
yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
b. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat
diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing
yang teridiri dari:
No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan
1. Bela Negara a. PMR &UKS
b. Paskibra
1. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan peserta
didik akan status,
hak, dan
43
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
kewajibannya dalam
berbangsa dan
bernegara;
2. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan kebangsaan,
jiwa patriotisme, dan
bela negara.
2. Olahraga a. Basket ball
b. Futsal
c. Atletik
d. Volley ball
e. Karate
f. Pencak silat
Meningkatkan potensi
fisik serta
membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat.
3. Seni,
Budaya, dan
Bahasa
a. English Club
b. Band
c. Teater dan seni
tradisional
d. Marawis dan seni
suara
e. Seni rupa/kriya
f. Kewirausahaan
Meningkatkan
sensitifitas, kemampuan
mengekspresikan dan
mengapresiasi keindahan
harmoni baik dalam
kehidupan individual
maupun kehidupan
bermasyarakat
44
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
4. Keagamaan
dan
Kerohanian
a. Peminaan
Pengelolaan Mesjid
sebagai pusat
kegiatan
pengembangan
keagamaan dan
sosial (DKM)
b. Baca Tulis Al-
Qur’an
c. Bimbingan dakwah
Meningkatkan nilai-nilai
estetika, spritual,
intelektual, dan
kesadaran sebagai
makhluk Tuhan dan
sosial yang memiliki
mental kuat yang didasari
nilai-nilai agama
3. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan
karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
RUTIN SPONTAN KETELADANAN
Upacara membiasakan antri berpakaian rapi
Senam memberi salam memberikan pujian
sholat berjamaah membuang sampah pada
tempatnya tepat waktu
kunjungan pustaka musyawarah hidup sederhana
Membaca doa
sebelum dan
sesudah belajar
Mensyukuri nikmat Tuhan Hafal al-Qur’an dan
Juz’Amma
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah.
Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah
ditetapkan oleh sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi,
ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan
portofolio yang digunakan untuk penilaian.
45
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar yang diatur di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota
Tangerang menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah
Kota Tangerang. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam pembelajaran
berlangsung selama 45 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun (dua semester)
adalah 35 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang
tercantum dalam struktur kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota
Tangerang adalah sebagai berikut:
No. Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu
1 X 42 Jp
2 XI 44 Jp
3 XII 44 Jp
46
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Jumlah jam pembelajaran di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota
Tangerang sudah sesuai dengan yang dialokasikan pada Permendikbud nomor
81A.
Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT)
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan
untuk kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.
Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata
pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata
pelajaran.
Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua
jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Kelas
Satu jam
tatap
muka
(menit)
Jumlah jam
pembela-
jaran Per
minggu
Minggu
Efektif per
tahun ajaran
Jumlah jam
pembelajaran
per tahun
X
XI s.d XII
45
45
42
44
35
35
1470
1450
47
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
F. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
Prosedur Penetapan
Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator pada setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator adalah 75%.
SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik/Intake Peserta didik, Kompleksitas Indikator (Kesulitan &
Kerumitan, serta daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran
(Sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya)
Menafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan
memberikan point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :
1. Dengan memberikan point
a. Kompleksitas :
Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
b. Daya Dukung :
Tinggi = 3
Sedang = 2
48
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Rendah = 1
c. Intake :
Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
2. Dengan menggunakan rentang nilai :
a. Kompleksitas :
Tinggi = 50 – 64
Sedang = 65 - 80
Rendah = 81 – 100
b. Daya Dukung :
Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64
c. Intake :
Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64
49
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Kriteria ketuntasan minimal SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota
Tangerang dilakukan dengan memperhatikan hasil kegiatan MGMP sekolah tiap
mata pelajaran, yaitu sebagai berikut :
Kelas X
MATA PELAJARAN
KKM
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2,66 2,66 B
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2,66 2,66 B
3 Bahasa Indonesia 2,66 2,66 B
4 Matematika 2,66 2,66 B
5 Sejarah Indonesia 2,66 2,66 B
6 Bahasa Inggris 2,66 2,66 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2,66 2,66 B
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan 2,66 2,66 B
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2,66 2,66 B
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 2,66 2,66 B
2 Biologi 2,66 2,66 B
3 Fisika 2,66 2,66 B
4 Kimia 2,66 2,66 B
50
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 2,66 2,66 B
2 Sejarah 2,66 2,66 B
3 Sosiologi 2,66 2,66 B
4 Ekonomi 2,66 2,66 B
Kelas XI
MATA PELAJARAN
KKM
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2,66 2,66 B
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 2,66 2,66 B
3 Bahasa Indonesia 2,66 2,66 B
4 Matematika 2,66 2,66 B
5 Sejarah Indonesia 2,66 2,66 B
6 Bahasa Inggris 2,66 2,66 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2,66 2,66 B
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan 2,66 2,66 B
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2,66 2,66 B
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 2,66 2,66 B
51
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
2 Biologi 2,66 2,66 B
3 Fisika 2,66 2,66 B
4 Kimia 2,66 2,66 B
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 2,66 2,66 B
2 Sejarah 2,66 2,66 B
3 Sosiologi 2,66 2,66 B
4 Ekonomi 2,66 2,66 B
Kelas XII
MATA PELAJARAN Pengetahuan Sikap
Pendidikan Agama 75 B
Pendidikan Kewarganegaraan 75 B
Bahasa Indonesia 75 B
Bahasa Inggris 75 B
Matematika 75 B
Fisika 75 B
Kimia 75 B
Biologi 75 B
Sejarah 75 B
Ekonomi 75 B
52
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Geografi 75 B
Sosiologi 75 B
Seni Budaya 75 B
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75 B
Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 B
Bahasa Arab 75 B
Muatan Lokal :
Bahasa Jepang 75 B
G. KRITERIA KENAIKAN KELAS
1. Kriteria Kenaikan kelas di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota
Tangerang mengacu kepada standar penilaian yang dikembangkan oleh
BSNP dan Permendikbud nomor 66 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada
akhir semester genap ( semester 2)
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang
dilakukan pada semester genap ( semester 2)
c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan
memiliki :
1) Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas
2) kehadiranmengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %.
3) untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran
yang menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Alam (matematika,
53
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
fisika, kimia, dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal
(KKM)
4) untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran
yang menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi,
geografi, sejarah, dan sosiologi) mencapai ketuntasan belajar
minimal (KKM)
2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara
berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai
dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran
sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran
dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan
menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar
sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.
54
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada
indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan
dalam tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai
balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan
pembelajaran.
e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial.
f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.
g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik
selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk
deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
55
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan
sebagaiberikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan
mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir
sekolah/madrasah;
c. menentukan kriteria kenaikan kelas;
d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada
orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas
pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta
didik dan dinas pendidikan.
4. Konversi Penilaian
ANGKA PREDIKAT NILAI KOMPETENSI
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
95 – 100 A 4,00 4,00 SB
90 – 94 A- 3,66 3,66
85 – 89 B+ 3,33 3,33 B
80 – 84 B 3,00 3,00
56
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
75 – 79 B- 2,66 2,66
70 – 74 C+ 2,33 2,33
C 65 – 69 C 2,00 2,00
60 – 64 C- 1,66 1,66
55 – 59 D+ 1,33 1,33 K
0 – 54 D 1,00 1,00
5. Remedial dan Pengayaan
Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus
mengikuti perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkam bagi peserta didik
yang mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat
mengikuti kegiatan atau pembelajaran pengayaan
Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau
tidak dari hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran.
Apabila nilai ulangan harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan
belajar maka peserta didik tersebut perlu mengikuti program remedial. Oleh
karena itu, ulangan harian perlu dilakukan setelah selesai satu atau dua
kompetensi dasar (KD), sehingga seorang guru dengan cepat mengetahui peserta
didiknya yang perlu mendapat bimbingan lebih intensif.
Pembelajar remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai
cara, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda dari yang awal dan bervariasi;
b. Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus;
57
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
c. Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau
kelompok kecil;
d. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau
tutor sebaya.
Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah
peserta didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar.
Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih
cepat dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai
ketuntasan belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum. Peserta
didik yang berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat
mengembangkan potensi secara optimal. Salah satu kegiatan pengayaan yaitu
memberikan materi tambahan, latihan tambahan atau tugas individual yang
bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang telah dicapainya. Hasil penilaian
kegiatan pengayaan dapat menambah nilai peserta didik pada mata pelajaran
bersangkutan.
Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti
berikut
a. belajar kelompok (sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil
menunggu teman-temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial);
b. belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang
diminati);
58
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
c. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi
yang belum diketahui peserta didik);
d. Memberikan tugas membaca secara mandiri;
e. Menugaskan sebagai tutor sebaya.
H. KRITERIA KELULUSAN
Kelulusan peserta didik dari SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota
Tangerang ditentukan oleh sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. menyelesaikanseluruhprogrampembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;dan
4. lulus Ujian Nasional
Kelulusan Ujian Nasional ditentukan sebagai berikut :
a. Peserta didik dinyatakan lulus US SMA apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.
b. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor a diperoleh dari
gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4,
59
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
dan 5 untuk SMA dengan pembobotan 30% untuk nilai Ujian Sekolah dan
70% untuk nilai rata-rata rapor.
c. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
1) NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari
gabungan Nilai Sekolah dari matapelajaran yang diujinasionalkan
dengan NilaiUN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai Sekolah dari
matapelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
2) Skala yang digunakan pada nilai Sekolah, nilai rapor dan nilai akhir
adalah nol sampai sepuluh.
3) Pembulatan nilai gabungan nilai Sekolah dan nilai rapor dinyatakan
dalam bentuk dua desimal, apabila decimal ketiga ≥5 maka
dibulatkan keatas.
4) Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal,
apabila desimal kedua ≥5 maka dibulatkan keatas.
5) Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua
NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai paling
rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0 (empat koma nol).
6) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh
setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan
criteria kelulusan.
60
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
I. PEMINATAN DAN LINTAS MINAT
1. Pengertian Peminatan di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah
Istilah penjurusan peserta didik tidak tertuang dalam Kurikulum 2013,
istilah yang muncul adalah peminatan peserta didik. Peminatan peserta didik dapat
diartikan (1) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan
belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik pada kelompok mata pelajaran atau bidang
kompetensi keahlian yang ditawarkan oleh satuan pendidikan; (3) suatu proses
pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik tentang peminatan
kelompok mata pelajaran, mata pelajaran, bidang keahlian atau kompetensi
keahlian yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang
diselenggarakan pada satuan pendidikan; (4) dan suatu proses yang
berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan
proses dan hasil belajar serta perkembangan optimal dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional
Peminatan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Kurikulum 2013
bagi peserta didik SMA adalah peminatan akademik terdiri dari:
a. Peminatan Matematika dan Sains sejumlah 12 JP yang meliputi mata
pelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia;
b. Peminatan Sosial sejumlah 12 JP yang meliputi mata pelajaran Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi;
61
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
c. Peminatan Bahasa sejumlah 12 JP yang meliputi mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra lainnya,
Antropologi;
d. Bagi peserta didik baru kelas X, disamping pemilihan peminatan tersebut,
peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 JP yang dipilih
dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata pelajaran lintas
peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas XI dan XII memilih 4 JP
tertuang dalam struktur kurikulum SMA tahun 2013.
2. Peminatan di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah
Setiap peserta didik SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
dalam pembelajaran wajib melakukan aktivitas sebagai berikut :
a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B sebagaimana kurikulum yang
diberlakukan;
b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok mata pelajaran
C yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan;
c. Memilih dan menempuh mata pelajaran peminatan lintas minat dan/atau
pendalaman peminatan peserta didik.
Teknik memperoleh data untuk peminatan peserta didik tersebut dapat
digunakan teknik non tes, meliputi teknik-teknik sebagai berikut :
a. Dokumentasi, sebagai teknik untuk memperoleh data prestasi belajar
berdasarkan buku raport peserta didik kelas VII, VIII, dan IX serta nilai
ujian nasional di SMP/MTs. Data ini dapat digunakan untuk analisis
perkembangan belajar peserta didik yang merupakan cerminan kesungguhan
62
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
belajar, kecerdasan umum dan kecerdasan khusus yang dimaknakan dari
mata pelajaran yang ditempuh relevansinya dengan bidang keahlian atau
jenis peminatan peserta didik.
b. Angket, sebagai teknik untuk memperoleh data tentang minat belajar peserta
didik dan perhatian orang tua. Isian minat belajar peserta didik dapat
dipergunakan untuk penetapan peminatan sebab isian minat merupakan
pernyataan pikiran dan perasaan serta kemauan peserta didik. Isian perhatian
orang tua merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenaran data tersebut.
c. Wawancara, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi
isian angket dan hal lain yang diperlukan.
d. Observasi, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh data
kondisi fisik dan perilaku yang nampak sebagai bahan pertimbangan dalam
penetapan peminatan peserta didik.
Rambu-rambu kriteria penetapan peminatan peserta didik sebagai berikut :
a. Peminatan Peserta Didik SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah
1) Peminatan Matematika dan Sains
a) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Sains
sebagai pilihan pertama;
b) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Semester 1,2,3,4,5,6 dan UN lebih tinggi;
63
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
c) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang
relevan dengan bidang Matematika dan Sains;
d) Memiliki data perhatian orang tua;
e) Memiliki Rekomendasi Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada
peminatan Matematika dan Sains (kalau ada).
2) Peminatan Sosial
a) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan
pertama
b) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
c) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan
bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial
d) Memiliki data perhatian orang tua
e) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada
peminatan Sosial (kalau ada)
J. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integral dari pendidikan semua
mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
64
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Oleh karena itu. Perangkat pembelajaran untuk semua jenis baik mata
pelajaran maupun muatan lokaldan pengembangan diri harus mengintegrasikan
juga kecakapan hidup pagi peserta didik di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah
Kota Tangerang.
Jenis-jenis kecakapan Hidup adalah :
1. Kecakapan hidup yang dilatihkan
Kesadaran sebagai mahluk Tuhan
Keasadaran akan eksistensi diri
Keasadaran akan potensi diri
Kecakapan menggali informasi
Kecakapan mengambil keputusan
Kecakapan memecahkan masalah
Kecakapan komunikasi lisan
Kecakapan komunikasi tulisan
Kecakapan kerjasama
Kecakapan identifikasi variabel
Kecakapan merumuskan hipotesis
Kecakapan melaksanakan penelitian
Kecakapan kejuruan
2. Nilai Pribadi/Living Values
Kedamaian/peace
Kehormatan/respect
Kerjasama/cooperation
65
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Kebebasan/freedom
Kebahagiaan/happiness
Kejujuran/honesty
Kerendahan hati/humility
Kecintaan/love
Tanggungjawab/responsibility
Kesederhanaan/simplicity
Toleransi/tolerance
Kesatuan/unity
3. Karakteristik Kompetensi Masyarakat Global
Membaca
Menulis
Berhitung
Belajar sepanjang hayat
Mengelola informasi
Mengelola sumber daya
Mengelola hubungan sosial
Mengelola diri
Bersikap fleksibel
Memecahkan masalah
Mengambil keputusan
Beradaptasi
Berfikir kreatif
66
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Memotivasi diri
Menyusun pertimbangan
Berkomunikasi lintas budaya
Bekerja dalam tim
Melakukan negoisasi
Memecahkan konflik
Kesadaran perbedaan nilai
Kesadaran perbedaan norma sosial
Kemampuan berbahasa asing