Post on 11-Jul-2016
description
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KELUARGA Tn.D
KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI
DI RT 03 RW VIII KELURAHAN KARANG KLESEM
PURWOKERTO SELATAN
Disusun Oleh :
Mahasiswa Praktik Keperawatan Komunitas
Gelombang 1
Kelas 3A
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
PRODI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S
DENGAN HIPERTENSI
A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat dan tanggal lahir : Banyumas, 27 Mei 1947
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tinggi badan dan berat badan : 147 cm dan 36 kg
Penampilan umum : Baik
Alamat : Karang Klesem Rt 03 Rw 08
Orang yang mudah dihubungi : Tn.D
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Karang Klesem Rt 03 Rw 08
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
Keterangan :
: Laki laki : Tinggal serumah
: Perempuan
: Garis Keturunan
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : Petani
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber-sumber pendapatan : Hasil panen
Kecukupan terhadap kebutuhan : Cukup
D. RIWATAT LINGKUNGAN HIDUP
Klien tinggal di rumah pribadinya bersama suaminya. Jumlah
kamar dalam rumah tersebut berjumlam 3 kamar, kondisi kamar cukup
baik, peralatan tertata cukup rapi, kondisi tempat tidur cukup baik.
Kenyamanan dan privasi pasien cukup terjamin. Tetangga Ny S yang
terdekat dari rumahnya ialah Ibu R.
E. RIWAYAT REKREASI
Klien mengatakan ketika sehat klien selalu berkebun dan
menggarap lahan yang berada di daerah adang pangrenan. Klien juga
mengatakan rutin mengikuti pengajian yang diadakan setiap malam senin
di sekitar rumahnya.
F. SISTEM PENDUKUNG
Biasanya di lingkungan tempat tinggal klien tidak ada pemeriksaan
kesehatan. Klien tidak pernah memeriksakan kesehatanya. Klien
mengatakan baru pernah diperiksa ketika ada mahasiswa kesehatan
Keluarga klien masih kurang memperhatikan kondisi klien karena
kesibukanya bekerja.
G. DESKRIPSI KEKHUSUSAN
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah ada petugas
kesehatan yang datang ke rumah untuk memberikan pemeriksaan gratis
dan pendidikan kesehatan. Klien mengatakan jarang memeriksakan
kesehatan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan secara rutin. Klien henya
memeriksakan kesehatannya ketika sakit saja, dan ketika sakit klien akan
langsung memeriksakan kesehatannya ke PMI.
H. STATUS KESEHATAN
Klien mengatakan mengeluhkan nyeri pada kepala dan nyeri pada
daerah tengkuk menjalar hingga ke punggung. Klien mengatakan hal
tersebut sudah dirasakan selama 9 hari. Klien mengatakan sebelumnya
pernah memeriksakan diri ke klinik terdekat namun tidak ada perubahan,
sehinnga klien memutuskan untuk memeriksaakan diri ke PMI dan diantar
oleh anaknya.
1. Provokatif / paliatif : Nyeri pada kepala disertai kaku pada tengkuk
leher.
2. Quality : Nyeri kepala yang klien rasakan sanggat mengganggu
aktivitasnya. Karena hal tersebut, klien juga tidak bisa berkebun dan
menjalani rutinitasnya seperti biasa. Klien juga hanya bisa berbaring
di tempat tidurnya.
3. Region : Klien merasakan nyeri pada kepala dan juga kaku pada
tengkuk leher.
4. Savety scale : Pada saat nyeri pada kepala dan kaku pada
tengkuk klien menyerang, klien mengatakan menjadi sulit untuk tidur
dan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya
5. Timming : Klien mengatakan nyeri yang dideritanya menyerang
secara tiba-tiba.
6. Obat-obatan :Klien sering mengkonsumsi obat warung seperti
paramex ketika nyeri kepala utuk membantu mengurangi nyeri pada
kepalanya
7. Alergi : Klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan maupun
obat.
8. Penyakit yang diderita : Hipertensi
Pemeriksaan FisikNy.S
Kesadaran Composmentis
Tekanan Darah 130/90 mmHg
Nadi 82 x/menit
RR 22 x/menit
Suhu 36,5 0C
Kepala kulit kepala dan rambut
menipis berwarna kelabu
(beruban), bersih, panjang,
tak ada lesi.
Mulut Tidak ada stomatitis
Mata Simetris, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak
ikterik, penglihatan kabur
Hidung Bersih, tidak ada polip
Telinga Bersih, pendengaran
berfungsi dengan baik,
tidak ada serumen
Leher Tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid
Dada dinding dada simetris
Punggung Tidak ada nyeri tekan pada
punggung
Jantung Inspeksi: Ictus cordis
tampak jelas
palpasi : Ictus cordis
teraba di IC V sinistra.
perkusi : bunyi tidak
pekak, tidak ada
akumulasi cairan.
auskultasi : reguler
(S1>S2)
Paru Inspeksi: simetris
palpasi : tidak terdapat
pembengkakan, vokal
vremitus sama keras
perkusi : suara paru kiri
dan kanan sama
auskultasi : bunyi paru
vesikuler, tak ada suara
tambahan.
Abdomen inspeksi : buncit/asites
palpasi : tidak terdapat
massa, teraba keras
perkusi : bunyi redup
auskultasi : bising usus
8x/menit
Kulit keriput, kering dan kurang
elastis, turgor kulit cukup.
Ekstremitas Atas :tidak terdapat oedem
pada tangan kanan maupun
kiri, berfungsi dengan
baik.
Bawah : tidak terdapat
udem pada kedua kaki,
berfungsi dengan baik.
Eliminasi BAB 1x/sehari
Keluhan Ny. S mengatakan sering
pusing, kaku pada leher.
TD : 130/90 mmHg
Tes kekuatan otot
4 4
4 4
Ket: 4:tidak tahan beban
pemeriksa
I. MASALAH KESEHATAN KRONIS
No Keluhan kesehatan/gejala yang dirasakan klien dalam
3 bulan terakhir berkaitan dengan fungsi-fungsi
Selalu Sering Jarang Tidak
pernah
1 Fungsi penglihatan
a. Penglihatan kabur
b. Mata berair
c. Nyeri pada mata
√
√
√
2 Fungsi pendengaran
a. Pendengaran berkurang
b. Telinga berdenging
√
√
3 Fungsi paru (pernapasan)
a. Batuk lama disertai keringat malam
b. Sesak nafas
c. Berdahak/riak
√
√
√
4 Fungsi jantung
a. Jantung berdebar-debar
b. Cepat lelah
c. Pusing
d. Nyeri/pegal daerah tengkuk
√
√
√
√
5 Fungsi pencernaan
a. Mual/muntah
b. Nyeri ulu hati
c. Makan dan minum banyak
d. Perubahan kebiasaan BAB (sembelit)
√
√
√
√
6 Fungsi pergerakan
a. Nyeri kaki saat berjalan
b. Nyeri pinggang atau tulang belakang
c. Nyeri sendi atau bengkak
√
√
√
7 Fungsi persyarafan
a. Lumpuh/kelemahan kaki atau tangan
b. Kehilangan rasa
c. Gemetar √
√
√
8 Fungsi saluran perkemihan
a. BAK banyak
b. Sering BAK malam hari
c. Tidak mampu mengontrol BAK
√
√
√
Kategori penialian :
- Tidak pernah : 0
- Jarang : 1
- Sering : 2
- Selalu : 3
Analisa Hasil :26 (ada masalah kesehatan sedang s/d masalah
kesehatan kronis berat)
- Nilai ≤ 24 : tidak ada masalah kesehatan kronis s/d masalah kesehatan
kronis ringan
- Nilai ≥24 : masalah kesehatan kronis sedang s/d berat
J. DUKUNGAN KELUARGA
No. Pertanyaan Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
Apakah keluarga :
1. Meluangkan waktu berbicara dengan
klien ?
√
2. Mau mendengarkan keluhan klien ? √
3. Mau menanggapi apa yang dibicarakan
?
√
4. Meluangkan waktu berkumpul
bersama klien ?
√
5. Melibatkan klien dalam acara keluarga
?
√
6. Memberi kebebasan klien untuk
mengikuti kegiatan sosial di
masyarakat ?
√
7. Merawat klien dengan penuh kasih
sayang ?
√
8. Menghargai pendapat klien dan
melibatkan klien dalam pengambilan
keputusan ?
√
9. Mau menerima klien apa adanya
walaupun kemampuan klien tidak
seperti dulu lagi ?
√
10. Siap membantu menyelesaikan
masalah yang dihadapi klien ?
√
11. Membantu menyediakan biaya untuk
memenuhi kebutuhan klien sehari-hari,
makan, pakaian, dan kebutuhan lain ?
√
12. Membantu kebutuhan biaya untuk
menjaga kesehatan klien ?
√
13. Menyediakan biaya untuk kegiatan
sosial yang dilakukan klien di luar
rumah ?
√
14. Menyediakan sarana transportasi untuk
mengantar klien melakukan
pemeriksaan kesehatan atau berobat
jika sakit ?
√
15. Mendukung klien untuk menggunakan
sarana transportasi jika klien
mengikuti kegiatan sosial di luar
rumah ?
√
16. Mendukung klien menggunakan
sarana transportasi jika klien
berpergian jauh (mengunjungi
keluarga rekreasi dengan kelompok
lansia) ?
√
17. Membantu menyiapkan makanan
untuk kebutuhan makan klien sehari-
hari ?
√
18. Memperhatikan jenis makanan yang
sesuai dengan kebutuhan klien
(makanan yang boleh atau tidak boleh)
?
√
Keterangan penilaian : Analisa Hasil :44 (memadai)
- Tidak pernah : 0 Nilai 39 – 54 : Memadai
- Jarang : 1 Nilai 0 – 38 : Kurang memadai
- Sering : 2
- Selalu : 3
A. Riwayat Kesehatan Usila :
a. Indeks ADL BARTHEL (BAI)
Tanggal : 14 Februari 2016
Nama Pasien : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Suku : Jawa, Indonesia
Fungsi SkorSkor Yang
Didapatkan
Mengontrol
BAB
0 = Inkontinen/tak teratur (perlu enema)
1 = Kadang-kadang inkontinen (1xseminggu)
2 = Kontinen teratur
1
Mengontrol
BAK
0 = Inkontinen atau pakai kateter dan tak
terkontrol
1 = kadang-kadang inkontinen (max 1x/24
jam)
2 = Mandiri
2
Membersihkan
diri (lap muka,
sisir, rambut,
sikat gigi)
0 = Butuh pertolongan orang lain
1 = Mandiri
1
Penggunaan
toilet, pergi ke
dan dari WC
(melepas,
memakai
celana,
menyeka,
menyiram)
0 = Tergantung pertolongan orang lain
1 = Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas
tetapi dapat mengerjakan sendiri beberapa
aktivitas yang lain
2 = Mandiri
2
Makan 0 = Tak bisa sendiri 2
1 = Perlu bantuan sebagian
2 = Mandiri
Berpindah
tempat dari
tidur ke duduk
0 = Tak bisa sendiri, tak stabil waktu duduk
1 =Bisa duduk, perlu bantuan satu atau dua
orang
2 = Perlu bantuan sebagian (fisik atau verbal)
3 = Mandiri
3
Mobilisasi /
berjalan
0 = Tak bisa mobilisasi
1 = Dengan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan (fisik atau verbal)
3 = Mandiri
3
Berpakaian
(memakai baju)
0 = Perlu bantuan
1 = Perlu bantuan sebagian
2 = Mandiri
2
Naik turun
tangga
0 = Tak bisa
1 = Perlu bantuan (fisik atau verbal)
2 = Mandiri ke atas dan ke bawah
2
Mandi 0 = Perlu bantuan
1 = Mandiri
1
Skot total 19
Kesimpulan
BAI
Ny. S ketergantungan ringan
Skor BAI
20 : Mandiri
12 – 19 : Ketergantungan ringan
9 – 11 : Ketergantungan sedang
5 – 8 : Ketergantungan berat
0 – 4 : Ketergantungan total
b. Indeks KATZ
Tanggal : 14 Februari 2016
Nama Pasien : Ny. S
Jenis Kelamin : perempuan
Pendidikan : SD
Suku : Jawa, Indonesia
Skor Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke
kamar kecil, berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali satu dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali mandi, berpakain, dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi
tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali mandi, berpakaian, ke kekamar kecil, berpindah, dan
satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Lain-
lain
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai, C, D, E, atau F
Hasil screening ADL Ny. S adalah B
2. Aspek Psikis :
Ny. S mengatakan penyebab pusing dan nyeri tengkuknya karena
pola makan yang tidak teratur dan aktivitas yang berlebihan. Ny. S
akan istirahat jika terasa pusing. Ny. S ingin menghabiskan masa
tuanya dengan keluarganya dan berkumpul dengan cucu-cucunya.
a. Short Portable Mental Status Quetionare (SPMSQ)
Tanggal : 14 Februari 2016
Nama Pasien : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Suku : Jawa, Indonesia
Pertanyaan :
Benar Salah Nomor Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini?
√ 2 Hari apa sekarang?
√ 3 Apa nama tempat itu?
√ 4 Dimana alamat anda?
√ 5 Berapa umur anda?
√ 6 Kapan anda lahir?
√ 7 Siapa presiden Indonesia?
√ 8 Siapa presiden Indonesia
sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka
baru, secara menurun
JUMLAH BENAR=10
SALAH=0
Interpretasi
Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : Fungsi intelektual ringan
Salah 6-8 : Fungsi inteletual sedang
Salah 9-10 : Fungsi intelektual berat
Dari data hasil pengkajian status Kognitif Ny. S dengan SPSMQ
memiliki fungsi intelektual utuh.
b. MMSE (Mini Mental Status Exam)
No. Aspek
Kognitif
Nilai
maksimal
Nilai
Klien
Kriteria
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar:
Tahun : 2016
Musim : Hujan
Tanggal : 14
Hari : minggu
Bulan : Februari
2. Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada?
Negara : Indonesia
Propinsi : Jawa Tengah
Kabupaten/Kota: Banyumas
3. Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama objek
(misal:kursi, meja, buku),
kemudian ditanyakan kepada
klien, menjawab:
1. Kursi
2. Meja
3. Kertas
4. Perhatian
dan
kalkulasi
5 5 Minta klien berhitung mulai dari
100 kemudian kurangi 5 tingkat.
Jawaban:
1. 95
2. 90
3. 85
4. 80
5. 75
5. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga objek pada pin kedua (tiap
poin nilai 1)
6. Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukkan
benda tersebut). Minta klien
untuk mengulangi kata berikut :
*Tidak ada, dan, jika, atau tetapi
Klien menjawab: tidak ada, jika,
dan tetapi.
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri 3
langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. Lipat dua
3. Dan taruh lantai
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien
untuk menulis kalimat dan
menyalin gambar.
Total nilai 30
Kriteria hasil:
24-30 : tidak ada gangguan kognitif
18-23 : gangguan kognitif sedang
0-17 : gangguan kognitif berat
Dari data hasil pengkajian MMSE dari Ny. S tidak ada
gangguan kognitif
3. Aspek Sosial :
Ny. S sering mengobrol dengan tetangganya, sumber keuangan dari
anaknya, tinggal serumah dengan anaknya yang pertama.
APGAR KELUARGA
Nama klien : Ny. S
Tanggal : 14 Februari 2016
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Karang klesem, RT 03/RW VIII
No. Uraian Fungsi Skor
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya.
Adaptasi 2
2 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya.
Hubungan 2
3 Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru.
Pertumbuhan 1
4 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya mengekspresikan afek dan berespons
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih
atau mencintai.
Afek 1
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan
saya menyediakan watu bersama-sama.
Pemecahan 1
Total skor 7
Penilaian :tidak terjadi disfungsi keluarga
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab;
1. Selalu : skor 2
2. Kadang-kadang : skor 1
3. Hampir tidak pernah : skor 0
Keterangan:
Nilai < 3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
4- 6 : disfungsi keluarga sedang
4. Aspek Spiritual :
Ny. S mengatakan selalu menjalankan ibadah solat 5 waktu
dimushola dekat rumahnya ketika sehat. Dan jika sedang sakit Ny.S
tetap menjalankan kewajibannya kepada Tuhan YME. Ny. S selalu
berdoa agar diberi kesehatan, kesembuhan dan beristighfar saat
terasa pusing dan nyeri tengkuk.
Purwokerto, 10 Februari 2016
Mahasiswa,
Putri Arisetia Ningsih
NIM. P17420213022
K. ANALISA DATA
NO SIGN/SYMTOMP ETIOLOGI PROBLEM1 DS : Klien mengatakan seing Hipertensi Resiko
merasa pusing dan leher terasa kaku DO : klien tampak memegangi
lehernya
TD : 130/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5oC
ketidakefektifan perfusi jaringan otak
2 DS : Klien mengatakan nyeri kepala P: nyeri pada kepala
Q: nyeri terasa senut-senut
R:nyeri pada tengkuk dan
kepala
S: 5
T: Sering
DO : klien tampak menahan nyeri dan merintih serta selalu memegangi kepalanya
Agen Injury Biologis
Nyeri Akut
L. Rumusan Diagnosis Keperawatan Skoring
a. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan Hipertensi
NO Kriteria Skore Bobot Nilai Pembenaran1 Sifat masalah
Aktual
3 1 3/3x1=1 Masalah sudah muncul dan harus segera ditangani
2 Kemungkinan Untuk
diubah sebagian
1 2 1/2x2 =1 Masalah resiiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dapat di
kurangi dengan pembenaran terapi non farmakologi
3 Potensial masalah
untuk dicegah cukup
2 1 2/3x1= 2/3 Masalah resiiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dapat
dicegah dengan mengajarkan tekhnik-tekhnik non farmakologi
4 Menonjolnya
masalah ada tapi
tidak perlu ditangani
segera
1 1 1/2x1 =1/2 Ada masalah defisiensi pengetahuan, tapi tidak perlu segera
ditangani karena keluarga merasa sejauh ini belum ada keluhan
serius mengenai penyakit hipertensi yang diderita
Jumlah skore 19/6
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
No Kriteria Skore Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah
Resiko
2 1 2/3x1=1 Masalah sudah muncul dan harus segera ditangani
2 Kemungkinan Untuk
diubah sebagian
1 2 1/2x2 =1 Masalah nyeri akut dapat dikurangi dengan pemberian terapi
non farmakologi
3 Potensial masalah
untuk dicegah cukup
2 1 2/3x1= 2/3 Masalah nyeri dapat dicegah dengan mengajarkan tekhnik-
tekhnik non farmakologi
4 Menonjolnya
masalah ada tapi
tidak perlu ditangani
segera
1 1 1/2x1 =1/2 Ada masalah defisiensi pengetahuan, tapi tidak perlu segera
ditangani karena keluarga merasa sejauh ini belum ada keluhan
serius mengenai penyakit hipertensi yang diderita
Jumlah Skore 17/6
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan Hipertensi
2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen injury biologi
M. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa KeperawatanPerencanaan
Tujuan Intervensi
1 Resiko ketidakefektifan perfusi
jaringan otak
NOC : - Circulation status
- tissue prefusion
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam diharapkan resiko ketidakefektifan
perfusi jaringan otak tidak terjadi dengan kriteria
hasil :
- tekanan systole dan diastole dalam rentang yang
diharapkan
-tidak ada tanda-tanda peningkatan intrakranial
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
NIC : Peripheral Sensation
Management
Intervensi:
1. Kaji sistem
kardiovaskuler
2. Kaji TTV
3. Instruksikan keluarga
untuk mengobservasi kulit
jika ada laserasi
4. Batasi gerakan pada
kepala, leher, dan
punggung
5. Diskusikan mengenai
penyebab perubahan
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
sensasi
2 Nyeri Akut berhubungan dengan
agen injury biologis
NOC : Pain Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam diharapkan nyeri kepala berkurang atau
hilang dengan kriteria hasil :
1. Menyampaikan secara verbal nyeri berkurang
2. Skala nyeri berkurang
3. Mampu mengontrol nyeri
NIC : Pain Management
1. Kaji nyeri secara
komprehensif
2. Observasi komunikasi non
verbal nyeri
3. Ajarkan teknik
nonfarmakologi (nafas
dalam)
4. Menciptakan lingkungan
yang nyaman
5. Kolaborasi : berikan
analgetik sesuai dosis
N. IMPLEMENTASI
Tgl/ Jam DX IMPLEMENTASI RESPON KLIEN PARAF
14 februari 2016
16.00
I
II
Kunjungan pertama : Mengkaji keluhan
klien
- Mengkaji nyeri klien
- Mengukur tanda-tanda vital klien
S : Klien mengatakan sering pusing
dan kaku pada leher
O : Klien tampak memegangi leher
S: Klien mengatakan nyeri pada
tangan kanannya
P: nyeri kepala
Q: nyeri terasa senut-senut
R:nyeri pada tengkuk dan
kepala
S: 5
T: sering
O : TD: 140/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5oC Klien
16.30
17.00
I
II
- Melakukan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi
- Mengajarkan teknik relaksasi untuk
mengatasi nyeri
- Motivasi untuk meningkatkan istirahat
S : Klien mengatakan belum
mengetahui hipertensi
O : Klien menanyakan pengertian
hipertensi beserta tanda dan
gejalanya
15 februari 2016
16.00
17.00
I & II
I
Kunjungan kedua :
- Mengkaji KU pasien
- Memonitor tekanan darah
- Melatih teknik pijat untuk mengatasi
pusing karena hipertensi
- Menganjurkan untuk diit rendah garam
- Memotivasi untuk mengikuti senam lansia
anti stroke
S : Klien mengatakan masih pusing
O : TD : 130/90 mmHg
-
16 Februari 2016
16.00
16.30
I
II
Kunjungan ketiga :
- Mengevaluasi keluarga untuk
mempraktekan teknik pijat yang sudah
diajarkan kepada Ny. S
- Mmengeluasi Ny. S mengenai diit rendah
garam yang telah diajarkan
- Mengukur tanda-tanda vital
- Mengevaluasi Ny. S mengenai teknik
relaksasi yang di ajarkan
-klien dapat melakukan teknik pijat
secara mandiri
-klien mengikuti diit rendah garam
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5oC
- klien dapat melakukan teknik
relaksasi secara mandiri
O. EVALUASI
NO Hari/Tanggal DX Catatan Perkembangan Keperawatan Paraf
1 14 februari 2016 I S : klien mengatakan masih merasa pusing
O : klien tampak masih memegangi kepalanya
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan diit rendah garam
- Ajarkan teknik pijat untuk mengatasi nyeri
II S : pasien mengatakan masih nyeri
P : nyeri tengkuk
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri pada tengkuk
S : 5
T : sering
O : Ny. R tampak lebih merintih dan gelisah
A : masalah belum teratasi
P :Lanjutkan Intervensi
- motivasi klien untuk melakukan teknik relaksasi
- motivasi klien untuk istirahat cukup
- menganjurkan klien untuk taat minum obat
- menganjurkan keluarga klien untuk menciptakan
lingkungan yang nyaman untuk klien
2 15 februari 2016 I S : klien mengatakan masih merasa pusing
O : wajah klien tampak tidak tegang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan diit rendah garam
- Motivasi Ny. S untuk mengikuti senam anti stroke
II S : klien mengatakan nyeri sudah berkurang
P: nyeri tengkuk
Q: nyeri terasa senut-senut
R: nyeri pada tengkuk
S: 4
T: kadang-kadang
O : klien tampak lebih tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Motivasi untuk melakukan teknik relaksasi
3 17 februari 2016 I S : klien mengatakan sudah jarang pusing
O : wajah klien tampak tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan diit rendah garam
- Anjurkan klien untuk rutin minum obat
- Anjurkan klien untuk rutin kontrol ke klinik atau
puskesmas
II S : klien mengatakan sudah berkurang
O : klien tampak tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Motivasi melakukan teknik relaksasi