Post on 01-Apr-2019
PEMBAHASAN:
Teori:- Difinisi Wetland- Type-Type Wetland- Konstruksi WetlandPenerapan Wetland:- Skala lab- Skala Lapangan
WETLAND BUATAN
Lahan basah buatan (Constructed wetland) : adalah sebuah daerah yang dirancang dan dibuat oleh manusia, yang terdiri dari substrat-substrat jenuh, vegetasi yang timbul maupun tenggelam, kehidupan satwa, dan air, yang menyerupai lahan basah alami (natural wetland) untuk dipergunakan dan dimanfaatkan bagi kepentingan manusia (Hammer D.A., 1989)
WETLAND BUATAN
Type Wetland Buatan:
Free Water Surface (FWS)Horizontal Subsurface Flow (HSF)Vertical Flow System (VFS)
WETLAND BUATANKeunggulan:
Biaya investasi, operasi, dan pemeliharaan lebih murah.Pengoperasian dan perawatan lebih mudah sehingga dapatdilakukan oleh tenaga lokal.Mempunyai efisiensi yang cukup tinggi.Relatif toleran terhadap berbagai tingkat konsentrasi bahanpencemarDapat menghilangkan logam-logam berat yang tidak dapat diolahdengan cara konvensional.Bahan pencemar di dalam air limbah dapat didaur ulang untukmenjadi biomassa yang bernilai ekonomis.Cocok dikembangkan di pemukiman yang kecil, daerahpertanian, daerah pertambangan yang mampunyai lahan yang cukup luas.Memberikan keuntungan yang tidak langsung seperti mendukungfungsi ekologis, kawasan hijau, habitat satwa, dan juga untukkawasan rekreasi.
WETLAND BUATAN :
Kekurangan:Memerlukan lahan yang luas.Kriteria desain dan operasi masih belum jelas.Kompleksitas biologis dan hidrologis belumdipahami dengan baik.Kemungkinan berkembangnya vektor penyakitdalam sistem seperti nyamuk
MEKANISME PENYISIHAN POLUTAN DI WETLAND
Penguraian mikrobiologi secaraanaerobik & aerobikPenyerapan oleh tanaman, tanahdan media lainSedimentasiVolatilisasiTransformasi kimiawi
PENGALAMAN PENERAPAN WETLAND
1. Pengolahan Limbah Cair Hotel (Grey Water) skala lab
2. Pengolahan Limbah Cair Domestik (Grey Water): PUSDA
Kota Surabaya di lapangan
3. Pengolahan Limbah Cair Industri RPH & Pabrik Tahu
skala lab
4. Pengolahan Limbah Cair Industri + Domestik (1) skala lab
5. Pengolahan Limbah Cair Industri + Domestik (2) skala lab
Klasifikasi Air Limbah(Metcalf&Eddy,2003)Parameter Nilai
(mg/l)Lemah Sedang Kuat
BODCODNitratFosfat
AmoniumMBAS
127-182377-5091,78-73,1-6,7
23,40,174
110250
03
12-
220500
05
25-
4001000
01050-
Karakteristik Limbah Cair Hotel
Pengolahan Limbah Cair Hotel
Variasi 1 Variasi 2 Variasi 3
0
100
200
300
400
500
600
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26Pengukuran ke-
CO
D (m
g/l)
Influen Variasi 1Influen Variasi 2Influen Variasi 3 Effluen Variasi 1Effluen Variasi 2Effluen variasi 3Baku Mutu
1. Pengolahan Limbah Cair Hotel
0
20
40
60
80
100
COD BOD Fosfat NitratParameter Pencemar
Efis
iens
i Pen
yisi
han
Rat
a-ra
ta (%
)
Horizontal
Vertikal
Pengolahan Limbah Cair Domestik (Grey Water): PUSDA Kota Surabaya di lapangan
Media Arang(daya sorpsi) &
Media Kerikil(menghindarisumbatan)
Pengolahan Limbah Cair Domestik (Grey Water): PUSDA Kota Surabaya di lapangan
0102030405060708090
100
Effisiensi Penyisihan
BOD, %
Reed +arang
Reed +kerikil
Cattail +Arang
Cattail +kerikil
Reaktor Wetland Cattail (atas) &
Reed (kiri)
0102030405060708090
100
Effisiensi, %
A B C D
Reaktor
Organik sbg KMnO4 COD
Reaktor WetlandLimbah Cair RPH & Pabrik Tahu (1:1)
A: Cyperus flabelliformis
B: Cyperus flabelliformis + sekat
C: Sagittaria lancifolia
D: Sagittaria lancifolia + sekat
Organik in : 179-185 mg/L
Organik out : 4,5 – 19 mg/L
COD in : 550-574 mg/L
COD out : 32-62.40 mg/L
HRT : 3 hari
Reaktor WetlandLimbah Cair RPH & Pabrik Tahu (1:1)
A: Cyperus flabelliformis + sekat
B: Cyperus flabelliformis
C: sagittaria lancifolia +
sekat
D: sagittaria lancifolia
Organik in : 179-185 mg/L
Organik out : 4,5 – 19 mg/L
COD in : 550-574 mg/L
COD out : 32-62.40 mg/L
HRT : 3 hari
Influent
effluent
4. Pengolahan Limbah Cair Domestik & Industri (1) - Mendong
Efficiency removal of Cu up to 80 % in first four days
High metal removal rates of close to 100 % of Cu and Cr have been reached after 16 to 28 days.
Efisiensi optimum penyisihan COD
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Variasi 1 Variasi 2 Variasi 3 Variasi 4
% P
enyi
siha
n
R. Tumbuhan R. Kontrol
Efisiensi penyisihanCOD berkisar antara65 % - 95 %
Pengolahan Limbah Cair Domestik & Industri (2) –Lemna sp.
Penyisihan logam dalam air buangandengan Lemna sp.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 2 4 6 8 10 12Hari
Kand
unga
n Te
mba
ga
dala
m A
ir (m
g/l)
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
0 2 4 6 8 10 12Hari
Kand
unga
n Kr
omiu
m d
alam
A
ir (m
g/l)
Efisiensi optimum penyisihan logam di dalam air adalah sebesar 46,5 % untuk Cu dan 39,7 % untuk Cr
PERBANDINGAN MASING-MASING HASIL PERCOBAAN
Jenis Limbah Tanaman Modifikasi CODinMg/L
Effisiensi,%
Limbah Hotel (Grey water)
Cyperus papyrus - 100 – 500 65-95
Limbah domestik(grey water)
Reeds & Cattails Media arang & media kerikil
860 41-49 %; media arang + cattails:94%;
77 – 93 % BOD
Limbah RPH & Tahu
Cyperusflabelliformis &
sagittarialancifolia
Sekat ± 400 80 – 95 %
Limbah Industri+ Domestik (1)
Fimbristylisglobulosa(Mendong)
- ± 110 80-100 % untuk Cu dan Cr
Limbah Industri+ Domestik (2)
Lemna sp - ± 175 65 – 95 %
Aplikasi free surface
Flow constructed Wetland untukmengolah air hujan yang berasaldari jalan dan lingkungan sekitar
Di Berlin
Air hujan yang berasal dari jalanmasuk ke bak pengendap, kemudianke constructed Wetland di daerahPemukiman , Berlin