Post on 14-Apr-2018
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
1/12
SKENARIO LBM 4
SENIN, 6 MEI 2013
STEP 1
Elephantiasis
Penyakit yang menular yang bisa disebabkan karena gigitan nyamuk yang disebabkan oleh
nyamuk (larva cacing/mikrofilla), biasanya menyerang di kaki, tangan (kelenjar limfe)
Cacing : wuchereria bancrofti, brugia malayi, brugia timori
Nama lain dari filariasis
Mikrophylla
Larva cacing stadium 3 dari penyebab elephantiasis
STEP 2
1. Mengapa didapatkan masa pada selangkangan/pangkal paha kanan yang teraba nyeri dan
keras?
2. Mengapa pengambilan pada apusan darah merah harus pada malam hari dan mengapa
ditemukan mikrofilli?
3. Mengapa pada skenario didapatkan nausea, fomitus, penurunan nafsu makan?
4. Mengapa pada apusan darah tepi menunjukkan eosinophilia dan leukositosis?
5. Mengapa dokter mneyarankan pengobatan masal di daerah tempat tinggalnya?
6. Apa hubungan daerah tempat tinggal, banyak ditemukannya nyamuk dan warga yang
menderita kaki gajah?
7. Apa saja obat-obatan yang diberikan untuk pengobatan filariasis masal?
8. Bagaimana predileksi dari elephantiasis?
9. Dimana habitat cacing penyebab elephantiasis?
10.Bagaimana pencegahannya?
11.Vektor apa saja yang bisa menyebabkan filariasis, bagaimana ciri-cirinya dan apakan
penatalaksanaannya?
12.Bagaimana korelasi satu bulan yang lalu dengan ditemukannya massa pada pamgkal paha?
13.DD?
STEP 3
1. Mengapa didapatkan masa pada selangkangan/pangkal paha kanan yang teraba nyeri dan
keras?
Mikrofillia masuk ke kelenjar getah bening granuloma terjadi penyumbatan
pada kelenjar getah bening
Massa teraba keras karena adanya cacing dewasa yang berada di kelenjar linfe
reaksi imunologigranuloma(bagaimana proses sampai bisa granuloma?)
menyumbat getah bening permanen dinding saluran getah bening menebal
fibrotik kaki gajah
Daerah endemis elephantiasis stadium 1-5
Vektor menggigit penderita elephantiasis stadium 1-3 cacing berubah panjangdan kurusmenuju proboscis nyamukmenggigit manusia larva cacing masuk
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
2/12
ke PD manusia peroditas nokturna kapiler pemb. Limfe sinus-sinus
reaksi inflamasi (eusinofil, IgG, IL4)makrofillia (cacing dewasa jantan/betina)
proses inflamasi terjadi lebih tinggi pada cacing yang mati? dilatasi plasma
keluar saluran limfe kehilang fungsi katup-katupnya tidak bersifat kolateral
semakin membesar
Stadium di nyamuk terjadi selama 2 minggu, stadium di manusia terjadi selama 7bulan ada cacinng yang mati dan ada juga cacing betina berkembang biak di
jaringan limfe
2. Mengapa pengambilan pada apusan darah merah harus pada malam hari dan mengapa
ditemukan mikrofilli?
Karena mikrofili aktif pada malam hari (beredar di PD tepi karena mikrofilia
mempunyai granula flouresme yang peka terhadap sinar matahari)
Ditemukannya mikrofillia berarti positif elephantiasis
Dipengaruhi oleh irama sikardian manusia(siang hari sel-sel tubuuh lebih aktif),
aktifitas hospes, kadar asam dalam darah, dan jenis parasit
3. Mengapa pada skenario didapatkan nausea, fomitus, penurunan nafsu makan?
Massa di pangkal paha (termasuk regio peritoneum) nrvus vagus terangsangkarena adanya pembesaranmengirimkan rangsangan ke otakmual
Infeksi inflamasimediator inflamasi TNF alfa interomedial hipotalamus
penurunan nafsu makan
4. Mengapa pada apusan darah tepi menunjukkan eosinophilia dan leukositosis?
Pelepasan sitokin2 (IL1, TNF alfa)eosinofilia(mengapa eosinofil yang meningkat?
Mengapa tdk netrofil, dll?)
Meningkatnta inflamasi sitokon merangsang produksi IgEmelepaskan
mediator inflamasi demam
5. Mengapa dokter menyarankan pengobatan masal di daerah tempat tinggalnya?
Karena untuk mencegah gigitan nyamuk agar tidak menular pada orang yang masih
sehat6. Apa hubungan daerah tempat tinggal, banyak ditemukannya nyamuk dan warga yang
menderita kaki gajah?
Beberapa nyamuk suka hidup di tempat yang kumuh (mansonia dan culex)
Penyakit dapat ditularkan dari gigitan nyamuk
7. Apa saja obat-obatan yang diberikan untuk pengobatan filariasis masal?
Dietil karbamasil antifilaria : 6 mg/KgBB/hari 3x sehari sesudah makan
Albendazol : 400 mg 1x pertahun selama 5-10 tahun
8. Bagaimana predileksi dari elephantiasis?
Kelenjar getah bening : lipat paha/pangkal paha, ekstremitas inferior dan superior
9. Dimana habitat cacing penyebab elephantiasis?
10.Bagaimana pencegahannya? Foging
Pakai kelambu kalo ke hutan
Obat nyamuk
Saripuspa kl tidur
11.Vektor apa saja yang bisa menyebabkan filariasis, bagaimana ciri-cirinya dan apakan
penatalaksanaannya?
12.Bagaimana korelasi satu bulan yang lalu dengan ditemukannya massa pada pamgkal paha?
13.DD?
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
3/12
STEP 3
1. Mengapa didapatkan masa pada selangkangan/pangkal paha kanan yang teraba nyeri dan
keras?
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
4/12
Siklus hidup cacing Filaria terjadi melalui dua tahap, yaitu:1. Tahap pertama, perkembangan cacing Filaria dalam tubuh nyamuk sebagai vector yang masa
pertumbuhannya kurang lebih 2 minggu.2. Tahap kedua, perkembangan cacing Filaria dalam tubuh manusia (hospes) kurang lebih 7 bulan.
Siklus hidup cacing filaria dapat terjadi dalam tubuh nyamuk apabila nyamuk tersebutmenggigit dan menghisap darah orang yang terserang filariasis, sehingga mikrofilaria yang terdapatditubuh penderita ikut terhisap kedalam tubuh nyamuk. Mikrofilaria tersebut masuk kedalam paskanpembungkus pada tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung dan bersarang diantaraotot-otot dada (toraks). Bentuk mikrofilaria menyerupai sosis yang disebut larva stadium I. Dalam
waktu kurang lebih satu minggu larva ini berganti kulit, tumbuh menjadi lebih gemuk dan panjang
yang disebut larva stadium II. Pada hari ke sepuluh dan seterusnya larva berganti kulit untuk keduakalinya, sehingga tumbuh menjadi lebih panjang dan kurus, ini adalah larva stadium III. Gerak larvastadium III ini sangat aktif, sehingga larva mulai bermigrasi mula-mula ke rongga perut (abdomen)kemudian pindah ke kepala dan alat tusuk nyamuk.
Filariasis adalah penyakit menular ( Penyakit Kaki Gajah ) yang disebabkan oleh cacingFilaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. bermula dari inflamasi saluran limfe akibat dilaluicacing filaria dewasa (makrofilaria). Cacing dewasa yang tak tahu diri ini melalui saluran limfe aferenatau sinus-sinus limfe sehingga menyebabkan dilatasi limfe pada tempat-tempat yang dilaluinya.Dilatasi ini mengakibatkan banyaknya cairan plasma yang terisi dari pembuluh darah yangmenyebabkan penebalan pembuluh darah di sekitarnya.
Akibat kerusakan pembuluh, akan terjadi infiltrasi sel-sel plasma, esosinofil, serta makrofagdi dalam dan sekitar pembuluh darah yang terinfeksi. Nah, infiltrasi inilah yang menyebabkan terjadi
proliferasi jaringan ikat dan menyebabkan pembuluh limfe di sekelilingnya menjadi berkelok-kelokserta menyebabkan rusaknya katup-katup di sepanjang pembuluh limfe tersebut. Akibatnya,limfedema dan perubahan statis-kronis dengan edema pada kulit di atas pembuluh tersebut menjaditak terhindarkan lagi.
Jadi, jelaslah bahwa biang keladi edema pada filariasis ialah cacing dewasa(Makrofilaria)yang merusak pembuluh limfe serta mekanisme inflamasi dari tubuh penderita yangmengakibatkan proliferasi jaringan ikat di sekitar pembuluh. Respon inflamasi ini juga diduga sebagaipenyebab granuloma dan proliferatif yang mengakibatkan obstruksi limfe secara total. Ketika cacingmasih hidup, pembuluh limfe akan tetap paten, namun ketika cacing sudah mati akan terjadi reaksi
yang memicu timbulnya granuloma dan fibrosis sekitar limfe. Kemudian akan terjadi obstruksi limfetotal karena karakteristik pembuluh limfe bukanlah membentuk kolateral (seperti pembuluh darah),namun akan terjadi malfungsi drainase limfe di daerah tersebut.
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
5/12
2. Mengapa pengambilan pada apusan darah merah harus pada malam hari dan mengapa
ditemukan mikrofilli?
3. Mengapa pada skenario didapatkan nausea, fomitus, penurunan nafsu makan?Parasit memasuki sirkulasi saat nyamuk menghisap darah lalu parasit akan menujupembuluh limfa dan nodus limfa. Di pembuluh limfa terjadi perubahan dari larva stadium 3
menjadi parasit dewasa. Cacing dewasa akan menghasilkan produk produk yang akanmenyebabkan dilaasi dari pembuluh limfa sehingga terjadi disfungsi katup yang berakibataliran limfa retrograde. Akibat dari aliran retrograde tersebut maka akan terbentuklimfedema. (Witagama,dedi.2009)Perubahan larva stadium 3 menjadi parasit dewasa menyebabkan antigen parasit
mengaktifkan sel T terutama sel Th2 sehingga melepaskan sitokin seperti IL 1, IL 6, TNF .Sitokin sitokin ini akan menstimulasi sum- sum tulang sehingga terjadi eosinofilia yangberakibat meningkatnya mediator proinflamatori dan sitokin juga akan merangsang ekspansisel B klonal dan meningkatkan produksi IgE. IgE yang terbentuk akan berikatan denganparasit sehingga melepaskan mediator inflamasi sehingga timbul demam. Adanya eosinofiliadan meningkatnya mediator inflamasi maka akan menyebabkan reaksi granulomatosa untukmembunuh parasit dan terjadi kematian parasit. Parasit yang mati akan mengaktifkan reaksiinflam dan granulomatosa. Proses penyembuhan akan meninggalkan pembuluh limfe yangdilatasi, menebalnya dinding pembuluh limfe, fibrosis, dan kerusakan struktur. Hal inimenyebabkan terjadi ekstravasasi cairan limfa ke interstisial yang akan menyebabkanperjalanan yang kronis.
4. Mengapa pada apusan darah tepi menunjukkan eosinophilia dan leukositosis?
Diseases due to protozoa and worms on millions of people.Antibodies are usually effective against blood-borne forms.Greatly increased the production of IgE and worm infestation can causeIg and eosinophil influx mediated by the mastoid cells (Roitt, 2002).Most parasites are likely to cause immunologic suppressionnonspecific host. Parasite antigens that cause chronic surviveimunopatologik tissue damage such as immune complexes in syndromenephrotic, autoimmune granulomatous lesions in the liver and heart. generalimmunosuppressionincreased sensitivity to bacterial and viral infections (Roitt, 2002).
http://www.news-medical.net/health/Elephantiasis-Causes-%28Indonesian%29.aspx
EOSINOFIL
Jmlah sel eosinofil sebesar 1-3% dari seluruh lekosit atau 150-450 buah per mm3
darah. Ukurannya berdiameter 10-15 m, sedikit lebih besar dari netrofil. Intinya
http://www.news-medical.net/health/Elephantiasis-Causes-%28Indonesian%29.aspxhttp://www.news-medical.net/health/Elephantiasis-Causes-%28Indonesian%29.aspxhttp://www.news-medical.net/health/Elephantiasis-Causes-%28Indonesian%29.aspx7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
6/12
biasanya hanya terdiri atas 2 lobi yang dipisahkan oleh bahan inti yang sebagai
benang. Butir-butir khromatinnya tidak begitu padat kalau dibandingkan dengan inti
netrofil.
Eosinofil berkaitan erat dengan peristiwa alergi, karena sel-sel ini ditemukan dalam
jaringan yaang mengalami reaksi alergi. Eosinofil mempunyai kemampuan
melakukan fagositosis, lebih lambat tapi lebih selektif dibanding neutrofil. Eosinofil
memfagositosis komplek antigen dan antibodi, ini merupakan fungsi eosinofil untuk
melakukan fagositosis selektif terhadap komplek antigen dan antibodi. Eosinofil
mengandung profibrinolisin, diduga berperan mempertahankan darah dari
pembekuan, khususnya bila keadaan cairnya diubah oleh proses-proses Patologi.
Eosinofil
Eosinofil merupakan salah satu dari seri leukosit yang memiliki granula dan tergolong dalam
granulosit. Granula dalam sel ini mempunyai afinitas yang tinggi terhadap eosin sehingga padapewarnaan mengambil zat warna asam eosin dan berwarna merah orange. Jumlah normal eosinofilberkisar antara 1-3 sel per 100 leukosit. Mempunyai sedikit kemampuan phagositosis. Perananutama dari eosinofil masih belum jelas. Hanya dikatakan terjadi peningkatan jumlahnya apabila tubuhkemasukkan benda-benda asing, baik suatu protein asing ataupun parasit yaitu disebut keadaanallergi. Selain terdapat disirkulasi juga dapat tinggal di jaringan-jaringan pada keadaan alergi,misalnya di mukosa usus, jaringan paru-paru.Morfologi dan ciri Eosinofil :
-Besarnya sel : 10 15 mikron-Inti-Letaknya dalam sel : Sentral / Eksentrik-Bentuk inti : Bersegmen (2 3 lobi)-Warna inti : Kebiru-biruan (agak pucat)-Kromatin : Kasar-Membran inti : ada-Butir inti (nucleoli) : Tidak ada-Sitoplasma-Luasnya / lebarnya : Relatif lebih besar/lebih lebar-Warna sitoplasma : Oxyphil / Eosinophil / kemerahan-Perinuklear Zone : Tidak ada
-Granula dalam sitoplasma : Banyak, sama besar , bulat, warna orange kemerahan kuning-kuning
mengkilap (bronze).-Granula : Mengandung enzim yang menghambat mediator inflamasi dan histaminasi.
-Fungsi : Berhubungan dengan Inflamasi akibat respon Imunologik. Eosinophil mampumelakukan fagositosis tetapi tidak mampu membunuhkuman.
Sel eosinofil dalam sitoplasmanya terdapat granula-granula yang berisi dan mempunyai bahan-bahan:
1. Peroksidase (untuk deaminasi oksidatif histamin)2. Aryl Sulfatase B (yang merusak SRS dari reaksi anafilaktik)3. Histaminase ( untuk deaminasi oksidatif histamin)4. Fosfolipase D (yang menginaktifkan platelet anaphylaxis factor)
Sel ini selain berfungsi melindungi tubuh dari benda asing juga berfungsi mengakhiri reaksi alergi. Selini juga banyak dijumpai pada infeksi parasit.
http://ripanimusyaffalab.blogspot.com/2011/10/eosinofil.htmlhttp://ripanimusyaffalab.blogspot.com/2011/10/eosinofil.html7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
7/12
5. Mengapa dokter menyarankan pengobatan masal di daerah tempat tinggalnya?
1. Upaya Pencegahan FilariasisPencegahan filariasis dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk (mengurangi kontakdengan vektor) misalnya menggunakan kelambu sewaktu tidur, menutup ventilasi dengan kasanyamuk, menggunakan obat nyamuk, mengoleskan kulit dengan obat anti nyamuk, menggunakanpakaian panjang yang menutupi kulit, tidak memakai pakaian berwarna gelap karena dapatmenarik nyamuk, dan memberikan obat anti-filariasis (DEC dan Albendazol) secara berkala padakelompok beresiko tinggi terutama di daerah endemis. Dari semua cara diatas, pencegahan yang
paling efektif tentu saja dengan memberantas nyamuk itu sendiri dengan cara 3M.2. Upaya Pengobatan FilariasisPengobatan filariasis harus dilakukan secara masal dan pada daerah endemis denganmenggunakan obat Diethyl Carbamazine Citrate(DEC). DEC dapat membunuh mikrofilaria dancacing dewasa pada pengobatan jangka panjang. Hingga saat ini, DEC adalah satu-satunya obat
yang efektif, aman, dan relatif murah. Untuk filariasis akibatWuchereria bankrofti, dosis yangdianjurkan 6 mg/kg berat badan/hari selama 12 hari. Sedangkan untuk filariasisakibatBrugia malayidan Brugia timori, dosis yang dianjurkan 5 mg/kg berat badan/hari selama 10hari. Efek samping dari DEC ini adalah demam, menggigil, sakit kepala, mual hingga muntah.Pada pengobatan filariasis yang disebabkan oleh Brugiamalayidan Brugia timori, efek samping
yang ditimbulkan lebih berat. Sehingga, untuk pengobatannya dianjurkan dalam dosis rendah,tetapi pengobatan dilakukan dalam waktu yang lebih lama. Pengobatan kombinasi dapat juga
dilakukan dengan dosis tunggal DEC dan Albendazol 400mg, diberikan setiap tahun selama 5tahun. Pengobatan kombinasi meningkatkan efek filarisida DEC.Obat lain yang juga dipakai adalah ivermektin. Ivermektin adalah antibiotik semisintetik darigolongan makrolid yang mempunyai aktivitas luas terhadap nematoda dan ektoparasit. Obat inihanya membunuh mikrofilaria. Efek samping yang ditimbulkan lebih ringan dibanding DEC.Terapi suportif berupa pemijatan juga dapat dilakukan di samping pemberian DEC danantibiotika, khususnya pada kasus yang kronis. Pada kasus-kasus tertentu dapat juga dilakukanpembedahan.3. Upaya Rehabilitasi FilariasisPenderita filariasis yang telah menjalani pengobatan dapat sembuh total. Namun, kondisi merekatidak bisa pulih seperti sebelumnya. Artinya, beberapa bagian tubuh yang membesar tidak bisakembali normal seperti sedia kala. Rehabilitasi tubuh yang membesar tersebut dapat dilakukan
dengan jalan operasi.
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
8/12
6. Apa hubungan daerah tempat tinggal, banyak ditemukannya nyamuk dan warga yang
menderita kaki gajah?
7. Apa saja obat-obatan yang diberikan untuk pengobatan filariasis masal?
Terapi DEC (Dietyhlcarbamazine), dengan cara : Jangka pendek : DEC 5 mg/kgBB _ 6 hari Jangka panjang : DEC 3-4 mg/kgBB _ 10 hr Elephantiasis hanya dapat diatasi denganpembedahan, tetapi sulit untuk sembuhseperti sedia kala.
8. Bagaimana predileksi dari elephantiasis?
Kelenjar getah bening : lipat paha/pangkal paha, ekstremitas inferior dan superior
9. Dimana habitat cacing penyebab elephantiasis?
10.Bagaimana pencegahannya?
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
9/12
11.Vektor apa saja yang bisa menyebabkan filariasis, bagaimana ciri-cirinya dan apakan
penatalaksanaannya?
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
10/12
12.Bagaimana korelasi satu bulan yang lalu dengan ditemukannya massa pada pamgkal paha?
13.DD?
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
11/12
ssssssssssssssssssss
7/30/2019 anizatun LBM4-tropis
12/12
dddddddddddddddddrrrrrrr
m