Post on 05-Nov-2020
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM BINGKAI IMAN
DI RADIO MERSI 93, 90 FM TANGERANG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
FADHLIH ARIF
NIM: 109051000157
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H./ 2014 M.
LEMBAR PENYATAAN
Dengan ini saya mengatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana komunikasi islam (S. Kom.I)
2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah dicantumkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan
hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tangerang, 27 Maret 2014
Fadhlih Arif
i
ABSTRAK
FADHLIH ARIF
NIM : 109051000157
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM ACARA BINGKAI IMAN DI RADIO
MERSI 93, 90 FM TANGERANG
Radio adalah media komunikasi di era dewasa ini, kecanggihan teknologi
radio, turut serta mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Termasuk kegiatan
dakwah didalamnya, di era modern ini radio juga dapat digunakan sebagai alat
media dakwah. Sebab sangat diharapkan bahwa dakwah yang dilakukan melalui
siaran-siaran di radio dapat berjalan dengan efektif dan efisien sebagai salah satu
pola penyampaian informasi dan upaya transfer ilmu pengetahuan, Radio Mersi
fm adalah salah satu stasiun radio hiburan yang menyajikan program dakwah,
salah satunya adalah program Bingkai iman.
Penelitian ini ingin mengungkapkan bagaimana proses produksi pada
program dakwah tersebut, yang meliputi, pra produksi, produksi, pasca produksi.
Serta mengetahui kelebihan kekurangan dalam program ini.
Penelitian ini didekati melalui pendekatan deskriptif kualitatif, menurut
Bogdan dan Taylor. teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah
melakukan wawancara mendalam, observasi, partisipan, dan dokumen literatur.
Setelah data diperoleh barulah dianalisis secara deskriptif.
Menurut masduki, produksi siaran merupakan keterampilan memadukan
wawasan, kreatifitas dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi,
sedangkan menurut Erlanto Wijiyono Proses produksi terdiri dari: membuka
siaran, mengakhiri siaran, mengatur suara sewaktu siaran teknik improvisasi. Pada
proses produksi melalui tiga tahapan penting yaitu praproduksi meliputi
penemuan ide, perencanaan yang mendukung proses produksi dan pasca produksi.
Produksi yaitu kegiatan siaran baik dalam studio maupun luar studio kemudian
disajikan kepada khalayak. Dan pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
produksi sampai materi siaran siap disiarkan.
Tahap praproduksi Bingkai iman diantaranya penempatan waktu siaran
yang disesuaikan dengan nama program, menentukan narasumber yaitu
KH.Anshori fahmi, menentukan format, pesan atau materi siaran, serta biaya
produksi. Proses produksinya secara live (siaran langsung) pada pukul 05.00
hingga 06.00, narasumber menjawab pertanyaan yang masuk sebelum acara
dimulai kemudian diulas menjadi materi siaran yang dibahas saat produksi.
Terakhir, untuk evaluasinya atau pasca produksi, mengadakan evaluasi guna
untuk melihat keberhasilan dari suatu program tersebut, seperti kekurangan-
kekurangan apa saja selama proses produksi, guna untuk melihat keberhasilan dari
program tersebut, seperti kekurangan apa saja selama proses produksi siaran
dimulai hingga akhir serta kelebihannya selama produksi, evaluasi dilakukan
radio Mersi FM setiap seminggu sekali yaitu pada hari rabu.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb
Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur Alhamdullilah kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, Dialah Allah yang
maha pengasih dan Maha penyayang yang telah memberikan nikmat Iman, Islam,
dan Ikhsan kepada seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini.
Shalawat beriring salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita,
Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan seluruh
pengikutnya yang senantiasa istiqamah dalam mengikuti dan memegang teguh
ajarannya.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa menyelesaikan skripsi ini banyak
mengalami kesulitan, hambatan, dan gangguan hingga terkadang rasa putus asa
dan bahkan bosan pernah dirasakan, Namun berkat bantuan doa, motivasi,
bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga dari pihak akhirnya skripsi ini
dapat diselesaikan
Oleh karena itu, dengan segala ketulusan, perkenankan penulis untuk
menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dr. Suparto, M.Ed selaku
Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.Si, selaku Wakil Dekan
iii
Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Sunandar, M.A selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
2. Rachmat Baihaky, M.A selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam, Umi Musyarrofah, M.A selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
3. Dosen pembimbing Dr. Armawati Arbi, M.si yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis dalam tahapan pembuatan skripsi ini
dengan baik.
4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu dakwah dan Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
penulis.
5. Segenap karyawan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi serta perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan berbagai referensi
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepada orang tua tercinta, H. Edi Juhana dan HJ. Fina Ipa. Berkat mereka
yang selalu sabar memberikan motivasi, doa, dan kasih sayangnya demi
keberhasilan penulis. Semoga kebahagiaan selalu menyertai mama dan
papa
7. Kepada kakak, dan adik ku tercinta, yang selalu memberikan semangat
dan doanya.
8. Terimakasih kepada pihak Mersi FM. Khususnya Bpk H. Anjas, beserta
jajarannya, bpk KH. Anshori Fahmi selaku narasumber, atas kerjasamanya
iv
membantu penulis untuk mengadakan penelitian dan memperoleh
informasi yang terkait dengan judul skripsi penulis.
9. Teman-teman KPI angkatan 2009. Echy, vira, dava, enis, rani, metha, ela,
isni, Sita, Ridha, Rahma, yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Yang
selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
10. Kepada sahabat-sahabat saya rangga, dania, dirga, echy, gustaf, terima
kasih atas segala bantuannya.
11. Kepada anak anak didik saya smk bina insan cendikia jurusan
broadcasting angkatan pertama, Terima kasih atas doa dan segala
bantuannya.
Dan akhir kata dari penulis, semoga segala bantuan dan motivasi yang
diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari ridho Allah SWT.
AMIN.......................
Tangerang, 9 Desember 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak ........................................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 7
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .................................. 8
D. Tinjauan Pustaka.......................................................................... 8
E. Metodologi Penelitian .................................................................. 9
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Radio ....................................................................... 14
B. Sejarah serta Perkembangan Radio...................................... 15
C. Analisis produksi .................................................................... 20
D. Program Radio ..................................................................... 22
E. Produksi siaran radio ........................................................... 24
BAB III PROFIL STASIUN RADIO MERSI FM
A. Gambaran Umum. Sejarah. Dan Perkembangan Radio
Mersi FM ............................................................................ 29
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi …………… ............ 32
C. Program Radio Mersi 93,90 FM ……….. ........................... 33
D. Gambaran Umum Program Bingkai iman ........................... 37
vi
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
PROSES PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM
BINGKAI IMAN
A. Pra Produksi ...................................................................... 38
B. Produksi ............................................................................. 44
C. Pasca Produksi .................................................................. 47
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 49
B. Saran-saran ......................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Berbicara mengenai media terutama media elektronik salah satunya adalah
radio. Radio adalah media elektronik tertua dan terluwes. Selama satu abad lebih
keberadaan radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan kers seperti bioskop,
dan televisi. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan
mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media
lainnya. Menurut Onong uchjana Effendy kelebihan siaran radio adalah sifatnya
yang langsung, menembus jarak dan rintangan serta mengandung daya tarik.1
Radio juga tak kalah saing dengan media informasi dan hiburan lainnya
seperti televisi, Koran dan, juga majalah . keunggulan radio diantaranya: a) cepat
dan langsung; b) akrab; c) dekat d); hangat.
Selain kelebihan, radio juga memiliki kelemahan dibandingkan media
massa lainnya, kelemahan-kelemahan itu adalah sebagai berikut:
a) Selintas, artinya radio cepat hilang dan gampang dilupakan,
b) Global, sajian informasi radio bersifat global, tidak detail.
c) Batasan waktu, waktu siarannya radio terbatas
d) Beralur linier, Program acara disajikan dan dinikmati pendengr
berdasarkan urutan yang sudah ada.
1 Sudirman Tebba, Jurnalistik baru, (ciputat: Kalam Indonesia, 2005), Cet 1.h. 84.
2
e) Mengandung gangguan, Saat mendengarkan program acara radio,
pendengar terkadang mengalami gangguan secara teknis.2
Tidak ada yang lebih penting lagi dari acara atau program sebagai faktor
yang lebih penting dan menentukan dalam mendukung keberhasilan finansial
suatu stasuin radio. Adalah program yang membawa audien mengenal suatu
stasiun penyiaran. Apabila suatu stasiun memperoleh jumlah audien yang
berjumlah besar dan jika audien itu memiliki karakteristik yang dicari oleh
pemasang iklan, maka stasiun radio yang bersangkutan akan sangat menarik bagi
pemasang iklan. Dengan demikian, pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran
sagat dipengaruhi oleh programnya.
Program dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan dapat
diikuti sebanyak mungkin orang. Pringle-Starr-McCavvit(1991) menjelaskan
bahwa: program sebagian besar stasiun radio didominasi oleh satu elemen isi atau
suara yang utama yang dikenal dengan format, setiap program siaran harus
mengacu pada pilihan format siaran tertentu siring semakin banyak nya stasiun
penyiaran dan makin tersegmennya audien.
Pada stasiun penyiaran radi terdapat berbagai format, misalnya radio anak-
anak, dewasa, muda, dan tua. Michael C.keith (1987) kemudian menyusun
karakteristik empat format siaran utama yang populer di dunia sebagi berikut.
2 Fatmasari Ningrum, Sukses menjadi penyiar, scriptwriter, & reporter radio,
(Jakarta: Penebar swadaya, 2007), cet. 1 h,7-9.
3
Adult Contemprary (AC) Untuk kaum muda dan dewasa dengan rentang umur
sangat luas antara 25-50 tahun, berdaya beli tinggi
menyiarkan musik pop masa kini, soft rock, balada.
Menyiarkan berita, olahraga, ekonomi, politik, format
ini berkembang pula kedalam format lain seperti,
middle of the road, album oriental rock, dan easy
listening.
Contemporary Hit Radio
(CHR) atau Top 40 Radio
Untuk ABG dan muda belia antara 12-20 tahun,
format paling popular yang berisi lagu Top 40/30 dan
tips praktis. disebut radio top 40 Radio. CHR
awalnya disebut top 40 radio. CHR merupakan radio
yang sering memutar 30 rekaman terkini, bukan
album lama tidak memutar ulang, sebuah lagu yang
sama secara berdekatan, perpindahan antara lagu
sangat cepat.
All News/ All Talks All talks leih dahulu hadir pada tahun 1960 di Los
Angles dengan konsep siaran talkshow interaktif
mengupas isu local, All news hadir kemudian tahun
1964 dimonitor Gorde Mclendon di chaniago dengan
konsep berita bulletin 20 menit berisi berita local,
regional, dan dunia. Sasaran radio ini kaum muda dan
dewasa berumur 25-30 tahun , berdaya beli tinggi,
berita dan bincang ekonomi-politik menjadi
4
primadona.
Di Indonesia format siaran menjadi wajib dimiliki setiap stasiun penyiaran
sebagaimana ketentuan Undang-undang penyiaran yang menyatakan bahwa
pemohon izin penyiaran yang ingin memuka stasiun penyiaran wajib
mencantumkan nama visi, misi, dan format siaran yang akan diselenggarakan
serta memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
pada umumnya stasiun radio memproduksi sendiri program siarannya, Hal
ini menyebabkan stasiun radio hampir tidak pernah melibatkan pihak luar dalam
proses produksinya, Memproduksi program radio memerlukan kemampuan dan
keterampilan sehingga menghasilkan prosuksi program yang menarik didengar.
Program radio sebenarnya tidak terlalu banyak jenisnya. Secara umum program
radio terdiri dua jenis, yaitu music dan informasi. Kedua jenis program ini
kemudian dikemas dalam berbagai dalam hal musik dan informasi. Program yang
dibahas pada bagian ini adalah: 1) produksi berita radio 2) perbincangan 3) info
hiburan; dan 4) jinggel.3
Kecanggihan teknologi radio, juga turut serta mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan. Termasuk kegiatan dakwah didalamnya, dengan demikian maka di era
modern maka radio juga dapat digunakan sebagai alat media dakwah. Sebab
sangat diharapkan bahwa dakwah yang dilakukan melalui siaran-siaran di radio
3 Morrisan, M. A. Manajemen Media Penyiaran strategi mengelola radio dan
televisi, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. 3 h.230-235.
5
dapat berjalan dengan efektif dan efisien sebagai salah satu pola penyampaian
informasi dan upaya transfer ilmu pengetahuan.4
Ciri utama yang paling jelas dimiliki media massa adalah bahwa insitusi
ini dirancang untuk dapat menjangkau luas. Potensi audien dipandang sebagai
kumpulan orang besar yang memiliki sifat satu sama lain. Begitu pula hubungan
antara pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (Receiver), adalah tidak saling
mengenal.5 Berdasarkan pertimbangan diatas, maka sudah saatnya jika para
pendakwah islam saat ini memanfaatkan media massa, dituntut akan kebutuhan
profit yang dihasilkan. Namun tidak berarti produksi program yang dihasilkan
oleh media massa khususnya radio mengabaikan nilai kebaikan. Pada saat yang
modern ini radio telah banyak mengisi program siarannya yang memuat materi
dakwah. Dengan konsep menarik, sehingga tidak kalah menariknya dengan
program-program hiburan. Bahkan saat ini ada beberapa radio yang khusus
sebagai radio religi atau radio dakwah.
Program acara merupaan hal yang paling penting dalam keberhasilan suatu
stasiun radio. Maka dalam perusahaan radio terdapat beragam program acara yang
disiarkan yang disajikan dengan format semenarik mungkin untuk mendapat
perhatian dari pendengar.
Sebaiknya perlu disadari segala produksi program yang disiarkan adalah
hasi kerja tim atau kelompok. Semua orang yang terlibat didalam proses maupun
hasil produksi program harus menyadari, bahwa sebuah program yang bagus dan
menarik juga merupakan hasil kerjasama tim. Setiap orang yang berada dalam
4 M. Bhakti. Ghazali, Dakwah Komunikatif membangun Keragka Dasar Ilmu
Komunikatif Dakwah, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 33. 5 Morrisan M. A, Teori Komunikasi Massa, (Bogor: Ghalia Indonesia) Cet. 1 h.9.
6
bagian produksi siaran mempunyai peran masing-masing. Ada Manajer produksi,
Program director/penata program, music director/ penata music, Produser, Script
writer/ Penulis naskah, DJ/penyiar, reporter, dan operator siar. Orang-orang inilah
yang menjadi kunci atau berperan pentik dibalik kesuksesan sebuah program
radio. Baik program music maupun berita.6
Salah satu perusahaan radio yang berdiri ditengah msyarakat saat ini
adalah Radio Mersi 93, 90 FM. Radio yang terkenal dengan tembang dangdutnya
ini bukan hanya menghibur para pendengarnya. Acara yang menyiarkan hiburan
lagu seperti Bandar Jakarta, Oh ma, Minta lagu, Aneka dangdut. Dari sekian
banyak program yang disiarkan Mersi FM, Bingkai Iman menjadi salah satu acara
pelopor dakwah ditelinga pendengar. Program religi dakwah ini dikemas untuk
umat muslim sebelum menjalankan aktifitas keseharian serta memberikan makna
wawasan luas tentang agama islam.
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari peranan narasumber yang
menjadikan program ini sangat menarik ditelinga pendengar. Drs. K. H. Anshori
Fahmi nama lengkap seorang narasumber dari program ini. Dengan bahasa
percakapan sehari hari dapat menjadikan acara ini memiliki karakter tersendiri
dan juga berbeda dengan program lain di Mersi FM. Bingkai ima disiarkan setiap
hari pada pukul 05.00-06.00 WIB program acara ini menyajikan antara lain,
Pembinaan akhlak, fiqih, tafsir hingga tanya jawab mengenai agama.
6 A. Lus Y. Trianto, Broadcasting radio: Panduan Teori dan praktek, (Yogyakarta:
Pustaka Book Publisher), Cet. 1 h. 77.
7
Selain narasumber kesuksesan acara ini tidak lepas dari tim produksi, dan
para kri pendukungnya. Diperlukan waktu lama dan proses panjang sebelum acara
Bingkai iman di siarkan di radio.
Dengan melihat latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
menganalisis program tersebut, Karena belum adanya peneliti yang mengambil
tema tersebut maka penulis mengambil judul “ANALISIS PRODUKSI
PROGRAM BINGKAI IMAN DI RADIO MERSI 93, 9 FM TANGERANG”.
B. Pembatasan dan perumusan masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar skripsi ini lebih terarah maka penulis membatasi masalah yang akan
di bahas pada penelitian ini adalah proses produksi program Bingkai iman di
Radio Mersi 93, 90 FM Tangerang.
2. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yaitu :
- Bagaimana proses produksi program BINGKAI IMAN di radio Mersi 93,90 FM
yang meliputi, pra produksi, produksi, dan pasca produksi?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan pemikiran diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana proses produksi Bingkai iman di radio Mersi FM.
8
2. Manfaat penelitian
A. Kegunaan Akademis
Sebagai tambahan referensi dan menambah jumlah studi mengenai media
massa (radio) dan mengetahu bagaimana berjalannya program radio di tanah air
penelitian ini diharapkan menjadi masukan baru untuk menambah
wawasan dan memberi inspirasi serta kreatifitas kepada anak muda untuk
melakukan kegiatan yang positif melalui media massa (radio).
B. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul penulis sudah mengadakan pustaka
diperpustakaan yang terdapat di fakultas maupun perpustakaan UIN untuk
mengumpulkan bahan materi.
Menurut pengamatan penulis dari hasil observasi yang dilakukan sampai
saat ini hanya menemukan beberapa judul sebelumnya yaitu:
1. Analisis Produksi Program Voice of islam di radio Kisi FM Bogor yang
diteliti oleh Rahmat Akbar (1060510001865) jurusan komunikasi dan
penyiaran islam Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini menganalisa proses produksi,
diantaranya, Pra produksi, Produksi, dan Pasca produksi
2. Analisis Produksi Program Drama Komedi Situasi (SITKOM) “OB”
Office boy di RCTI” yang diteliti oleh Yofy Andres (107051000185)
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu
9
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini menganalisa
proses produksi, diantaranya, Pra produksi, Produksi, Dan Pasca produksi.
3. Respon warga kota Tangerang tentang program acara bingkai Iman di
Radio Mersi 93,9 fm. Yang telah di teliti oleh
Skripsi yang penulis buat berjudul “ANALISIS PRODUKSI PROGRAM
ACARA BINGKAI IMAN DI RADIO MERSI 93, 4 FM TANGERANG”
namun letak Perbedaan skripsi penulis dari penelitian lainnya adalah, program
yang disiarkan dan waktu penelitian, dimana objek penelitiannya pun berbeda.
C. Metodologi penelitian
1. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode
yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah
penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa, dimana pada hakikatnya
metode deskriptif adalah mengumpulkan data-data.7
Sesuai dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa
pendekatan kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam
kawasannya maupun peristilahannya.8
7Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, ( Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007), h. 25. 8 Lexy J. Moloeng, Metode penelitian kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
ed. Revisi, 2007),h.4
10
2. Waktu dan tempat penelitian
Waktu pelaksanaan yaitu pada saat penulis melakukan penelitian pada
bulan Februari hingga Desember 2013, Tempat penelitian adalah stasiun Radio
Mersi 93,90 FM Tangerang, bagian produksi program acara Bingkai Iman.
3. Subjek dan Objek penelitan
Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh
keterangan.9Subjek penelitian ini adalah tim produksi Mersi 93, 9 FM sedangkan
objek penelitian adalah para crew yang terlibat didalamnya. Sumber data adalah
semua yang terlibat dalam memberikan informasi tentang objek penelitian.
4. Tahapan Penelitian
Prosedur dalam melakukan penelitian ini adalah
Teknik pengumpulan data
1) Wawancara
Wawancara adalah teknik dalam upaya menghimpun data yang akurat
untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu, yang sesuai
dengan rumusan masalah dalam penelitian.10
Wawancara juga Merupakan suatu
alat mengumpulkan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data. Penulis
melakukan wawancara dengan kepala siaran, beserta crew produksi, yang
mendukung proses program acara Bingkai Iman. Keutamaan wawancara
mendalam ialah memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah data yang banyak,
sebaliknya kelemahan ialah karena wawancara melibatkan aspek emosi, maka
9 Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana penelitian, (Jakarta:Rajawali Press, 1968),
Cet. 1. h. 92 10
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu dakwah, (Jakarta: Logos,1997), cet. 1,
h. 72
11
kerja sama yang baik antara pewawancara dan yang di wawancarai sangat
diperlukan.11
2) Telaah teks rekaman program
Selain wawancara, penulis mencoba menggali informasi/ data secara lebih
mendalam lagi, yaitu melalui telaah teks rekaman program. Data wawancara yang
diperoleh ketika program siaran Bingkai Iman on air yang berada di alat rekam
(type recorder), begitu juga dengan data-data wawancara, penulis mencoba
tuangkan kedalam teks, kemudian penulis analisis dan mengambil kesimpulan.
3) Observasi
Observasi adalah kegiatan yang berhubung pengawas, peninjauan,
penyelidikan dan juga riset. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang kelaakuan manusia seperti yang terjadi dalam kenyataan, dengan
observasi akan diperoleh sebuah gambaran yang jelas tentang kenyataan.12
Teknik
yang digunakan peneliti dalam observasi ini adalah bersifat langsung. Langsung
adalah mengikuti siaran On air maupun Off Air di stasiun 93, 9FM Mersi FM.
Observasi yang dilakukan langsung oleh penulis untuk mendapatkan data
mengenai program acara Bingkai Iman meliputi: materi, format, narasumber, dan
lain sebagainya yang berkaitan seputar program Bingkai iman
11
Jonathan Sarwono, Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, (Yogyakarta: Graha
ilmu, 2006), Cet. 1 h, 225. 12
Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 106
12
Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.13
Menurut M. Q. Patton( 1980: 123-126), penelitian yang dilakukan
pengamatan akan mendapatkan manfaat seperti (a) pandangan yang holistic dan
menyeluruh, (b) membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery, (c)
dapat melibatkan hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, (d) dapat
menemukan hal-hal yang sedianya tidak terungkap oleh responden, (e) dapat
memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai objek yang diteliti, (f)
mendapatkan kesan-kesan pribadi.14
5. Analisa data
Dari data yang dikumpulkan, kemudian di analisis dan hasil analisis
kemudian hal yang kurang pas, penelitian kritis. Metode yang digunakan adalah
deskriptif analisis yaitu laporan menerangkan, member gambaran, dan
mengklarifikasi serta menginterprestasikan data yang terkumpul apa adanya, lalu
kemudian disimpulkan.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penulisan penelitian ini, yaitu penulis
menyusun dengan membagi menjadi lima bab:
BAB I PENDAHULUAN: dalam bab ini membahas mengenai latar
belakang masalah penelitian, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan
13
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif , kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2010), Cet. 10, h.240. 14
Andi Prastowo, menguasai Teknik-teknik koleksi data penelitian kualitatif,
(Yogyakarta: Diva Press, 2010), Cet. 1 h, 31.
13
manfaat, tinjauan pustaka, metodelogi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI: Dalam bab ini membahas tentang Radio
dan sejarah perkembangannya, program radio, proses produksi siaran radio
BAB III PROFIL STASIUN RADIO MERSI 93,9 FM: sejarah dan
perkembangan radio MERSI FM, struktur organisasi di radio MERSI FM, serta
gambaran umum program-program MERSI FM, gambaran umum program
Bingkai iman.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: Dalam bab ini membahas
proses produksi dan penyiaran program acara Bingkai Iman.
BAB V PENUTUP: Berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang
dilakukan, sebagai kesimpulan jawaban masalah telah dirumuskan secara singkat,
kemudian ditambah dengan saran-saran yang berkaitan dengan hasil temuan
dalam penelitian.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Radio dan formatnya
1. Pengertian radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat
ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan
medium pengangkut (seperti molekul udara).1
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).2
Menurut Anton M. Moeliono, pengertian radio adalah siaran (pengeriman)
suara/bunti melalui udara (1982: 179) sedangkan Jull Swanell dalam the little
oxford dictionary of current English, mendefinisikan, radio transmission
reception of messages by electronic waves without connecting wires ( radio adalah
pengiriman dan penerimaan pesan-pesan oleh gelombang elektronik tanpa
sambungan kabel). Lebih lanjut Teguh Meinanda dan Ganjar Nugraha Jiwapraja
(1980: 80) menyatakan, radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang
1http://id.wikipedia.org/wiki/Radio 1/10/2013 pukul 14:52
2 Hasan Asya’ri Oramahi: Jurnalistik Radio : Kiat menulis berita radio (Jakarta:
Penerbit erlangga, 2012) Cet. 1 h. 120
15
dipancarkan dari stasiun dan kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat
peerima baik dirumah, di kapal, di mobil, dan sebagainya. Radio merupakan
media komunikasi yang di manfaatkan untuk mengirim warta/pesan jarak jauh
yang daoat ditangkap oleh sekelompok orang yang mendengarkan mealui
pemancar radio yang di inginkan.3
B. Sejarah Serta Perkembangan Radio
Radio awalnya cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan
dan diperhatikan kepada penemuan baru itu hanya berpusat sebagai alat teknologi
trasmisi. Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk
kebutuhan penyampaian informasi dan berita.
Ketika Titanic tenggelam pada tahun 1912 koran mengandalkan reporter
radio David Sarnoff untuk mendapatkan tentang apa yang terjadi di tengah
samudera atlantik itu, selama 72 jam David Sarnoff duduk di depan penerima
primitive nya yang kebetulan dipamerkan di department store, untuk mendapatkan
detail informasi dari kapal penyelamat. Liputan koran atas bencana itu membuat
radio terkenal, dan membuka jalan bagi diterimanya radio dikalangan konsumen
beberapa tahun kemudian.4
Pesawat radio yang pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar
dan tidak menarik serta sulit digunakan karena menggunakan pesawat radio ketika
itu, membutuhkan kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai.
3 Antonius Darmawanto, Teknik Penulisan naskah acara siaran radio, ( Yogyakarta:
Atmajaya, 1998) Cet.2 h. 69. 4 John Vivian, Teori komunikasi massa, ( Jakarta: Kencana prenada media grup,
2008) Cet.8 H, 194
16
Stasiun radio pertama kali muncul ketika seorang ahli teknik bernama
Franj Conrad di Pittsburgh AS, pada tahun 1920 secara iseng sebagian dari hobi,
membangun sebuah pemancar radio di garasi rumahnya. Conrad menyiarkan lagu-
lagu, mengumumkan hasil pertandingan olahraga dan menyiaran lagu-lagu
instrument musik, yang dimainkan putarannya sendiri. Dalam waktu singkat,
Conrad berhasil mendapatkan banyal banyak pendengra seiring dengan
meningkatnya penjualan pesawat radio ketika itu. Stasiun yang dibangun Conrad
saat itu kemudian di beri nama KDKA dan masih tetap mengundara hingga saat
ini, menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di Amerika dan mungkin juga di
dunia.
Menyusul keberhasilan Frank Corrad membangun stasiun radio pertama,
stasiun radio lainnya bermunculan diberbagai wilayah di Amerika. Stasiun radio
menyiarkan program informasi dan hiburan kepada masyarakat di wilayahnya
(stasiun local)
Pertengahan tahun 1930-an, Edwin Howard Amstrong, berhasil
menemukan radio yang menggunakan frekuensi modulasi (FM). Radio penemuan
Amstrong berbeda dengan radio dipasaran ketika itu yang menggunakan frekuensi
AM (Ampiltudo Modulasi). Radio FM memiliki kualitas suara yang lebih bagus,
jernih, dan bebas dari gangguan siaran (static).
Amstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya itu kepada David
Sarnoff, pimpinan perusahaan Radio Corporation America (RCA) yang
merupakan perusahaan pembuat radio sistem AM. agar dapat dikembangan
17
televisi. Karena ditolak, Amstrong kemudian menjual hak atas temuannya itu
kepada beberapa perusahaan lain.
Sarnoff yang menyadari kekeliruannya berusaha kembali mendekati
Amstrong dan menawarkan satu juta dollar, suatu jumlah yang besar ketika itu
untuk membeli hak atas radio FM. namun karena merasa kecewa Amastrong itu
belum sempat dikembangkan secara sempurna karena meletusnya Perang Dunia
II.
Selain karena perang, pengembangan radio FM juga tertunda karena
kalangan industry ketika itu lebih tertarik untuk mengembangkan televisi. Radio
FM baru muncul di msyarakat pada awal tahun 1960-an seiring dengan dibukanya
beberapa stasiun radio FM. Stasiun radio FM memanfaatkan keunggulan suara
FM dengan memutar musik rock karena dinilai lebih cocok dengan frekuensi FM.
Peran radio jaringan mulai menurun seiring dengan munculnya televisi
sebagai salah satu bentuk baru media massa. Jumlah stasiun radio local yang
berfaliasi dengan stasiun radio jarigan turun tajam menjadi 50 persen pada tahun
1955 dari sebelumnya 97 persen pada tahun 1974.
Stasiun radio mulai memproduksi acaranya sendiri dan berkonsetrasi
untuk mendapatkan iklan dari pemasangan iklan local. Stasiun radio ketika itu
berupaya mencari cara, bagaimana agar mereka dapat hidup berdampingan
dengan televisi. Salah satu stasiun radio di Midwest, Amerika Serikat
bereksperimen dengan mengamati volume penjualan album rekaman pada
18
sejumlah took penjualan album dan kemudian memutar lagu-lagu yang paling
dibeli orang di stasiun radionya.5
Perkembangan radio di Indonesia paska kemerdekaan RI, nampaknya di
awali dengan lahirnya Radio Republik Indonesia tanggal 11 September 1945.
Sebagai radio pemerintah, RRI berkembang dengan cukup baik, saat ini sudah
sekitar 56 stasiun RRI di daerah. Adapun status RRI sebelum berlakunya PP NO.
11 TAHUN 2005 adalah perusahaan jawatan (perjan). sekarang status RRI telah
menyandang sebagai lembaga Penyiaran Publik sesuai dengan PP No. 12 Tahun
2005 yang mengatur penyelenggaraan siaran LPP RRI.
Dalam perjalannya RRI radio milik pemerintah fungsi dasarnya
menyeruakan kepentingan pemerintah dan Negara. Dari latar belakang sejarah
yang heroic itulah RRI mengucapkan sumpah pengabdian pada Negara dan
Bangsa Indonesia dengan Tri Prasetya RRI. Dari awal berdirinya RRI memilki
peran sentral sebagai stabilistator dan industrymen perekat Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
RRI berperan penting pada hampir seluruh pergerseran kekuasaan yang
terjadi di negeri ini. Bukan hanya pada momentum kemerdekaan RI tahun 1945.
namun juga pada pergumulan politik yang kemudian melahirkan pemerintahan
orde baru, pada momentum 30 september 1965 dan hari sesudahnya. kekuatan
militer PKI dan TNI sama-sama memperebutkan RRI pusat Jakarta untuk
menyiarkan propaganda dan klaim masing-masing sebagai pemegang kendali
kekuasaan, apa yang terjadi pada masa itu menujukan bahwa RRI benar-benar
5 Morrisan M.A , Manajemen Media Penyiaran strategi mengelola radio dan televisi
(Jakarta: Kencana prenada media grup, 2008) cet. 2 H. 4-5
19
sebagai simbol kekuasaan atau hegemoni yang diperebutkan oleh pihak yang
berseteru.
Bagi rezim orde baru, RRI adalah “perangkat politik” untuk memaksakan
consensus pemerintah pusat terhadap daerah, Lindsay (dalam sudibyo, 2004)
mencatat pada pertengahan tahun 1970-an RRI mensubordikasikan sebanyak 147
stasiun radio di kota kabupaten yang biasa disebut Radio Khusus Pemerintah
Daerah (RKDP) dan radio siaran siaran pemerintah (RSPD). Radio-radio tersebut
diharuskan me-relay program-program RRI tanpa perubahan dan koreksi.
Keharusan ini sebenarnya bertentangan dengan gagasan awal bahwa RDKP dan
RSPD adalah salah satu otonomimilik pemerintah daerah dalam formulasikan isi
materinya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan daerah itu sendiri.
Disamping itu dalam ikut serta mensosialisasikan kebijakan orde baru,
RRI memberlakukan kewajiban untk merelay setiap stasiun radio termasuk radio
swasta hingga tahun 1998 berkait dengan siaran berita, pidato kenegaraan
presiden hingga program pembangunan pemerintah.
Seiring dengan keputusan orde baru yang menerapkan kebijakan open sky
policy pada era 70-an lahirlah fenomena radio swasta yang kemudian diatur dalam
PP NO. 55 Tahu 1970 tentang radio siaran non pemerintah. Kelahiran radio
swasta di Indonesia yang banyak dimotori oleh kaum pembisnis dijakarta tersebut,
maka era monopoli RRI semakin redup. Hingga Oktober tahun 1999, pemerintah
orde baru telah memberikan izin penyelenggaraan radio siaran swasta. Pada tahun
1995/1996 baru terdapat 789 radio swasta komersial. 4 radio siaran non komersial,
133 stasiun radio daerah dan 4 radio departemen. Selanjutnya periode 1996/1997
20
jumlah radio swasta meningkat menjadi 892 stasiun dan 7 stasiun radio milik TNI,
Sedang yang lain nya tetap (Sudibyo, 2004).6
C. Analisis Produksi
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.7
Menurut masduki, produksi siaran merupakan keterampilan memadukan
wawasan, kreatifitas dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, karena
produksi adalah wawasan kunci dalam aktivitas di radio siaran.8 Menurut Erlanto
Wijiyono Proses produksi terdiri dari: membuka siaran, mengakhiri siaran,
mengatur suara sewaktu siaran teknik improvisasi.9
Menurut Tommy Suprapto, produksi siaran merupakan kegiatan
penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio atau
visual yang di transmisikan dalam bentuk sinyal suara melalui udara maupun
kabel yang dapat diterima oleh pesawat penerima (radio) di rumah-rumah. Karena
6Tommy Suprapto, Berkarier di bidang broadcasting. (Yogyakarta, Media Pressindo,
2006)Cet. 1 h. 50-53 7 TIM Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), ed. 3, cet. Ke-3, h.43. 8 Masduki, menjadi Broadcaster Profesional (Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS,
2004), cet. Ke-1, h.45. 9 Erlanto Wijiyono,dkk, siklus Produksi Program. Combine Resource Institution,
Yogyakarta, 2008. Diakses pada www.kombinasi.net
21
proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang
relative singkat.10
Dalam proses produksi dibutuhkan sebuah tim, di mana sebuah tim produksi
harus mampu bekerjasama dengan satu tujuan mewujudkan ide menjadi acara
yang berkualitas. Kerjasama ini harus berkesinambungan dari mulai pra produksi,
produksi acara, pasca produksi, hingga sebuah acara disiarkan, tim tersebut harus
menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dalam koridor perencanaan yang
telah disusun.11
Penyiaran terjadi karena tersedianya alat-alat untuk siaran, sementara itu
tujuan peniaran yang klasik adalah “untuk membuat acara siaran” dan akhirnya
mengarah pada tujuan akhir penyiaran, yakni menghibur, mendidik, dan
mewartakan.12
Produksi siaran radio mempunyai berbagai macam format dan
materi, beberapa diantaranya terkadang memiliki prosedur atau tata laksana kerja
yang berbeda. Namun, terkadang pula setiap materi program mendapatkan
perlakuan khusus berdasarkan karakteristik dan spesifikasinya.
Dalam pengertian analisis produksi disini memiliki beberapa tahapan yang
harus kita ketahui. Menganalisa berarti kita menyelidiki prose situ terjadi sehingga
kita mengetahui dengan pasti akan kebenarannya.
10
Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting (Yogyakarta: Media Pressindo,
2006), h.10 11
Fred Wibowo, teknik produksi program televisi (Yogyakarta: Pinus Book
Publisher, 2007), cet, ke-1, h.29 12
Howard Gough, programa Radio (Jakarta: The asia Fondation, 1999), h. 1.
22
D. Program Radio
- Pengertian program
Dalam kamus besar bahasa Indonesia program adalah rancangan asas serta usaha
yang dijalankan.13
Istilah program di radio dapat dianalogikan sebagai barang atau
pelayanan yang dijual dalam bisnis. Dan menurut John R. Bitter yang dikutip
masduki, program atau dikenal sebagai acara ini merupakan barang yang
dibutuhkan khalayak sehingga mereka bersedia untuk mendengarkannya.14
Adapun istilah program di dunia radio berarti acara, sementara yang dimaksud
dengan program adalah susunan kesatuan acara dalam sehari.15
Program siaran
radio radio merupakan rangkaian acara yang disiarkan sepanjang hari melalui
pesawat radio bisa berupa berita, informasi, sandiwara/ drama, kesenian, music
dan sebagainya, yang dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan aturannya.
a) Berita radio
Berita radio merupakan laporan atas suatu peristiwa atau pendapat yang
penting dan menarik. Siaran berita dibedakan dengan siaran informasi. Siaran
berita adalah sajian fakta yang diolah kembali menurut jurnalistik radio.
sedangkan siaran informasi bersumber dari fakta di lapangan namun tetap
13
Tim penyusun kamus pusat bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 897. 14
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h. 35 15
RM Soenarto, programa Televisi dari penyusunan sampai pengaruh siaran (Jakarta:
EFTV: IKJ Press, 2007), h.1
23
dikerjakan menurut kaidah jurnalistik. Salah satu bentuk siaran informasi actual
yang diambil dari suratb kabar atau internet.
Suara merupakan hal penting dalam produksi radio, dalam laporan jurnalistik
radio, terdapat tiga elemen suara yang harus ada dan terdengar oleh pendengar
yaitu: narasi yang dituturkan reporter atau penyiar, rekaman wawancara dengan
narasumber dan rekaman atmosfir yaitu suara asli peristiwa.
b) Perbincangan radio (talk show)
Program perbincangan biasanya diarahkan oleh seorang pemandu acara satu
atau lebih narasumber untuk membahas sebuah topic yang sudah dirancang
sebelumnya. Tiga bentuk perbincangan yang banyak digunakan stasiun radio
adalah.16
One-on-one-show, yaitu bentuk perbincangan saat penyiar dan narasumber
mendiskusikan suatu topic dengan dua posisi microphone terpisah diruang
studio yang sama.
Panel discussion, pewawancara bersama moderator hadir bersama
sejumlah narasumber.
Call in show, program perbincangan yang hanya melibatkan telepon dan
pendengar, topic ditentukan terlebih dahulu oleh penyiar di studio.
Diberikan contoh berdasarkan pengalaman penyiar, kemudian pendengar
diminta untuk memberikan respon berdasarkan pengalaman masing-
16
Masduki, Menjadi Broadcaster Professional, ( Yogyakarta: Pustaka Populer, 2004),
h. 80.
24
masing ke stasiun radio. tidak semua respon audien layak disiarkan
sehingga perlu petugas penyeleksi telepon masuk sebelum diudarakan.
c) Infotainment radio
Infotainment merupakan singkatan dari information dan entertainment
yang berarti suatu kombinasi sajian siaran informasi dan hiburan atau
sajian informasi.
d) Jinggle radio
Jinggle adalah gabungan music dan kata yang mendidentifikasi
keberadaan sebuah stasiun radio, tujuan produksi jingle adalah
mempromosikan keberadaan radio baru ditengah masyarakat, memberikan
informasi symbol agar diingat pendengar, membentuk citra radio
pendengar, pada saat disiarkan berfungsi sebagai jeda, selingan dan
sejenisnya.
Ada tiga jingle yaitu: jinggle untuk radio, jinggle program, dan program
jinggle untuk penyiar radio
E. Produksi Siaran Radio
1) Pengertian siaran dan penyiaran
Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau
suara dan gambar atau gmbar yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat
interaktif maupun tidak yang dapat diterima melalui perangkat penerimaan siaran.
25
Penyiaran adalah kegiatan pemancar luasan siaran melalui sarana pemancaran
dan media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh
masyarakat dengan perangkat penerimaan siaran.
2) Penyiaran radio
Penyiaran radio adalah media komunikasi massa yang menyalurkan gagasan dan
informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang
teratur dan kesinambungan.17
Proses Penyiaran Radio
Proses berasal dari kata latin Processus yang berarti geraknya, jalannya,
kemajuan, berhasil, dan berasal dari bahasa inggris Procession yang artinya
gerakan, maju, propesisi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, proses adalah
rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan suatu
produk, sedangkan produksi adalah barang yang dihasilkan atau kegiatan yang
menghasilkan barang dan jasa.18
Menurut Wahyudi siaran yang baik adalah siaran yang memenuhi tiga kriteria
siaran, yaitu:
17
Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), h. 201-202. 18
Tim penyusun Kamus pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Department Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1988),
h, 701-703.
26
I. Siaran berkualitas adalah siaran yang kualitas suara/
gambar visualnya prima.
II. Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik
audio dan atau visualnya bersifat informatif, edukatif,
persuasif, akumulatif, komunikatif, dan stimulatif.
III. Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik
audio dan visualnya diproduksi sesuai fisik medium
radio dan televisi.19
1) Tahapan Pelaksanaan Produksi siaran radio
Proses produksi teridiri dari tiga tahapan, yaitu:
I. Praproduksi
Menurut morrisan tahap praproduksi adalah kegiatan mulai dari pembahasan
idea tau gagasan awal sampai dengan pelaksanaan program.20
Tahap ini sangat
penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik, sebagian
pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres. Pada tahap praproduksi
meliputi tiga bagian sebagai berikut:
19
Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting (Yogyakarta: Media Pressindo,
2006), h.5-7
20
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi mengelola Radio dan Televisi,
h.20
27
Penemuan ide
Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan idea tau gagasan
dalam membuat risat dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah atau
mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset.
Perencanaan
Tahap ini meliputi jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah,
pemilihan penyiar, estimetasi biaya, penyediaan biaya, waktu siaran, dan rencana
lainnya yang merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-
hati dan teliti.
Persiapan
Tahap ini meliputi pemberesan semua hal dalam perencanaan, latihan,
penyiar, dan setting suara, meneliti dan melengkapi semua peralatan yang
diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu
kerja yang sudah ditetapkan.21
II. Produksi
Produksi adalah seluruh kegiatan siaran baik dalam studio maupun luar studio,
baik dari tahap set up sampai dengan selesai. Proses produksi juga ada yang
diselenggarakan secara off air atau rekaman suara siaran, selain itu ada juga
produksi yang dilakukan secara relay.
21
Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, h. 39.
28
Menurut lokasi atau tempatnya, produksi siaran dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu :
1) Produksi yang diselenggarakan sepenuhnya dalam studio
2) Produksi yang diselenggarakan sepenuhnya diluar studio
3) Produksinya merupakan gabungan didalam dan luar studio.22
III. Pasca produksi
Pasca produksi adalah proses evaluasi setelah sebuah program selesai
disiarkan kepada pendengar. adapun jenjang evaluasi adalah sebagai berikut:
a. Per-acara (Sebaiknya dilakukan langsung usai acara disiarkan),
melibatkan penyiar, pengisi acara, pendengar.
b. Per-Devisi (Devisi musik atau berita, dilakukan mingguan atau
bulanan), melibatkan kepala divisi, para staf pelaksana program
divisi.
c. Antar- Divisi (Evaluasi menyeluruh, dilakukan bulanan atau
tahunan), melibatkan seluruh pengelola radio.
Adapun tujuan evaluasi adalah :
1. Mengukur kekurangan materi dan kemasan acara.
2. Mengukur disiplin dan kreatifitas pelaksanaan acara.
3. Mengukur dampak acara (reaksi audiens).
22
Darwanto Sastro Subroto, produksi acara televisi (Yogyakarta: Duta wacana
University Press, 1994), h.47
29
Adapun evaluasi terdiri dari:
1. Analisa isi acara (materi yang disampaikan, kecakapan penyiar, dll).
2. Analisa ini kemasan acara (pemandu, kualitas audio, durasi).
3. Pembenahan dan rencana (pengembangan acara selanjutnya).
29
BAB III
PROFIL STASIUN RADIO MERSI FM
A. GAMBARAN UMUM, SEJARAH, DAN PERKEMBANGAN RADIO
MERSI 93, 90 FM
Radio Mersi 93, 90 FM merupakan salah satu stasiun radio yang terletak
di kota Tangerang, perbatasan wilayah antara provinsi Banten dan juga DKI
Jakarta, yang berdiri pada tahun 1998. Memiliki frekuensi siaran 93, 90 FM.
Radio Mersi FM memposisikan dirinya sebagai radio hiburan, informasi, serta
memberikan pengetahuan kepada pendengarnya. dengan bersegmentasi
menengah kebawah.
Pendengar Mersi FM mayoritas tergolong untuk semua umur para pecinta
musik dangdut, yang bersegmentasi 15-45 tahun ke atas dan berada pada
klasifikasi menengah bawah (C-D).Dengan jangkauan Jradius jangkauan 100km,
daya jangkauan area siaran radio Mersi FM juga dapat memungkinkan untuk
diikuti oleh pendengar diwilayah sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.
Sebagai radio menengah kebawah radio Mersi FM mempunyai motto bandar
dangdut, bukan hanya lagu dangdut yang diputarkan tetapi juga memberikan
education dan entertainment, serta informatif yang mengedepankan nilai- nilai
knowledge, piety dan intergrity dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan
aktif.
30
GAMBAR 3.1
PT. Radio Suara Mersidiona atau yang dikenal dengan Radio Mersi 93,9
FM didirikan pada tanggal 12 juni 1998, yang tak hentinya menyuarakan suara
rakyat dengan frekuensi 92,5 FM. Dengan adanya perubahan kanal frekuensi
seluruh Indonesia, yang dilakukan pemerintah Dalam kurun waktu 5 tahun, dari
tahun 1998-2003. Sehingga pada saat itu Mersi FM mengubah frekuensinya
menjadi 93, 90 FM.
Dalam perkembangannya radio Mersi FM melebarkan sayapnya di kota
Tangerang yang beralamatkan jalan HOS Cokroaminoto No. 37, Ciledug,
Tangerang.
Kantor Mersi FM terdiri dari satu lantai, yang terdiri dari ruang rapat,
ruang produksi, ruang siaran, ruang staff produksi, ruang marketing, ruang
31
receptionist, ruang istirahat, ruang tamu, kamar istirahat, mushola, dan dapur. Di
studio siaran, penyiar atau narasumber melakukan tugasnya sebagai penyiar yaitu
menyapa pendengar, menyampaikan informasi, memutarkan lagu, dan
menanyangkan iklan baik adlips ataupun spot, sebagai sarana mengiklankan
produknya atau mempromosikan perusahaannya. Dengan mayoritas pendengar
yang lebih luas dibandingkan stasiun radio yang lain.
VISI DAN MISI RADIO MERSI FM
- Visi dan Misi Radio Mersi FM
Seperti halnya perusahaan media lainnya terutama media elektronik, Mersi
FM juga memiliki visi dan misi yang dapat mengembangkan serta mengukuhkan
kinerja perusahaan tersebut. Visi Mersi FM sebagai berikut:
Untuk menjadikan Mersi FM sebagai media Information, Edukation dan
Entertainment - Informatif yang mengedepankan nilai - nilai Knowledge, Piety
dan Intergrity dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan kreatif.
Adapun Misi Mersi FM, yaitu :
- Sebagai Media yang selalu menjadi Market Leader yang dipercaya dan
Kompeten dalam Dunia Penyiaran dan menjembatani antara Masyarakat
dengan pihak Pemerintah, maupun lembaga / instansi yang terkait dengan
masyarakat maupun para producen / pengiklan (Agency) dan yang ingin
menggunakan jasa siaran.
- Memberikan Pelayanan pada Masyarakat luas baik pada bidang
Informasi; pendidikan, kebudayaan, sosial, hiburan dan berbagai manfaat
32
lain yang terkait dengan masyarakat luas sesuai dengan sasaran atau target
pendengar Radio Mersi yang tersebar di Jabotabek / Se Tagoransi.
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Struktur di Radio Mersi FM terdiri atas, Direktur Utama yang mengepalai
penanggung jawab siaran, station manager, manager siaran, marketing manager,
manager keuangan, dan manager teknik. Direktur Utama merupakan sorang
yang menjadi kepala perusahaan, selain pimpinan tertinggi perusahaan juga
bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan. Penanggung jawab siaran
merupakan orang yang memiliki tugas mengatur, mengawasi dan bertanggung
jawab terhadap tugas-tugas dari divisi. Penanggung jawab siaran membawahi
Stasion Manager. Station Manager adalah bagian yang menyediakan peralatan
produksi, masalah teknisi, pengatur program acara, penentuan waktu siar, memilih
penyiar, yang membawahi: Manager pemasaran, bertugas mencari iklan uang
ingin mengiklan produknya sebagai relasi iklan, mempromosikan produk atau
jasa, Manager marketing adalah bagian yang membantu bagian bagian
pemasaran. Manager keuangan merupakan orang yang mengatur pendapatan dan
pengeluaran MERSI FM. memberikan gaji karyawan dan dibantu para staff
keuangan. Manager teknisi bertugas mengatur perlatan dan kelengkapan seperti
pemancar, selama proses kegiatan memperbaiki peralatan jika terjadi kerusakan,
adimistrasi iklan melaksanakan tugas mencata order iklan yang masuk baik baik
dari agency maupun produsen, mem file kan order mendistribusikannya kepada
adimistrasi studio, untuk disiarkan sesuai dengan permintaan order.
33
Produksi merupakan bagian yang merencanakan program acara yang akan
diproduksi sesuai selera pasar dan memproduksi iklan,memastikan program
acaraberjalan lancar, dapat memperbaharui atau acara yang didapat menarik
perhatian pendengar Mersi FM.
Music director merupakan orang yang menentukan chart, list lagu sesuai
dengan selera musik dan selera pendengra serta dalam hal menentukan lagu
tersebut apakah layak untuk diputar atau tidak, bertanggung jawab terhadap lagu
lagu yang diputar, menyimpan lagu-lagu yang terdapat dalam kaset ataupun CD
serta wajib mendata/mentransfer lagu ke librarymusik. serta mengkelompokan
jenis lagu, dan juga membuat playlist lagu serta tangga lagu.
Script Writer merupakan orang yang mencari bahan kepada penyiar.
Penyiar adalah pemandu suatu program acara yang telah ditentukan dan
ditugaskan menyampaikan materi siaran.
C. Program Radio Mersi 93, 90 FM
Program acara yang ada di radio Mersi FM ini terdiri dalam dua jenis
program, yaitu: Program reguler, dan juga program bulanan. adapun deskripsi
programnya sebagai berikut:
- Regular program
Regular program merupakan program acara yang disiarkan setiap hari
yang menjadi program acara tetap Mersi FM. Regular program yang ada di Mersi
FM antara lain:
34
1) Bingkai Iman: acara format talk show yang menyuguhkan siraman
rohani agama islam yang membahas tentang kehidupan sehari hari yang
di siarkan setiap senin hingga sabtu pukul 05.00 hingga 06.00.
2) Bandar Jakarta: Yaitu acara variaty show yang membahas masalah yang
tengah hangat diperbincangkan masyarakat, dengan melihat headline
koran, media online, dan juga ajang berbagi informasi via telepon.
3) Keluarga Mersi program khusus keluarga yang melibatkan kaum wanita
yang mengankat tema dari pemasalahan keluarga, dimana pendengar
dapat menanggapi permasalahan keluarga tersebut via telepon ataupun
via facebook dimana sesekali menghadirkan narasumber sesuai dengan
tema yang diangkat.
4) ML DONGG. Program acara permintaan lagu dan kirim salam bagi
para Mersi via telepon, serta adanya sisipan poling lagu yang dipilih
menjadi jawara dangdut/Tangga lagu pada setiap pekannya.
5) Dangdut IN Program musik dan informasi tentang kesibukan dan arus
lalulintas serta berbagi kepadatan di jalan raya sekitar Tangerang,
Bogor, Jakarta, dan Bekasi. bagi para Mersi yang terjebak di jalur
kemacetan dapat menyampaikan informasi agar pengendara tidak
melewati jalur tersebut.
6) Gaya Dangdut yaitu program sajian khusus bagi para pendengar yang
suka bersenda gurau atau ingin bepantun, berpuisi, curhat atau ingin
kasih ide dapat menggunakan telepo dan juga pemandu acara sesekali
35
memainkan keyboarduntuk melantunkan lagu bareng, khusus malam
sabtu malam minggu menghadirkan bintang tamu artis dangdut.
7) Anekdut Malam Program hiburan malam racikan full musik (slow)
menjelang tidur dimalam hari, juga pesan pesan dari pemandu acara
para mersi dalam suasana santai dimana program ini akan menyajikan
berbagai sisipan tips menjelang keperaduan.
- Program Mingguan (Minggu)
Program mingguan adalah program yang disiarkan perminggu atau
seminggu sekali, di radio Mersi FM, banyak program mingguan di antaranya :
1) Bingkai Iman khusus di hari minggu mempelajari tentang keseharian
dan juga memperdalam ilmu Tauhid.
2) BJ Bergoyang atau Bandar Jakarta bergoyang disajikan untuk mengisi
hari libur para pendengar mersi saat berkumpul berkumpul bersama
keluarga. Acara ini dikemas dalam pilihan full irama jogat ajang
kumpul keluarga.
3) Jawara Dangdut merupakan program tangga lagu (12 lagu) terpilih
pada setiap pekannya berdasarkan pilihan lagu dari para pendengar
Mersi via telepon yang digelar setiap harinya di acara ML DONG
(Minta Lagu), Penempatan posisi tangga lagu disesuaikan dengan
urutan jumlah pilihan lagi yang menjadi favorit pendengar. dan 12 lagu
akan masuk pada jawara dangdut.
4) Es Campur Melatar belakangi berkembangnya musik daerah
beriramakan campur sari, koplo, cirebonan, dan lain-lain. Dimana
36
Mersi FM mengambil inisative dalam program es campur, sebuah
istilah berbagai macam kumpulan lagu daerah dapat dipesan acara ini.
5) Calon Beken merupakan ajang nyanyi karoke dangdut, beberapa buah
minus one untuk menjadi pilihan lagu yang akan dinyanyikan oleh
peserta secara live via telepon, baik kategori pria maupun wanita
sebanyak 15 lagu, acara ini akan dipandu oleh oleh 2 orang penyiar
juga bertindak sebagai penilai, dimana ajang ini juga merupakan
program acara mencari bakat calon artis.
6) Goyang Mas atau Goyang Malam Senin merupakan program yang
mengajak para pendengar mersi untuk bergoyang secara marathon 180
menit, acara ini siap mengajak berdialog, request lagu dan canda ria
dengan dipandu secara khusus oleh penyiar wanita, mengingat tema
yang akan di angkat khusus kaum pria.
7) Kenangan Masa program masa lalu, sajian yang akan membangkitkan
kenangan masa lalu, acara ini akan dikemas dengan sentuhan kata-kata
indah dan puitis agar para mersi akan terhanyut suasana tempo dulu,
guna menambah wawasan tentang lagu nostalgia akan dikupas oto
biografi penyanyi dangdut tempo dulu serta menyapa para mersi via
sms ataupun facebook.
37
D. Gambaran Umum Program Bingkai iman
Bingkai iman adalah program dakwah islam yang mengawali pagi hari di
radio Mersi FM dengan materi yang menginspirasi dengan, dilatar belakangi
untuk memenuhi nilai keimanan serta religi pendengar Mersi Fm, Bingkai iman
memberikan tausyiah religi dipagi hari karena masyarakat di pagi hari baru
memulai aktifitasnya sehingga bisa membingkai iman para pendengar, Bingkai
iman terbentuk dan mengudara setiap hari senin hingga minggu yang berdurasi
satu jam, siaran dimulai pukul lima hingga enam pagi.
Bingkai iman adalah program dakwah islam yang dikemas secara santai
dengan menggunakan bahasa yang santai dan tidak baku, sehingga masyarakat
mengerti dan paham. Sesuai dengan segmentasi nya dari segi kelas menengah
kebawah yaitu A-B.
Dalam program bingkai iman ada pakar atau narasumber yang langsung
berbicara mengenai permasalahan yang sedang dibahas, narasumber yang dipilih
sesuai dengan keinginan kepala siaran, narasumber yang dipilih yaitu KH.
Anshori Fahmi, beliau telah berpengalaman dalam berdakwah.
Sumber utama dari pembahasan program Bingkai iman adalah pertanyaan
yang masuk dari pendengar, kemudian di bahas lebih mendalam dikaitkan dengan
Al-Quran dan Hadist.
38
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
PROSES PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM BINGKAI IMAN
A. Pra Produksi
Idealnya, semua program yang dimilki oleh radio sebaiknya melewati tahap
perencanaan, produksi dan evaluasi. Atau dengan kata lain harus memilki proses pra
produksi, produksi dan pasca produksi. Karena, akan lebih memudahkan kinerja tim
dan produser acara yang memproduksi program tersebut dan untuk tercapainya hasil
maksimal.1 Proses dalam perencanaan meliputi: “penentuan targer pendengar,
menentukan narasumber yang kompeten dalam topic yang dibahas serta memilih
penyiar.2
Membuat rencana siaran berarti membuat konsep acara yang akan disiarkan
kepada pendengar. mengetahui secara persis apa kebutuhan pendengar merupakan hal
terpenting, tidak hanya menyiarkan acara siaran dengan materi atau kemasan baru,
setiap siaran tujuannya adalah untuk pendengar, bukan untuk penyiar atau perencana.
Kemudian produser akan memprediksi biaya produksinya, termasuk penyewaan alat,
biaya perjalanan dalam mencari atau menghubungi narasumber, sampai biaya terkecil
yang dikeluarkan, disini kerja produser dibantu seorang asisten yang disebut unit
manager.
1 Husni Mubarok, Annalisis Program Mutiara pagi The power of life trijaya FM, Skripsi
Fakultas ilmu Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN, 2010), h. 5. 2 Morissan, Media penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Tangerang:
Ramdian Prakarsa, 2005), Cet. 1. h. 284.
39
Dalam hal ini program Bingkai Iman yang selalu disiarkan setiap hari di
Radio Mersi 93,90 fm, memiliki proses produksi yang berawal dari perencanaan yang
matang dan kerja tim produksi. Hal-hal yang termasuk dalam kegiatan produksi
Bingkai iman, antara lain:
1. Waktu dan penempatan siar program Bingkai iman
Pemilihan waktu siar program Bingkai iman disesuaikan dengan penamaan
programnya. Sehingga, waktu penyiarannya dilakukan pada pagi hari, sisi lain
penyesuaiannya juga dilakukan pendengar radio mersi yang akan memulai
aktifitasnya, hal ini di ungkapkan oleh H. Anjas Van Gamma, selaku program
director Bingkai iman:
“Pertimbangannya umum saja, umat muslim rata rata setelah shalat subuh
sebelum memulai aktifitasnya harus mempunyai bekal, dalam doa, pelajaran dan
lainnya, nah disinilah kami sebagai media membekali nya dengan materi-materi
keagamaan atau religi.”3
Bingkai iman merupakan salah satu program dakwah yang di siarkan pada
pagi hari pada pukul 05.00 hingga pukul 06.00 WIB dengan. Berikut adalah rundown
acara Bingkai iman
3 Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman,
Tangerang, 10 Desember 2013.
40
Opening backsound Pemutaran lagu religi 27 menit
05.00-05.27
Jingle acara 1 menit
05.27-05.28
Narasumber
Opening
2 menit
05.28-05.30
Uraian materi dan talk
time
Narasumber menjawab
pertanyaan yang masuk
sekaligus mengulas
dengan di sertai ayat suci
Al-quran dan hadist
28 menit
05.30-05.58
Penutup atau closing 2 menit
05.58-06.00
2. Menentukan narasumber
Narasumber adalah orang yang menjadi sumber dalam siaran Bingkai iman,
acara ini memiliki narasumber yang kompeten dalam memberikan bimbingan rohani
kepada pendengarmya. Narasumber yang ditetapkan adalah seorang dai/ penceramah
yang telah bekerja sama dengan radio Mersi FM kemudian membuat program
bernuansa religi, narasumber diharapkan bisa membantu memberikan wawasan
41
kepada pendengar sesuai dengan kebijakan program dakwah di radio lainnya. Adapun
yang menjadi narasumber acara ini adalah KH. Anshori Fahmi.
“Narasumber itu jelas dari awal dan era perubahan, dulu kita memakai konsep
dakwah hiburan, kemudian sekarang kita ubah menjadi dakwah sesungguhnya.
Dulu kita memakai dai pelawak yaitu ustad Akri, kini dirubah menjadi K.H
Anshori Fahmi.”4
3. Menentukan format program Bingkai iman
Format yang sederhana adalah format yang ditangani langsung oleh penyiar
radio. penyiar tinggal mengumumkan melalui radio akan ada acara program siaran
tersebut, kapan waktu siaran, apa topiknya, dan lain-lain. Cara yang lebih baik adalah
penyiar mendiskusikan topic tertentu dengan tamu di studio yang bertindak selaku
narasumber.5 Pada program bingkai iman sebelum acara dimulai para penyiar seluruh
program di radio Mersi FM mengiklankan siaran tersebut untuk mengetahui
pendengar bahwa akan ada siaran Bingkai iman setiap hari pukul 05.00-06.00 WIB di
Mersi FM. Bingkai iman sendiri memiliki format acara bersifat monolog pendakwah
dimana narasumber menjawab pertanyaan yang masuk sebelum acara dimulai baik
berupa surat maupun sms.
4 Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman,
Tangerang, 10 Desember 2013. 5 Helena Olii, Berita dan Informasi (Jurnalistik Radio), (Jakarta: PT. Indeks, 2007), h.43
42
Istilah Deskripsi
Judul Program :
Genre :
Format :
Bingkai Iman
Motivasi, Sosial, dan Religi
monolog pendakwah
(narasumber menjawab dan
mengupas tuntas
pertanyaan yang masuk
sebelum acara dimulai)
Senin-Minggu
Tujuan memilih format siaran adalah untuk memenuhi sasaran khalayak
secara spesifik dan juga untuk kesiapan berkompetisi dengan media lain di suatu
lokasi siaran. Format siaran lahir berkembang seiring dengan tuntutan spesialisasi
siaran akibat maraknya pendirian suatu stasiun radio. format siaran dapat
dikelompokan dari berbagai aspek.
4. Memilih pesan atau materi siaran:
Memilih pesan materi siaran yang akan dibahas dalam program siaran
merupakan faktor yang menentukan sukses atau tidaknya program acara tersebut dan
harus menjadi daya tarik pendengar. pada pemilihan pesan materi siaran setiap
43
harinya pada program Bingkai iman adalah narasumber sendiri. Seperti yang
dikatakan Program director bingkai iman yaitu H. anjas van gamma.
“Kita lihat dulu siapa pendengarnya, misalnya pada jam siar yang pagi sekali
sudah pasti anak muda kurang berminat, kalau tema sendiri dipilih langsung bapak
narasumber kita”6
sebelum acara dimulai narasumber memilih tema atau materi yang akan
dibahas pada saat siaran, pesan materi siaran dalam program ini adalah topic yang
sedang menarik di kalangan masyarakat. Kemudian dikemas dengan cara
penyampaian yang tidak terlalu kaku dengan bahasa tutur yang tidak perlu formal.
“Kalo tema bisa berganti ganti tergantung yang lagi ramai dimasyarakat,
misalnya korupsi tingkat kejujuran itu diperlukan, makanya kita suka berganti
bahasan, misalnya fiqih, ahlak, dan sebagainya”.7
5. Biaya produksi
Sumber biaya produksi program siaran bingkai iman sudah ditentukan divisi
keuangan radio Mersi FM dan sudah dipertimbangkan sebelum acara ini diproduksi
oleh pemilik radio, mulai dari pembiayaan pengeluaran dan pemasukan produksi,
tetapi tidak menutup kemungkinan adanya sponsor dalam produksi acara ini, seperti
yang dikatakan direktur program acara ini.
6 Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman,
Tangerang, 10 Desember 2013 7 Wawancara pribadi dengan KH. Anshori Fahmi , narasumber Bingkai iman, Tangerang,
10 Desember 2013
44
“Secara umum tidak sewaktu waktu jika dibutuhkan, misalnya di tema bulan
ramadhan kunjungan muhibah ke pesantren pesantren dalam program off air itu pasti
di back up sponsor.”8
B. Produksi
Setiap proses produksi, harus diikuti dan dipatuhi oleh semua kru produksi yang
terlibat, keterlambatan kinerja atau pelanggaran salah satu proses, akan menghambat
proses berikutnya. Dalam produksi terdapat beberapa unsur:
A. Materi
Pada program bingkai iman, materi yang di bahas biasanya seputar problem
keluarga atau masalah yang sedang marak ditengah masyarakat. Misalnya saja
problem masalah perselingkuhan atau masalah pribadi yang ditinjau dari segi agama.
Tentunya di program bingkai iman ini akan dibahas secara mendetail.
B. Sarana dan Prasarana
Sarana adalah peralatan yang memadai guna menunjang sebuah ide yang
menjadi konkret dan menjadi sebuah hasil program dengan kualitas alat yang
memenuhi standar penyiaran yang mampu menghasilkan gambar dan suara yang
baik. Sarana yang digunakan oleh program Bingkai iman ini adalah alat komunikasi
modern seperti hp dan juga jaringan internet yang diakses untuk merespon pertanyaan
pendengar kemudian dijadikan materi pembahasan.
8 Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman,
Tangerang, 10 Desember 2013
45
Sedangkan alat yang digunakan dalam proses produksi acara Bingkai iman, yakni:
A. Mixer, yang berfungsi mengatur suara, dalam studio.
B. Komputer, komputer disini digunakan untuk menampilkan naskah
narasumber, serta pemilihan lagu religi.
C. Recorder, recorder digunakan untuk merekam siaran yang berlangsung.
D. Microphone, microphone digunakan agar kualitas suara narasumber terdengar
dengan jelas ke pendengar.
Untuk menunjang suatu produksi acara agar baik setidaknya ada beberapa
prasarana pendukung agar siaran berjalan nyaman diantaranya:
1. Ruang studio yang nyaman dan kedap suara dari luar ruangan,
sehingga mengurangi suara dari luar masuk.
2. Property pendukung, seperti meja dan kursi.
E. Organisasi tim produksi
Pelaksanaan produksi bingkai iman merupakan satuan kerja yang akan menangani
proses produksi secara bersama sampai akhirnya disiarkan dengan baik dan lancar
meskipun banyak orang yang berbeda tugas tetapi semuanya memilki kesatuan tujuan
yaitu menghasilkan produksi yang akan disiarkan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
46
Tim produksi sebagai komunikator melakukan pelaksanaan siaran dengan cara
kerja sama antara satu dengan lainnya, organisasi dalam pelaksanaan produksi
program bingkai iman ini, yaitu:
Penanggung jawab siaran adalah orang yang bertanggung jawab dalam
jalannya program-program yang ada di radio, khususnya Mersi FM yaitu Partogi
Manulu.
Program direktur adalah orang yang bertanggung jawab secara teknis
pelaksanaan produksi program Bingkai Iman di radio Mersi FM adalah H. Anjas Van
Gamma.
Narasumber adalah orang yang menjadi sumber dalam penyiapan materi
siaran. pada acara Bingkai iman, narasumber dipilih langsung oleh pemilik radio yaitu
KH. Anshori Fahmi.
Operator bertugas mengatur jalannya produksi siaran Bingkai iman
ditentukan oleh Program Director (PD). Yaitu Rudi dan Awang Jatayu.
F. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan produksi program Bingkai iman yaitu setelah semua
perencanaan dilakukan. surat atau SMS yang masuk kemudian di pilih oleh
narasumber sebagai bahan materi atau naskah, pertayaan yang masuk kemudian
dibahas mendalam dan di kaitkan dengan Al-qur’an dan Hadist, proses produksi
program bingkai iman sangat sederhana, yaitu disiarkan setiap hari pada pukul 05.00-
06.00. didalam studio siaran, narasumber ditemani oleh operator .
47
Pada sesi pertama pemutaran lagu religi, hingga 27 menit mulai dari pukul 05.00
hingga 05.27, setelah sesi pertama selesai masuk sesi kedua operator memutarkan
jingle acara dengan durasi 1 menit pukul 05.27-05.28. memasuki sesi ke tiga
narasumber yaitu KH. Anshori fahmi membaca ayat suci al-qur’an berserta
terjemahnya. Disesi ini narasumber lah yang memilih ayat tersebut sesi tiga dengan
durasi 2 menit, masuk sesi empat narasumber membahas seluruh pertanyaan yang
masuk sebelum acara dimulai di sesi ini narasumber mengkaitkan pertanyaan dengan
Al-quran dan hadist. Durasi sesi ini hingga 28 menit, lanjut ke sesi terakhir
narasumber menutup acara sekaligus membacakan nomor telepon dan juga alamat
bagi para pendengar Bingkai iman yang ingin bertanya langsung kepada narasumber,
sesi ini berdurasi 2 menit.
C. Pasca Produksi
Pasca produksi (penyuntingan) adalah semua kegiatan setelah peliputan atau
shooting taping sampai materi dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar
kembali. Yang termasuk pasca produksi antara lain editing (penyuntingan),
manipulating (pengisian acara), subtitle, tittle, ilustrasi, efek dan lain-lain.9
Pada tahap pasca produksi merupakan akhir proses produksi telah dilakukan.
Pada program Bingkai iman yaitu evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi mingguan
9 JB. Wahyudi, Teknologi Informasi dan produksi citra bergerak. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1992. h. 75
48
yang dilakukan setiap hari rabu siang. Pada evaluasi mingguan biasanya dibahas
seluruh program yang ada di radio Mersi FM.
49
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam bab penutup ini penulis menyimpulkan mengenai gambaran tentang
jawaban masalah yang diteliti sebagai tujuan penelitian yang terkait dengan
skripsi yang di ajukan yaitu, “Analisi Produksi Program Bingkai Iman Di radio
Mersi 93, 9 FM Tangerang”. Kesimpulan ini berdasarkan pembahasan yang telah
dikemukakan pada bab terdahulu, kesimpulan tersebut ialah sebagai berikut:
1. Siaran Bingkai iman melalui tiga tahap produksi yaitu:
a) Proses praproduksi
Proses praproduksi pada siaran bingkai iman adalah Pemilihan waktu siar
program Bingkai iman disesuaikan dengan penamaan Sehingga, waktu
penyiarannya dilakukan pada pagi hari. Menentukan narasumber, orang yang
menjadi sumber dalam siaran Bingkai iman, acara ini memiliki narasumber yang
kompeten dalam memberikan bimbingan rohani kepada pendengarmya.
Narasumber yang ditetapkan adalah seorang dai/ penceramah yang telah bekerja
sama dengan radio Mersi FM kemudian membuat program bernuansa religi,
narasumber diharapkan bisa membantu memberikan wawasan kepada pendengar
sesuai dengan kebijakan program dakwah di radio lainnya. Adapun yang menjadi
narasumber acara ini adalah KH. Anshori Fahmi.
50
Bingkai iman sendiri memiliki format acara bersifat monolog pendakwah
dimana narasumber menjawab pertanyaan yang masuk sebelum acara dimulai baik
berupa surat maupun sms.
Memilih pesan atau materi siaran pemilihan pesan materi siaran setiap harinya
pada program Bingkai iman adalah narasumber sendiri. Sumber biaya produksi
program siaran bingkai iman sudah ditentukan divisi keuangan radio Mersi FM dan
sudah dipertimbangkan sebelum acara ini diproduksi.
b) Proses produksi
Pada program acara Bingkai iman terdiri dari satu narasumber, yaitu KH Anshori
Fahmi, Pada sesi pertama pemutaran lagu religi, hingga 27 menit, sesi kedua operator
memutarkan jingle acara dengan durasi 1 menit, memasuki sesi ke tiga narasumber
yaitu KH. Anshori fahmi membaca ayat suci al-qur’an berserta terjemahnya. Disesi
ini narasumber lah yang memilih ayat tersebut sesi tiga dengan durasi 2 menit, masuk
sesi empat narasumber membahas seluruh pertanyaan yang masuk sebelum acara
dimulai di sesi ini narasumber mengkaitkan pertanyaan dengan Al-quran dan hadist.
Durasi sesi ini hingga 28 menit, lanjut ke sesi terakhir narasumber menutup acara
sekaligus membacakan nomor telepon dan juga alamat bagi para pendengar Bingkai
iman yang ingin bertanya langsung kepada narasumber, sesi ini berdurasi 2 menit.
51
c) Tahap pasca produksi
Pada tahap pasca produksi merupakan akhir proses produksi telah dilakukan.
Pada program Bingkai iman yaitu evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi mingguan
yang dilakukan setiap hari rabu siang. Pada evaluasi mingguan biasanya dibahas
seluruh program yang ada di radio Mersi FM.
B. SARAN
Dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan kepadas seluruh pendengar agar
selalu mendengarkan program siaran radio yang positif serta mengajak kepada nilai
kebaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Tatang, M. Menyusun Rencana penelitian, Jakarta:Rajawali Press, 1968,
Cet. 1.
Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu dakwah, Jakarta: Logos,1997, cet. 1.
Darmawanto Antonius, Teknik Penulisan naskah acara siaran radio, ( Yogyakarta:
Atmajaya, 1998) Cet.2
Fanani, Burhan. Buku pintar menjadi MC, Pidato, Penyiar Radio & Televisi ,
Yogyakarta: Araska, 2013.
Ghazali, M, Bakti. Dakwah Komunikatif membangun Kerangka Dasar Ilmu
Komunikatif Dakwah, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997
Ginting muryanto, munthe , media komunikasi radio, (kumpulan karangan,
Jakarta Pusat Sinar Harapan, 1996
Gough Howard, programa Radio (Jakarta: The asia Fondation, 1999),
Mubarok Husni, Annalisis Program Mutiara pagi The power of life trijaya FM,
Skripsi Fakultas ilmu Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN, 2010),
Ishwara, Luwi. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar,(Jakarta: Kompas Media
Nusantara, 2005)
John M. Echols dan Hasan Shadily, kamus Inggrs-Indonesia, (Jakarta : PT.
Gramedia, 1990),
M,A,Morrisan, Manajemen Media Penyiaran strategi mengelola radio dan
televisi, Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 3
Mabruri, Anton. Manajemen Produksi Program Acara TV Format acara non-
drama, news, dan sport, (Jakarta, PT. Grasindo, 2013)
Munthe, Muryanto Ginting, media komunikasi radio, (kumpulan karangan,
Jakarta Pusat Sinar Harapan, 1996
Moloeng, Lexy. J. Metode penelitian kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, ed. Revisi, 2007)
Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 106
Ningrum, Fatmasari, Sukses menjadi penyiar, scriptwriter, & reporter radio,
Jakarta: Penebar swadaya, 2007, cet. 1
Olii, Helena Berita dan Informasi (Jurnalistik Radio), (Jakarta: PT. Indeks, 2007),
Prastowo, Andi. menguasai Teknik-teknik koleksi data penelitian kualitatif,
(Yogyakarta: Diva Press, 2010), Cet. 1
Rakhmat, Jalaludin , Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007.
Sarwono, Jonathan. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, (Yogyakarta:
Graha ilmu, 2006), Cet. 1
Subroto Sastro Darwanto, produksi acara televisi (Yogyakarta: Duta wacana
University Press, 1994).
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2010),
Soenarto RM C Tim, programa Televisi dari penyusunan sampai pengaruh siaran
(Jakarta: EFTV: IKJ Press, 2007),et. 10,
Tebba, Sudirman, , Jurnalistik baru, ciputat: Kalam Indonesia, 2005, Cet 1.h. 84.
TIM Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 2005), ed. 3, cet. Ke-3
Tim penyusun Kamus pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Department Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, 1988).
Hasan Asya’ri Oramahi: Jurnalistik Radio : Kiat menulis berita radio (Jakarta:
Penerbit erlangga, 2012) Cet. 1.
Vivian John, Teori komunikasi massa, (Jakarta: Kencana prenada media grup,
2008) Cet.8
Wibowo Fred, teknik produksi program televisi (Yogyakarta: Pinus Book
Publisher, 2007), cet, ke-1
Wawancara pribadi dengan KH. Anshori Fahmi, narasumber Bingkai iman,
Tangerang, 10 Desember 2013
Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman,
Tangerang, 10 Desember 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Radio 1/10/2013
FORMAT SIARAN : PROSENTASE MUSIK :
INFORMATION : 20 % LAGU DANGDUT : 90 %
EDUCATION : 25 % LAGU POP INDO : 0 %
ENTERTAIMENT : 40 % ETNIS / DAERAH : 0 %
KOMERSIAL : 15 % RELIGIUS : 10 %
SEGMENTASI (ses) : C-D
TARGET USIA : 2 %
15 – 19 Tahun : 15 % 40 % 8 %
19 – 29 Tahun : 30 %
29 – 45 Tahun : 45 % 50 %
45 Th keatas : 10 % 40 %
35 %
PENDIDIKAN :
SD : 15 %
SLTP : 30 %
SLTA : 50 %
P.Tinggi : 5 %
PROFESI :
Pekerja, Buruh, Pedagang, Ibu Rumah Tangga : 50 %
Pegawai,Wiraswasta, Eksekutif, dll : 25 %
Pelajar, Mahasiswa : 15 %
Lain – lain : 10%
ABA
GRAFIK TOTAL PENDENGAR RADIO MERSI ( PER ACARA )
Bulan Agustus’ 2013
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
50000ACARAHARIAN
AnekdutMalam
GayaDangdut
Dangdut In
CTM PAGI
ML Dong
KeluargaMersi
BandarJakarta
BingkaiIman
ACARA HARIAN 23615
Anekdut Malam 540 250 100 50 940
Gaya Dangdut 1233 2700 140 51 4124
Dangdut In 4369 200 50 18 4637
CTM PAGI 0 0 0 0 0
ML Dong 6549 900 60 33 7542
Keluarga Mersi 1239 97 300 42 1678
Bandar Jakarta 2079 2416 100 99 4694
Bingkai Iman 0 0 0 0 0
Jakarta Tangerang Bogor Bekasi TOTAL
GRAFIK TOTAL PENDENGAR RADIO MERSI
( PER ACARA ) Bulan Agustus ‘ 2013
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000ACARAMINGGUAN
CTMMINGGU
BINGKAIIMAN
BJBERGOYANGJAWARA
ES CAMPUR
CALONBEKEN
GOYANGMAS
KEMASACARA MINGGUAN 2925
CTM MINGGU 0 0 0 0 0
BINGKAI IMAN 0 0 0 0 0
BJ BERGOYANG 600 250 64 50 964
JAWARA 0 0 0 0 0
ES CAMPUR 230 220 30 46 546
CALON BEKEN 30 60 30 20 140
GOYANG MAS 290 200 48 25 563
KEMAS 500 152 50 10 712
Jakarta Tangerang Bogor Bekasi TOTAL
GRAFIK PENDENGAR RADIO MERSI BERDASARKAN ACARA
Bulan Agustus’ 2013
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
Total
Face Book
SMS
Telepon
Total 24932 4843 5340 6150 0 1148 4247 3204
Twitter 0 0 0 0 0 0 0 0
Face Book 0 2235 1479 2011 0 799 1641 863
SMS 0 2370 3626 3711 0 0 2606 2341
Telepon 0 238 235 428 0 349 0 0
Total
Acara
Harian
Bandar
Jakarta
Keluarg
a Mersi
ML
DongCTM
Dangdut
In
Gaya
Dangdut
Anekdut
Malam
GRAFIK PENDENGAR RADIO MERSI BERDASARKAN ACARA Bulan Agustus 2013
0
500
1000
1500
2000
Total
FaceBookSMS
Telepon
Total 104 0 865 0 40 328 412 1749
Twitter 0 0 0 0 0 0 0 0
Face Book 0 0 293 0 0 193 187 0
SMS 78 0 585 0 0 116 225 0
Telepon 26 0 41 0 40 19 0 0
BJB
GoyangCTM
Es
Campur
Jawara
Dangdut
Calon
Beken
Goyang
MasKemas
Total
Acara
Minguan
PROGRAM REGULER ( Senin – Sabtu )
JAM SIAR NAMA ACARA PENYIAR DESKRIPSI ACARA
05.00 – 06.00
BINGKAI IMAN
1 Orang
Ceramah agama islam yang membahas seputar kehidupan sehari – hari, dengan berbagai Thema
Pelajaran, antara lain Pembinaan Akhlak, Pelajaran Tauhit, Pelajaran Ilmu Fiqih, Pelajaran Tafsir
Al-qur’an dan Ruang Tanya Jawab Agama Islam.
06.00 – 09.00
BANDAR JAKARTA
2 Orang
Program Variaty show yang membahas masalah yang sedang in di masyarakat, baca headline
Koran, Media On-line, ultha, layanan masyarakat dan Berbagai Informasi yang terjadi pada saat
itu sera adanya liputan dari Reporter Radio Mersi maupun Info dari Pendengar Via Telepon.
09.00 – 10.30
10.30 – 12.00
KELUARGA MERSI
TALK SHOW
1 Orang
1 Orang
Program khusus Keluarga melibatkan kaum Wanita yang mengangkat Thema dari permasalahan
keluarga, dimana pendengar dapat menanggapi Permasalahan tersebut Via Telepon maupun Via
Face Book dimana sesekali menghadirkan Nara Sumber sesuai dengan thema yang diangkat.
Program TALK SHOW Shiese / CTM Tanjung Duren
12.00 – 15.00
ML…DONG
1 Orang
Program Acara Permintaan lagu dan Kirim-kirim Salam bagi para Mersi Via Telepon, serta
adanya sisipan poling lagu yang dipilih menjadi Jawara Dangdut/Tangga Lagu (12 Lapis Mersi)
pada setiap pekannya (hari minggu), acara digelar setiap hari Senin s/d Sabtu.
15.00 – 18.00
DANGDUT IN
1 Orang
Program Musik & Informasi tentang kesibukan dan Arus lalu lintas serta berbagai kepadatan
dijalan raya diseputar Tagoransi, bagi para mersi yang terjebak dijalur kemacatan dapat
menyampaikan laporan atau Informasi agar para pengendara tidak melewati jalur tersebut.
18.00 – 21.00
(19.30 – 20.30)
GAYA DANGDUT
TALK SHOW
1 Orang
Oprator
Sajian Khusus bagi para Mersi yang suka bersenda gurau atau ingin berpantun, baca puisi,
curhat atau ingin kasi ide dapat menggunakan Telepon dan juga pemandu acara sesekali akan
memainkan Keyboard untuk melantunkan lagu bareng-bareng, khusus Sabtu malam minggu
akan menghadirkan Bintang Tamu Artis Dangdut.
Program TALK SHOW Shiense / CTM Serpong
21.00 – 01.00
ANEKDUT MALAM
1 Orang
Program Hiburan Malam, dalam racikan Full Musik (slow) menjelang tidur dimalam hari, juga
pesan-pesan dari Pemandu acara bagi para Mersi dalam suasana santai dimana program ini
akan menyajikan berbagai sisipan Tips Menjelang Keperaduan.
Khusus Kamis Malam
Menyajikan Spesial program “Misteri Humor”
PROGRAM MINGGUAN ( MINGGU )
JAM SIAR NAMA ACARA PENYIAR DESKRIPSI ACARA
05.00 – 06.00
BINGKAI IMAN
1 Orang
Program Agama islam Khusus Hari Minggu, yang membahas seputar kehidupan sehari – hari,
acara ini meruapakan sajian peningkatan Wawasan dengan Thema Pelajaran Ilmu Tauhit.
06.00 – 09.00
BJ BERGOYANG
2 Orang
Bandar Jakarta Bergoyang, disajikan untuk mengisi hari Libur para Mersi dalam perjalanan
menuju tempat rekreasi / Wisata atau juga menemani para Mersi pada saat berkumpul bersama
Keluarga. Acara ini dikemas dalam pilihan Full Irama Joget sebagai ajang kumpul keluarga.
09.00 – 10.30
JAWARA DANGDUT
Merupakan program Tangga lagu-lagu (12 lagu) terpilih pada setiap pekannya berdasarkan
pilihan lagu dari para Mersi Via Telepon yang digelar setiap harinya diacara ML DONG (minta
lagu), penempatan posisi tangga lagu disesuaikan dengan urutan jumlah pilihan lagu yang
menjadi Favorites pendengar, 12 lagu akan masuk pada Jawara Dangdut.
10.30 – 11.30 11.30 – 12.00
TALK SHOW
Anekdut
Oprator
Program TALK SHOW Shiense / CTM Serpong
12.00 – 15.00
ES CAMPUR
1 Orang
Melatar belakangi bergembangnya musik daerah yang ber iramakan dangdut, seperti Campur
Sari, Koplo, Cirebonan dan lain-lain, dimana Mersi FM mengambil Inisiative dalam program
Es Campur, sebuah istilah berbagai macam kumpulan lagu daerah dapat dipesan diacara ini
15.00 – 18.00 CALON BEKEN
1 Orang
Merupakan Ajang Nyanyi Karaoke dangdut, beberapa buah Minus One untuk menjadi pilihan
lagu yang akan dinyanyikan oleh peserta secara Live Via Telepon, baik katagori Pria maupun
Wanita sebanyak 15 buah lagu, acara ini akan dipandu oleh 2 orang Penyiar juga bertindak
sebagai Penilai, dimana ajang ini juga merupakan program pencari Bakat calon Artis.
18.00 – 19.30
19.30 – 20.30
20.30 – 22.00
GOYANG MAS
TALK SHOW
GOYANG MAS
2 Orang
Program Goyang Malam Senin, mengajak para Mersi untuk bergoyang secara marathon selama
180 menit, acara ini siap mengajak anda Berdialog, Rekues lagu dan Canda ria dipandu secara
khusus oleh penyiar wanita, mengingat thema yang akan diangkat khusus untuk kaum pria.
Goyang Mas Lanjutan
22.00 – 01.00
KENANGAN MASA
1 Orang
Program Kenangan Masa lalu, sajian yang akan membangkitkan kenangan masa lalu, acara ini
akan dikemas dengan sentuhan kata-kata indah dan puitis agar para Mersi akan terhanyut
kesuasana Tempo Doeloe. Guna menambah wawasan tentang lagu Nostalgia akan dikupas Oto
Biografi penyanyi dangdut tempo doeloe serta menyapa para Mersi Via SMS maupun Face Book.
BINGKAI IMAN Teangin
05.00 – 06.00
06.00 – 09.00
09.00 – 10.30 10.30 – 11.30
11.30 – 12.00
1
12.00 – 15.00
13.00 15.00
18.00 – 22.00
19.30 – 20.30
15.00 – 18.00
22.00 – 01.00
B A N D A R J A K A R T A
KELUARGA MERSI
S H I N S E
ML KONIDIN DONG
Dangdut IN
GAYA DANGDUT SHINSE
ANEK DUT
KEMAS
HOURS MONDAY TUESDAY WEDNESDAY
Y
THURSDAY FRIDAY SATURDAY SUNDAY
JAWARA
CALON BEKEN
ES CAMPUR
BJ BERGOYANG
GOYANG MAS
SHINSE
ANEKDUT SIANG
MERSI 93.9 FM PROGRAMING Ramadhan 1434 H Bandar Dangdut Indonesia
SIAR SAUR
02.00 – 04.00
04.00 – 04.30
04.30 – 04.40 04.40 – 04.50
05.00 – 05.30 05.30 – 06.00
13.00 15.00
15.00 – 17.00
17.00 – 18.00
KUIS RAMADHAN, RELIGI DUT
WAKTU IMSAK, TARHIM,
ADZAN SUBUH
MUSIK RELIGI BINGKAI RHAMADAN
RAMADHAN IN
NGABUBURIT ADZAN MAGRIB
Time Signal Buka Puasa
HOURS MONDAY TUESDAY WEDNESDAY
WEDWEDNES
DAY
WEDNESDAY
THURSDAY FRIDAY SATURDAY SUNDAY
PROGRAM KHUSUS RAMADHAN 1434 H
JAM SIAR NAMA ACARA PENYIAR DESKRIPSI ACARA
02.00 – 04.00
SIAR SAUR
1 Orang
Program Acara Permintaan lagu dan Kirim-kirim Salam (reques) bagi para Mersi Via Telepon,
khususnya menemani Santab Saur dan menjelang datangnya waktu IMSAK.
04.00 – 04.30
KUIS RAMADHAN
1 Orang
Kuis Ramadhan merupakan program bagi-bagi hadiah bagi para Mersi yang dapat menjawab Via
Telphone atas pertanyaan yang diajukan oleh Kang Siar.
04.30 – 04.40
TIME SIGNAL
WAKTU IMSAK
1 Orang
Tanda Waktu IMSAK, dalam bentuk Sound Effek dan rangkaian kata-kata
04.40 – 04.50
04.50 – 05.00
TARHIM
ADZAN SUBUH
1 Orang
Tarhim umumnya berkumandang Sepuluh menit menjelang Waktu Subuh, dimana Tarhim
merupakan Puji-pujian bagi Baginda Rassulillah SAW dalam bentuk Rekaman.
05.00 – 06.00
MUSIK RELIGI BINGKAI IMAN
1 Orang
Ceramah agama islam yang membahas seputar kehidupan sehari – hari, dengan berbagai Thema
Pelajaran, antara lain Pembinaan Akhlak, Pelajaran Tauhit, Pelajaran Ilmu Fiqih, Pelajaran Tafsir
Al-qur’an dan Ruang Tanya Jawab Agama Islam.
15.00 – 17.00 RAMADHAN IN
1 Orang
Program Musik & Informasi tentang Hiruk Pikuk kesibukan dan Arus lalu lintas serta berbagai
kepadatan dijalan raya diseputar Tagoransi, bagi para Mersi dijalur kemacatan dapat
menyampaikan laporan atau Informasi secara langsung Via Telephone.
17.00 – 17.30
NGABUBURIT
TOK TOK SHOW
1 Orang
Selain sajian lagu-lagu dangdut para Mersi yang beruntung mendapatkan Rezeki dari sponsor
atas kunjungan Team Tok tok SHOW kerumah – rumah para Mersi, sesuai dengan Jadwal
berdasarkan Undian.
- Bagi para mersi yang dapat menunjukan Cangkang product sponsor dan dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan Team Tok tok SHOW, akan mendapatkan Uang
Belanja untuk berbuka puasa sebesar 200 ribu rupiah
- Team Tok tok SHOW juga menyiarkan secara langsung atas kunjungannya tersebut.
17.30 – 18.00
BINGKAI RAMADHAN
TIME SIGNAL BUKA PUASA
ADZAN MAGRIB
1 Orang
Program special Tausiyah Ramadhan menjelang Berbuka Puasa yang dirangkai dengan tanda
waktu Berbuka Puasa dan Adzan Magrib.
RUNDOWN PROGRAM RAMADHAN 1434 H
SIAR ………. SAUR
REQUES
02.00 - 02.01 Opening Tune + Talk Time
02.01 - 02.02 Spot Sponsor
02.02 - 02.02 ’ 5 Smash
02.02 ’ 5 - 02.03 ‘ 5 Talk Time Pengantar
02.03 ‘ 5 - 02.08 ‘ 5 Lagu ke.1
02.08 ‘ 5 - 02.14 ’ 5 Talk Time Reques + Ad-lips
02.14 ’ 5 - 02.19’ 5 Lagu Ke.2
02.19 ‘ 5 - 02.19’ 10 Smash
02.19 ‘ 10 - 02.20 ‘ 10 Spot Sponsor
02.20 ‘ 10 - 02.20 ‘ 15 Smash
02.20 ‘ 15 - 02.25 ‘ 15 Talk Time Reques
02.25 ‘ 15 - 02.30 ‘ 15 Lagu Ke.3
02.30 ‘ 15 - 02.35 ‘ 15 Talk Time Reques
02.35 ‘ 15 - 02.40 ‘ 15 Lagu Ke.4
02.40 ‘ 15 - 02.40 ‘ 20 Smash
02.40 ’ 20 - 02.41 ‘ 20 Spot Sponsor
02.41 ‘ 20 - 02.41 ‘ 25 Smash
02.41 ‘ 25 - 02.47 ‘ 25 Talk Time Reques + Ad-lips
02.47 ’ 25 - 02.52 ’ 25 Lagu Ke.5
02.52 ’ 25 - 02.57 ‘ 25 Talk Time Reques
02.57 ‘ 25 - 02.57 ‘ 30 Smash
02.57 ‘ 30 - 02.58 ‘ 30 Spot Sponsor
02.58 ‘ 30 - 03.00 Pengantar Closing Sponsor
03.00 - 04.00 Dst ………..
SIAR ………. SAUR
KUIS RAMADHAN
04.00 - 04.01 Opening Tune + Talk Time
04.01 - 04.02 Spot Sponsor
04.02 - 04.02 ’ 5 Smash
04.02 ’ 5 - 04.03 ‘ 5 Talk Time Pengantar
04.03 ‘ 5 - 04.08 ‘ 5 Lagu ke.1
04.08 ‘ 5 - 04.13 ’ 5 Talk Time Pertanyaan Kuis
04.13 ’ 5 - 04.18’ 5 Lagu Ke.2
04.18 ‘ 5 - 04.18’ 10 Smash
04.18 ‘ 10 - 04.19 ‘ 10 Spot Sponsor
04.19 ‘ 10 - 04.19 ‘ 15 Smash
04.19 ‘ 15 - 04.24 ‘ 15 Talk Time Interaktif + Jawaban Kuis
04.24 ‘ 15 - 04.28 ‘ 15 Lagu Ke.3
04.28 ‘ 15 - 04.29 ‘ 15 Spot Sponsor
04.29 ‘ 15 - 04.30 Closing
TIME SIGNAL
04.30 - 04.31 Tanda Waktu Imsak
04.31 - 04.32 Spot Sponsor
04.32 - 04.42 Tarhim
04.42 - 04.43 Spot Sponsor
04.43 - 04.43 ‘ 5 Smash
04.43 ‘ 5 - 04.50 ’ 5 Waktu Adzan Subuh
04.50 ’ 5 - 04.49 Call Station
05.00 - 06.00 Bingkai Iman -------- Sponsor Teangin
- Lagu Religi
- Ceramah Ramadhan
RAMADHAN ‘ IN
15.00 - 17.00 Musik & Informasi
NGABUBURIT TIM GLS
17.00 - 17.01 Opening Tune + Talk Time
17.01 - 17.02 ’ 5 Smash
17.02 ’ 5 - 17.03 ‘ 5 Spot Sponsor
17.03 ‘ 5 - 17.03 ‘ 10 Smash
17.03 ‘ 10 - 17.06 ’ 10 Talk Time + Reportase Team GLS
17.06 ’ 10 - 17.11’ 10 Lagu Ke.1
17.11 ‘ 10 - 17.11’ 15 Smash
17.11 ‘ 15 - 17.12 ‘ 15 Spot Sponsor
17.12 ‘ 15 - 17.12 ‘ 20 Smash
17.12 ‘ 20 - 17.15 ‘ 20 Talk Time + Reportase / Wawancara Pemenang
17.15 ‘ 20 - 17.20 ‘ 20 Lagu Ke.2
17.20 ‘ 20 - 17.23 ‘ 20 Talk Time & Info Team GLS
17.23 ‘ 20 - 17.23 ‘ 25 Smash
17.23 , 25 - 17.24 ‘ 25 Spot Sponsor
17.24 ‘ 25 - 17.24 ‘ 30 Smash
17.24 ‘ 30 - 17.29 ‘ 30 Lagu Ke.3
17.29 ‘ 30 - 17.30 Closing
BINGKAI RAMADHAN
17.30 - 17.31 Opening Bingkai Ramadhan
17.31 - 17.32 Spot Sponsor
17.32 - 17.58 Tausiyah
17.58 - 17.59 Spot Sponsor
17.59 - 18.00 Closing
Penjab Siaran / Direktur
Partogi Manalu
Station Manager
H.Anjas Van Gama
Meneger Teknik
Bayu Ramon
Meneger Keuangan
Surono
Meneger Siaran
Syahrudin
Marketing Meneger
Julius Manalu
Produksi
Musmaestro
Administrasi
Nia Agustina
Pemberitaan
Promosi
Sodikin
Public Realition
Kristina NR
Accounting
Isdiana
Perawatan Oudio
Editor
Scripwriter
Musik Direktor
Syachrudin
Penata Rekam
Oprator
Program
Director
Penyiar
Reporter
Layanan Iklan
Meika Karwanti
Off Air
Imam .B
A.E / Sales
E.O
Entertaiment
Kasir
Travic Reseption
Anita
Rumah Tangga
Risman
Security
Driver
Rudy.D
I.T
Dirut / Komisaris
Jonggi Manalu