Post on 25-Dec-2020
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR, KEWAJIBAN
MORAL, DAN BUDAYA PAJAK PADA NIAT KETIDAKPATUHAN
PAJAK
(Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pekerjaan Bebas di Wilayah
Kantor Pelayanan Pajak Malang Utara)
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
DEVIANANDA SYARAH PUTRI
NIM. 135020301111077
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
RIWAYAT HIDUP
Nama : Deviananda Syarah Putri
Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 25 Desember 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Agama
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Komplek Taman Borobudur 2 Blok GG no. 9
Perumnas 2 Karawaci Tangerang, 15810
Email : Deviananda_25@yahoo.co.id
Pendidikan Formal
2001 - 2007 : SDIT Al Istiqomah
2007 - 2010 : SMPN 9 Tangerang
2010 - 2013 : SMAI Al-Azhar BSD
2012 - 2017 : Universitas Brawijaya
Pengalaman Organisasi
2001 - 2010 : Anggota Paskibra SMPN 9 Tangerang
2001 - 2010 : Anggota Bola Volly SMPN 9 Tangerang
2011 - 2012 : Staff OSIS SMAI Al-Azhar BSD
2010 - 2013 : Anggota Tari Saman SMAI Al-Azhar BSD
2014 - 2015 : Staff BEM FEB Universitas Brawijaya
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWTyang telah
memberikan rahmat, hidayah, inayah, serta nikmatNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian Skripsi dengan judul: “PENGARUH THEORY OF
PLANNED BEHAVIOR, KEWAJIBAN MORAL, DAN BUDAYA PAJAK
PADA NIAT KETIDAKPATUHAN PAJAK (STUDI KASUS PADA WAJIB
PAJAK ORANG PRIBADI PEKERJAAN BEBAS DI WILAYAH KANTOR
PELAYANAN PAJAK MALANG UTARA)”. Penyusunan Skripsi ini bertujuan
untuk memebuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat Sarjana
Ekonomi Program Strata Satu (S-1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya.
Selama proses penyusunan Skripsi ini, penulis senantiasa memperoleh
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan Skripsi
ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Nurkholis, Ph.D., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
2. Bapak Hendi Subandi, SE.,MA.,Ak. selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk senantiasa memberikan
bimbingan, saran, dan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ABSTRAK
PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR, KEWAJIBAN
MORAL, DAN BUDAYA PAJAK TERHADAP NIAT
KETIDAKPATUHAN PAJAK
(Studi Kasus pada Wajb Pajak Orang Pribadi Pekerjaan bebas di Wilayah
KPP Malang Utara)
Oleh:
Deviananda Syarah Putri
Dosen Pembimbing
Hendi Subandi, SE., MA., Ak.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh theory of
planned behavior, kewajiban moral, dan budaya pajak terhadap niat
ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas di wilayah KPP
Malang Utara. Penelitian ini merupakan penelitian explanaroty. Jenis penelitian
yang dilakukan ada penelitian lapangan (field research) atau survey, yakni
melakukan peninjauan langsung ke objek penelitian dengan mendatangi wajib
pajak yang terdaftar di wilayah KPP Malang Utara dan menyebarkan kuesioner
kepada responden yang menjadi sampel penelitian. Pendekatan yang dipakai
dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Alat analisis dalam penelitian ini ada
regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap dan kontrol
perilaku yang dipersepsikan berpengaruh signifikan, sedangkan norma subjektif,
kewajiban moral, dan budaya pajak tidak berpengaruh signifikan.
Kata Kunci: Theory of Planned Behavior, Kewajiban Moral, Budaya Pajak,
Ketidakpatuhan pajak, KPP Malang Utara.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ABSTRACT
THE EFFECT OF THE THEORY OF PLANNED BEHAVIOR, MORAL
OBLIGATION, AND THE CULTURE OF TAX TOWARDS THE
INTENTION OF TAX INCIDENCE
(A Case Study of Tax Subjects of an Independent Worker in the North
Malang Tax Office)
By:
Deviananda Syarah Putri
Supervisor.
Hendi Subandi, SE., MA., Ak.
This research is aimed to test and to analyze the effect of theory of planned
behavior, moral obligation, and tax culture towards the tax intention of incidence
tax subjects of an independent worker in the North Malang Tax Office. This
research is a explanatory research. The research that will be conducted is field
research or survey, by conducting a direct observation of the object of this
research by visiting the tax subjects listed in the area of North Malang Tax Office
and spread questionnairre to the respondent that chosen as the research sample.
The approach used in this research is quantitative apporach. The analysis
equipment used in this research is double linear regression analysis. The result of
this research showed that the behavior and perceived behavioral control are
significantly affects, whereas subjective norm, moral obligation, and tax culture is
not significantly affects.
Key Terms: Theory of Planned Behavior, Moral Obligation, Tax Culture, Tax
Incidence, North Malang Tax Office.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
vii
DAFTAR ISI
RIWAYAT HIDUP .................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR .............................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 13
ABSTRAK ............................................................................................................. v
ABSTRACT .............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ......................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ............................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Kontribusi Penelitian .................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 Sistematika Penulisan ................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................. Error! Bookmark not defined.
2.1 Theory of Planned Behavior ......................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Pajak Penghasilan (PPh) ............................... Error! Bookmark not defined.
2.3 Orang Pribadi Pekerjaan Bebas .................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Ketidakpatuhan Wajib Pajak ........................ Error! Bookmark not defined.
2.5 Sikap ............................................................. Error! Bookmark not defined.
2.6 Norma Subyektif (Subjective Norm) ............ Error! Bookmark not defined.
2.7 Kontrol Berperilaku yang Dipersepsikan (Perceived Behavioran Control)
............................................................................ Error! Bookmark not defined.
2.8 Kewajiban Moral (Moral Obligation) .......... Error! Bookmark not defined.
2.9 Budaya Pajak (Tax Culture) ......................... Error! Bookmark not defined.
2.10 Niat Ketidakpatuhan Pajak ......................... Error! Bookmark not defined.
2.11 Kerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis Error! Bookmark not
defined.
2.11.1 Pengembangan hipotesis pengaruh sikap terhadap niat ............... Error!
Bookmark not defined.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
viii
2.11.2 Pengembangan hipotesis pengaruh norma subyektif terhadap niat
........................................................................ Error! Bookmark not defined.
2.11.3 Pengembangan hipotesis pengaruh kontrol keperilakuan ............ Error!
Bookmark not defined.
2.11.4 Pengembangan hipotesis pengaruh kewajiban moral terhadap niat
........................................................................ Error! Bookmark not defined.
2.11.5 Pengembangan hipotesis pengaruh budaya pajak terhadap niat .. Error!
Bookmark not defined.
2.12 Bagan Kerangka Teoritis ............................ Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ......................... Error! Bookmark not defined.
3.1 Perancangan Penelitian ................................. Error! Bookmark not defined.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................... Error! Bookmark not defined.
3.3 Populasi dan Sampel..................................... Error! Bookmark not defined.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel..... Error! Bookmark
not defined.
3.4.1 Variabel Bebas (Independen)................. Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Variabel Terikat (Dependen) ................. Error! Bookmark not defined.
3.5 Data Penelitian.............................................. Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Jenis dan Sumber Data ........................... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Metode Pengumpulan Data .................... Error! Bookmark not defined.
3.6 Pengolahan Data dan Analisis Data ............. Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Uji Validitas ........................................... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Uji Reliabilitas ....................................... Error! Bookmark not defined.
3.7 Metode Analisis Data ................................... Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Statistik Deskriptif ................................. Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik .................................. Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................. Error! Bookmark not defined.
4.1 Gambaran Umum Responden....................... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Kepemilikan NPWP ............................... Error! Bookmark not defined.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ix
4.1.2 Jenis Kelamin ......................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Kelompok Usia ...................................... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Tingkat Pendidikan ................................ Error! Bookmark not defined.
4.1.5 Jenis Pekerjaan ....................................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Uji Kualitas Data .......................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Uji Validitas ........................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Uji Reliabilitas ....................................... Error! Bookmark not defined.
4.3 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ........ Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Statistik Deskriptif Variabel Sikap (X1) Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Statistik Deskriptif Variabel Norma Subjektif (X2) .. Error! Bookmark
not defined.
4.3.3 Statistik Deskriptif Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan
........................................................................ Error! Bookmark not defined.
4.3.4 Statistik Deskriptif Variabel Kewajiban Moral (X4) .. Error! Bookmark
not defined.
4.3.5 Statistik Deskriptif Variabel Budaya Pajak (X5) . Error! Bookmark not
defined.
4.3.6 Statistik Deskriptif Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y) ........ Error!
Bookmark not defined.
4.3.7 Statistik Deskriptif Semua Variabel Dalam Penelitian .................. Error!
Bookmark not defined.
4.6 Hasil Pengujian Asumsi Klasik .................... Error! Bookmark not defined.
4.6.1 Hasil Uji Normalitas .............................. Error! Bookmark not defined.
4.6.2 Hasil Uji Multikolonieritas .................... Error! Bookmark not defined.
4.6.3 Hasil Uji Heteroskedstisitas ................... Error! Bookmark not defined.
4.7 Hasil Pengujian Hipotesis............................. Error! Bookmark not defined.
4.7.1 Uji Koefisien Determinasi ( ............. Error! Bookmark not defined.
4.7.2 Hasil Uji F .............................................. Error! Bookmark not defined.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
x
4.7.3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda......... Error! Bookmark not defined.
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian ........................ Error! Bookmark not defined.
4.8.1 Pengaruh Sikap (X1) terhadap Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y) ........ Error!
Bookmark not defined.
4.8.1 Pengaruh Norma Subjektif (X2) terhadap Niat Ketidakpatuhan ... Error!
Bookmark not defined.
4.8.2 Pengaruh Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3) terhadap Niat
........................................................................ Error! Bookmark not defined.
4.8.3 Pengaruh Kewajiban Moral (X4) terhadap Niat Ketidakpatuhan . Error!
Bookmark not defined.
4.8.4 Pengaruh Budaya Pajak (X5) terhadap Niat Ketidakpatuhan Pajak
........................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN............................................ Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ................................................... Error! Bookmark not defined.
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................ Error! Bookmark not defined.
5.3 Saran dan Rekomendasi ............................... Error! Bookmark not defined.
5.3.1 Pemerintah ............................................. Error! Bookmark not defined.
5.3.2 DJP dan KPP Pratama Mojokerto .......... Error! Bookmark not defined.
5.3.3 Penelitian Selanjutnya............................ Error! Bookmark not defined.
5.4 Implikasi Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.
Daftar Pustaka .......................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN .............................................................. Error! Bookmark not defined.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ........... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian......... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner .............. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap (X1) .......... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subjektif (X2) Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan
................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral (X4) ................. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Pajak (X5) .... Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y) .... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap (X1) .......... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subjektif (X2) Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan
................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral (X4) ................ Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Pajak (X5) ... Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y) ... Error!
Bookmark not defined.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
xii
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilias Variabel Sikap (X1)....... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilias Variabel Norma Subjektif (X2) ............... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilias Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsi
................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilias Variabel Kewajiban Moral (X4) .............. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilias Variabel Budaya Pajak (X5). Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.19 Hasil Uji Reliabilias Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y) . Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.20 Hasil Uji Reliabilias Variabel Sikap (X1)....... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.21 Hasil Uji Reliabilias Variabel Norma Subjektif (X2) ............... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.22 Hasil Uji Reliabilias Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsi
................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.23 Hasil Uji Reliabilias Variabel Kewajiban Moral (X4) .............. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.24 Hasil Uji Reliabilias Variabel Budaya Pajak (X5). Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.25 Hasil Uji Reliabilias Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y) . Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.26 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Sikap (X1).... Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.27 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Norma Subjektif (X2) ..... Error!
Bookmark not defined.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
xiii
Tabel 4.28 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kontrol Perilaku (Persepsi)
................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.29 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kewajiban Moral (X4).... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.30 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Budaya Pajak (X5).......... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.31 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak
................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.32 Statistik Deskriptif Semua Variabel Statistics Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.33 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov Smirnov ..... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.34 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa........ Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.35 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.36 Hasil Uji F ANNOVA....................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficient Error! Bookmark not
defined.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Theory of Planned Behavior (TPB)Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.2 The Embeddedness of Tax Culture Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Teoritis ............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ....................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Kepemilikan NPWP ....................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Jenis Kelamin ................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Kelompok Usia .............................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Tingkat Pendidikan ........................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.5 Jenis Pekerjaan ............................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas ...................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......... Error! Bookmark not defined.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemauan Wajib Pajak dalam membayar pajak merupakan hal yang sangat
penting dalam penarikan pajak, tetapi hal ini menuai kendala yaitu dalam
kenyataanya Wajib Pajak tidak suka membayar pajak, hal ini dikarenakan Wajib
Pajak tidak pernah tahu akan wujud konkret imbalan dari uang yang mereka
bayarkan (Widayati dan Nurlis, 2010). Sedangkan pajak memiliki fungsi yang
sangat vital dalam perkonomian Indonesia yakni salah satu pilar utama
penerimaan dalam APBN yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja
Negara dalam rangka pembangunan nasional. Penerimaan pajak menyumbang
70% dari keseluruhan penerimaan Negara (www.pajak.go.id) yang digunakan
untuk membiayai sector pendidikan, sektor kesehatan, pembangunan infrastruktur,
membayar gaji pegawai, subsidi bahan bakar (BBM), dan pembangunan fasilitas
masyarakat. Karena itu pajak merupakan ujung tombak pembangunan Negara,
semakin banyak pendapatan pajak yang diperoleh semakin banyak pula fasilitas
dan infrastruktur yang dapat dibangun dinegeri ini.
Pajak adalah pemungutan oleh negara kepada penduduknya yang
berdasarkan pada Undang-Undang Perpajakan, bersifat dapat dipaksakan dan bagi
pembayarannya tidak diberikan kontraprestasi atau jasa imbal balik secara
langsung. Pengenaan pajak mempunyai tiga fungsi yaitu, sebagai sumber
keuangan negara atau Budgetair, alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi (Regularent) dan fungsi
distribusi (Indrawati, 2006: 163)
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Penerimaan pajak nasional secara keseluruhan per 31 Desember 2016
mencapai Rp 1.105 triliun, atau sebesar 81,54 persen dari target penerimaan pajak
di APBN Perubahan 2016 yang sebesar Rp 1.355 triliun. Penerimaan total itu
tumbuh sekitar 4,13 persen dibandingkan dengan 2015 (www.beritasatu.com)
Salah satu penyebab belum maksimalnya penerimaan pajak adalah karena
rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya.
Rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dapat dinilai dari rendahnya kepatuhan
formal mereka dalam menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan. Di Kota
Malang sendiri tingkat penyampaikan SPT tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
dan Badan masih tergolong sangat rendah. Di KPP Malang Utara jumlah wajib
pajak aktif yang terdaftar hingga tahun 2016 berjumlah 88.015 wajib pajak.
Sedangkan Wajib Pajak yang melaporkan SPT sampai dengan tahun 2016 hanya
23.133 wajib pajak. Berarti hanya sekitar 26% dari jumlah wajib pajak terdaftar
yang memiliki kesadaran untuk melaporkan SPT (KPP malang Utara, 2017)
Melihat kenyataan tersebut pemerintah terus berupaya meningkatkan
penerimaan dari sektor pajak. Pada awal tahun 1984 pemerintah melakukan
reformasi perpajakan dari Official Assessment System menjadi Self Assessment
System. Dalam Official Assessment System tanggung jawab pemungutan terletak
sepenuhnya pada penguasa pemerintah, sedangkan dalam Self Assessment System
Wajib Pajak diberi kepercayaan penuh untuk menghitung, memperhitungkan,
menyetor dan melaporkan besarnya pajak yang terhutang sesuai dengan jangka
waktu yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.
Penerapan Self Assessment System akan efektif apabila kondisi kepatuhan sukarela
(Voluntary Compliance) pada masyarakat telah terbentuk (Damayanti, 2004).
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Sedangkan pada kenyataannya dilihat dari data menurut DJP pada tahun 2016,
penerimaan pajak masih jauh dari angka yang telah ditargetkan oleh DJP. Artinya
masih banyak wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan yang belum
paham akan pentingnya peran pajak dalam Negara dan rendahnya kesadaran
untuk membayar pajak. Dalam penelitian Chau (2009) faktor yang mempengaruhi
penerimaan pajak satu negara diantaranya adalah tingkat kepatuhan pajak
masyarakat dinegara tersebut. Apabila masyarakat semakin sadar dan patuh akan
peraturan perpajakan maka tentunya akan berimbas kepada peningkatan
pendapatan pajak dalam negeri.
Menurut Allingham dan Sandmo (1972) menyatakan bahwa keputusan
individu untuk melaksanakan kepatuhan pajak didasari oleh keputusan yang
rasional untuk memaksimalkan utilitas ekonomi individu itu sendiri. Dengan
demikian, menjadi tugas pemerintah untuk mengawasi pelaksanaan pemenuhan
kewajiban perpajakan masyarakat. Untuk mencapai target pajak, pemerintah harus
terus membangun kemauan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mengingat pentingnya kemauan
masyarakat wajib pajak dalam meningkatkan penerimaan pajak, maka perlu
secara intensif dikaji mengenai faktor-faktor yang mempengaruh kemauan wajib
pajak orang pribadi.
Penelitian dalam bidang psikologi mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku ketidakpatuhan pajak, salah satunya adalah melalui
Theory of Planned Behavior (TPB). Model TPB digunakan karena mengkaji
perilaku yang lebih spesifik yaitu perilaku untuk tidak patuh terhadap peraturan
ketentuan perpajakan. Berdasarkan teori yang digunakan yakni Theory of Planned
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Behavior dalam Ajzen (1991) dapat di jelaskan bahwa perilaku individu untuk
tidak patuh terhadap peraturan perpajakan dipengaruhi oleh niat (intention) untuk
berperilaku tidak patuh. Niat ini di pengaruhi oleh 3 faktor yakni yang pertama
behavioral belief yakni keyakinan akan hasil dari suatu perilaku dan evaluasi
terhadap hasil perilaku tersebut (beliefs strength and outcome evaluation).
Keyakinan dan evaluasi terhadap hasil ini akan membentuk variabel sikap
(attitude) terhadap perilaku tersebut. Kedua normative belief yakni keyakinan
individu terhadap harapan normatif orang lain yang menjadi rujukannya seperti
keluarga dan motivasi untuk mencapai harapan tersebut (normative beliefs and
motivation to comply). Yang terakhir adalah control belief yakni keyakinan
individu tentang keberadaan hal-hal yang mendukung atau menghambat perilaku
yang akan ditampilkan (control beliefs) dan persepsinya tentang seberapa kuat
hal-hal tersebut mempengaruhi perilakunya (perceived power). Keyakinan ini
menghasilkan variabel kontrol perilaku yang di persepsikan (perceived behavioral
control). Secara berurutan, behavioral beliefs menghasilkan sikap terhadap
perilaku positif atau negatif, normative beliefs menghasilkan tekanan sosial yang
dipersepsikan (perceived social pressure) atau norma subyektif (subjective norm)
dan control beliefs menimbulkan perceived behavioral control atau kontrol
keperilakuan yang dipersepsikan (Ajzen, 2002).
Beberapa penelitian menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB)
untuk membahas masalah ini, hasil yang berbeda-beda pun ditemukan oleh
beberapa penelitian seperti penelitian yang dilakukan Mustikasari (2008) dan
Winarsih (2014) menyatakan bahwa sikap terhadap niat ketidakpatuhan pajak
berpengaruh secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. sedangkan
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2010) menyimpulkan bahwa sikap
terhadap ketidakpatuhan pajak tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan
pajak.
Ajzen (1991) menyatakan bahwa norma subjektif fungsi dari harapan yang
dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di sekitarnya (keluarga dan
teman) menyetujui perilaku tertentu dan memotivasi individu tersebut untuk
mematuhi mereka. Hasil temuan dari banyak penelitian menunjukkan bahwa
teman sejawat mempunyai pengaruh penting untuk memprediksi perilaku wajib
pajak seperti penelitian yang dilakukan oleh Winarsih (2014), Hidayat (2010), dan
Mustikasari (2007) menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh positif
terhadap niat ketidakpatuhan, sedangkan penelitian yang dilakukan Dwi dan
Purnomosidhi (2010) menyatakan norma subjektif belum bisa memengaruhi ahli
pajak untuk berniat patuh.
Kontrol perilaku yang di persepsikan (Perceived Behavior Control)
didefinisikan sebagai persepsi seseorang terhadap kesanggupannya dalam
melaksanakan suatu perilaku (Francis et al, 2004). Dalam model TPB, kontrol
perilaku yang dipersepsikan (PBC) mengacu kepada persepsi seseorang terhadap
sulit tidaknya melaksanakan perilaku yang diinginkan, terkait dengan keyakinan
akan tersedia atau tidaknya sumber dan kesempatan yang diperlukan untuk
mewujudkan perilaku tertentu (Ajzen 1991). Ajzen (2002) mengatakan bahwa
kontrol keperilakuan mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa kontrol
keperilakuan yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan implikasi
motivasi pada orang tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Mustikasari (2007),
Winarsih (2014), dan Hidayat (2010) berkesimpulan bahwa kontrol perilaku yang
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
dipersepsikan berpengaruh terhadap niat untuk berperilaku tidak patuh.
Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan Bobek & Hatfield (2003) tidak dapat
membuktikan bahwa pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh
terhadap niat untuk berperilaku tidak patuh.
Aspek moral dalam bidang perpajakan merupakan hal penting dalam
meningkatkan kepatuhan wajib pajak (Jayanto, 2011). Sehingga tidak sedikit
penelitian yang dilakukan terkait dengan kepatuhan wajib pajak menghubungan
moral sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya. Seperti penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya oleh Winarsih (2014), Mustikasari (2007) dan
Hidayat (2011) menyatakan bahwa kewajiban moral berpengaruh terhadap niat
untuk berperilaku tidak patuh. Sedangkan penelitian yang dilakukan Subandi
(2012), menunjukan bahwa Moralitas Pajak tidak berpengaruh terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi baik yang berbasis budaya Arek, budaya
Mataraman, maupun budaya Madura di Kota Malang.
Dalam bidang kepatuhan pajak, studi lintas budaya merupakan hal baru dan
penelitian terbaru mengikat faktor pelaporan pajak yang relevan bersifat konstan,
dan karenanya dapat dengan lebih baik mengikat faktor perbedaan budaya yang
mungkin terjadi (Khaerunnisa, 2014). Budaya pajak di suatu negara memiliki
hubungan yang sangat erat dengan kepribadian yang ditunjukkan oleh evolusi dari
sebuah sistem perpajakan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Khairunnisa (2014) menunjukkan bahwa Variabel budaya pajak memiliki
pengaruh yang lebih kecil (23,52%) terhadap kepatuhan pajak dibandingkan
dengan moralitas pajak (36,55%) Dengan demikian, budaya pajak memberikan
pengaruh positif terhadap kepatuhan pajak yang artinya apabila semakin baik
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
budaya pajak maka kepatuhan pajak menjadi baik. Tetapi berbeda dengan
penelitian yang dilakukan oleh Subandi (2012), hasil temuannya menyatakan
bahwa budaya pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak .
Responden pada penelitian ini adalah Wajib Pajak orang pribadi yang
melakukan pekerjaan bebas, yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi
yang mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan
yang tidak terkait oleh suatu hubungan kerja (UU KUP, 2007). Hal ini
menyebabkan adanya kemungkinan Wajib Pajak yang melakukan pekerjaan bebas
akan menghindari kewajiban untuk membayar pajak (Handayani, Faturokhman,
dan Pratiwi, 2012)
Dari beberapa penelitian di atas, penelitian ini mengacu pada penelitian
yang dilakukan oleh Winarsih (2014) yakni meneliti pengaruh teori Theory of
Planned Behavior dan kewajiban moral pada niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak dengan menambahkan variabel Budaya pajak yang mengacu
pada penelitian yang di lakukan Khaerunnisa (2014). Sehingga variabel
independen dalam penelitian ini adalah sikap, norma subyektif, kontrol perilaku
yang dipersepsikan, kewajiban moral, dan budaya pajak. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya adalah: pertama, objek penelitian. Penelitian
dilakukan di Kota Malang sedangkan peneltian yang dilakukan oleh Winarsih
(2014) dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Kedua, variabel penelitian. Peneliti
menambahkan variabel independen baru yakni Budaya Pajak yang didasarkan
pada penelitian yang dilakukan Khairunnisa (2014). Ketiga, fokus penelitian.
Fokus penelitian ini adalah Pajak Penghasilan sedangkan fokus penelitian pada
penelitian yang dilakukan Winarsih (2014) adalah Pajak Bumi dan Bangunan.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Keempat, Sampel penelitian. Sampel yang digunakan merupakan wajib pajak
terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Malang Utara karena terdapat fakta bahwa
hanya sekitar 26% wajib pajak dari seluruh wajib pajak terdaftar yang
menyampaikan SPT tahunan.
Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan dan hasil-hasil penelitian
sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang mengkaji tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi
dalam membayar pajak dengan menggunakan teori TPB yang telah dimodifikasi
oleh Bobek and Hatfield (2003) dengan menambahkan variable keempat yakni
kewajiban moral dan menambahkan variabel kelima berdasarkan penelitian yang
dilakukan Khaerunnisa (2014 yakni Budaya Pajak. Penelitian dan analisis ini
dikembangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul PENGARUH THEORY OF
PLANNED BEHAVIOR, KEWAJIBAN MORAL, DAN BUDAYA PAJAK
PADA NIAT KETIDAKPATUHAN PAJAK (STUDI KASUS PADA WAJIB
PAJAK ORANG PRIBADI PEKERJAAN BEBAS DI WILAYAH KANTOR
PELAYANAN PAJAK MALANG UTARA)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah
yang akan diteliti yakni sebagai berikut:
1. Apakah sikap berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar
pajak di Kota Malang?
2. Apakah norma subyektif berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak di Kota Malang?
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
3. Apakah kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh terhadap niat
ketidakpatuhan dalam membayar pajak di Kota Malang?
4. Apakah kewajiban moral berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak di Kota Malang?
5. Apakah budaya pajak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak di Kota Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji pengaruh sikap terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak di Kota Malang.
2. Untuk menguji pengaruh norma subyektif terhadap niat ketidakpatuhan
dalam membayar pajak di Kota Malang.
3. Untuk menguji pengaruh kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat
ketidakpatuhan dalam membayar pajak di Kota Malang.
4. Untuk menguji pengaruh kewajiban moral terhadap niat ketidakpatuhan
dalam membayar pajak di Kota Malang.
5. Untuk menguji pengaruh budaya pajak terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak di Kota Malang.
1.4 Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi:
1. Kontribusi Teori
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tambahan
mengenai pengaruh sikap, norma subyektif, kontrol perilaku yang
dipersepsikan, kewajiban moral, dan budaya pajak pada perilaku
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang pribadi yang mengacu pada
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hidayat (2010) dengan
menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) dan variabel keempat
yakni kewajiban moral. Serta mengacu pada penelitian lain yakni penelitian
yang dilakukan oleh Khaerunnisa (2014).
2. Kontribusi Praktik
Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pemerintah khususnya
Direktorat Jendral Pajak untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi niat wajib pajak untuk berperilaku tidak patuh terhadap
kewajiban pajak. sehingga faktor-faktor tersebut dapat menjadi fokus utama
Direktorat Jendral pajak dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam
melaksanakan kewajiban pajaknya.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk dapat memberikan gambaran awal dalam penelitian ini, pembahasan akan
dikelompokkan menjadi 5 bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TELAAH PUSTAKA
Menjelaskan mengenai landasan teori penelitian, pembahasan penelitian
sebelumnya yang sejenis, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.
BAB III: METODE PENELITIAN
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Menjelaskan mengenai variable penelitian dan definisi operasional,
pemilihan populasi, dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi uraian dari hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan.
Terdiri dari analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang
dilakukan.
BAB V : PENUTUP
Berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan sebelumnya serta
saran-saran kepada pihak yang berkepentingan terhadap hasil penelitian.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Theory of Planned Behavior
Teori ini didasari pada teori yang menyatakan bahwa perilaku merupakan
fungsi dari informasi atau keyakinan yang menonjol mengenai perilaku tersebut.
Orang dapat saja memiliki berbagai macam keyakinan terhadap suatu perilaku,
namun ketika dihadapkan pada suatu kejadian tertentu, hanya sedikit dari
keyakinan tersebut yang timbul mempengaruhi perilaku. Sedikit keyakinan inilah
yang menonjol dalam mempengaruhi perilaku individu (Ajzen, 1991).
Perilaku yang ditimbulkan oleh individu timbul karena adanya niat untuk
berperilaku, sedangkan munculnya niat di tentukan oleh 3 faktor yakni (1)
behavioral belief, yakni keyakinan individu akan hasil dari suatu perilaku dan
evaluasi atau hasil tersebut (believe strength and outcome evaluation), (2)
normative belief, yakni keyakinan tentang harapan normatif orang lain dan
motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative belief and motivation to
comply), dan (3) control belief, yakni keyakinan tentang keberadaan hal-hal yang
mendukung atau menghambat perilaku yang akan di tampilkan (control belief)
dan persepsinya tentang seberapa kuat hal-hal yang mendukung dan menghambat
perilakunya tersebut (perceived power). Keterbatasan yang mungkin timbul pada
saat perilaku ditampilkan dapat berasal dari dalam diri sendiri maupun dari
lingkungan. Secara berurutan, behavioral belief menghasilkan sikap terhadap
perilaku positif ataupun negatif, normatif belief menghasilkan tekanan sosial yang
dipersepsikan (perceived
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
social pressure) atau norma subjektif (subjective norm), dan control belief
menimbulkan perceived behavioral control yang di persepsikan (ajzen, 2002)
Gambar 2.1
Kerangka Theory of Planned Behavior (TPB)
Sumber: Ajzen (2002)
2.2 Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) adalah pajak yang dibebankan pada penghasilan
perorangan, perusahaan atau badan hukum lainnya atas penghasilan yang diterima
atau diperoleh selama tahun pajak (Herryanto dan Toly, 2013). Pajak penghasilan
termasuk jenis pajak langsung yang beban pajaknya ditanggung sendiri oleh
Wajib Pajak yang bersangkutan dan tidak bisa dialihkan ke orang lain.
Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan,
yang menjadi objek pajak penghasilan adalah penghasilan yaitu setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang
berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan,
dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk:
Behavior
Belieff
Attitude toward
the behavior
Subjective Norm Normative
Belief
Perceive
Behavior Control
Control
Belief
Intention Behavior
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang
diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi,
bonus, gratifikasi, uang pensiun, premi asuransi jiwa dan asuransi kesehatan
yang dibayar oleh pemberi kerja, atau imbalan dalam bentuk lainnya.
2. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan.
3. Laba usaha.
4. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta termasuk
a. Keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan
badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal.
b. Keuntungan yang diperoleh perseroan, persekutuan dan badan lainnya
karena pengalihan harta kepada pemegang saham , sekutu, dan anggota.
c. Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, atau pengambilalihan usaha.
d. Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau
sumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu derajat dan badan keagamaan, badan pendidikan,
badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang
menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan
dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-
pihak yang bersangkutan; dan
e. Keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh hak
penambangan, tanda turut serta dalam pembiayaan, atau permodalan dalam
perusahaan pertambangan.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
5. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya.
6. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan
pengembalian utang.
7. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari
perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian Sisa Hasil Usaha
koperasi.
8. Royalti.
9. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.
10. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala.
11. Keuntungan karena pembebasan utang.
12. Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing.
13. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva.
14. Premi asuransi.
15. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri
dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, sepanjang
iuran tersebut ditentukan berdasarkan volume kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas anggotanya.
16. Tambahan kekayaan netto yang berasal dari penghasilan yang belum
dikenakan pajak.
17. Penghasilan dari usaha berbasis syariah
18. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang
mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan
19. Surplus Bank Indonesia.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Penghasilan di bawah ini dapat dikenai pajak bersifat final:
a. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan
surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota koperasi orang pribadi.
b. Penghasilan berupa hadiah undian.
c. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif
yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan
penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh
perusahaan modal ventura
d. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan,
usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan/atau
bangunan; dan
e. penghasilan tertentu lainnya,
Menurut UU No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, pelunasan PPh
oleh Wajib Pajak dalam suatu tahun pajak terdiri dari beberapa macam, yakni:
1. Pelunasan pajak penghasilan melalui pemotongan oleh pihak lain, dalam hal :
a. Penghasilan dari pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang diperoleh oleh
Orang Pribadi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21.
b. Penghasilan dari modal, jasa, atau kegiatan tertentu, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23.
c. Penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak luar negeri, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
2. Pelunasan pajak penghasilan melalui pemungutan oleh bendaharawan
pemerintah sehubungan dengan kegiatan di bidang impor atau usaha di
bidang lain, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22.
3. Pelunasan pajak penghasilan melalui pembayaran sendiri oleh Wajib Pajak
yang bersangkutan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.
4. Pelunasan pajak penghasilan melalui pembayaran sendiri oleh Wajib Pajak
atas penghasilan-penghasilan tertentu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat 1
2.3 Orang Pribadi Pekerjaan Bebas
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 Tentang
Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh
Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu, menyebutkan “Pekerjaan
bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai
keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terikat
oleh suatu hubungan kerja”. Berikut ini yang termasuk dalam pekerjaan bebas,
antara lain:
1. Tenaga ahli yang terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter,
konsultan, notaris, penilai,dan aktuaris.
2. Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film,
2 bintang sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film, foto model,
3 peragawan atau peragawati, pemain drama, dan penari.
3. Olahragawan.
4. Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator.
5. Pengarang, peneliti, dan penerjemah.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
6. Agen iklan.
7. Pengawas atau pengelolah proyek.
8. Perantara.
9. Petugas penjaja barang dagangan.
10. Agen asuransi.
11. Distributor perusahaan pemasaran berjenjang (multilevel marketing) atau
penjualan langsung (direct selling) dan kegiatan sejenis lainnya.
2.4 Ketidakpatuhan Wajib Pajak
Menurut Gibson dalam (Jatmiko,2006), kepatuhan adalah motivasi
seseorang, kelompok atau organisasi untuk berbuat atau tidak berbuat sesuai
dengan aturan yang ditetapkan. Dalam pajak, aturan yang berlaku adalah Undang-
undang Perpajakan. Jadi, sebaliknya ketidapatuhan pajak adalah ketidakpatuhan
seseorang yang dalam hal ini adalah wajib pajak (WP) terhadap Undang-Undang
Perpajakan.
Menurut Nurmantu (2009), terdapat dua macam kepatuhan, yaitu:
kepatuhan formal dan kepatuhan material. Kepatuhan formal adalah suatu
keadaan dimana wajib pajak memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan
ketentuan dalam undang- undang perpajakan. Sedangkan kepatuhan material
adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua ketentuan material
perpajakan, yakni sesuai dengan ini dan jiwa undang-undang perpajakan.
Kepatuhan material dapat juga meliputi kepatuhan formal. Wajib pajak yang tidak
memenuhi kepatuhan material adalah wajib pajak orang pribadi yang tidak
mengisi dengan jujur, lengkap dan benar Surat Pemberitahuan (SPT) sesuai
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
dengan ketentuan dan menyampaikannya ke Kantor Pelayan Pajak (KPP) sebelum
batas waktu berakhir.
Menurut Nasucha (2004) kepatuhan wajib pajak dapat diidentifikasi dari
kepatuhan wajib pajak dalam mendaftarkan diri, kepatuhan untuk menyetorkan
kembali Surat Pemberitahuan SPT), kepatuhan dalam perhitungan dan
pembayaran pajak, dan kepatuhan dalam pembayaran tunggakan pajak. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
74/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib
Pajak dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pembayaran Pajak dalam Pasal 1 disebutkan bahwa wajib pajak dengan
kriteria tertentu yang selanjutnya disebut sebagai wajib pajak patuh adalah wajib
pajak yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Tepat waktu dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT).
2. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali
tunggakan pajak yang telah memperoleh izin menganggur atau menunda
pembayaran pajak.
3. Laporan Keuangan diaudit oleh lembaga pengawasan keuangan pemerintah
dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama tiga tahun berturut-turut.
4. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan
berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
dalam jangka waktu lima tahun terakhir.
Jadi, semakin tinggi tingkat kebenaran menghitung dan memperhitungkan,
ketepatan menyetor, serta mengisi dan memasukkan Surat Pemberitahuan (SPT)
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
wajib pajak, maka diharapkan semakin tinggi tingkat kepatuhan wajib pajak
dalam melaksanakan dan memenuhi kewajiban pajaknya (Jatmiko, 2006).
2.5 Sikap
Sikap adalah suatu bentuk reaksi perasaan terhadap suatu objek. Menurut
Berkowitz (1972) dalam Darmayanti (2004), sikap seseorang terhadap suatu objek
adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak
mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
Fishbein dan Ajzen (dalam Refiana, 2002) berpendapat bahwa sikap
seseorang terhadap perilaku tertentu didasarkan pada sekumpulan pasangan
keyakinan (belief-evaluation). Sikap merupakan fungsi perilaku, termasuk
keyakinan perilaku (behavioral belief) seseorang dan evaluasi terhadap
konsekuensinya. Sikap memiliki peran penting dalam menjelaskan perilaku
seseorang dalam lingkungannya, walaupun masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi perilaku seperti stimulus, latar belakang individu, motivasi dan
status kepribadian. Secara timbal balik, faktor lingkungan juga mempengaruhi
sikap dan perilaku (Laksono, 2011)
2.6 Norma Subyektif (Subjective Norm)
Norma Subyektif adalah determinan persepsi individu tentang pengaruh
sosial dalam membentuk perilaku tertentu. (Ajzen, 1988). Norma adalah konvensi
sosial yang mengatur kehidupan manusia. Norma subyektif merupakan fungsi dari
harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di sekitarnya
(misalnya saudara, teman sejawat) menyetujui atau tidak menyetujui suatu
perilaku tertentu dan memotivasi individu tersebut untuk mematuhi mereka
(Ajzen, 1991)
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Norma subyektif merupakan persepsi yang bersifat individual terhadap
tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu. Norma
subyektif dapat ditentukan dan diukur sebagai suatu kumpulan keyakinan
normatif mengenai kesetujuan atau ketidaksetujuan acuan yang signifikan
terhadap suatu perilaku (Refiana, 2002). Seseorang akan melakukan suatu
perilaku apabila persepsi orang lain positif terhadap perilaku tersebut.
2.7 Kontrol Berperilaku yang Dipersepsikan (Perceived Behavioran Control)
Kontrol perilaku yang dipersepsi dalam konteks perpajakan adalah
seberapa kuat tingkat kendali yang dimiliki seorang Wajib Pajak dalam
menampilkan perilaku tertentu, seperti melaporkan penghasilannya lebih rendah,
mengurangkan beban yang seharusnya tidak boleh dikurangkan ke penghasilan,
dan perilaku ketidakpatuhan lainnya (bobek dan Hafield, 2003). Kontrol perilaku
yang dipersepsikan memiliki dua pengaruh yaitu pengaruh terhadap niat
berperilaku dan terhadap perilaku (Mustikasari, 2007). Ajzen (2002) menyatakan
bahwa kontrol keperilakukan mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa
kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan implikasi
motivasi pada orang tersebut. Dalam arti bahwa niat akan terbentuk apabila
individu merasa mampu untuk menampilkan perilaku.
Kontrol perilaku yang dipersepsikan mempengaruhi secara langsung ataupun
tidak langsung melalui niat terhadap perilaku (Ajzen, 1991). Pengaruh langsung
dapat terjadi jika ada actual control diluar kehendak individu sehingga
mempengaruhi perilaku. Semakin positif sikap terhadap perilaku dan norma
subjektif dan semakin besar kontrol yang dipersepsikan seseorang, maka semakin
kuat niat seseorang untuk memunculkan perilaku tertentu (Mustikasari, 2007).
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Akhirnya, sesuai dengan kondisi pengendalian yang nyata dilapangan niat tersebut
akan diwujudkan jika kesempatan itu muncul. Namun sebaliknya, jika perilaku
yang dimunculkan bisa jadi bertentangan dengan niat individu tersebut. Hal
tersebut terjadi karena kondisi dilapangan tidak memungkinkan memunculkan
perilaku yang telah diniatkan sehingga dengan cepat dapat mempengaruhi kontrol
perilaku yang di persepsikan individu tersebut. Kontrol perilaku yang
dipersepsikan yang telah berubah dapat mempengaruhi perilaku yang ditampilkan
sehingga berbeda dengan yang telah diniatkan (Mustikasari, 2007).
2.8 Kewajiban Moral (Moral Obligation)
Ajzen (1991) menyatakan bahwa model TPB masih memungkinkan untuk
ditambahi variabel preditor lain selain ketiga variabel pembentuk niat yang telah
dijelaskan. Penelitian mengenai perilaku ketidakpatuhan pajak yang dilakukan
oleh Bobek & Hatfield (2003), memodifikasi TPB dengan menambahkan tingkat
kewajiban moral sebagai variabel yang turut mempengaruhi perilaku
ketidakpatuhan pajak individu dan mempengaruhi ketiga variabel yang lain.
Walaupun secara umum model TPB dapat menjelaskan perilaku individu tetapi
Bobek dan Hatfield (2003) menyatakan bahwa terdapat perbedaan karakteristik
untuk perilaku kepatuhan pajak. Satu karakteristik yang berbeda adalah perasaan
bersalah yang dimiliki oleh satu pihak namun tidak dimiliki oleh pihak lain. Inilah
norma individu atau kewajiban moral (moral obligation). Dengan kata lain,
kewajiban moral adalah norma individu yang dimiliki oleh seseorang namun
kemungkinan tidak dimiliki orang lain.
Aspek moral dalam bidang perpajakan merupakan hal penting dalam
meningkatkan kepatuhan wajib pajak (Jayanto, 2011). Sehingga tidak sedikit
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
penelitian yang dilakukan terkait dengan kepatuhan wajib pajak menghubungan
moral sebagai salah satu faktor ynag dapat mempengaruhinya. Penelitian terhadap
moral wajib pajak ini didasarkan pada teori Theory of Moral Reasoning yang
dikenalkan oleh Kohlberg (1958). Teori ini dalam konteks kepatuhan pajak
menyatakan bahwa keputusan moral terutama dipengaruhi oleh perlakuan
terhadap saksi pada tingkat moral reasoning yang rendah, peer expectation
(pengharapan akan adanya keadilan) pada tingka moderat, dan issue keadilan
(fairness) pada tingkat yang tertinggi (Jayanto, 2011). Wajib pajak yang
mengedepankan nilai moral dalam pengambilan keputusannya cenderung akan
lebih patuh terhadap ketentuan pajak dibandingkan wajib pajak yang tidak
mengedepankan nilai moral dalam pengambilan keputusannya.
Kewajiban moral adalah moral yang berasal dari masing-masing individu
yang kemungkinan orang lain tidak memilikinya (Ajzen,2002). Menurut Wenzel
(2005) moral wajib pajak, etika dan norma sosialnya sangat berpengaruh terhadap
perilaku dari wajib pajak. Kewajiban moral yang lebih kuat dari wajib pajak akan
mampu meningkatkan tingkat kepatuhanya (Ho, 2009).
2.9 Budaya Pajak (Tax Culture)
Menurut Nerre (2001), budaya pajak tepatnya hadir di persimpangan antara
aspek disiplin, ekonomi, sosiologi dan sejarah. Dalam jurnalnya yang berjudul
“The Concept of Tax Culture”, Nerre (2001) mendefinisikan Budaya Pajak
merupakan keseluruhan interaksi formal dan informal dalam suatu institusi yang
menghubungkan sistem pajak nasional dengan praktik hubungan antara aparatur
pajak dengan wajib pajak, yang secara historis tertanam dalam budaya nasional,
termasuk ketergantungan dan ikatan yang disebabkan oleh interaksi mereka yang
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
terus menerus. Karena itu pendangan mengenai tax culture lebih dari “culture of
taxation” atau “tax paying culture”. Hal ini dapat dilihat dari keterkaitan antara
budaya nasional dengan sub-setnya berupa budaya pajak yang didalamnya
terdapat sub set yang meligkupi lagi.
Gambar 2.2
The Embeddedness of Tax Culture
Sumber: Nerre (2001)
Panah dalam Gambar 2.2 menyatakan bahwa terjadi interaksi antar pelaku
dalam berbagai kelompok dan di dalam kelompok itu sendiri. Dalam gambar
tersebut Nerre (2001) mencoba menjelaskan bahwa adanya hubungan langsung
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
yang terjadi untuk tiap pemangku kepentinga, kecuali national taxpayers terhadap
academics, Nerre (2001) sendiripun tidak yakin dengan adanya hubungan
langsung antara kedua kelompok tersebut.
Budaya pajak diinvestigasi diantara pembayar pajak dan kantor pajak
(Khairunnisa, 2014). Dalam pandangan mereka, permasalahan yang terjadi antara
“melakukan tuntunan atas kompensasi dalam hubungannya dengan pelanggaran
pekerjaan oleh aparat pajak: dan “untuk memberikan kontribusi terhadap budaya
pajak melalui perselisihan pajak”. Sehingga dalam hal ini, budaya pajak ditandai
oleh hubungan antara aparat pajak dengan Wajib Pajak serta pola perilaku yang
timbul akibat hubungan tersebut (Ilyas dan Burton, 2007). Terdapat tiga hal yang
dapat mempengaruhi budaya pajak yakni hubungan antara aparatur pajak dan
wajib pajak, peraturan perpajakan, dan budaya nasional (Khairunnisa, 2014)
Karena membayar pajak adalah suatu aktivitas yang tidak lepas dari perilaku
wajib pajak itu sendiri maka terdapat kemungkinan budaya dalam masyarakat
untuk mangkir dari kewajiban untuk membayar pajak. Wajib pajak umumnya
merasa bahwa pajak adalah sebuah beban (burden), dan insentif dari kontribusi
pembayaran pajak dilakukan tidak dapat langsung dinikmati dimana tanggung
jawab pemerintah untuk memberikan pemenuhan barang dan jasa publik yang
berkualitas juga masih diragukan (Pandey, 2003). Sedangkan pemerintah
umumnya mengeluarkan kebijakan dan peraturan tanpa melakukan sosialisasi dan
publikasi yang berkelanjutan, sehingga terdapat gap antara pemerintah dan wajib
pajak dalam hal ini (Khairunnisa, 2014).
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
2.10 Niat Ketidakpatuhan Pajak
Niat ketidakpatuhan pajak merupakan variabel perantara dalam membentuk
perilaku (Ajzen, 1991). Niat adalah kecenderungan atau keputusan wajib pajak
untuk melakukan perilaku ketidakpatuhan pajak. Hal ini menunjukan bahwa wajib
pajak bertindak sesuai dengan niat. Untuk menilai variabel ini, sebagaimana yang
pernah dilakukan oleh Mustikasari (2007) responden akan dimintai pendapatnya
mengenai 2 pertanyaan yang mewakili 2 variabel niat yakni kecenderungan dan
keputusan untuk tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan. Kecenderungan
adalah kecondongan atau tendensi pribadi wajib pajak untuk patuh atau tidak
patuh dalam melaksanakan kewajiban pajaknya sedangkan keputusan adalah
keputusan pribadi yang dipilih wajib pajak untuk mematuhi atau tidak mematuhi
peraturan perpajakan. Serta menambahkan indikator dari penelitian yang
dilakukan oleh Arniati (2009) yakni niat untuk menyajikan laporan dengan benar
dan niat pendapatan dengan benar.
2.11 Kerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis
Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
beberapa penelitian. Mustikasari (2007) yang melakukan penelitian mengenai
kepatuhan wajib pajak badan di perusahaan industri pengolahan disurabaya
dengan menggunakan Theory of Planned Behavior dan menambahkan 6 variabel
lainnya yakni kewajiban moral, persepsi tentang kondisi keuangan, persepsi
tentang fasilitas perusahaan, persepsi tentang iklim organisasi, niat tax
professional untuk berperilaku tidak patuh, dan ketidakpatuhan pajak badan
terhadap perilaku tax professional. Jayanto (2011) melakukan penelitian
mengenai faktor-faktor ketidakpatuhan wajib pajak dengan menggunakan enam
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
variabel yakni sikap, norma subjektif, kewajiban moral, persepsi tentang kondisi
keuangan, persepsi tentang iklim organisasi, niat dan ketidakpatuhan. Hidayat
(2010) melakukan penelitian mengenai perilaku ketidakpatuhan pajak wajib pajak
orang pribadi dengan menggunakan variabel dari Theory of Planned Behavior
yakni sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan dengan
menambahkan variabel tambahan yakni Kewajiban moral. Winarsih (2014)
melakukan penelitian mengenai faktor fakor yang mempengaruhi niat
ketidakpatuhan dalam membayar pajak dengan menggunakan variabel dari Theory
of Planned Behavior yakni sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang
dipersepsikan juga menambahkan kewajiba moral sebagai variabel keempat.
Khaerunnisa (2014) melakukan penelitian mengenai faktor yang mempegaruhi
kepatuhan wajib pajak dengan menggunakan moralitas pajak, budaya pajak, dan
good governance sebagai variabelnya.
2.11.1 Pengembangan hipotesis pengaruh sikap terhadap niat ketidakpatuhan pajak
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang
terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable)
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada obyek
tersebut. Sikap mempunyai peran yang penting dalam menjelaskan perilaku
seseorang dalam lingkungannya, walaupun masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi perilaku, seperti stimulus, latar belakang individu, motivasi, dan
status kepribadian. Secara timbal balik, faktor lingkungan juga mempengaruhi
sikap dan perilaku (Mustikasari, 2007)
Penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Nerre (2008) dan Winarsih
(2014) menyatakan bahwa sikap terhadap ketidakpatuhan pajak berpengaruh
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak. sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Hidayat (2010) menyimpulkan bahwa sikap terhadap
ketidakpatuhan pajak tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak.
hipotesa yang diajukan adalah:
H1: Sikap berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak
2.11.2 Pengembangan hipotesis pengaruh norma subyektif terhadap niat
ketidakpatuhan pajak
Norma Subyektif adalah persepsi individu tentang pengaruh sosial dalam
membentuk perilaku tertentu (Ajzen, 1988). Norma subyektif merupakan fungsi
dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di
sekitarnya (misalnya, saudara, teman sejawat) menyetujui perilaku tertentu dan
memotivasi individu tersebut untuk mematuhi mereka (Ajzen, 1991).
Hasil temuan dari banyak penelitian menunjukkan bahwa teman sejawat
mempunyai pengaruh penting untuk memprediksi perilaku wajib pajak seperti
penelitian yang dilakukan oleh Winarsih (2014) dan Bobek dan Hatfeld (2003)
menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan,
sedangkan penelitian yang dilakukan Mustikasari (2007) menemukan bahwa
norma subyektif tidak berpengaruh pada niat ketidakpatuhan. Hipotesa yang
diajukan adalah:
H2: Norma subjektif berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar
pajak
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
2.11.3 Pengembangan hipotesis pengaruh kontrol keperilakuan yang
dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak.
Dalam model TPB, kontrol perilaku yang dipersepsikan (PBC) mengacu
kepada persepsi seseorang terhadap sulit tidaknya melaksanakan perilaku yang
diinginkan, terkait dengan keyakinan akan tersedia atau tidaknya sumber dan
kesempatan yang diperlukan untuk mewujudkan perilaku tertentu (Ajzen 1991).
Kontrol perilaku yang dipersepsikan memiliki dua pengaruh yakni pengaruh
kepada niat berperilaku dan pengaruh langsung kepada perilaku (Ajzen, 1988).
Ajzen (2002) mengatakan bahwa kontrol keperilakuan mempengaruhi niat
didasarkan atas asumsi bahwa kontrol keperilakuan yang dipersepsikan oleh
individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut. Dalam arti
bahwa, niat akan terbentuk apabila individu merasa mampu untuk menampilkan
perilaku.
Penelitian yang dilakukan oleh Mustikasari (2007) berkesimpulan bahwa
kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
niat untuk berperilaku tidak patuh. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan
Bobek & Hatfield (2003) tidak dapat membuktikan bahwa pengaruh kontrol
perilaku yang dipersepsikan berpengaruh terhadap niat untuk berperilaku tidak
patuh. Hipotesa penelitian yang diajukan adalah:
H3: Kontrol perilaku yang di persepsikan berpengaruh terhadap niat
ketidakpatuhan dalam membayar pajak
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
2.11.4 Pengembangan hipotesis pengaruh kewajiban moral terhadap niat
ketidakpatuhan pajak.
Ajzen (1991) menyatakan bahwa model TPB masih memungkinkan untuk
ditambahi variabel preditor lain selain ketiga variabel pembentuk niat yang telah
dijelaskan. Penelitian mengenai perilaku ketidakpatuhan pajak yang dilakukan
oleh Bobek & Hatfield (2003), memodifikasi TPB dengan menambahkan tingkat
kewajiban moral sebagai variabel yang turut mempengaruhi perilaku
ketidakpatuhan pajak individu dan mempengaruhi ketiga variabel yang lain.
Kewajiban moral merupakan norma individu yang dipunyai oleh seseorang,
namun kemungkinan tidak dimiliki oleh orang lain (Mustikasari, 2007).
Aspek moral dalam bidang perpajakan merupakan hal penting dalam
meningkatkan kepatuhan wajib pajak (Jayanto, 2011). Seperti penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya oleh Winarsih (2014) menyatakan bahwa kewajiban
moral berpengaruh terhadap niat untuk berperilaku tidak patuh. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Mustikasari (2007), menunjukan bahwa tingkat
moral individu berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niat untuk berperilaku
tidak patuh. Hipotesa penelitian yang diajukan adalah:
H4: Kewajiban moral berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar
pajak
2.11.5 Pengembangan hipotesis pengaruh budaya pajak terhadap niat
ketidakpatuhan pajak.
Budaya Pajak dalam ekonomi umumnya hanya terdapat sedikit bukti empiris
dan eksperimen. Dalam bidang kepatuhan pajak, studi lintas budaya merupakan
hal baru dan penelitian terbaru mengikat faktor perlaporan pajak yang relevan
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
bersifat konstan, dan karenanya dapat dengan lebih baik mengikat faktor
perbedaan budaya yang mungkin terjadi (Khaerunnisa, 2014). Budaya pajak di
suatu negara memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepribadian yang
ditunjukkan oleh evolusi dari sebuah sistem perpajakan. Budaya pajak dapat
ditandai melalui hubungan antar pembayar pajak dan kantor pajak serta pola
perilaku yang timbul akibat hubungan tersebut (Ilyas dan Burton, 2007).
Penelitian mengenai pengaruh budaya pajak terhadap ketidakpatuhan pajak
telah dilakukan oleh Khairunnisa (2014), hasil penelitian menyatakan bahwa
Besar pengaruh budaya pajak terhadap kepatuhan pajak sebesar 23.52%, dimana
kontribusi terbesar diperoleh dari dimensi Hubungan antara Aparatur dan Wajib
Pajak yaitu sebesar 48.48% dan kontribusi terkecil diperoleh dari Peraturan
Perpajakan yaitu sebesar 26.15%.
H5: Budaya pajak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar
pajak
2.12 Bagan Kerangka Teoritis
Pada penelitian ini, peneliti meneliti mengenai pengaruh sikap, norma
subyektif, kontrol perilaku, kewajiban moral, dan budaya pajak pada perilaku
ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang pribadi. Peneliti melakukan penelitian
untuk mencari bukti empiris mengenai keterkaitan 5 variabel tersebut dengan
perilaku ketidakpatuhan pajak. Adapun model penelitian pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3
Bagan Kerangka Teoritis
Sikap
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
N
o
Peneliti Judul Tujuan
Peneltian
Metodologi
Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
yang akan
dilakukan
1 Mustikasari
(2007)
Kajian
empiris
tentang
kepatuhan
wajib pajak
badan di
perusahaan
industri
pengolahan
di Surabaya.
Untuk
mengetahui
pengaruh
dari Variabel
Sikap, norma
subyektif,
kontrol
perilaku
yang
dipersepsika
n, kewajiban
moral, niat
professionals
, kondisi
keuangan,
fasilitas
perusahaan,
iklim
organisasi,
dan
ketidakpatuh
an pajak
badan
terhadap
Pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner,
pengambilan
data
menggunakan
stratified
random
sampling, dan
analisis data
menggunakan
SEM
1)Sikap
berpengaruh
positif terhadap
niat
ketidakpatuhan
pajaknya tinggi.
1) norma subyektif
mempengaruhi
niat berperilaku
patuh.
2) kewajiban moral
mempengaruhi
niat
ketidakpatuhan
pajaknya rendah
atau sebaliknya
3) semakin rendah
persepsi tax
professional atas
kontrol yang
dimilikinya akan
mendorong tax
professional
berniat patuh.
1) Variabel
yang
digunakan
yakni: sikap,
norma
subyektif,
kontrol
perilaku
yang
dipersepsika
nkewajiban
moral, dan
budaya
pajak.
2) wajib pajak
yang dituju
adalah
WPOP.
3) Lokasi
Penelitian
yakni di kota
Malang.
4) waktu
penelitian
Norma subyektif
Kontrol perilaku yang
di persepsikan
Kewajiban moral
Budaya pajak
Niat Ketidakpatuhan
Pajak
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
N
o
Peneliti Judul Tujuan
Peneltian
Metodologi
Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
yang akan
dilakukan
perilaku tax
professional. 4) kontrol
keperilakuan
yang
dipersepsikan
berpengaruh
besar terhadap
variabel niat
untuk berperilaku
tidak patuh
5) tax professional
yang memiliki
niat
ketidakpatuhan
pajak rendah,
ketidakpatuhan
pajaknya rendah
atau sebaliknya
6) kondisi keuangan
perusahaan baik,
maka tax
professional akan
patuh dalam
menjalankan
kewajiban
perpajakan
perusahaan
7) fasilitas yang
disediakan
perusahaan tinggi
atau mencukupi
maka
ketidakpatuhan
pajak badan
rendah atau
sebaliknya.
8) iklim
keorganisasian
yang positif
berpengaruh
terhadap
kepatuhan pajak
badan.
yakni 2017
2 Hidayat
(2010)
Study
empiris
Theory of
Planned
Behavior dan
Pengaruh
Untuk
mengetahui
pengaruh
dari Variabel
Sikap, norma
subyektif,
Pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner dan
analisis data
menggunakan
1) sikap
ketidakpatuhan
pajak terhadap
niat individu
untuk tidak patuh
terhadap pajak
1) Variabel
yang
digunakan
yakni: sikap,
norma
subyektif,
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
N
o
Peneliti Judul Tujuan
Peneltian
Metodologi
Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
yang akan
dilakukan
kewajiban
moral pada
perilaku
ketidakpatuh
an pajak
wajib pajak
orang pribadi
kontrol
perilaku
yang
dipersepsika
n, dan
kewajiban
moral,
terhadap niat
ketidakpatuh
an Pajak
wajib pajak
orang pribadi
SEM adalah negatif.
2) Norma subyektif
berpengaruh
positif dan tidak
signifikan
terhadap niat
individu untuk
berperilaku tidak
patuh terhadap
pajak.
3) Kewajiban moral
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap niat
untuk tidak patuh
individu terhadap
pajak.
4) PBC berpengaruh
negatif dan tidak
signifikan
terhadap niat
individu untuk
tidak patuh
terhadap pajak.
5) PBC berpengaruh
negatif dan tidak
signifikan
terhadap perilaku
ketidakpatuhan
pajak
kontrol
perilaku
yang
dipersepsika
n, kewajiban
moral, dan
budaya
pajak.
2) Lokasi
Penelitian
yakni di kota
Malang
3) waktu
penelitian
yakni 2017
3 Winarsih
(2014)
Faktor-faktor
yang
mempengaru
hi niat
ketidakpatuh
an dalam
membayar
pajak (studi
empiris
wajib pajak
PBB-P2
Kabupaten
Sukoharjo)
Untuk
mengetahui
pengaruh
sikap, norma
subyektif,
kewajiban
moral,
kontrol
perlaku yang
dipersepsika
n terhadap
niat
ketidakpatuh
an dalam
membayar
pajak.
Pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner,
pengambilan
data
menggunakan
systematic
sampling, dan
analisis data
menggunakan
SPSS
1) Sikap
berpengaruh
positif terhadap
niat
ketidakpatuhan
dalam membayar
pajak.
2) Norma subyekif
berpengaruh
positif terhadap
niat
ketidakpatuhan
dalam membayar
pajak.
3) Kewajiban moral
berpengaruh
positif terhadap
1) Variabel
yang
digunakan
yakni: sikap,
norma
subyektif,
kontrol
perilaku
yang
dipersepsika
n, kewajiban
moral, dan
budaya
pajak.
2) objek
peneltian
yakni Pajak
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
N
o
Peneliti Judul Tujuan
Peneltian
Metodologi
Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
yang akan
dilakukan
niat
ketidakpatuhan
dalam membayar
pajak.
4) Kontrol perilau
yang
dipersepsikan
berpengaruh
positif terhadap
niat
ketidakpatuhan
dalam membayar
pajak.
Penghasilan.
3) Lokasi
Penelitian
yakni di kota
Malang.
4)waktu
penelitian
yakni 2017
4 Jayanto
(2011)
Faktor-faktor
ketidakpatuh
an wajib
pajak
Untuk
mengetahui
bagaimana
pengaruh
karakteristik
individu,
kondisi
keuangan
dan iklim
organisasi
terhadap
ketidakpatuh
an wajib
pajak.
Pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner,
pengambilan
data
menggunakan
metode sensus,
dan analisis
data
menggunakan
SEM
pengaruh orang
sekitar yang kuat
yakni teman,
atasan, dan petugas
pajak yang
terefleksikan
didalam norma
subyektif
mempengaruhi niat
tax professional
untuk berperilaku
tidak patuh, Hasil
dari banyak
penelitian
menunjukkan
bahwa teman
sejawat, pengaruh
pimpinan, dan
orang-orang
terdekat
mempunyai
pengaruh penting
untuk memprediksi
perilaku wajib
pajak, sedangkan
variabel sikap,
kewajiban moral,
pengetahuan
tentang pajak yang
tereflesikan
didalam
karakteristik
individu tidak
berpengaruh
terhadap niat wajib
1) Variabel
yang
digunakan
yakni: sikap,
norma
subyektif,
kontrol
perilaku
yang
dipersepsika
nkewajiban
moral, dan
budaya
pajak.
2) wajib pajak
yang dituju
adalah
WPOP.
3) Lokasi
Penelitian
yakni di kota
Malang.
4) waktu
penelitian
yakni 2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
N
o
Peneliti Judul Tujuan
Peneltian
Metodologi
Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
yang akan
dilakukan
pajak untuk
berperilaku tidak
patuh, serta tidak
ada pengaruh dari
persepsi tentang
kondisi keuangan
perusahaan.
5 Khairunnisa
(2014)
Pengaruh
Moralitas
Pajak,
Budaya
Pajak, Dan
Good
Governance
Terhadap
Kepatuhan
Wajib Pajak.
Untuk
mengetahui
pengaruh
moralitas
pajak,
budaya
pajak, good
governance
terhadap
kepatuhan
pajak wajib
pajak
Pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner, dan
analisis data
menggunakan
SEM
Variabel moralitas
pajak, budaya
pajak, dan good
governance
memiliki pengaruh
terhadap kepatuhan
pajak dengan
presentase
pengaruh yang
berbeda-beda.
1) Variabel
yang
digunakan
yakni: sikap,
norma
subyektif,
kontrol
perilaku
yang
dipersepsika
nkewajiban
moral, dan
budaya
pajak.
2) Lokasi
Penelitian
yakni di kota
Malang.
3) waktu
penelitian
yakni 2017
6 Subandi
(2012)
Pengaruh
moralitas
pajak,
budaya
pajak, dan
keadilan
pajak
terhadap
tingkat
kepatuhan
pajak (Studi
Pada Wajib
Pajak Orang
Pribadi yang
Berbasis
Budaya
Arek,
Budaya
Mataraman,
dan Budaya
Untuk
menjelaskan
dan menguji
pengaruh
moralitas
pajak,
budaya pajak
dan keadilan
pajak
terhadap
kepatuhan
wajib pajak
serta melihat
kecenderung
an kepatuhan
dari Wajib
Pajak orang
Pribadi yang
memiliki
karakteristik
Pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner, alat
analisis
Structural
Equation
Modeling
(SEM) dengan
AMOS 18.
Variabel moralitas
pajak dan budaya
pajak tidak
berpengaruh
dengan Kepatuhan
Wajib Pajak Orang
Pribadi baik yang
berbasis budaya
Arek, budaya
Mataraman,
maupun budaya
Madura di Kota
Malang sedangkan
keadilan pajak
memiliki pengaruh
terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang
Pribadi baik yang
berbasis budaya
Arek, budaya
1) Variabel
yang
digunakan
yakni:
moralitas
pajak,
budaya
pajak, dan
keadilan
pajak
2) waktu
penelitian
yakni 2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
N
o
Peneliti Judul Tujuan
Peneltian
Metodologi
Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
yang akan
dilakukan
Madura di
Kota
Malang)
budaya
masyarakat
Arek,
Mataraman,
dan Madura.
Mataraman,
maupun budaya
Madura di Kota
Malang
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Perancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis
pengaruh Theory of Planned Behavior, kewajiban moral, dan budaya pajak pada
niat ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi di wilayah Kantor Pelayanan Pajak
Malang Utara. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory. Menurut
Singarimbun dan Effendy (1995 : 4) penelitian eksplanatori (explanatory
research) merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan kausal
antara variable-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) atau
survei yakni melakukan peninjauan langsung ke objek penelitian yakni KPP
Malang Utara dan menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah
ditentukan menjadi sampel penelitian. Penelitian lapangan (field research) atau
survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun
dan Effendi (2006:3). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Alat analisis dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Malang di wilayah Kantor Pelayanan Pajak
Malang Utara. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret 2017 sampai dengan
Mei 2017.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:119). Sedangkan
menurut Sekaran (2006:121) populasi adalah keseluruhan kelompok orang,
kejadian, atau hal lain yang ingin diteliti. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas yang terdaftar di
Kantor Pelayanan Pajak Malang Utara. Jumlah wajib pajak orang pribadi
pekerjaan bebas tahun 2016 belum bisa ditentukan, untuk itu dalam penentuan
jumlah sampel menggunakan asumsi jumlah wajib pajak orang pribadi pekerjaan
bebas yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Malang Utara pada tahun 2015
yaitu sebesar 12.273. Perhitungan jumlah sampel dilakukan menggunakan rumus
Isaac dan Michael yakni:
Keterangan:
S = Jumlah sampel
= Chi kuadrad yang harganya tergantung derajat kebebasan dan
tingkat kesalahan.
N = Jumlah populasi.
P = Peluang benar.
Q = Peluang salah.
d = Perbedaan antara sampel yang diharapkan dengan yang terjadi.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Rumus ini digunakan karena rumus ini cocok digunakan pada penelitian yang
memiliki jumlah populasi di antara 10 - 100.000 populasi (Sukardi. 2004 : 55-56).
Dengan perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan di atas maka sampel yang digunakan dapat dalam
penelitian ini adalah sebesar 96 responden.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan sampel yang ada. Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili (Sugiyono,
2011:122). Pengambilan sampel dari populasi dalam penelitian ini menggunakan
metode Convinience Sampling yang termasuk dalam jenis non-probability
sampling. Menurut Setiawan (2013: 26) convinience sampling adalah pemilihan
sampel berdasarkan pertimbangan kemudahan saja. Menentukan dan
mendapatkan sampelnya dengan cara mendatangi setiap wajib pajak yang
mengantri nomor antrian untuk menunggu gilirannya, lalu menanyai dan memilih
wajib pajak yang mempunyai pekerjaan sebagai pekerjaan bebas untuk dijadikan
sampel dalam penelitian ini.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
1. Sikap
2. Norma subyektif
3. Kontrol perilaku dipersepsikan
4. Kewajiban moral
5. Budaya pajak
Dalam penelitian ini, variabel perilaku yang diteliti menggunakan kerangka
Theory of Planned Behavior, dimana indikator masing-masing variabel yang
mempengaruhi niat dan perilaku diperoleh dari hasil exploratory-test atau yang
sering disebut Belief Elicitation Procedures (BEP) ke 50 responden yang di ambil
secara acak yang telah dilakukan oleh Mustikasari (2007). BEP bertujuan untuk
menggali keyakinan perilaku (behavioral beliefs), keyakinan normatif (normative
beliefs), dan keyakinan kendali (control beliefs) responden yang mendorong wajib
pajak berperilaku tidak patuh (Mustikasari, 2007).
3.4.1 Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas atau Independen (X) adalah variabel yang akan
mempengaruhi variabel terikat atau variabel dependen (Y). Dalam penelitian ini
terdapat 5 variabel independen, yakni:
1. Sikap
Sikap adalah aspek perasaan yang dimiliki oleh Wajib Pajak yang ditentukan
secara langsung oleh keyakinan yang dimiliki oleh Wajib Pajak terhadap
perilaku ketidakpatuhan pajak (Mustikasari, 2007). Keyakinan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 5 keyakinan dengan ranking tertinggi dari hasil
exploratory-test yang dilakukan Mustikasari (2007). Penelitian ini menggunakan
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
lima keyakinan yang kemudian menjadi indikator dalam membentuk sikap,
yakni:
1. Keinginan membayar lebih kecil dari seharusnya
2. Keinginan untuk tidak melaporkan seluruh kegiatan usaha
3. Perasaan pemanfaatan pajak yang tidak transparan
4. Perasaan dirugikan oleh sistem perpajakan
5. Keinginan untuk menyelesaikan pajak dibawah tangan dengan petugas
pajak/fiskus
Mengukur variabel sikap dengan menggunakan skala likert dengan cara
meminta responden untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban
yang dibagi kedalam 5 kategori yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu
(R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban
dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju
(SS) memiliki nilai 5, jawaban Setuju (S) memiliki nilai 4, jawaban Ragu-ragu
(R) memiliki nilai 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memiliki nilai 2, dan jawaban
Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki nilai 1. Jumlah pertanyaan yang di tujukan
untuk kepada responden untuk variabel ini berjumlah 6 pertanyaan.
2. Norma Subyektif
Norma subyektif terhadap ketidakpatuhan pajak adalah kekuatan pengaruh
pandangan orang-orang di sekitar wajib pajak seperti teman, konsultan pajak,
petugas pajak, atau pimpinan perusahaan (jika berstatus karyawan) terhadap
perilaku ketidakpatuhan pajak wajib pajak. Penelitian ini menggunakan 4
indikator sesuai dengan penelitian yang dilakukan Mustikasari (2007) yakni:
1. Pengaruh teman
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
2. Pengaruh konsultan pajak
3. Pengaruh petugas pajak
4. Pengaruh pimpinan perusahaan
Mengukur variabel Norma Subyektif dengan menggunakan skala likert
dengan cara meminta responden untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan
jawaban yang dibagi kedalam 5 kategori yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-
masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk
jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki nilai 5, jawaban Setuju (S) memiliki nilai
4, jawaban Ragu-ragu (R) memiliki nilai 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memiliki
nilai 2, dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki nilai 1. Jumlah
pertanyaan yang di tujukan untuk kepada responden untuk variabel ini berjumlah
5 pertanyaan.
3. Kontrol Perilaku yang di Persepsikan
Kontrol perilaku yang dipersepsikan adalah persepsi wajib pajak orang
pribadi tentang seberapa kuat tingkat kendali yang dimilikinya dalam
menampilkan perilaku ketidakpatuhan pajak (Hidayat, 2010). Indikator yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 3 indikator rangking tertinggi dari hasil
exloratory-test yang dilakukan oleh Mustikasari (2007) yakni:
1. Kemungkinan diperiksa pihak fiskus.
2. Kemungkinan dikenai sanksi.
3. Kemungkinan pelaporan oleh pihak ketiga.
Mengukur variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan dengan
menggunakan skala likert dengan cara meminta responden untuk menjawab
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
pertanyaan yang diberikan dan jawaban yang dibagi kedalam 5 kategori yakni:
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat
Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai
sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki nilai 5, jawaban
Setuju (S) memiliki nilai 4, jawaban Ragu-ragu (R) memiliki nilai 3, jawaban
Tidak Setuju (TS) memiliki nilai 2, dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)
memiliki nilai 1. Jumlah pertanyaan yang di tujukan untuk kepada responden
untuk variabel ini berjumlah 4 pertanyaan.
4. Kewajiban Moral
Menurut Hidayat (2010) kewajiban moral adalah norma individu yang
dimiliki oleh wajib pajak orang pribadi yang berkaitan dengan tindakan yang
mempunyai nilai positif di mata masyarakat pada umumnya dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya. Tiga Indikator yang digunakan sesuai dengan
penelitian yang dilakukan Mustikasari (2007) yakni:
1. Melanggar etika
2. Perasaan bersalah
3. Prinsip hidup
Mengukur variabel Kewajiban Moral dengan menggunakan skala likert
dengan cara meminta responden untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan
jawaban yang dibagi kedalam 5 kategori yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-
masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk
jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki nilai 5, jawaban Setuju (S) memiliki nilai
4, jawaban Ragu-ragu (R) memiliki nilai 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memiliki
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
nilai 2, dan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki nilai 1. Jumlah
pertanyaan yang di tujukan untuk kepada responden untuk variabel ini berjumlah
4 pertanyaan.
5. Budaya Pajak
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator yang
digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Subandi (2012) yakni:
1. Hubungan antara aparatur pajak dan wajib pajak
2. Peraturan pajak
3. Budaya nasional
Mengukur variabel Budaya Pajak dengan menggunakan skala likert dengan
cara meminta responden untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban
yang dibagi kedalam 5 kategori yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu
(R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing jawaban
dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban Sangat Setuju
(SS) memiliki nilai 5, jawaban Setuju (S) memiliki nilai 4, jawaban Ragu-ragu (R)
memiliki nilai 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memiliki nilai 2, dan jawaban Sangat
Tidak Setuju (STS) memiliki nilai 1. Jumlah pertanyaan yang di tujukan untuk
kepada responden untuk variabel ini berjumlah 14 pertanyaan.
3.4.2 Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat atau dependen (Y) dalam penelitian ini adalah niat
ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi. Menurut Gibson dalam (Jatmiko,2006),
kepatuhan adalah motivasi seseorang, kelompok atau organisasi untuk berbuat
atau tidak berbuat sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Dalam pajak, aturan
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
yang berlaku adalah Undang-undang Perpajakan. Jadi, secara sebaliknya
ketidapatuhan pajak merupakan ketidakpatuhan seseorang, dalam hal ini adalah
wajib pajak (WP), terhadap peraturan atau Undang-Undang Perpajakan. Indikator
yang digunakan dalam penelitian berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Mustikasari (2007) dan Arniati (2009), yakni:
1. Kecenderungan untuk tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan.
2. Keputusan untuk tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan.
3. Niat untuk menyajikan laporan dengan benar.
4. Niat melaporkan pendapatan dengan benar.
Mengukur variabel Niat Ketidakpatuhan dengan menggunakan skala likert
dengan cara meminta responden untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan
jawaban yang dibagi kedalam 5 kategori yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-
masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: untuk jawaban
Sangat Setuju (SS) memiliki nilai 5, jawaban Setuju (S) memiliki nilai 4, jawaban
Ragu-ragu (R) memiliki nilai 3, jawaban Tidak Setuju (TS) memiliki nilai 2, dan
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki nilai 1. Jumlah pertanyaan yang di
tujukan untuk kepada responden untuk variabel ini berjumlah 5 pertanyaan.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Skala Nomor pada
Kuesioner
Sikap
(Mustikasari
(2007) dan
Winarsih
Keinginan membayar lebih kecil
dari seharusnya.
Skala likert 1
Keinginan untuk tidak melaporkan
seluruh kegiatan usaha
Skala likert 2
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Variabel Indikator Skala Nomor pada
Kuesioner
(2014))
Perasaan pemanfaatan pajak yang
tidak transparan
Skala likert 3
Perasaan dirugikan oleh sistem
perpajakan
Skala likert 4
Keinginan untuk menyelesaikan
pajak dibawah tangan dengan
petugas pajak/fiskus
Skala likert 5
Norma
Subjektif
(Mustikasari
(2007) dan
Winarsih
(2014))
Pengaruh teman Skala likert 6
Pengaruh konsultan pajak Skala likert 7
Pengaruh petugas pajak Skala likert 8
Pengaruh pimpinan perusahaan Skala likert 9
Kontrol
perilaku yang
dipersepsikan
(Mustikasari
(2007)
Kemungkinan diperiksa pihak
fiskus.
Skala likert 10
Kemungkinan dikenai sanksi. Skala likert 11
Kemungkinan pelaporan oleh pihak
ketiga.
Skala likert 12
Kewajiban
Moral
(Mustikasari
(2007)
Melanggar etika. Skala likert 13
Perasaan bersalah. Skala likert 14
Prinsip hidup. Skala likert 15
Budaya Pajak
(Subandi,
2012)
Hubungan antara aparatur pajak
dan wajib pajak
Skala likert
16-19
Peraturan pajak Skala likert 20-24
Budaya nasional Skala likert 25-28
Niat Kecenderungan untuk tidak patuh Skala likert 29
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Variabel Indikator Skala Nomor pada
Kuesioner
ketidakpatuhan
pajak
(Mustikasari
(2007) dan
Arianti (2009)
terhadap ketentuan perpajakan.
Keputusan untuk tidak patuh
terhadap ketentuan perpajakan.
Skala likert 30
Niat untuk menyajikan laporan
dengan benar.
Skala likert 31
Niat melaporkan pendapatan
dengan benar
Skala likert 32
3.5 Data Penelitian
3.5.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
berasal dari jawaban responden terhadap kuesioner yang berikan kepada
responden. Pengisian kuesioner dilakukan oleh WP OP yang menjalankan
pekerjaan bebas di wilayah Malang Utara. Kuesioner dibagikan dari tanggal 15
April hingga 30 April 2017. Pendistribusian dan pengumpulan kuesioner
dilakukan dengan cara didistribusikan secara langsung kepada responden.
Kuesioner tersebut disebarkan di KPP Malang Utara yang individunya
menjalankan pekerjaan bebas. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder
yang berarti mendapatkan datanya tidak secara langsung yakni dengan
mendapatkan data dari pegawai KPP Malang Utara dan juga data yang telah
dipublikasikan. Data yang didapatkan dari pegawai KPP Malang Utara yakni
jumlah wajib pajak terdaftar di KPP Malang Utara hingga tahun 2016. Data yang
dianalisis merupakan data jumlah wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
terdaftar. Sedangkan untuk data yang telah dipublikasikan yang digunakan
dalam penelitian ini berupa jurnal-jurnal nasional dan internasional dan berita-
berita mengenai perpajakan di indonesia. Data-data tersebut digunakan sebagai
dasar acuan dalam penyusunan penelitian ini.
3.5.2 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan (field research) atau survei yakni terhadap wajib pajak orang
pribadi pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Malang Utara. Data akan
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan
merupakan kuesioner yang sudah digunakan oleh peneliti-peneliti sebelumnya
yakni Mustikasari (2007), Winarsih (2014), dan Subandi (2012). Kuesioner
terdiri sejumlah pertanyaan yang mewakili variabel yang digunakan dalam
penelitian ini dengan menggunakan skala likert interval 1 sampai 5. Sebelumnya
peneliti telah melakukan pilot test yakni dengan menyebarkan kuesioner kepada
non-responden untuk menguji seberapa jauh non-responden dapat memahami
makna dan maksud dari setiap item pertanyaan yang peneliti ajukan dalam
kuesioner. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya bias dalam
pengumpulan data dipenelitian ini. Hasil dari dilakukannya pilot-test yakni
semua variabel valid dan reliable.
3.6 Pengolahan Data dan Analisis Data
3.6.1 Uji Validitas
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
dibuat adalah betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur (Muslimah,
2013). Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson
Correlation, yakni menghitung korelasi antara masing-masing skor dari setiap
butir peranyaan untuk semua variabel. Menurut Sugiyono (2012), bila korelasi
tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0.3 ke atas maka faktor tersebut
merupakan construct yang kuat. Jika korelasi di bawah 0.3, maka dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki
atau dibuang. Untuk memudahkan perhitungan, peneliti menggunakan program
Statistical Package for Social Science (SPSS).
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menguji skor antar item dengan tingkat signifkansi 0,05.
Uji coba instrumen dalam penelitian ini untuk menguji reabilitas instrumen
dilakukan kepada 60 orang yang merupakan non-responden. Uji instrumen akan
dilakukan dengan cronbach’s alpha menggunakan sistem statistik SPSS.
Sekaran (2006: 182) menyatakan jika suatu variabel dikatakan variabel apabila
nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 maka instrumen tersebut dapat
dikatan reliabel.
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012). Statistik deskriptif ini
terdiri dari nilai rata-rata (mean), modus, median, maksimum, dan minimum
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
dengan tujuan untuk mengetahui keadaan interval berdasarkan hasil penelitian
lapangan (field research).
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
3.6.1.1 Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui residual terstandarisasi yang
diteliti berdistribusi normal atau tidak. Alat statistik yang digunakan dalam
pengujian ini adalah Kolmogorov-Smirnov. Bila probabilitas hasil uji ini >0,05
maka asumsi normalitas terpenuhi.
3.6.1.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas berarti terjadi korelasi yang kuat (variabel sempurna)
antar variabel bebas. Dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai toleransi dan
Variance Inflation Factor (VIF). Jika VIF <10 maka hasil pengujian bebas dari
masalah Multikolonieritas.
3.6.1.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas merupakan penyebaran titik populasi yang berbeda
pada regresi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kesalahan
pengganggu variabel memilki varian sama atau tidak untuk semua variabel
bebas (Ghozali, 2009). Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas pada
model regresi didasarkan pada analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
yang membentuk pola teratur (bergelombang. Melebar kemudian menyempit)
maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sebalikanya jika
tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka
nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).
3.6.2 Pengujian Hipotesis
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Metode yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah metode regresi
linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh 2
(dua) atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikatnya (Sulaiman, 2002:
153). Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga,
keempat, dan kelima. Berikut ini merupakan rumus regresi linier berganda, yakni:
Keterangan:
Y = Variabel dependen niat ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi
α = Konstanta
= Koefisien regresi dari variabel independen Sikap
= Koefisien regresi dari variabel independen Norma Subyektif
= Koefisien regresi dari variabel independen Kontrol Perilaku yang di
Persepsikan
= Koefisien regresi dari variabel independen Kewajiban Pajak
= Koefisien regresi dari variabel independe Budaya Pajak
= Variabel independen Sikap
= Variabel independen Norma Subyektif
= Variabel independen Kontrol Perilaku yang di Persepsikan
= Variabel independen Kewajiban Moral
= Variabel independen Budaya Pajak
= Error
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Gambar 3.1
Kerangka Penelitian
Sikap ( )
Norma subyektif ( )
Kontrol perilaku yang
di persepsikan ( )
Kewajiban moral ( )
Budaya pajak ( )
Niat Ketidakpatuhan
Pajak (Y)
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Responden
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 15 April 2017 – 30 April 2017.
Dengan cara menyebar kuesioner kepada wajib pajak orang pribadi pekerjaan
bebas ketika menunggu antrian di KPP Malang Utara.
Tabel 4.1
Hasil Penyebaran Kuesioner
No. Keterangan Jumlah Presentase (%)
1 Kuesioner yang disebar 96 100%
2 Kuesioner yang tidak kembali 12 12,5%
3 Kuesioner yang tidak bisa di olah 1 1,041%
4 Kuesioner yang bisa diolah 83 86,5%
Sumber: Data primer diolah, 2017
Dari 96 kuesioner yang disebar, terdapat 12 kuesioner yang tidak kembali,
karena pada saat penelitian, peneliti mendatangi dan menanyai setiap wajib pajak
orang pribadi yang menunggu antrian, sehingga ada beberapa responden yang
masih membawa kuesioner penelitian ketika nomor antriannya di panggil, dan
ketika selesai responden langsung pulang, dan begitupun juga peneliti lupa untuk
meminta kembali kuesioner penelitian tersebut. Jadi ada 84 kuesioner yang
kembali dan 1 kuesioner yang telah kembali tidak dapat diolah karena jawaban
dari responden tidak memenuhi persyaratan. Hal itu dapat dinilai dari jawaban
responden terhadap pernyataan negatif dalam kuesioner yang dibuat oleh peneliti.
Semua itu dilakukan peneliti sebagai kontrol dalam penelitiannya, apakah
responden telah mengisi dengan sungguh-sungguh atau tidak.
Peneliti menyebarkan kuesioner kepada wajib pajak orang pribadi
pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Malang Utara, sehingga dapat diketahui
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
identitas dari responden yang diteliti sebagai dasar pembahasan dari penelitian ini.
Identitas ini meliputi: kepemilikan NPWP, jenis kelamin, kelompok usia, tingkat
pendidikan, dan pekerjaan.
4.1.1 Kepemilikan NPWP
Berdasarkan data identitas dari responden yang telah diperolah
oleh peneliti, semua responden telah memiliki NPWP.
Gambar 4.1
Kepemilikan NPWP
Sumber: Data primer diolah, 2017
Gambar 4.1 menunjukan bahwa persentase responden yang
berkontribusi dalam penelitian ini telah 100% memiliki NPWP, sehingga
mereka telah menjalankan kewajiban dan hak perpajakannya. Data
kepemilikan NPWP ini digunakan untuk menentukan apakah wajib pajak
orang pribadi tersebut merupakan orang yang bersangkutan dengan surat
kuasa. Jika perwakilan tidak bersangkutan dengan surat kuasa, orang
tersebut tidak merasakan sendiri apakah pajak yang dikenakan terhadap
dirinya itu sudah sesuai atau belum.
Memiliki NPWP 100%
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
4.1.2 Jenis Kelamin
Berdasarkan data identitas responden yang diperolah oleh peneliti,
responden penelitian ini didominasi oleh kaum Pria.
Gambar 4.2
Jenis Kelamin
Sumber: Data primer diolah, 2017
Gambar 4.2 menunjukan bahwa jenis kelamin yang berpartisipasi
dalam penelitian ini didominasi oleh kaum pria, yakni sebesar 53%,
sedangkan kaum wanita hanya sebesar 46%. Dari data tersebut dapat
diketahui bahwa jenis kelamin yang mempunyai pekerjaan bebas lebih
banyak dilakukan oleh kaum laki-laki dibandingkan dengan kaum
wanita.
4.1.3 Kelompok Usia
Berdasarkan data identitas responden yang telah diperoeh peneliti,
didominasi oleh usia produktif, yakni 20 – 30 tahun.
Pria 53%
Wanita 47%
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Gambar 4.3
Kelompok Usia
Sumber: Data primer diolah, 2017
Gambar 4.3 di atas menunjukan bahwa struktur usia produktif yang
mendominasi dalam penelitian ini, yakni diurutan pertama ada kelompok
usia 20 – 30 tahun yakni sebesar 53%, yang kedua ada kelompok usia 41
– 50 tahun yakni sebesar 18%, yang ketiga ada kelompok usia >51 tahun
yakni sebesar 16%, dan yang keempat ada kelompok usia 31 – 40 tahun
yakni sebesar 13%. Dari data kelompok usia ini dapat diketahui bahwa
klompok usia 20 – 30 tahun paling banyak menekuni pekerjaan bebas
dan kelompok ini juga tingkat kepatuhan pajaknya lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
4.1.4 Tingkat Pendidikan
Berdasarkan data identitas responden yang diperoleh peneliti,
tingkat pendidikan responden yang mendominasi dalam penelitian ini
adalah Stara Satu (S-1).
[] []
[] []
[] []
[] []
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Gambar 4.4
Tingkat Pendidikan
Sumber: Data primer diolah, 2017
Gambar 4.4 di atas menunjukan bahwa tingkat pendidikan yang
paling banyak berkontribusi dalam penelitian ini adalah Strata Satu (S-1)
yakni sebesar 73,5%, selanjutnya SMA/Sederajat yakni sebesar 10%,
kemudian S2 yakni sebesar 8%, setelah itu D3 yakni sebesar 6%, dan
yang terakhir adalah S3 yakni sebesar 2%. Data tingkat pendidikan ini
berguna untuk mengethui apakah tingkat pendidikan wajib pajak orang
pribadi mempengaruhi pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh wajib
pajak orang pribadi. Semakin tinggi tingkat pendidikan akan berpengaruh
terhadap kesadaran dan pemahaman wajib pajak terakait peraturan
perpajakan yang berlaku.
4.1.5 Jenis Pekerjaan
Berdasarkan data identitas yang diperoleh, pekerjaan yang banyak
dilakukan oleh orang pribadi pekerjaan bebas adalah Wirausaha.
SMA/Sederajat [] D3
6%
[] 73,5%
S2 []
S3 []
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Gambar 4.5
Jenis Pekerjaan
Sumber: Data primer diolah, 2017
Gambar 4.5 di atas menunjukan bahwa pekerjaan yang paling
banyak dilakukan oleh orang pribadi pekerjaan bebas yang
berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Wiraswasta yakni sebesar
31%, kemudian pengajar sebesar 19%, auditor sebesar 17%, akuntan
sebesar 11%, konsultan 10%, dokter sebesar 6%, arsitek sebesar 3%,
pengelola proyek, pengawas, dan notaris masing-masing memiliki
persentase yang sama yakni 1%. Dari data jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi yang mempunyai pekerjaan
bebas, dapat diketahui bahwa wajib pajak orang pribadi yang punya
pekerjaan wiraswasta memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi.
Akuntan 11%
Arsitek 3%
Auditor 17%
Dokter 6%
Kosultan 10% Notaris
1%
Pengajar 19%
Pengawas 1%
Wirausaha 31%
Pengelola Proyek
1%
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
4.2 Uji Kualitas Data
4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas ini menggunakan Pearson Correlation dengan
software SPSS 19, akan menghitung korelasi antara masing-masing skor
dari setiap butir pertanyaan semua variabel. Nilai yang didapat dari r
hitung akan dibandingkan dengan nilai r tabel.
Berikut adalah hasil uji validitas dari pilot test yang dilakukan
kepada 60 responden mahasiwa/i jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis angkatan 2013. Dengan nilai r tabel didapatkan dari df = n-2,
atau df = 60 – 2 = 58 dengan tingkat signifikansi 5%, sehingga
didapatkan nilai r tabel adalah 0,2542 (Sugiono, 2010:455). Menurut
Rahman (2013:82), jika r hitung ≥ r tabel makan instrumen pertanyaan
berkorelasi signifikan terhadap skor total (Valid).
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap (X1)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X1.1 0,846 0,2542 Valid
X1.2 0,882 0,2542 Valid
X1.3 0,802 0,2542 Valid
X1.4 0,804 0,2542 Valid
X1.5 0,727 0,2542 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.2 di atas menunjukan hasil dari uji validitas untuk variabel
Sikap (X1). Variabel Sikap terdiri dari 5 butir pertanyaan dan semua
butir pertanyaan dinyatakan valid dengan menggunakan 60 sampel
responden, karena nilai r hitung ≥ r table.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subjektif (X2)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X2.1 0,732 0,2542 Valid
X2.2 0,806 0,2542 Valid
X2.3 0,884 0,2542 Valid
X2.4 0,837 0,2542 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.3 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Norma Subjektif (X2). Variabel Norma Subjekti terdiri dari 4
butir pertanyaan dan semua butir pertanyaan dinyatakan valid dengan
menggunakan 60 sampel responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X3.1 0,920 0,2542 Valid
X3.2 0,854 0,2542 Valid
X3.3 0,944 0,2542 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017.
Tabel 4.4 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan (X3). Variabel Kontrol
Perilaku yang Dipersepsikan terdiri dari 3 butir pertanyaan dan semua
butir pertanyaan dinyatakan valid dengan menggunakan 60 sampel
responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral (X4)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X4.1 0,892 0,2542 Valid
X4.2 0,915 0,2542 Valid
X4.3 0,870 0,2542 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.5 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Kewajiban Moral (X4). Variabel Kewajiban Moral terdiri dari 3
butir pertanyaan dan semua butir pertanyaan dinyatakan valid dengan
menggunakan 60 sampel responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Pajak (X5)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X5.1 0,659 0,2542 Valid
X5.2 0,726 0,2542 Valid
X5.3 0,798 0,2542 Valid
X5.4 0,807 0,2542 Valid
X5.5 0,590 0,2542 Valid
X5.6 0,752 0,2542 Valid
X5.7 0,612 0,2542 Valid
X5.8 0,752 0,2542 Valid
X5.9 0,756 0,2542 Valid
X5.10 0,591 0,2542 Valid
X5.11 0,644 0,2542 Valid
X5.12 0,614 0,2542 Valid
X5.13 0,596 0,2542 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.6 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Budaya Pajak (X5). Variabel Budaya Pajak terdiri dari 13 butir
pertanyaan dan semua butir pertanyaan dinyatakan valid dengan
menggunakan 60 sampel responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
Y.1 0,832 0,2542 Valid
Y.2 0,919 0,2542 Valid
Y.3 0,794 0,2542 Valid
Y.4 0,842 0,2542 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.7 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y). Variabel Niat Ketidakpatuhan
Pajak terdiri dari 13 butir pertanyaan dan semua butir pertanyaan
dinyatakan valid dengan menggunakan 60 sampel responden, karena nilai
r hitung ≥ r tabel.
Selanjutnya adalah hasil uji validitas yang sesungguhnya yakni
yang dilakukan kepada 83 responden wajib pajak orang pribadi
pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Malang Utara. Dengan Nilai r
tabel didapatkan dari df = n-2, atau df = 83 – 2 = 81 dengan tingkat
signifikansi 5%, sehingga didapatkan nilai r tabel adalah 0,2159
(Sugiono, 2010:455). Menurut Rahman (2013:82), jika r hitung ≥ r tabel
makan instrumen pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total
(Valid).
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap (X1)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X1.1 0,729 0,2159 Valid
X1.2 0,824 0,2159 Valid
X1.3 0,822 0,2159 Valid
X1.4 0,816 0,2159 Valid
X1.5 0,753 0,2159 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.8 di atas menunjukan hasil dari uji validitas untuk variabel
Sikap (X1). Variabel Sikap terdiri dari 5 butir pertanyaan dan semua
butir pertanyaan dinyatakan valid dengan menggunakan 83 sampel
responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Norma Subjektif (X2)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X2.1 0,869 0,2159 Valid
X2.2 0,820 0,2159 Valid
X2.3 0,905 0,2159 Valid
X2.4 0,867 0,2159 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.9 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Norma Subjektif (X2). Variabel Norma Subjekti terdiri dari 4
butir pertanyaan dan semua butir pertanyaan dinyatakan valid dengan
menggunakan 83 sampel responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X3.1 0,895 0,2159 Valid
X3.2 0,927 0,2159 Valid
X3.3 0,917 0,2159 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017.
Tabel 4.10 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan (X3). Variabel Kontrol
Perilaku yang Dipersepsikan terdiri dari 3 butir pertanyaan dan semua
butir pertanyaan dinyatakan valid dengan menggunakan 83 sampel
responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Variabel Kewajiban Moral (X4)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X4.1 0,829 0,2159 Valid
X4.2 0,840 0,2159 Valid
X4.3 0,840 0,2159 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap variabel
Kewajiban Moral (X4). Variabel Kewajiban Moral terdiri dari 3 butir
pertanyaan dan semua butir pertanyaan dinyatakan valid dengan
menggunakan 83 sampel responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Pajak (X5)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
X5.1 0,753 0,2159 Valid
X5.2 0,709 0,2159 Valid
X5.3 0,858 0,2159 Valid
X5.4 0,862 0,2159 Valid
X5.5 0,264 0,2159 Valid
X5.6 0,671 0,2159 Valid
X5.7 0,806 0,2159 Valid
X5.8 0,841 0,2159 Valid
X5.9 0,733 0,2159 Valid
X5.10 0,754 0,2159 Valid
X5.11 0,735 0,2159 Valid
X5.12 0,740 0,2159 Valid
X5.13 0,719 0,2159 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.12 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Budaya Pajak (X5). Variabel Budaya Pajak terdiri dari 13 butir
pertanyaan dan semua butir pertanyaan dinyatakan valid dengan
menggunakan 83 sampel responden, karena nilai r hitung ≥ r tabel.
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Butir Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
Y.1 0,913 0,2159 Valid
Y.2 0,917 0,2159 Valid
Y.3 0,907 0,2159 Valid
Y.4 0,922 0,2159 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.13 di atas menunjukan hasil dari uji validitas terhadap
variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y). Variabel Niat Ketidakpatuhan
Pajak terdiri dari 13 butir pertanyaan dan semua butir pertanyaan
dinyatakan valid dengan menggunakan 83 sampel responden, karena nilai
r hitung ≥ r tabel.
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji realiabilitas ini dilakukan untuk menguji apakah setiap butir
pertanyaan pada kuesioner tersebut konsisten dan dapat di percaya.
Pengujian ini dilakukan setelah instrumen tersebut sudah dinyatakan
valid. Pengujian ini menggunakan metode Cronbanch’s Alpha dengan
bantuan software SPSS 19. Pertanyaan yang digunakan pada variabel
dikatakan reliable apabila memiliki koefisien Cronbanch’s Alpha lebih
dari 0,60 (Sekaran, 2003) yang berarti bahwa instrumen tersebut daoat
digunakan sebagai pengumpul data yang handal dan terpecaya, yaitu
hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukuran ulang.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas sesungguhnya yang dilakukan
kepada 60 responden yakni Mahasiwa/i jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis angkatan 2013.
Tabel 4.14
Hasil Uji Reliabilias Variabel Sikap (X1)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,870 5
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.14 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Sikap (X1) dengan menggunakan 60 sampel responden dan terdiri atas
5 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan 0,870 > 0,6,
yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Sikap ini reliable.
Tabel 4.15
Hasil Uji Reliabilias Variabel Norma Subjektif (X2)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.15 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Norma Subjektif (X2) dengan menggunakan 60 sampel responden dan
terdiri atas 4 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan
0,831 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Norma
Subjektif ini reliable.
Tabel 4.16
Hasil Uji Reliabilias Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.16 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3) dengan menggunakan 60
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,831 4
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,890 3
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
sampel responden dan terdiri atas 3 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s
Alpha yang dihasilkan 0,890 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan
dalam variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan ini reliable.
Tabel 4.17
Hasil Uji Reliabilias Variabel Kewajiban Moral (X4)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.17 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Kewajiban Moral (X4) dengan menggunakan 60 sampel responden dan
terdiri atas 3 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan
0,897 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Kewajiban
Moral ini reliable.
Tabel 4.18.
Hasil Uji Reliabilias Variabel Budaya Pajak (X5)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.18 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Budaya Pajak (X5) dengan menggunakan 60 sampel responden dan
terdiri atas 13 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,897 3
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,897 13
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
0,897 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Budaya
Pajak ini reliable.
Tabel 4.19
Hasil Uji Reliabilias Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.19 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Niat Ketidakpatuhan (Y) dengan menggunakan 60 sampel responden
dan terdiri atas 4 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan
0,865 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Budaya
Pajak ini reliable.
Selanjutnya adalah uji reliabilitas yang sesungguhnya yang
dilakukan kepada 83 responden wajib pajak orang pribadi pekerjaan
bebas yang terdaftar di KPP Malang Utara.
Tabel 4.20
Hasil Uji Reliabilias Variabel Sikap (X1)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,865 4
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,848 5
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.20 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Sikap (X1) dengan menggunakan 83 sampel responden dan terdiri atas
5 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan 0,848 > 0,6,
yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Sikap ini reliable.
Tabel 4.21
Hasil Uji Reliabilias Variabel Norma Subjektif (X2)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.21 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Norma Subjektif (X2) dengan menggunakan 83 sampel responden dan
terdiri atas 4 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan
0,886 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Norma
Subjektif ini reliable.
Tabel 4.22
Hasil Uji Reliabilias Variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.22 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3) dengan menggunakan 83
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,886 4
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,900 3
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
sampel responden dan terdiri atas 3 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s
Alpha yang dihasilkan 0,900 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan
dalam variabel Kontrol Perilaku yang di Persepsikan ini reliable.
Tabel 4.23
Hasil Uji Reliabilias Variabel Kewajiban Moral (X4)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.23 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Kewajiban Moral (X4) dengan menggunakan 83 sampel responden dan
terdiri atas 3 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan
0,782 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Kewajiban
Moral ini reliable.
Tabel 4.24
Hasil Uji Reliabilias Variabel Budaya Pajak (X5)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.24 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Budaya Pajak (X5) dengan menggunakan 83 sampel responden dan
terdiri atas 13 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,782 3
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,923 13
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
0,923 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Budaya
Pajak ini reliable.
Tabel 4.25
Hasil Uji Reliabilias Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah, 2017
Tabel 4.25 di atas menunjukan hasil uji reliabilitas untuk variabel
Niat Ketidakpatuhan (Y) dengan menggunakan 83 sampel responden
dan terdiri atas 4 pertanyaan. Nilai Cronbanch’s Alpha yang dihasilkan
0,934 > 0,6, yang berarti semua pertanyaan dalam variabel Budaya
Pajak ini reliable.
4.3 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Pengukuran statistik deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui
gambaran secara umum terkait penyebaran data yang telah diperoleh selama
penelitian dilapangan (field research) atau survei, dan juga menggambarkan
rata-rata (mean), median, modus (mode), standart deviasi, minimum dan
maximum, mengenai Sikap (X1), Norma Subjektif (X2), Kontrol Perilaku
yang di Persepsikan (X3), Kewajiban Moral (X4), Budaya Pajak (X5), Niat
Ketidakpatuhan Pajak (Y) secara keseluruhan.
4.3.1 Statistik Deskriptif Variabel Sikap (X1)
Pengukuran statistik deskriptif ini menyajikan distribusi item-item
dari variabel Sikap (X1), yang terdiri atas keinginan membayar lebih
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,934 4
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
kecil dari seharusnya (S1), keingnan untuk tidak melaporkan seluruh
kegiatan usaha (S2), perasaan pemanfaatan pajak yang tidak transparan
(S3), perasaan dirugikan oleh sistem perpajakan (S4), keinginan untuk
mnyelesaikan pajak dibawah tangan dengan petugas pajak/fiskus (S5).
Data diperoleh dari jawaban responden WPOP pekerjaan bebas melalui
kuesioner, baik dalam jumlah responden dan dalam jumlah presentase.
Tabel 4.26
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Sikap (X1)
Indikator
X1
1 % 2 % 3 % 4 % 5 %
S1 13 15,7% 32 38,5% 12 14,5% 22 26,5% 4 4,8%
S2 12 14,5% 31 37,3% 11 13,2% 24 28,9% 5 6,0%
S3 11 13,2% 12 14,5% 9 10,8% 31 37,3% 20 24,1%
S4 8 9,6% 31 37,3% 15 18,1% 20 24,1% 9 10,8%
S5 26 31,3% 26 31,3% 12 14,5% 10 12,0% 9 10,8%
Sumber: Data primer diolah, 2017.
Berdasarkan data pada Tabel 4.26 di atas diketahui dari 83
responden, terdapat 13 responden atau 15,7% dari jumlah responden
menyatakan sangat tidak setuju untuk indikator keinginan membayar
lebih kecil dari seharusnya (S1), kemudian terdapat 32 responden atau
38,5% dari jumlah responden menyatakan tidak setuju, 12 responden
atau 14,5% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 22 responden
atau 26,5% dari jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir
4 responden atau 4,8% dari jumlah responden menyatakan sangat setuju
terhadap indikator ini.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Indikator kedua, dari 83 responden terdapat 12 responden atau
14,5% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator keinginan untuk tidak melaporkan seluruh kegiatan usaha
(S2), selanjutnya 31 responden atau 37,3% dari jumlah responde
menyatakan tidak setuju, 11 responden atau 13,2% dari jumlah
responden menyatakan ragu-ragu, 24 responden atau 28,9%
menyatakan setuju dan yang terakhir 5 responden atau 6,0% dari jumlah
responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Indikator ketiga, dari 83 responden terdapat 11 responden atau
13,2% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator perasaan pemanfaatan pajak yang tidak transparan.
Selanjutnya terdapat 12 responden atau 14,5% dari jumlah responden
menyatakan tidak setuju, 9 responden atau 10,8% menyatakan ragu-
ragu, 31 responden atau 37,3% dari jumlah responden menyatakan
setuju, dan yang terakhir 20 responden atau 24,1% dari jumlah
responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Indikator keempat, dari 83 responden terdapat 8 responden atau
9,6% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator perasaan dirugikan oleh sistem perpajakan (S4), selanjutnya
terdapat 31 responden atau 37,3% dari jumlah responden menyatakan
tidak setuju, 15 responden atau 18,1% dari jumlah responden
menyatakan ragu-ragu, 20 responden atau 24,1% dari jumlah responden
menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 9 responden atau 10,8%
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
dari jumlah responden yang menyatakan sangat setuju terhadap
indikator ini.
Indikator kelima, dari 83 responden terdapat 26 responden atau
31,3% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator keinginan untuk menyelesaikan pajak dibawah tangan dengan
petugas pajak/fiskus (S5), selanjutnya 26 responden atau 31,3% dari
jumlah responden menyatakan tidak setuju, 12 responden atau 14,5%
dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 10 responden atau 12%
menyatakan setuju, dan yang terakhir 9 responden atau 10,8% dari
jumlah responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Dari 5 indikator di variabel Sikap (X1) dapat di ketahui bahwa 4
dari 5 indikator menyatakan memilih skor 2 atau “tidak setuju”. Hal
tersebut menunjukan bahwa responden merasa tidak setuju dengan
sikap negatif (tidak mendukung) terhadap ketidakpatuhan pajak. berarti
wajib pajak memiliki sikap positif (mendukung) terhadap kepatuhan
pajak. Tetapi 37% dari jumlah responden merasakan adanya
pemanfaatan pajak yang tidak transparan.
4.3.2 Statistik Deskriptif Variabel Norma Subjektif (X2)
Pengukuran statistik deskriptif ini menyajikan distribusi item-item
dari variabel Norma Subjektif (X2), yang terdiri atas pengaruh teman
(NS1), pengaruh konsultan pajak (NS2), pengaruh petugas pajak (NS3),
dan pengaruh pemimpin perusahaan (NS4). Data diperoleh dari
jawaban responden WPOP pekerjaan bebas melalui kuesioner, baik
dalam jumlah responden dan dalam jumlah presentase.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.27
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Norma Subjektif (X2)
Indikator X2 1 % 2 % 3 % 4 % 5 %
NS1 18 21,7% 30 36,1% 18 21,7% 13 15,7% 4 4,8%
NS2 18 21,7% 21 25,3% 19 22,9% 20 24,1% 5 6,0%
NS3 17 20,5% 28 88,7% 15 18,1% 22 16,5% 1 1,2%
NS4 23 27,7% 20 24,1% 16 19,3% 17 20,5% 7 8,4%
Sumber: data primer diolah, 2017.
Berdasarkan data pada Tabel 4.27 di atas dapat diketahui dari 83
responden, terdapat 18 responden atau 21,7% dari jumlah responden
menyatakan sangat tidak setuju terhadap indikator pengaruh teman
(NS1), selanjutnya terdapat 30 responden atau 36,1% dari jumlah
responden menyatakan tdak setuju, 18 responden atau 21,7% dari
jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 13 responden atau 15,7%
menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 4 responden atau 4,8%
dari jumlah responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Indikator kedua, dari 83 responden terdapat 18 responden atau
21,7% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator pengaruh konsultan pajak (NS2), selanjutnya terdapat 21
responden atau 25,3% dari jumlah reponden menyatakan tidak setuju,
19 responden atau 22,9% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu,
20 responden atau 24,1% dari jumlah responden menyatakan setuju,
dan yang terakhir terdapat 5 responden atau 6% dari jumlah responden
menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini,
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Indikator ketiga, dari 83 responden, terdapat 17 responden atau
20,5% dari jumlah responden menyataan sangat tidak setuju terhadap
indikator pengaruh petugas pajak (NS3), selanjutnya terdapat 28
responden atau 88,7% dari jumlah responden menyatakan tidak setuju,
15 responden atau 18,1% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu,
22 responden atau 16,5% dari jumlah responden menyatakan setuju,
dan yang terakhir terdapat 1 responden atau 1,2% dari jumlah
responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Indikator keempat, dari 83 responden terdapat 23 responden atau
27,7% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator pengaruh pimpinan perusahaan (NS4), selanjutnya terdapat 20
responden atau 24,1% dari jumlah responden menyatakan tidak setuju,
16 responden atau 19,3% dari jumlah responden manyatakan ragu-ragu,
17 responden atau 20,5% dari jumlah responden menyatakan setuju,
dan yang terakhir terdapat 7 responden atau 8,4% dari jumlah
responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Dari 4 indikator pada variabel Norma Subjektif (X2) diketahui
bahwa 3 dari 4 indikator lebih cenderung memilih skor 2 atau “tidak
setuju”. Hal tersebut menunjukan bahwa wajib pajak tidak setuju bahwa
orang disekitar lingkungan wajib pajak yang memiliki peran penting
bagi wajib pajak dalam menentukan keputusan untuk berniat patuh atau
tidak patuh yakni teman, petugas pajak, konsultan pajak, dan pemimpin
perusahaan dapat mempengaruhi niat wajib pajak tersebut untuk tidak
patuh atau patuh terhadap kewajiban perpajakannya.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
4.3.3 Statistik Deskriptif Variabel Kontrol Perilaku yang diPersepsikan
Pengukuran statistik deskriptif ini menyajikan distribusi item-item
dari variabel kontrol perilaku yang di persepsikan (X3), yang terdiri
atas kemungkinan diperiksa pihak fiskus (KP1), kemungkinan dikenai
sanksi (KP2), dan kemungkinan pelaporan oleh pihak ketiga (KP3).
Data diperoleh dari jawaban responden WPOP pekerjaan bebas melalui
kuesioner, baik dalam jumlah responden dan dalam jumlah presentase.
Tabel 4.28
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kontrol Perilaku (Persepsi) (X3)
Indikator X3 1 % 2 % 3 % 4 % 5 %
KP1 5 6,0% 14 16,9% 16 19,3% 28 33,7% 20 24,1%
KP2 6 7,2% 11 13,2% 15 18,1% 36 43,4% 15 18,1%
KP3 5 6,0% 13 15,6% 17 20,5% 33 39,7% 15 18,1%
Sumber: Data primer diolah, 2017.
Berdasarkan data pada Tabel 4.28 di atas, dari 83 responden,
terdapat 5 responden atau 6% dari jumlah responden menyatakan sangat
tidak setuju terhadap indikator kemungkinan diperksa pihak fiskus
(KP1), selanjutnya terdapat 14 responden atau 16,9% dari jumlah
responden menyatakan tidak setuju, 16 responden atau 19,3% dari
jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 28 responden atau 33,7% dari
jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 20
responden atau 24,1% dari jumlah responden menyatakan sangat setuju
terdapat indikator ini.
Indikator kedua, dari 83 responden terdapat 6 responden atau
sebesar 7,2% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
terdapat indikator kemungkinan dikenai sanksi (KP2), selanjutnya
terdapat 11 responden atau 13,2% dari jumlah responden menyatakan
tidak setuju, 15 responden atau 18,1% dari jumlah responden
menyatakan ragu-ragu, 36 responden atau 43,4% dari jumlah responden
menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 15 responden atau 18,1%
dari jumlah responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Indikator ketiga, dari 83 responden terdapat 5 responden atau 6%
dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator kemungkinan pelaporan oleh pihak ketiga (KP3), selanjutnya
terdapat 13 responden atau 15,6% dari jumlah responden menyatakan
tidak setuju, 17 responden atau 20,%% dari jumlah responden
menyatakan ragu-ragu, 33 responden atau 39,7% dari jumlah responden
menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 15 responden atau 18,1%
dari jumlah responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Dari 3 indikator pada variabel Kontrol Perilaku yang di
Persepsikan (X3) diketahui bahwa seluruh indikator lebih cenderung
memilih skor 4 atau “Setuju”. Hal tersebut menunjukan bahwa
mayoritas wajib pajak sudah memiliki kontrol perilaku yang baik pada
diri masing-masing sehingga mendorong wajib pajak untuk berniat
patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.
4.3.4 Statistik Deskriptif Variabel Kewajiban Moral (X4)
Pengukuran statistik deskriptif ini menyajikan distribusi item-item
dari variabel kewajiban moral (X4), yang terdiri atas melanggar etika
(KM1), perasaan bersalah (KM2), dan prinsip hidup (KM3). Data
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
diperoleh dari jawaban responden WPOP pekerjaan bebas melalui
kuesioner, baik dalam jumlah responden dan dalam jumlah presentase.
Tabel 4.29
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kewajiban Moral (X4)
Indikator X4 1 % 2 % 3 % 4 % 5 %
KM1 0 0,0% 5 6,0% 12 14,5% 44 53,0% 22 16,5%
KM2 1 1,2% 5 6,0% 18 21,7% 37 44,6% 22 16,5%
KM3 1 1,2% 8 9,6% 26 31,3% 30 36,1% 18 21,7%
Sumber: Data primer diolah, 2017.
Berdasarkan data pada Tabel 4.29 di atas, dari 83 responden tidak
terdapat responden atau 0% dari jumlah responden yang menyatakan
sangat tidak setuju terhadap indikator melanggar etika (KM1),
selanjutnya terdapat 5 responden atau 6% dari jumlah responden
menyatakan tidak setuju, 12 responden atau 14,5% dari jumlah
responden menyatakan ragu-ragu, 44 responen atau 53% dari jumlah
responden menyatakan setuju, dan yang terakhir 22 responden atau
16,5% dari jumlah responden menyatakan sangat setuju terhadap
indikator ini.
Indikator kedua, dari 83 responden terdapat 1 responden atau 1,2%
dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator perasaan bersalah (KM1), selanjutnya terdapat responden atau
6% dari jumlah responden menyatakan tidak setuju, 18 responden atau
21,7% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 37 responden atau
44,6% dari jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
terdapat 22 responden atau 16,5% dari jumlah responden menyatakan
sangat setuju terhadap indikator ini.
Indikator ketiga, dari 83 responden terdapat 1 responden atau 1,2%
dari jumlah responden yang menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator prinsip hidup (KM1), selanjutnya terdapat 8 responden atau
9,6% dari jumlah responden menyatakan tidak setuju, 26 responden
atau 31,3% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 30 responden
atau 36,1% dari jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir
terdapat 18 responden atau 21,7% dari jumlah responden menyatakan
sangat setuju terhadap indikator ini.
Dari 3 indikator pada variabel Kewajiban Moral (X4) diketahui
bahwa seluruh indikator lebih cenderung memiliki skor 4 atau “setuju”.
Hal tersebut menunjukan bahwa banyak wajib pajak merasa setuju
bahwa jika wajib pajak memiliki niat untuk tidak patuh terhadap
ketentuan pajak itu dapat melanggar norma dan etika, dan wajib pajak
akan merasa bersalah jika memutuskan untuk berniat tidak patuh.
4.3.5 Statistik Deskriptif Variabel Budaya Pajak (X5)
Pengukuran statistik deskriptif ini menyajikan distribusi item-item
dari variabel budaya pajak (X5), yang terdiri atas 3 indikator yakni
hubungan antara aparatur pajak dan wajib pajak (BP1, BP, BP3, BP4),
peraturan pajak (BP5, BP6, BP7, BP8, BP9) dan budaya nasional
(BP10, BP11, BP12, BP13). Data diperoleh dari jawaban responden
WPOP pekerjaan bebas melalui kuesioner, baik dalam jumlah
responden dan dalam jumlah presentase.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Tabel 4.30
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Budaya Pajak (X5)
Indikator X5 1 % 2 % 3 % 4 % 5 %
BP1 2 2,4% 8 10,8% 15 18,1% 32 38,5% 26 31,3%
BP2 3 3,6% 5 6,0% 13 15,7% 40 48,2% 22 16,5%
BP3 2 2,4% 4 4,8% 14 16,9 36 43,4% 27 32.5%
BP4 2 2,4% 1 1,2% 14 16,9 38 45,8% 28 33,7
BP5 12 15,7% 21 25,3% 14 16,9 21 25,3% 15 18,1%
BP6 2 2,4% 1 1,2% 20 24,1% 43 51,8% 17 20,5
BP7 0 0,0% 2 2,4% 13 15,7% 48 57,8% 20 24,1%
BP8 1 1,2% 2 2,4% 15 18,1% 42 50,6% 23 27,7%
BP9 0 0,0% 6 7,2% 19 22,9% 35 42,1% 23 27,7%
BP10 2 2,4% 8 9,6% 21 25,3% 40 48,2% 12 15,7%
BP11 2 2,4% 5 6,0% 18 21,7% 41 49,4% 17 20,5%
BP12 1 1,2% 3 3,6% 18 21,7% 45 54,2% 16 19,3%
BP13 1 1,2% 4 4,8% 13 15,7% 47 56,6% 18 21,7%
Sumber: Data primer diolah, 2017.
Berdasarkan data pada Tabel 4.30 di atas dapat diketahui pada
Indikator pertama, yakni hubungan antara aparatur pajak dan wajib
pajak. Dalam indikator ini terdapat 4 item pertanyaan. Untuk item
pertanyaan pertama mengenai keramahan petugas pajak (BP1),
diketahui terdapat 2 responden atau 2,4% dari jumlah responden
menyatakan sangat tidak setuju, 8 responden atau 10,8% dari jumlah
responden menyatakan tidak setuju, 15 responden atau 18,1% dari
jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 32 responden atau 38,5% dari
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir 26 responden
atau 31,3% dari jumlah responden menyatakan sangat setuju. Untuk
pertanyaan kedua yakni mengenai kemampuan petugas pajak dalam
melayani (BP2), diketahui dari 83 responden terdapat 3 responden atau
3,6% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju, 5
responden atau 6% dari jumlah responden menyatakan tidak setuju, 13
responden atau 15,7% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 40
responden atau 48,2% dari jumlah responden menyataka setuju dan
yang terakhir 22 responden atau 16,5% dari jumlah responden
menyatakan sangat setuju. Untuk pertanyaan ketiga mengenai
ketanggapan dan kecepatan petugas dalam melayani (BP3), diketahui
dari 83 responden terdapat 2 responden atau 2,4% dari jumlah
responden menyatakan sangat tidak setuju, 4 responden atau 4,8% dari
jumlah responden menyatakan tidak setuju, 14 responden atau 16,9%
dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 36 responden atau 43,4%
dari jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 27
responden atau 32,5% dari jumlah responden menyatakan sangat setuju.
Untuk pertanyaan keempat mengenai perhatian petugas pajak dalam
melayani perasalahan perpajakan (BP4), diketahui dari 83 responden
terdapat 2 responden atau 2,4% dari jumlah responden menyatakan
sangat tidak setuju, 1 responden atau 1,2% dari jumlah responden yang
menyatakan tidak setuju, 14 responden atau 16,9% dari jumlah
responden yang menyatakan ragu-ragu, 38 responden atau 45,8% dari
sejumlah responden yang menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
28 responden atau 33,7% dari jumlah responden yang menyatakan
sangat setuju terhadap indikator ini.
Indikator kedua, yakni peraturan perpajakan. Dalam indikator ini
terdapat 5 item pertanyaan. Untuk pertanyaan pertama yakni mengenai
ketentuan pajak yang dipubliksikan melalui berbagai media (BP5),
diketahui dari 83 responden terdapat 12 responden atau 15,7% yang
menyatakan sangat tidak setuju, 21 responden atau 25,3% dari jumlah
responden yang menyatakan tidak setuju, 14 responden atau 16,9% dari
jumlah responden yang menyatakan ragu-ragu, 21 responden atau
25,3% dari jumlah responden yang menyatakan setuju, dan yang
terakhir terdapat 15 responden atau 18,1% dari jumlah responden yang
menyatakan sangat setuju. Untuk pertanyaan kedua yakni mengenai
kesesuaian pelaksanaan administrasi perpajakan oleh petugas pajak
dengan ketentuan pajak yang berlaku (BP6), diketahui dari 83
responden terdapat 2 responden atau 2,4% dari jumlah responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden atau 1,2% dari jumlah
responden menyatakan tidak setuju, 20 responden atau 24,1% dari
jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 43 responden atau 51,8% dari
jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 17
responden atau 20,5% dari jumlah responden yang menyatakan sangat
setuju. Untuk pertanyaan ketiga, yakni mengenai jaminan keadilan
wajib pajak yang diperoleh dari kepastian hukum perpajakan (BP7),
diketahui dari 83 responden tidak terdapat responden atau 0% dari
jumlah responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
atau 2,4% dari jumlah responden menyatakan tidak setuju, 13 responen
atau 15,7% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 48 responden
atau 57,8% dari jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir
terdapat 20 responden atau 24,1% dari jumah responden yang
menyatakan sangat setuju. Untuk pertanyaan keempat, yakni mengenai
kemudahan ketentuan pajak untuk dipahami (BP8), diketahui dari 83
responden terdapat 1 responden atau 1,2% dari jumlah responden
menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden atau 2,4% dari jumlah
responden menyatakan tidak setuju, 15 responden atau 18,1% dari
jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 42 responden atau 50,6% dari
jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapa 23
responden atau 27,7% dari jumlah responden menyatakan sangat setuju.
Untuk pertanyaan kelima, yakni mengenai kesesuaian antara peraturan
perpajakan yang satu dengan yang lainnya (BP9), diketahui dari 83
responden tidak terdapat responden atau 0% dari jumlah responden
menyatakan sangat tidak setuju, 6 responden atau 7,2% dari jumlah
responden menyatakan tidak setuju, 19 responden atau 22,9% dari
jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 35 responden atau 42,1% dari
jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 23
responden atau 27,7% dari jumlah responden menyatakan sangat setuju.
Indikator ketiga, yakni budaya nasional. Dalam indikator ini
terdapat 4 pertanyaan. Untuk pertanyaan pertama, yakni mengenai
kesediaan untuk memenuhi ketentuan perpajakan (BP10), diketahui dari
83 responden terdapat 2 responden atau 2,4% dari jumlah responden
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
yang menyatakan sangat tidak setuju, 8 responden atau 9,6% dari
jumlah responden yang menyatakan tidak setuju, 21 responden atau
25,3% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu, 40 responden atau
48,2% dari jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir
terdapat 12 responden atau 15,7% dari jumlah responden yang
menyatakan sangat setuju. Untuk pertanyaan kedua, yakni mengenai
kepercayaan wajib pajak atas manfaat dari pajak yang dibayarkan
(BP11), diketahui dari 83 responden terdapat 2 responden atau 2,4%
daru jumlah respondengan menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden
atau 6% dari jumlah responden menyatakan tidak setuju, 18 responden
atau 21,7% dari jumlah responden menyatakan rgau-ragu, 41 responden
atau 49,4% dari jumlah responden menytakan setuju, dan yang terakhir
terdapat 17 responden atau 20,5% dari jumlah responden menyatakan
sangat setuju. Untuk pertanyaan ketiga, yakni mengenai kesadaran
wajib pajak untuk membayar dan melaporkan pajak dengan benar
(BP12), diketahui dari 83 responden terdapat 1 responden atau 1,2%
dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden
atau 3,6% dari jumlah responden menyatakan tida setuju, 18 responden
atau 21,7% dari jumlah responden menyatakan ragu-ragu. 45 responden
atau 54,2% dari jumlah responden menyatakan setuju, dan yang terakhir
terdapat 16 responden atau 19,3% dari jumlah reponden menyatakan
sangat setuju. Untuk pertanyaan keempat, yakni mengenai ingkat
kejujuran wajib pajak untuk menghitung, membayarkan, dan
melaporkan pajak (BP13), diketahui dari 83 responden terdaoat 1
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
responden atau 1,2% dari jumlah responden menyatakan sangat tidak
setuju terhadap indikator tingkat kejujuran wajib pajak untuk
menghitung, membayarkan, dan melaporkan pajak (BP13), selanjutnya
terdapat 4 responden atau 4,8% dari jumlah responden menyatakan
tidak setuju, 13 responden atau 15,7% dari jmlah responden yang
menyatakan ragu-ragu, 47 responden atau 56,6% dari jumlah responden
menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 18 responden atau 21,7%
dari jumlah responden menyatakan sangat setuju.
Pada indikator pertama yang terdiri dari 4 pertanyaan diketahui
seluruh jawaban pada pertanyaan cenderung memiliki skor “4” atau
“Setuju”, hal ini berarti wajib pajak setuju bahwa hubungan antara
aparatur pajak dan wajib pajak yang terdiri dari keramahan,
kemampuan, ketanggapan, dan perhatian dari aparatur pajak merupakan
hal yang wajib pajak pertimbangkan dalam memutuskan niat untuk
patuh atau tidak patuh terhadap ketentuan pajak. Pada indikator kedua
yang tediri dari 5 pertanyaan diketahui seluruh jawaban pada
pertanyaan cenderung memilih skor “4” yang berarti seringnya
publikasi/iklan mengenai ketentuan pajak, kesesuaian pelaksanaan
administrasi perpajakan, jaminan keadilan, ketentuan pajak yang mudah
di pahami, dan kesesuaian antara peraturan pajak yang satu dengan
lainnya merupakan hal yang wajib pajak pertimbangkan dalam
memutuskan niat untuk patuh atau tidak patuh terhadap ketentuan
pajak. Pada indikator ketiga yang terdiri dari 4 pertanyaan dapat
diketahui seluruh jawaban pada pertanyaan cenderung memilih skor “4”
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
atau sangat setuju. Berarti wajib pajak menyetujui bahwa faktor orang
dilingkungan wajib pajak yang memenuhi ketentuan perpajakan,
percaya akan manfaat dari pajak, memiliki kesadaran untuk membayar
dan melaporkan pajak dengan benar, dan memiliki kejujuran dalam
membayar dan melaporkan pajak merupakan hal yang wajib pajak
pertimbangkan dalam memutuskan niat untuk patuh atau tidak patuh
terhadap ketentuan pajak.
4.3.6 Statistik Deskriptif Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Pengukuran statistik deskriptif ini menyajikan distribusi item-item
dari variabel niat ketidakpatuhan pajak (Y), yang terdiri atas
kecenderungan untuk tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan
(NKP1), keputusan untuk tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan
(NKP2), niat untuk menyajikan laporan dengan benar (NKP3), niat
melaporkan pendapatan dengan benar (NKP4). Data diperoleh dari
jawaban responden WPOP pekerjaan bebas melalui kuesioner, baik
dalam jumlah responden dan dalam jumlah presentase.
Tabel 4.31
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Indikator
Y
1 % 2 % 3 % 4 % 5 %
NKP1 19 22,9% 30 36,1% 19 22,9% 11 13,2% 4 4,8%
NKP2 15 18,1% 40 48,2% 17 20,5% 6 7,2% 5 6,0%
NKP3 15 18,1% 36 43,4% 14 16,8% 14 16,8% 14 16,8%
NKP4 15 18,1% 45 54,2% 11 13,2% 9 10,8% 3 3,6%
Sumber: Data primer diolah, 2017.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Berdasarkan data pada Tabel 4.31 di atas, dari 83 responden terdapat 19
responden atau 22,9% dari jumlah responden yang menyatakan sangat
tidak setuju terhadap indikator keinginan membayar lebih kecil dari
seharusnya (NKP1), selanjutnya terdapat 30 responden atau 36,1% dari
jumlah responden yang menyatakan tidak setuju, 19 responden atau 22,9%
dari jumlah responden yang menyatakan ragu-ragu. 11 responden atau
13,2% dari jumlah responden yang menyatakan setuju, dan yang terakhir
terdapat 4 responden atau 4,8% dari jumlah responden yang menyatakan
sangat setuju terhadap indikator ini.
Indikator kedua, dari 83 responden terdapat 15 responden atau 18,1%
dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap indikator
keinginan untuk tidak melaporkan seluruh kegiatan usaha (NKP2),
selanjutnya terdapat 40 responden atau 48,2% dari jumlah responden yang
menyatakan tidak setuju, 17 responden atau 20,5% dari jumlah responden
yang menyatakan ragu-ragu, 6 responden atau 7,2% dari jumlah responden
yang menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 5 responden atau 6%
dari jumlah responden yang mengatakan sangat setuju terhadap indikator
ini.
Indikator ketiga, dari 83 responden terdapat 15 responden atau 18,1%
dari jumlah responden yang menyatakan sangat tidak setuju terhadap
indikator perasaan pemanfaat pajak yang tidak transparan (NKP3),
selanjutnya terdapat 36 responden atau 43,4% dari jumlah responden yang
menyatakan tidak setuju, 14 responden atau 16,8% dari jumlah responden
yang menyatakan ragu-ragu, 14 responden atau 16,8% dari jumlah
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
responden yang menyatakan setuju, dan yang terakhir terdapat 14
responden atau 16,8% dari jumlah responden yang menyatakan sangat
setuju terhadap indikator ini.
Indikator keempat, dari 83 responden terdapat 15 responden atau 18,1%
dari jumlah responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap indikator
perasaan dirugikan oleh sistem perpajakan (NKP4), selanjutnya terdapat
45 responden atau 54,2% dari jumlah responden yang menyatakan tidak
setuju, 11 responden atau 13,2% dai jumlah responden menyatakan ragu-
ragu, 9 responden atau 10,8% dari jumlah responden yang menyatakan
setuju, dan yang terakhir terdapat 3 responden atau 3,6% dari jumlah
responden menyatakan sangat setuju terhadap indikator ini.
Dari 4 indikator pada variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y), diketahui
bahwa seluruh indikator lebih cenderung memiliki skor 2 atau “tidak
setuju”. Hal tersebut menunjukan bahwa wajib pajak tidak menyetujui
pernyataan yang ada yakni, wajib pajak cenderung untuk melakukan
ketidakpatuhan, memutuskan untuk melakukan ketidakpatuhan, berniat
untuk menyajikan laporan yang tidak benar, dan berniat menyajikan
laporan yang tidak benar. Berarti wajib pajak berniat patuh terhadap
ketentuan perpajakan.
4.3.7 Statistik Deskriptif Semua Variabel Dalam Penelitian
Pengukuran statistik deskriptif ini menyajikan rata-rata (mean), median,
modus (mode), standart deviasi, minimum dan maximum dari semua
variabel dalam penelitian yakni Sikap (X1), Norma Subjektif (X2),
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3), Kewajiban Moral (X4),
Budaya Pajak (X5), dan Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Tabel 4.32
Statistik Deskriptif Semua Variabel
Statistics
X1 X2 X3 X4 X5 Y
N Valid 83 83 83 83 83 83
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 2,84 2,58 3,51 3,86 3,84 2,38
Median 2,80 2,50 4,00 4,00 3,92 2,00
Mode 2a 2 4 4 4 2
Std. Deviation ,958 1,027 1,063 ,749 ,635 ,983
Minimum 1 1 1 2 2 1
Maximum 5 5 5 5 5 5
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Sumber: Data primer diolah, 2017.
Berdasarkan data pada Tabel 4.32 di atas menunjukan bahwa
sampe yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 83 responden
dinyatakan valid semua. Variabel Sikap (X1), memiliki nilai mean 2,84,
median 2,8, mode 2, standart deviasi 0,958, minimum 1, dan maximum 5.
Variabel Norma Subjektif (X2), memiliki nilai mean 2,58, median 2,50,
mode 2, standart deviasi 1,027, minimum 1, dan maximum 5. Variabel
Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3), memiliki nilai mean 3,51,
median 4, mode 4, standart deviasi 1,063, minimum 1 dan maximum 5.
Variabel Kewajiban Moral (X4), memiliki mean 3,86, median 4, mode 4,
standart deviasi 0,749, minimum 2, dan maximum 5. Variabel Budaya
Pajak (X5), memiliki mean 3,84, median 3,92, mode 4, standart deviasi
0,635, minimum 2, dan maximum 5. Variabel Niat Ketidakpatuhan Pajak
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
(Y), memiliki mean 2,38, median 2, mode 2, standart deviasi 0,983,
minimum 1, dan maximum 5.
4.6 Hasil Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas.
4.6.1 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan bertujuan untuk menguji apakah
regresi variabel bebas dan variabel terikat telah berdistribusi dengan
normal atau belum. Pengujiannya ini menggunakan Komogorov-
Smirnov dengan bantuan software SPSS 19. Model regresi yang normal
adalah yang memiliki distribusi data normal.
Gambar 4.6
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data primer diolah, 2017.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Berdasarkan Gambar 4.6 di atas dapat dilihat bahwa tampilan grafik
normal plot atau data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah di sepanjang garis diagonal. Hal itu menunjukkan bahwa
data berdistribusi secara normal dan model regresi telah memenuhi asumsi
normalitas.
Selain dengan melihat grafik, dalam penelitian ini juga menggunakan
normalitas data dengan uji non-parametrik Kolmogorov Smirnov pada
alpha sebesar 5%. Jika nilai signifkansi dari pengujian Kolmogorov
Smirnov pada SPSS 19 lebih besar dari 0,05 berarti data normal.
Tabel 4.33
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov Smirnov
Unstandardized
Residual
N 83
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,37556823
Most Extreme
Differences
Absolute ,111
Positive ,111
Negative -,059
Kolmogorov-Smirnov Z 1,013
Asymp. Sig. (2-tailed) ,256
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data primer diolah 2017
Dari data pada Tabel 4.33 di atas menunjukan bahwa nilai
signifkansi Kolmogorov Smirnov adalah sebesar 0,256 dengan nilai
signifikansi di atas 0,05. Hal tersebut berarti bahwa nilai residual
terdistribusi secara normal.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
4.6.2 Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dilakukan bertujuan untuk menguji apakah
pada model regresi terjadi kolerasi antara variabel bebas. Dalam
pengujian ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation
Faktor (VIF). Jika VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1, maka hasil
pengujian bebas dari masalah multikolonieritas.
Tabel 4.34
Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
X1 ,477 2,097
X2 ,536 1,866
X3 ,742 1,347
X4 ,774 1,293
X5 ,785 1,274
Sumber: data primer diolah 2017
Berdasarkan data pada Tabel 4.34 di atas menunjukan hasil bahwa
untuk setiap variabel bebas, yang terdiri dari Sikap (X1), Norma
Subjektif (X2), Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3), Kewajiban
Moral (X4), Budaya Pajak (X5), Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y),
memiliki tolerance > 0,1 dan nilai VIF <10. Sikap memiliki tolerance
sebesar 0,477 dan VIF memiliki nilai 2,097. Norma Subjektif memiliki
nilai tolerance 0,536 dan VIF memiliki nilai 1,866. Kontrol Perilaku yang
di Persepsikan memiliki nilai nilai tolerance 0,742 dan VIF memiliki
nilai 1,347. Kewajiban Moral memiliki nilai tolerance 0,774 dan VIF
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
memiliki nilai 1,293 Budaya Pajak memiliki nilai tolerance sebesar 0,785
dan VIF memiliki nilai 1,274 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
masing-masing variabel bebas tidak terdapat korelasi dan bebas dari
masalah multikolonieritas karena nilai tolrance > 0,10 dan nilai VIF < 10.
4.6.3 Hasil Uji Heteroskedstisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam
sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Pada heteroskedastisitas kesalahan
yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan yang
sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel (Rahman,
2013). Jika varians dar residual dari suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas.
Gambar 4.7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer diolah, 2017.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Berdasarkan Gambar 4.7 di atas, grafik scatter plot menunjukkan
bahwa data tersebar secara acak, baik di atas maupun di bawah angka nol
pada sumbu Y. Hal ini berarti tida terjadi heterokedstisitas pada model
persamaan regresi, sehingga model ini layak digunakan untuk
memprediksi niat ketidakpatuhan pajak berdasarkan variabel yang
mempengaruhinya, yakni variabel sikap (X1), norma subjektif (X2),
kontrol perilaku yang dipersepsikan (X3), kewajiban moral (X4), dan
budaya pajak (X5).
4.7 Hasil Pengujian Hipotesis
4.7.1 Uji Koefisien Determinasi (
Analisis koefisien diterminasi (uji adjusted R square) berguna
untuk mengukur seberapa jauhkah kemampuan model dalam
menjelaskan variasi-variasi variabel bebas (X), yaitu sikap, noma
subjektif, kontrol perilaku yang di persepsikan, kewajiban moral, dan
budaya pajak.
Tabel 4.35
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,513a ,264 ,216 3,483 1,810
a. Predictors: (Constant), X5, X2, X4, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: data primer diolah 2017
Berdasarkan data pada Tabel 4.35 di atas menunjukan bahwa
Adjusted R Square sebesar 0,264 atau 26,4%. Variabel terikat (Y) yakni
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Niat Ketidakpatuhan Pajak dapat dijelaskan oleh variabel bebas (X)
yang terdiri dari sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang
dipersepsikan, kewajiban moral, dan budaya pajak sebesar 26,4%,
sedangkan sisanya 73,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
disertakan dalam model penelitian ini.
4.7.2 Hasil Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
independen memiliki pengaruh dengan variabel dependen secara
serempak. Dalam pengujian ini, jika f hitung > f tabel dan probabilitas
< 0,05, maka hipotesis akan diterima dan begitupun sebaliknya. F tabel
dalam penelitian ini adalah 2,33.
Tabel 4.36
Hasil Uji F ANNOVA
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 334,401 5 66,880 5,512 ,000a
Residual 934,346 77 12,134
Total 1268,747 82
a. Predictors: (Constant), X5, X2, X4, X3, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data rpimer diolah 2017
Berdasarkan data pada Tabel 4.36 di atas menunjukan bahwa F
hitung > F tabel yakni 5,512 > 2,33 dan tingkat signifikansi 0,000 <
0,05, sehingga hipotesis diterima. Jadi sikap, norma subjektif, kontrol
perilaku di persepsikan, kewajiban moral, dan budaya pakal
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi
pekerjaan bebas di wilayah KPP Malang Utara.
4.7.3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Pengujian ini berguna untuk memprediksi besarnya variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y). untuk mengetahui
hasil uji menggunakan uji t yang dilakukan dengan membandingkan
dan pada variabel independen dengan tingkat signifikan (α
= 0,05). Dapat juga dikatakan jika nilai > atau <
, maka hasilnya signifikan dan berarti ditolak dan
diterima. Sedangkan jika nilai < atau > ,
maka hasilnya tidak signifikan dan berarti diterima dan ditolak.
Tabel 4.37
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficient
Model
Standardized
Coefficients
T Sig. Beta
1 (Constant) 3,425 ,001
X1 ,412 2,910 ,005
X2 ,148 1,111 ,270
X3 -,231 -2,037 ,045
X4 -,090 -,807 ,422
X5 -,061 -,551 ,583
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer diolah 2017
4.5.3.1.Hasil Pengujian Hipotesis 1
Berdasarkan data pada Tabel 4.37 di atas menunjukan hasil
bahwa koefisien regresi pada variabel Sikap (X1) berarah positif
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
yakni sebesar 0,412 yang berarti jika variabel Sikap bertambah 1
satuan, maka variabel Sikap akan bertambah sebesar 0,412
satuan atau 41,2%. Nilai t tabel (α=0,05; df residual = 77) adalah
sebesar 1,991. Nilai t hitung 2,910 menunjukan bahwa t hitung >
t tabel atau 2,910 > 1,991, sehingga H1 diterima. Nilai
signifikansi juga 0,005 < 0,05, menunjukan bahwa berpengaruh
signifikan. Hal tersebut berarti bahwa sikap berpengaruh secara
signifikan pada niat ketidakpatuhan wajib pakal orang pribadi
pekerjaan bebas di wilayah KPP Malang Utara.
4.5.3.2.Hasil Pengujian Hipotesis 2
Berdasarkan data pada Tabel 4.37 di atas menunjukan hasil
bahwa koefisien regresi pada variabel Norma Subjektif (X2)
berarah positif yakni 0,148, yang berarti jika variabel norma
subjektif bertambah 1 satuan, maka variabel norma subjektif
akan bertambah sebesar 0,148 satuan atau 14,8%. Nilai t tabel
(α=0,05; df residual = 77) adalah sebesar 1,991. Nilai t hitung
1,111 menunjukan bahwa t hitung < t tabel atau 1,111 < 1,991
sehingga H2 ditolak. Nilai signifikansi juga 0,270 > 0,05,
menunjukan bahwa tidak berpengaruh signifikan. Hal tersebut
berarti bahwa norma subjektif tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap niat ketidakpatuha pajak wajib pajak orang
pribadi pekerjaan bebas di wilayah KPP Malang Utara.
4.5.3.3.Hasil Pengujian Hipotesis 3
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Berdasarkan data pada Tabel 4.37 di atas menunjukan hasil
bahwa koefisien regresi pada variabel Kontrol Perilaku yang di
Persepsikan (X3) berarah negatif sebesar -0,231, yang berarti
jika variabel kontrol perilaku yang dipersepsikan bertambah 1
satuan, maka variabel kontrol perilaku yang dipersepsikan akan
berkurang sebesar 0,231 satuan atau 23,1%. Nilai t tabel
(α=0,05; df residual = 77) adalah sebesar 1,991. Nilai t hitung -
2,037 menunjukan bahwa –t hitung < -t tabel atau -2,037 < -
1,991, sehingga H3 diterima. Nilai signifikansi juga 0,045 <
0,05, menunjukkan bahwa berpengaruh signifikan. Hal tersebut
berarti bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh
secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak wajib pajak
orang pribadi pekerjaan bebas di wilayah KPP Malang Utara.
4.5.3.4.Hasil Pengujian Hipotesis 4
Berdasarkan data pada Tabel 4.37 di atas menunjukan hasil
bahwa koefisien regresi pada variabel kewajiban moral (X4)
berarah negatif yakni sebesar -0,090 yang berarti jika variabel
kewajiban moral bertambah 1 satuan, maka variabel kewajiban
moral akan berkurang 0,090 satuan atau 9%. Nilai t tabel
(α=0,05; df residual = 77) adalah sebesar 1,991. Nilai t hitung -
0,807 menunjukan -t hitung > -t tabel atau -0,807 > -1,991
sehingga H4 ditolak. Nilai signifikansi juga 0,422 > 0,05,
menunjukan bahwa tidak berpengaruh secara signifikan. Hal
tersebut berarti bahwa kewajiban moral tidak berpengaruh
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang
pribadi wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas di wilayah
KPP Malang Utara.
4.5.3.5.Hasil Pengujian Hipotesis 5
Berdasarkan data pada Tabel 4.37 di atas menunjukan
bahwa koefisien regresi pada variabel Budaya Pajak (X5)
berarah negatif yakni sbesar -0,061, yang berarti jika variabel
budaya pajak bertambah 1 satuan, maka variabel budaya pajak
akan berkurang sebesar 0,061 satuan atau 6,1%. Nilai t tabel
(α=0,05; df residual = 77) adalah sebesar 1,991. Nilai t hitung -
0,551 menunjukkan bahwa –t hitung > - t tabel atau -0,551 > -
1,991, sehingga H5 ditolak. Nilai signifikansi juga 0,583 > 0,05
menunjukan bahwa tidak berpengaruh signifikan. Hal tersebut
berarti bahwa budaya pajak tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap niat ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang pribadi
pekerjaan bebas di wilayah KPP Malang Utara.
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis menggunakan regresi linier
berganda dengan bantuan software SPSS 19 terkait pengaruh Sikap (X1),
Norma Subjektif (X2), Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3), Kewajiban
Moral (X4), Budaya Pajak (X5), terhadap Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
dalam penelitian ini maka akan dijelaskan sebagai berikut:
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
4.8.1 Pengaruh Sikap (X1) terhadap Niat Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Berdasarkan hasil pengujian di atas, variabel Sikap (X1)
berpengaruh secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak (Y) di
wilayah KPP Malang Utara, sehingga H1 yang berbunyi “sikap
Berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak”,
diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansinya yang lebih
kecil dari 5% (0,005 < 0,05), dan juga nilai t hitungnya yang lebih besar
dari nilai t tabel (2,910 > 1,991), dan juga berarah positif. Temuan ini
menunjukan bahwa semakin positif sikap seorang wajib pajak orang
pribadi pekerjaan bebas (dalam hal ini brarti mendukung) terhadap
ketidakpatuhan pajak maka akan semakin tinggi tingkat niat
ketidakpatuhan pajak di wilayah KPP Malang Utara. Sebaliknya,
semakin negatif sikap seorang wajib pajak (dalam hal ini tidak
mendukung) terhadap ketidakpatuhan pajak maka semakin rendah
tingkat niat ketidakatuhan pajak orang pribadi. Berdsarkan hasil uji
statistik deskripsi dapat diketahui mayoritas wajib pajak merasa
pemanfaatan pajak yang dilakukan oleh pemerintah tidak transparan.
Sikap terhadap ketidakpatuhan pajak adalah derajat efek positif
atau negatif yang ditunjukkan oleh wajib pajak orang pribadi yang
ditentukan secara langsung oleh keyakinan yang dimiliki oleh wajib
pajak orang pribadi terhadap ketidakpatuhan pajak (Hidayat, 2010).
Indikator dalam variabel sikap meliputi keinginan membayar lebih kecil
dari seharusnya, keinginan untuk tidak melaporkan seluruh kegiatan
usaha, perasaan pemanfaatan pajak yang tidak transparan, perasaan
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
dirugikan oleh sistem perpajakan, dan keinginan untuk menyelesaikan
pajak dibawah tangan dengan petugas pajak/fiskus. Kelima indikator
tersebut merupakan indikator utama yang membentuk variabel sikap
dikarenakan sikap-sikap inilah yang banyak timbul pada wajib pajak
orang pribadi yang mendorong untuk berniat tidak patuh terhadap pajak
berdasarkan hasil exploratory-test atau yang sering disebut Belief
Elicitation Procedures (BEP) ke 50 responden yang di ambil secara
acak yang telah dilakukan oleh Mustikasari (2007). Seseorang akan
berperilaku sesuai dengan apa yang ia dukung. Jika seseorang
mendukung kepatuhan pajak maka ia akan berperilaku patuh dalam
kewajiban perpajakannya, sebaliknya jika seseorang mendukung
ketidakpatuhan pajak maka ia akan cenderung untuk berperilaku tidak
patuh dalam kewajiban perpajakannya. Dengan demikian, seseorang
yang memiliki sikap positif atau mendukung ketidakpatuhan pajak,
maka akan menimbulkan niat untuk melakukan ketidakpatuhan pajak.
Hasil temuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Mustikasari (2007), dan Winarsih (2014) yang menemukan bahwa
sikap berpengaruh secara signifikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak.
tetapi hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Hidayat (2010) yang menyatakan hasil penelitiannya bahwa sikap
tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak.
4.8.1 Pengaruh Norma Subjektif (X2) terhadap Niat Ketidakpatuhan Pajak
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, dapat dilihat bahwa nilai t
hitung lebih kecil dari t tabel atau 1,111 < 1,991 dan juga nilai signifikansi
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
juga 0,270 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 yang berbunyi
“norma subjektif berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam
membayar pajak”, ditolak. Norma subyektif merupakan fungsi dari
harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di
sekitarnya (misalnya, saudra, teman sejawat) menyetujui atau tidak
menyetujui suatu perilaku tertentu dan memotivasi individu tersebut untuk
mematuhi mereka (Ajzen, 1991). Norma subjektif dibangun melalui
tekanan sosial dan pengaruh orang-orang sekitar wajib pajak yang di
anggap penting contohnya, teman, konsultan pajak, petugas pajak, dan
pimpinan perusahaan. Sedangkan karena hasil penelitian ini menyatakan
bahwa norma subyektif tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan
pajak berarti fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu
atau lebih orang disekitar wajib pajak menyetujui untuk berniat tidak patuh
terhadap pajak dan memotivasi wajib pajak untuk berniat sama, tidak
dapat mempengaruhi niat wajib pajak untuk berniat tidak patuh dalam
menjalankan kewajiban pajaknya.
Indikator yang digunakan dalam variabel norma subjektif, meliputi
pengaruh teman, pengaruh konsultan pajak, pengaruh konsultan pajak,
dan pengaruh pemimpin perusahaan. Keempat indikator tersebut
merupakan indikator utama yang membentuk variabel norma subjektif
dikarenakan pihak-pihak inilah yang dianggap paling dapat
mempengaruhi keputusan wajib pajak untuk berniat patuh ataupun tidak
patuh dalam menjalankan kewajiba perpajakannya, berdasarkan hasil
exploratory-test atau yang sering disebut Belief Elicitation Procedures
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
(BEP) ke 50 responden yang di ambil secara acak yang telah dilakukan
oleh Mustikasari (2007).
Hasil temuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Dwi dan Purnomosidhi yang menyatakan norma subjektif belum bisa
memengaruhi ahli pajak untuk berniat patuh. Hasil temuan penelitian
ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jayanto
(2011), Winarsih (2014), Hidayat 2010, dan Mustikasari (2007) yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara norma subjektif dengan
niat ketidakpatuhan.
4.8.2 Pengaruh Kontrol Perilaku yang di Persepsikan (X3) terhadap Niat
Ketidakpatuhan Pajak (Y)
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, dapat dilihat bahwa
nilai t hitung lebih kecil dari -t tabel atau -2,037 < -1,991 dan nilai
signifikansi juga 0,045 < 0,05 atau lebih kecil dari 5%. Sehingga dapat
disimpukan bahwa H3 yang berbunyi “kontrol perilaku yang di
persepsikan berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar
pajak”, diterima. Kontrol perilaku yang dipersepsi dalam konteks
perpajakan adalah seberapa kuat tingkat kendali yang dimiliki seorang
Wajib Pajak dalam menampilkan perilaku tertentu, seperti melaporkan
penghasilannya lebih rendah, mengurangkan beban yang seharusnya
tidak boleh dikurangkan ke penghasilan, dan perilaku ketidakpatuhan
lainnya (bobek dan Hafield, 2003). Kontrol perilaku yang dipersepsikan
adalah beberapa kontrol yang dimiliki wajib pajak untuk memunculkan
niat untuk berperilaku patuh atau tidak patuh. Semakin besar
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
kekhawatiran wajib pajak akan kemungkinan diperiksa pihak fiskus,
kemungkinan dikenai sanksi, dan kemungkinan pelaporan oleh pihak
ketiga, maka akan semakin kecil niat ketidakpatuha wajib pajak. hasil
temuan ini adalah kontrol perilaku yang di persepsikan pengaruh
negatif terhadap niat ketidakpatuhan pajak, yang berarti jika semakin
banyak wajib pajak yang memiliki kontrol perilaku yang dipersepsikan
terhadap niat ketidakpatuhan pajak maka dapat menurunkan niat
ketidakpatuhan pajak pada wajib pajak atau semakin mendorong wajib
pajak untuk berniat patuh. Pengaruh kontrol perilaku yang
dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan tidak signifikan
menunjukan bahwa niat seseorang tidaklah didominasi oleh seberapa
besar tingkat persepsi orang terhadap kontrol yang dimilikinya dalam
berperilaku, tetapi dapat juga dipengaruhi oleh hal lain.
Variabel ini terdiri dari 3 indikator yakni kemungkinan diperiksa
pihak fiskus, kemungkinan dikenai sanksi, dan kemungkinan pelaporan
oleh pihak ketiga. Ketiga indikator tersebut merupakan indikator utama
yang membentuk variabel kontrol perilaku yang dipersepsikan
dikarenakan hal-hal inilah yang paling dikhawatirkan oleh wajib pajak
dan dapat menghambat atau menghalangi keputusan untuk berniat tidak
patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya, berdasarkan hasil
exploratory-test atau yang sering disebut Belief Elicitation Procedures
(BEP) ke 50 responden yang di ambil secara acak yang telah dilakukan
oleh Mustikasari (2007).
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Hasil temuan pada penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan Hidayat (2010) dan Winarsih (2014) yang menyatakan
bahwa semakin tinggi persepsi wajib pajak atas kontrol yang
dimilikinya, maka akan menurunkan niat wajib pajak untuk tidak patuh
terhadap pajak. tetapi hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Mustikasari (2007) yang menyatakan
semakin rendah persepsi wajib pajak atas kontrol yang dimilikinya akan
mendorong wajib pajak berniat patuh.
4.8.3 Pengaruh Kewajiban Moral (X4) terhadap Niat Ketidakpatuhan
Pajak (Y)
Berdasarkan hasil pembahasan hipotesis di atas diketahui nilai t
hitung -0,807 menunjukan -t hitung > -t tabel atau -0,807 > -1,991 dan
Nilai signifikansi juga 0,422 > 0,05 atau lebih besar dari 5%, sehingga
dapat disimpulkan bahwa H4 yang berbunyi “kewajiban moral
berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar pajak”,
ditolak. Kewajiban moral pajak merupakan prinsip-prinsip moral atau
nilai-nilai yang diyakini seseorang mengapa dia membayar pajak. jika
wajib pajak menganggap bahwa tindakan melakukan ketidakpatuhan
pajak merupakan tindakan yang tidak melanggar etika atau prinsip
hidup, maka akan memunculkan niat untuk tidak patuh terhadap pajak.
Begitu juga dengan perasaan tidak bersalah, jika wajib pajak tidak
merasa bersalah dalam melakukan tindakan ketidakpatuhan pajak, maka
akan memunculkan niat untuk tidak patuh terhadap pajak. Tetapi hasil
temuan penelitian ini menyatakan bahwa tidak terhadap pengaruh
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
antara kewajiban moral dan niat ketidakpatuhan pajak pawa wajib
pajak.
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3
indikator yakni melanggar etika, perasaan bersalah, dan prinsip. Ketiga
indikator tersebut merupakan indikator utama yang membentuk variabel
kewajiban moral dikarenakan hal-hal inilah yang paling bisa
menghambat atau menghalangi keinginan wajib pajak untuk berniat
patuh atau tidak patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya,
berdasarkan hasil exploratory-test atau yang sering disebut Belief
Elicitation Procedures (BEP) ke 50 responden yang di ambil secara
acak yang telah dilakukan oleh Mustikasari (2007).
Hasil temuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Subandi (2012) yang menyatakan bahwa Moralitas Pajak tidak
berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Tetapi
hasil temuan ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Winarsih (2014, Mustikasari (2007), dan Hidayat (2011) yang
menyatakan bahwa wajib pajak yang memiliki kewajiban moral yang
tinggi, niat ketidakpatuhan pajak rencah atau sebaliknya.
4.8.4 Pengaruh Budaya Pajak (X5) terhadap Niat Ketidakpatuhan Pajak
Berdasarkan hasil pembahasan hipotesis di atas diketahui bahwa
nilai t hitung -0,551 menunjukkan bahwa –t hitung > - t tabel atau -
0,551 > -1,991 dan nilai signifikansi juga 0,583 > 0,05 atau lebih besar
dari 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa H5 yang berbunyi “budaya
pajak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan dalam membayar
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
pajak”, ditolak. Budaya pajak adalah keseluruhan interaksi formal dan
informal dalam suatu institusi yang menghubungkan sistem pajak
nasional dengan praktik hubungan antara aparatur pajak dengan wajib
pajak, yang secara historis tertanam dalam budaya nasional, termasuk
ketergantungan dan ikatan yang disebabkan oleh interaksi mereka yang
terus menerus (Widodo, 2010:12). Sehingga dalam hal ini, budaya
pajak ditandai oleh hubungan antara aparat pajak dengan wajib pajak
serta pola perilaku yang timbul akibat hubungan tersebut (Ilyas dan
Burton, 2007). Karena membayar pajak adalah suatu aktivitas yang
tidak lepas dari perilaku wajib pajak itu sendiri maka terdapat
kemungkinan budaya dalam masyarakat untuk mangkir dari kewajiban
untuk membayar pajak. Tetapi hasil yang ditemukan dalam penelitian
ini menyatakan bahwa tidak terhadap hubungan antara budaya pajak
dengan niat ketidakpatuhan wajib pajak yang berarti indikator-indikator
budaya pajak seperti hubungan antara aparatur pajak dan wajib pajak,
peraturan pajak, dan budaya nasional yang dirasakan wajib pajak tidak
mempengaruhi keputusan wajib pajak dalam berniat patuh atau tidak
patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3
indikator yakni hubungan antara aparatur pajak dan wajib pajak,
peraturan pajak, dan budaya nasional. Masing-masing indikator terdiri
dari beberapa pertanyaan. Indikator pertama yakni hubungan antara
aparatur pajak dan wajib pajak terdiri dari 4 pertanyaan yaitu mengenai
apakah keramahan, kemampuan, ketanggapan, dan perhatian aparatur
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
pajak dapat menjadi pertimbangan wajib pajak dalam menentukan
keputusan untuk berniat patuh ataupun tidak patuh. Indikator kedua
yakni peraturan pajak terdri dari 5 pertanyaan yaitu mengenai apakah
seringnya publikasi/iklan, kesesuaian pelaksanaan administrasi, jaminan
keadilan, ketentuan pajak yang mudah dipahami, dan kesesuaian antara
peraturan perpajakan yang satu dengan yang lainnya dapat menjadi
bahan pertimbangan wajib pajak dalam menentukan keputusan untuk
berniat patuh atau tidak patuh. Indikator ketiga yakni budaya nasional
terdiri dari 3 pertanyaan yaitu mengenai faktor orang sekitar bersedia
memenuhi ketentuan perpajakan, percaya atas manfaat dari pajak,
memiliki kesadaran untuk membayar dan melaporkan pajak, dan
memiliki kejujuran dalam membayar dan melaporkan pajak dapat
menjadi pertimbangan wajib pajak dalam menentukan keputusan untuk
berniat patuh atau tidak patuh. Ketiga indikator tersebut merupakan
indikator utama yang membentuk variabel budaya pajak didasarkan
pada penelitian yang dilakukan Subandi (2012) dan Khaerunnisa
(2014).
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
Subandi (2012) yang menyatakan bahwa budaya pajak tidak
berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak wajib pajak, tetapi
hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Khairunnisa
(2014) yang menyatakan bahwa tiap indikator pada budaya pajak
memiliki pengaruh terhadap niat ketidakpatuhan wajib pajak
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis
pengaruh sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dipersepsikan,
kewajiban moral, dan budaya pajak terhadap niat ketidakpatuhan pajak wajib
pajak orang pribadi pekerjaan bebas di wilayah KPP Malang Utara.
Responden dalam penelitian ini berjual 83 orang pribadi pekerjaan bebas
yang terdaftar di KPP Malang Utara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketidakpatuhan pajak
wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas diwilayah KPP Malang Utara.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa semakin
positif sikap seorang wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas (dalam hal
ini berarti mendukung) terhadap ketidakpatuhan pajak maka akan semakin
tinggi tingkat niat ketidakpatuhan pajak di wilayah KPP Malang Utara.
Sebaliknya, semakin negatif sikap seorang wajib pajak (dalam hal ini tidak
mendukung) terhadap ketidakpatuhan pajak maka semakin rendah tingkat
niat ketidakatuhan pajak orang pribadi. Hasil temuan penelitian ini yang
menyatakan bahwa variabel sikap berpengaruh terhadap niat
ketidakpatuhan wajib pajak sejalan dengan pernyataan pada Theory of
Planned Behavior oleh Ajzen (1991). Sehingga benar bahwa sikap positif
(dalam hal ini mendukung) ataupun negatif (dalam hal ini tidak
mendukung) wajib pajak terhadap ketentuan pajak mempengaruhi wajib
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
pajak dalam menentukan keputusan untuk berniat patuh ataupun tidak
patuh terhadap ketentuan pajak.
2. Norma subjektif tidak berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pajak wajib
pajak orang pribadi wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas di wilayah
KPP Malang Utara. Berarti fungsi dari harapan yang dipersepsikan
individu dimana satu atau lebih orang disekitar wajib pajak menyetujui
untuk berniat tidak patuh terhadap pajak dan memotivasi wajib pajak
untuk berniat sama, tidak dapat mempengaruhi niat wajib pajak untuk
berniat tidak patuh dalam menjalankan kewajiban pajaknya. Hasil temuan
penelitian ini yang menyatakan bahwa norma subjektif tidak berpengaruh
terhadap niat ketidakpatuhan tidak sejalan dengan pernyataan Theory of
Planned Behavior oleh Ajzen (1991).
3. Kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh tidak signifikan terhadap
ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas diwilayah
KPP Malang Utara. Berarti jika semakin banyak wajib pajak yang
memiliki kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan
pajak maka dapat menurunkan niat ketidakpatuhan pajak pada wajib pajak
atau semakin mendorong wajib pajak untuk berniat patuh. Pengaruh
kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan tidak
signifikan menunjukan bahwa niat seseorang tidaklah didominasi oleh
seberapa besar tingkat persepsi orang terhadap kontrol yang dimilikinya
dalam berperilaku, tetapi dapat juga dipengaruhi oleh hal lain. DJP dapat
memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan niat kepatuhan wajib
pajak dengan cara lebih tegas dalam pemberian sanksi bagi pelanggar,
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
meningkatkan kinerja petugas pajak agar lebih giat dan jujur. Sehingga
akan timbul kekhawatiran yang lebih tinggi pada diri wajib pajak untuk
berniat tidak patuh terhadap ketentuan pajak. Hasil temuan penelitian ini
yang mernyatakan bahwa terdapat pengaruh antara kontrol perilaku yang
dipersepsikan terhadap niat ketidakpatuhan pajak sejalan dengan
pernyatan pada Theory of Planned Behavior oleh Ajzen (1991). Sehingga
benar bahwa kontrol perilaku yang terdapat pada wajib berpengaruh
terhadap niat untuk berperilaku patuh ataupun tidak patuh terhadap
ketentuan pajak.
4. Kewajiban moral tidak berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pajak wajib
pajak orang pribadi pekerjaan bebas di wilayah KPP Malang Utara.
Sehingga walaupun wajib pajak merasa bersalah dan menyadari bahwa
mereka melanggar etika atau prinsip hidup, niat ketidakpatuhan pajak tetap
mungkin muncul dalam diri wajib pajak. hal ini dapat dimaklumi
mengingat kewajiban moral merupakan norma individu yang dimiiki
seseorang, tetapi mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Kelompok wajib
pajak yang masih berada pada tingat moral yang rendah merasa bahwa
pemenuhan kebutuhan fisik lebih penting dari pada kebutuhan sosial.
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini yang menyatakan bahwa
variabel kewajiban moral tidak berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan
pajak tidak sejalan dengan Theory of Moral reasoning oleh Kohlberg
(1958) yang menyatakan bahwa Wajib pajak yang mengedepankan nilai
moral dalam pengambilan keputusannya cenderung akan lebih patuh
terhadap ketentuan pajak dibandingkan wajib pajak yang tidak
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
mengedepankan nilai moral dalam pengambilan keputusannya. Tetapi
pada hasil penelitian ini menyatakan walaupun wajib pajak merasa
bersalah dan menyadari bahwa mereka melanggar etika atau prinsip hidup,
niat ketidakpatuhan pajak tetap mungkin muncul dalam diri wajib pajak.
Hal ini dapat dimaklumi mengingat kewajiban moral merupakan norma
individu yang dimiiki seseorang, tetapi mungkin tidak dimiliki oleh orang
lain. Kelompok wajib pajak yang masih berada pada tingkat moral yang
rendah merasa bahwa pemenuhan kebutuhan fisik lebih penting dari pada
kebutuhan sosial.
5. Budaya pajak tidak berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pajak wajib
pajak orang pribadi pekerjaan bebas di wilayah KPP Malang Utara. Berarti
indikator-indikator budaya pajak seperti hubungan antara aparatur pajak
dan wajib pajak, peraturan pajak, dan budaya nasional yang dirasakan
wajib pajak tidak mempengaruhi keputusan wajib pajak dalam berniat
patuh atau tidak patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Hasil
temuan penelitian ini yang menyatakan bahwa budaya pajak tidak
berpengaruh terhadap niat ketidakpatuhan pajak, hal ini tidak sejalan
dengan pandangan Nerre (2001). Hasil empirik pada penelitian ini
menyatakan hasil interaksi formal dan informal dalam suatu institusi
tersebut yang terdiri dari politicans, academics, tax officials, tax exports,
dan national taxpayers tidak dapat mempengaruhi wajib pajak dalam
menentukan keputusan untuk berniat patuh ataupun tidak patuh terhadap
ketentuan pajak.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dalam menguji hipotesis, memiliki beberapa keterbatasan
yakni:
1. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam mengumpulkan datanya,
sehingga adanya kemungkinan bias dalam memahami isi pertanyaan
karena adanya perbedaan tingkat pendidikan, daya tangkap, dan persepsi
dari responden pada setiap butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner.
2. Ada beberapa responden yang tetap membawa kuesioner penelitian ketika
nomornya dipanggil dan setelah selesai responden tersebut langsung
pulang, sehingga kuesioner belum diambil oleh peneliti dari responden.
5.3 Saran dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, peneliti memberikan saran dan
rekomendasi, antara lain:
5.3.1 Pemerintah
Untuk pemerintah diharapkan dalam pembangunan sarana dan prasarana
lebih merata lagi, baik di Desa maupun di Kota, dan untuk infrastruktur
yang rusak, mohon segera diperbaiki, karena dari beberapa responden
yang peneliti temui, mereka mengaku bahwa timbal balik yang diberikan
pemerintah masih kurang, sedangkan mereka merasa sudah berusaha
untuk selalu membayar pajak tepat waktu.
5.3.2 DJP dan KPP Pratama Mojokerto
Pihak DJP maupun KPP Pratama Mojokerto diharapkan lebih giat lagi
dalam memberikan sosialisasi terkait peraturan perpajakan, karena dari
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
beberapa responden yang peneliti temui, mereka mengaku belum
mengetahui terkait peraturan perpajakan yang berlaku.
5.3.3 Penelitian Selanjutnya
1. Untuk penelitian selanjutnya, saat responden mengisi kuesioner,
tolong selalu didampingi, untuk menghindari responden yang
mengisi kuesioner dengan asal-asalan, sehingga data yang
didapatkan tidak bias dan benar.
2. Dalam penelitian ini, peneliti hanya terfokus untuk meneliti niat
ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang pribadi pekerjaan bebas
diwilayah KPP Malang Utara saja. Oleh karena itu, diharapkan
untuk peneliti selanjutnya dapat memperluas cakupan wilayah,
sehingga dapat meneliti lebih banyak kembali wajib pajak yang
berniat untuk tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan.
3. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan sampel yang lebih besar
kembali dari penelitian ini, agar hasil yang didapatkan bisa lebih
akurat.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel
yang mungkin saja dapat mempengaruhi Wajib Pajak dalam
menentukan keutusan untuk berniat patuh atau tidak patuh terhadap
ketentuan perpajakan, dengan mempertimbangkan variabel-
variable lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
5.4 Implikasi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk
menambah referensi dalam ilmu perpajakan. Perilaku patuh atau tidaknya
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
wajib pajak sangat dipengaruhi variabel sikap dan kontrol perilaku yang
dimiliki individu tersebut.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan suatu gambaran kepada
pemerintah daerah untuk mengkaji ulang faktor-faktor yang berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan nasional khsuusnya penerimaan pajak
penghasilan. Peran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk
kelancaran reformasi perpajakan dalam mencapai target penerimaan negara
dari sektor pajak.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Daftar Pustaka
Ajzen, Icek., 1988. From Intentions to Actions. Attitudes, Personality and
Behavior. London, England: Open University Press.
Ajzen, Icek., 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior
and Human Decision Processes, 50 (2).
Ajzen, Icek., 2002. Constructing a TPB Questionnaire: Conceptual and
Methodological Considerations. September (Revised January, 2006).
Allingham, M.G. and A. Sandmo (1972), Income Tax Evasion: A Theoritical
Analysis, Journal of Public Economics, 1.
Arniati. 2009. Peran Theory of Planned Behavior dan Etika Terhadap Ketaatan
Pajak. Jurnal Akuntansi. Politeknik Batam
B. Ilyas, Wirawan dan Richard Burton. 2007. Hukum Pajak. Salemba Empat:
Jakarta
Bobek, D., Richard C. Hatfield, 2003. An Investigation of Theory of Planned
Behavior and the Role of Moral Obligation in Tax Compliance. Behavioral
Research in Accounting, 15.
Chau, Gerald, Patrick Leung, 2009, “A Critical Review of Fischer Tax
Compliance Model: A Research Synthesis” Journal of Accounting and
Taxation, Vol. 1, pp. 034-040.
Damayanti, Theresia Woro, 2004. Pelaksanaan Self Assesment System Menurut
Wajib Pajak (Studi Kasus pada Wajib Pajak Badan Salatiga). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis. Volume X No. 1, 109-128
Dwi, Widi, dan Bambang Purnomosidhi. 2010. Pengaruh Norma Subjektif,
Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan,dan Sunset Policy Terhadap
kepatuhan Wajib Pajak dengan Niat Sebagai Variabel Intervening.
Universitas Brawijaya Malang
Francis, J. et.al. (2004). “Constructing Questionnaire Based on The Theory
Planned Behavior: A manual for health services researchers.” (Online).
Terbuka: http://openaccess.city.ac.uk/1735/ (April 2017)
Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Heryanto dan Toly, 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kegiatan Sosialisasi
Perpajakan, dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan di KPP Prata Surabaya Sawahan. Jurnal. Tax & Accounting
Review, Vol. 1, No.1.
Hidayat, Widi, Argo A. Wijaya. 2010. Studi Empiris Theory of Planned Behavior
dan Pengaruh Kewajiban Moral pada Perilaku Ketidakpatuhan Pajak
Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 12, No. 2
November 2010: 82-93.
Ho, Daniel. 2009. A Study of Hongkong Tax Complience Ethics. International
Business Research, 2 (4).
Indrawati, Sarastika dan Daryono Subagyo. 2006. “Analisis Uji Kausalitas
Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah di Kota Surakarta dengan
Menggunakan Metode Granger Tahun 1987-2003” Jurnal Ekonomi
Pembangunan.Vol 7, No 2, Desember 2006, hlm 162-183.
Jatmiko, A. Nugroho. 2006.Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada
PelaksanaanSanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak(Studi Empiris terhadap Wajib Pajak
Orang Pribadi di Kota Semarang). Tesis. Program Pasca Sarjana.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Jayanto, Y. Prabowo. 2011. Pengaruh Karakteristik Individu, Kondisi Keuangan
dan Iklim Organisasi Terhadap Ketidakpatuhan Wajib Pajak. Jurnal
Dinamika Manajemen, Vol. 3 No. 1 Maret 2011.
Khaerunnisa, Indar, Adi Wiratno. 2014. “Pengaruh Moralitas Pajak, Budaya
Pajak, dan Good Governance Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal
Riset Akuntansi dan Perpajakan No.2 / Vol. 1 / Desember 2014
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh
praktis riset media, public relation, advertising, komunikasi organisasi,
komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana
Kohlberg, L. (1958) "The development of modes of moral thinking and choice in
years ten to sixteen." Unpublished doctoral dissertation, University of
Chicago.
Laksono, Jati Purbo. 2011. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di
Semarang. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Muslimah. (2013). Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Praktik-Praktik
Kecurangan Akademik (Academic Fraud). Skripsi. Universitas Brawijaya:
Malang
Mustikasari, Elia. 2007. Kajian Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan
Di Perusahaan Industri Pengolahan Di Surabaya. Simposium Nasional
Akuntansi X
Nasucha, C. 2004. Reformasi Administrasi Publik. PT. Grasindo. Jakarta
Nerre, B. 2001. The Concept of Tax Culture. National Tax Association, vol. 94
(2001), pp. 288-295
Nerre, B. 2008. Tax Culture: A Basic Concept for Tax Politics. Economic
Analysis & Policy. Vol. 3, No. 1, pp: 155-177.
Pandey, V .2003., Relationship between Personality and Managerial
Performance”, Central Test Psychology International,
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK/03/2012
tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib Pajak
Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pembayaran Pajak.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak
Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh
Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu
Refiana, Laila. 2002. Analisis Behavioral Intention: Kasus Pelaksanaan Hak
Cipta Software Komputer”, Jurnal Manajemen Indonesia, Vol 1.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Jakarta : Penerbit Salemba
Empat
Singarimbun, M. dan Effendi, S. 2006. Metode Penelitian Survei. Jakarta Barat:
LP3ES.
Subandi, H. 2012. “Pengaruh Moralitas Pajak, Budaya Pajak, dan Keadilan
Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Orang
Pribadi yang Berbasis Budaya Arek, Budaya Mataraman, dan Budaya
Madura di Kota Malang)”. Tesis. Surabaya: Pascasarjana Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Airlangga.
Sulaiman, W. 2002. Jalan Pintas Menguasai SPSS 10. Yogyakarta: Andi Offset.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.
ANALISIS KADMIUM (Cd) PADA AIR, SEDIMEN DAN KERANG DARAH
(Anadara granosa) DARI PERAIRAN KENJERAN, SURABAYA
SKRIPSI
Oleh:
MONITA KRIDHA PUSPITA
NIM. 135080100111047
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan
Keempat Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak
Penghasilan.
Wenzel, M. 2005. “Motivation or Rationalization Casual Relation Between
Etichs, Norms and Tax Compliance”. Journal Of Economics Psychology.
26(24). 491-208.
Widayati dan Nurlis. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Wajib
Pajak Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan
Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Gambir Tiga)”.
Simposium Nasional Akuntansi XIII
Widodo, Widi. 2010. Moralitas, Budaya dan Kepatuhan Pajak. CV Alfabeta,
Jakarta.
Winarsih, Endang Sri. 2014. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat
Ketidakpatuhan Dalam Membayar Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib
Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo). Tesis. Surakarta. Universitas Sebelas
Maret
http://www.pajak.go.id/content/article/pajak-sebagai-ujung-tombak-
pembangunan
http://www.beritasatu.com/ekonomi/407386-sri-mulyani-dinilai-berhasil-genjot-
penerimaan-pajak.html