Post on 24-Aug-2019
1
ANALISIS CUACA EKSTREM NTB
HUJAN LEBAT DI SAMBELIA LOMBOK TIMUR
TANGGAL 08 FEBRUARI 2017
I. INFORMASI CUACA EKSTREM
LOKASI Kecanatan Sanbelia, Kabupaten Lombok Timur
TANGGAL 08 Februari 2017, terukur hujan dengan intensitas 166 mm DAMPAK 1. Dampak info BPBD, laporan sementara: Dusun batu sele, desa dara
kunci, kec sambelia terisolir krn 1 damrah/jembatan dusun menange reak
terkikis dan 2 jalan penghubung ke batu sele terputus
II. ANALISIS METEOROLOGI
INDIKATOR KETERANGAN 1. SST dan Anomali
Data model analisis SST tanggal 06 Februari 2017 menunjukkan
bahwa suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia cukup hangat
berkisar 29 – 31°C. Analisis anomali SST bernilai antara -0.5° –
1.0°C di sekitar perairan Pulau Lombok. Kondisi ini menunjukkan
potensi penguapan yang cukup tinggi sehingga kadar uap air
tersedia cukup banyak di sekitar wilayah tersebut.
2. Pola Tekanan
Data analisis medan tekanan tanggal 08 Februari jam 08.00 WITA
menunjukkan terdapat pusat tekanan rendah di sebelah Utara
Barat Laut (986hPa) Australia. Sementara itu, tekanan udara di
wilayah Lombok berkisar antara 1002 -1006 hPa.
3. Pola Angin
Dari analisis medan angin lapisan 3000 kaki terlihat adanya pola
angin siklonik di Australia bagian Barat Laut. Daerah pertemuan
angin (konvergensi) terjadi mulai dari Samudera Hindia sebelah
Barat Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa, Perairan Utara Bali hingga
2
NTB. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan
awan hujan di wilayah sekitarnya.
4. Kelembaban Relatif Tanggal 08 Februari 2017
Secara umum, kelembaban relatif di Pulau Lombok pada lapisan
850 mb berkisar antara 70 – 90 % sementara lapisan 700 mb
berkisar antara 80 – 100 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa
kondisi udara cukup basah yang menandakan potensi
pertumbuhan awan – awan hujan cukup besar di wilayah tersebut.
5. Citra Satelit Cuaca Tanggal 08 Februari 2017
1. Berdasarkan citra kanal Water Vapor Himawari-8 pada pukul
20.00 WITA, terpantau adanya warna putih terang di atas wilayah
Pulau Lombok bagian Utara hingga Timur. Kondisi ini berkaitan
dengan sebaran uap air dalam jumlah besar di atas wilayah
tersebut. Sebaran uap air tersebut terpantau bertambah secara
signifikan mulai pukul 18.00 WITA hingga selanjutnya kembali
berkurang pada pukul 24.00 WITA.
2. Berdasarkan citra IR enhanced Himawari-8 pukul 20.00 WITA
terlihat adanya liputan awan-awan dengan suhu puncak awan
yang sangat dingin hingga mencapai kurang dari -48°C. Awan-
awan yang demikian kemungkinan besar merupakan awan
konvektif dengan puncak yang sangat tinggi seperti awan
Cumulonimbus. Awan-awan tersebut terlihat mulai muncul
setelah pukul 19.00 WITA dan terpantau menutupi wilayah Pulau
Lombok khususnya Lombok Timur secara terus-menerus hingga
pukul 24.00 WITA.
6. Citra Radar Stasiun Meteorologi -BIL Tanggal 08 Februari 2017
Dari analisis data reflektivitas produk Cmax tanggal 08 Februari
2017 menunjukkan adanya liputan echo presipitasi dengan nilai
reflektivitas mulai dari 15 dBz s/d 55 dBz di sekitar wilayah
Sambelia, Lombok Timur. Terpantau hujan mulai terjadi sekitar
pukul 15.30 WITA dan terus berlanjut hingga pukul 21.10 WITA.
Irisan penampang vertikal menunjukkan adanya nilai maksimum
yang berkisar antara 50 - 55 dBz pada ketinggian antara
permukaan - 6 km. Dalam klasifikasi intensitas hujan BMKG, nilai
reflektivitas tersebut masuk dalam kategori hujan intensitas lebat.
3
III. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis cuaca skala regional, SST di wilayah perairan Indonesia relatif cukup hangat termasuk di perairan sekitar Pulau Lombok. SST yang cukup hangat meningkatkan potensi terjadinya penguapan yang memasok uap air untuk terbentuknya awan-awan hujan.
Berdasarkan pola angin terlihat daerah pertemuan angin di Perairan Utara NTB yang mengakibatkan naiknya massa udara sehingga terjadi pembentukan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Kondisi ini didukung pula dengan kelembaban relatif di Pulau Lombok pada lapisan 850 mb berkisar antara 70 - 90 % dan pada lapisan 700 mb yang berkisar antara 80-100%. Citra satelit menunjukkan adanya liputan awan yang tebal di atas wilayah Pulau Lombok mulai pukul 14.00 WITA hingga 23.00 WITA . Citra radar cuaca menunjukkan terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi dalam jangka waktu relatif lama di wilayah Sambelia, Lombok Timur.
IV. PROSPEK KEDEPAN
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah NTB hingga beberapa hari ke depan.
V. INFORMASI PERINGATAN DINI
Waktu Isi
16.40
Peringatan dini cuaca NTB tanggal 8 Februari 2017 pkl 16.40 WITA berpotensi terjadi Hujan Lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pkl 17.10 WITA di wilayah Tanjung, Malimbu, Sekotong, Prampuan, Cakranegara, Sorongjukung, Sungian, Sembelia, Pringgabaya, Ampenan, Mataram dan dapat meluas ke wilayah Gerung, Lembar, Kediri, Praya, Selong, Koteng dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 19.100 WITA
Prakirawan – BMKG BIL
4
LAMPIRAN :
Gbr. 1. SST tanggal 7 Februari 2017
Gbr. 2. Anomali SST tanggal 7 Februari 2017
5
Gbr. 3. Analisis MSLP tanggal 8 Februari 2017 jam 08.00 WITA
Gbr. 4. Analisis angin gradien tanggal 8 Februari 2017 pukul 20.00 WITA
6
Gbr. 5 Kelembaban relatif lapisan 850 mb tgl 8 Februari 2017 pukul 20.00 WITA
Gbr. 6 Kelembaban relatif lapisan 700 hPa tgl 8 Februari 2017 pukul 20.00 WITA
7
Gbr. 7 Citra Himawari water vapor tanggal 8 Februari 2017 pukul 20.00 WITA
Gbr. 8 Citra Himawari menunjukkan suhu awan tanggal 8 Februari 2017 pukul 20.00 WIB
8
Gbr. 9 Citra Radar Cmax Stamet BIL tanggal 8 Februari 2017 pukul 16.40 WITA
Praya, 09 Februari 2017 MENGETAHUI KASI OBSERVASI DAN INFORMASI STASIUN METEOROLOGI-BIL PEMBUAT LAPORAN
YUDHIT ADIYATMA NIP.199303252013121001