Post on 29-Jan-2016
description
Nama : FRISCO HEMANUS
NIM : 146010200112011
ANALISIS PASAL 17 No. 2 TAHUN 2014 Jo. 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS.
Dr. DIAH SULISTYANI MULADI, S.H., SP.N., M.Hum
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik mengenai semua
perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan Perundangan-undangan
yang dikehendaki yang berkepentingan, maka akta otentik yang dibuat oleh notaris adalah akta
sah yang dapat dipercaya serta memiliki kepastian hukum yang tetap dimana apabila akta yang
dibuat ada bermasalah, maka hukum nasional akan berlaku terhadap permasalahan yang
ditimbulkan oleh akta ini.
Paradigma sekarang ini adalah banyaknya Notaris yang melanggar wilayah Jabatan Notaris, hal
tersebut di atur dalam, Undang-undangan Jabatan Notaris Pasal 17 ayat (1) huruf a :
Notaris dilarang ; a. Menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya;
Menurut Undang-undang Jabatan Notaris, Notaris dilarang bekerja melampaui wilayah jabatan.
Dalam hal ini Notaris hanya boleh berkedudukan di satu tempat dan memiliki kewenangan
wilayah jabatan seluruh provinsi dari tempat kedudukannya. Notaris hanya memiliki satu
kantor, tidak boleh membuka cabang atau perwakilan dan tidak berwenang secara teratur
menjalankan jabatan dari luar tempat kedudukan yang artinya seluruh pembuatan akta harus
sebisa mungkin dilaksanakan di kantor Notaris kecuali pembuatan akta-akta tertentu. Dengan
kata lain undang-undang Jabatan Notaris, Notaris dilarang bekerja melampaui wilayah
jabatannya, Wewenang seorang pejabat yang melakukan suatu tindakan diluar atau melebihi
kewenangannya, maka perbuatannya itu akan dianggap sebagai perbuatan melanggar hukum .
Jika larangan ini dilanggar oleh notaris, maka kepada Notaris yang melanggar akan dikenakan
sanksi sebagaimana yang tersebut dalam Pasal 85 Undang-undang Jabatan Notaris.
Penyimpangan–penyimpangan yang sering di lakukan Notaris adalah persaingan yang tidak
sehat dalam dunia Notaris dan lemahnya kontrol pengawasan terhadap Notaris. Untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas Notaris dalam menjalankan tugasnya agar
menegakkan Undang-undang Jabatan Notaris, kode etik notaris serta meningkatkan kualitas
kinerja Notaris agar meningkatkan etika dan moral, ada tiga strategi yaitu :
1. Meningkatkan kecerdasan, intelektual, emosinal dan spritual.
2. Meningkatkan solidaritas antar sesama notaris.
3. Meningkatkan pemahaman pengetahuan tentang Notaris.