Post on 05-Aug-2015
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Peraga Kayu II (Bentonik) Nama : Alwakiah
Hari/Tanggal : Jumat/12Oktober 2012 Stambuk : D611 11 256
Keterangan :
1. Aparture
2. Umbilicus
3. Septa
4. Suture
No. Urut : 02
No. Peraga : 3
Susunan Kamar : Polythalamus
Polythalamus merupakan susunan dan bentuk kamar-
kamar foram yang terdiri dari satu kamar
Bentuk Test : Spiral
Bentuk Kamar : Hemispherical
Hemispherical yaitu bentuk kamar setengah bundar
Suture :
Ventral (V) : Tertekan kuat
Dorsal (D) : Tertekan kuat
Komposisi Test : Gamping hyalin
Gamping hyalin yaitu dinding hyaline merupakan dinding
gampingan yang bersifat bening/trnasparan, dan
umumnya berpori halus
Jumlah Kamar :
Ventral (V) : 1
Dorsal (D) : 10
Aperture : Bulat dan sederhana
Bulat dan sederhanayaitu biasanya terletak di ujung
sebuah test ( terminal ) lubangnya bulat
Hiasan pada :
Permukaan Test : -
Aperture : -
Suture : -
VD
S
Umbilicus : -
Peri-Peri : -
Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Valvulinidae
Genus : Dentalina
Spesies : Dentilium cooperensis CHUSMAN
Lingkungan Pengendapan : Berdasarkan klasifikasi menurut Boltovskoy dan Wright (1976), maka lingkungan pengendapan dari fosil ini berada laut dangkal dengan kedalamam300-1000 meter pada zonasi upper & middle bathyal zone.
Untuk penentuan lingkungan pengendapan fosil
INNER
NERITIC
ZONE
MIDDLE
NERITIC
ZONE
OUTER
NERITIC
ZONE
UPPER & MIDDLE
BATHYAL ZONE
LOWER
BATHYAL ZONE
ABYSSAL
ZONEKANDUNGAN FOSIL BENTONIK
√
0-30 30-100 100-300 300-1000 1000-3000 3000-5000 KEDALAMAN LAUT (METER)
ASISTEN
( WERNA )
PRAKTIKAN
(ALWAKIAH)
Dentilium
cooperensis
CHUSMAN
CHUSMAN
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Peraga Kayu II (Bentonik) Nama : Alwakiah
Hari/Tanggal : Jumat/12Oktober 2012 Stambuk : D611 11 256
Keterangan :
1. Aparture
2. Umbilicus
3. Septa
4. Suture
No. Urut : 02
No. Peraga : 8
Susunan Kamar : Polythalamus (biserial)
Polythalamus biserial merupakan bentuk kamar dengan
test yang terdiri dari 2 baris kamar yang berselang-seling
Bentuk Test : Conical
Conical yaitu berbentuk kerucut
Bentuk Kamar : Angular
Angular yaitu bentuk kamar yang menyudut
Suture :
Ventral (V) : Tertekan kuat
Dorsal (D) : Tertekan kuat
Komposisi Test : Gamping hyalin
Gamping hyalin yaitu dinding hyaline merupakan dinding
gampingan yang bersifat bening/trnasparan, dan
umumnya berpori halus
Jumlah Kamar :
Ventral (V) :2
Dorsal (D) : 15
Aperture : Virgulina
Virgulina yaitu aperture yang menyerupai
koma/melengkung tetapi tegak lurus pada permukaan
septum (sapta face)
Hiasan pada :
Permukaan Test : Smooth
V DS
Smooth yaitu bentuk test yang halus/licin
Aperture : Lip
Lip yaitu bentuk bibir aperture yang menebbal
Suture : -
Umbilicus : -
Peri-Peri : -
Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family :Textulariidae
Genus :Textularia
Spesies : Textularia lateralis Lacicker
Lingkungan Pengendapan : Berdasarkan klasifikasi menurut Boltovskoy dan Wright (1976), maka lingkungan pengendapan dari fosil ini berada laut dangkal dengan kedalamam 30 - 300 meter pada zonasi middle neritic zone.
Untuk penentuan lingkungan pengendapan fosil
INNER
NERITIC
ZONE
MIDDLE
NERITIC
ZONE
OUTER
NERITIC
ZONE
UPPER & MIDDLE
BATHYAL ZONE
LOWER
BATHYAL ZONE
ABYSSAL
ZONEKANDUNGAN FOSIL BENTONIK
√
0-30 30-100 100-300 300-1000 1000-3000 3000-5000 KEDALAMAN LAUT (METER)
ASISTEN
( WERNA )
PRAKTIKAN
(ALWAKIAH)
Textularia lateralis Lacicker
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Peraga Kayu II (Bentonik) Nama : Alwakiah
Hari/Tanggal : Jumat/12Oktober 2012 Stambuk : D611 11 256
Keterangan :
1. Lip
2. Umbilicus
3. Septa
4. Suture
No. Urut : 03
No. Peraga : 16
Susunan Kamar : Monothalamus
Monothalamus merupakan susunan kamar yang memiliki
bentuk akhir kamar-kamar foram bentonik terdiri dari
satu kamar
Bentuk Test : Disk
Disk yaitu bentuk test seperti botol
Bentuk Kamar : Angular conical
Angular conical yaitu bentuk kamar yang menyudut pada
satu sisi
Suture :
Ventral (V) : Tertekan sedang
Dorsal (D) : Tertekan lemah
Komposisi Test : Gamping hyalin
Gamping hyalin yaitu dinding hyaline merupakan dinding
gampingan yang bersifat bening/trnasparan, dan
umumnya berpori halus
Jumlah Kamar :
Ventral (V) : 1
Dorsal (D) : 1
Aperture : Phyalin
Phyalin yaitu sebuah lubang terletak di ujung neck yang
pendek tapi menyolok
V D S
Hiasan pada :
Permukaan Test : Smooth
Smooth yaitu bentuk permukaan test mulus/licin
Aperture : Lip
Lip yaitu bentuk bibir aperture yang menebal
Suture : -
Umbilicus : -
Peri-Peri : -
Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Loffusidae
Genus : Uvigerina
Spesies : Uvigerina poslica Galloway and Heminway
Lingkungan Pengendapan: Berdasarkan klasifikasi menurut Boltovskoy dan Wright
(1976), maka lingkungan pengendapan dari fosil ini
berada pada outer zone pada kedalaman 100-300 m
sampai upper and middle bathyal pada kedalaman
300-1000m
Untuk penentuan lingkungan pengendapan fosil
INNER
NERITIC
ZONE
MIDDLE
NERITIC
ZONE
OUTER
NERITIC
ZONE
UPPER & MIDDLE
BATHYAL ZONE
LOWER
BATHYAL ZONE
ABYSSAL
ZONEKANDUNGAN FOSIL BENTONIK
√
0-30 30-100 100-300 300-1000 1000-3000 3000-5000 KEDALAMAN LAUT (METER)
ASISTEN
( WERNA )
PRAKTIKAN
(ALWAKIAH)
Uvigerina poslica
Galloway and
Heminway
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Peraga Kayu II (Bentonik) Nama : Alwakiah
Hari/Tanggal : Jumat/12Oktober 2012 Stambuk : D611 11 256
Keterangan :
1. Test
2. Aperture
No. Urut : 04
No. Peraga : 19
Susunan Kamar : Monothalamus
Monothalamus merupakan susunan dan bentuk akhir kamar-
kamar foram bentonik yang hanya satu macam kamar.
Bentuk Test : Flash shape
Flash shape yaitu bentuk test yang menyerupai permukaan
botol.
Bentuk Kamar : Tabular
Tabular adalah bentuk test yang berbentuk tabung
Suture : -
Komposisi Test : Gamping Hyline
Gamping Hyline merupakan dinding gampingan yang bersifat
bening/transparan dan umumnya berpori halus
Jumlah Kamar : 1
Aperture : Phyaline
Phyaline merupakan sebuah lubang terletak di ujung neck
yang pendek tapi menyolok
Hiasan Pada
Permukaan Test : Smooth
Smooth merupakan bentuk test yang halus
Aperture : -
Suture : -
Umbilicus : -
Peri – peri : -
Filum : Protozoa
V D S
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Lagenanidae
Genus : Lagena
Species :.Lagena formosa SCHWAGER
Lingkungan Pengendapan : Berdasarkan klasifikasi menurut Boltovskoy dan
Wright (1976), maka lingkungan pengendapan dari
fosil ini berada laut dangkal dengan
kedalamam100-130 meter pada zonasi outer neritik
zone
Untuk penentuan lingkungan pengendapan fosil
INNER
NERITIC
ZONE
MIDDLE
NERITIC
ZONE
OUTER
NERITIC
ZONE
UPPER & MIDDLE
BATHYAL ZONE
LOWER
BATHYAL ZONE
ABYSSAL
ZONEKANDUNGAN FOSIL BENTONIK
0-30 30-100 100-300 300-1000 1000-3000 3000-5000 KEDALAMAN LAUT (METER)
ASISTEN
( WERNA )
PRAKTIKAN
(ALWAKIAH)
Lagena Formosa
SCHWAGER
√
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Peraga Kayu II ( Bentonik ) Nama : Alwakiah
Hari/Tanggal : Jumat/12Oktober 2012 Stambuk : D611 11 256
rangan :
1. Test
2. Kamar
Aperture
4. Suture
No. Urut : 05
No. Peraga : -
Susunan Kamar : Polythalamus
Polythalamus merupakan bentuk kamar
Bentuk Test : Flaring
Flaring yaitu bentuk test yang berbentuk seperti obor
Bentuk Kamar : Ovate (Bentuk oval)
Suture : Tertekan Kuat
Komposisi Test : Gamping Hyline
Gamping Hyline merupakan dinding gampingan yang
bersifat bening/transparan dan umumnya berpori halus
Jumlah Kamar : 4
Aperture : Aperture yang bulat dan sederhana
Aperture yang bulat dan sederhana biasanya terletak di ujung
sebuah test (terminal) lubangnya bulat
Hiasan Pada
Permukaan Test : Smooth
Smooth yaitu bentuk test yang halus
Aperture : -
Suture : -
Umbilicus : -
Peri – peri : -
Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Quinqueloculinanidae
V D S
Genus : Quinqueloculina
Spesies : Quinqueloculina semuleum (LINNG)
Lingkungan Pengendapan : Berdasarkan klasifikasi menurut Boltovskoy dan Wright
(1976), maka lingkungan pengendapan dari fosil ini
berada pada laut dangkal dengan kedalaman 0-100 meter
atau pada zonasi inner neritik zone dan middle neritik
zone.
Untuk penentuan lingkungan pengendapan fosil
INNER
NERITIC
ZONE
MIDDLE
NERITIC
ZONE
OUTER
NERITIC
ZONE
UPPER AND
MIDDLE
BATHIAL ZONE
LOWER
BATHIAL
ZONE
ABSYAL
ZONE
KANDUNGAN
FOSIL BENTONIK
√ √
Quinqueloculina
semuleum
(LINNG)
0-30 30-100 100-130 130-1000 1000-3000 3000-
5000
Kedalaman menurut
meter
ASISTEN
( WERNA )
PRAKTIKAN
(ALWAKIAH)
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Peraga Kayu II ( Bentonik ) Nama : Alwakiah
Hari/ Tanggal : Jumat/12Oktober 2012 Stambuk : D611 11 256
Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3 Kamar
4. Hiasan
5. Suture
No. Urut : 06
No. Peraga : 29
Susunan Kamar : Polythalamus (biserial)
Polythalamus biserial merupakan bentuk kamar dengan test
yang terdiri dari 2 baris kamar yang berselang-seling
Bentuk Test : Palmate
Palmate yaitu bentuk test yang berbentuk seperti daun
Bentuk Kamar : Tabular
Tabular adalah bentuk test yang berbentuk tabung
Suture : Tertekan Kuat
Komposisi Test : Gamping Hyline
Gamping Hyline merupakan dinding gampingan yang bersifat
bening/transparan dan umumnya berpori halus
Jumlah Kamar : 20
Aperture : Bulat dan sederhana
Biasanya di ujung sebuah test (terminal) lubangnya bulat.
Hiasan Pada
Permukaan Test : Smooth
Smooth merupakan bentuk test yang halus
Aperture : -
Suture : Bridge
Bridge yaitu bentuk suture yang seperti jembatan
Umbilicus : -
Peri – peri : -
Filum : Protozoa
V D S
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Bulivinanidae
Genus : Bulivina
Species : Bulivina subaenariensis
Lingkungan Pengendapan : Berdasarkan klasifikasi menurut Boltovskoy dan
Wright (1976), maka lingkungan pengendapan dari
fosil ini berada upper and middle bathyal zone
dengan kedalaman 300-1000 M
Untuk Penentuan Lingkungan Pengendapan
INNER
NERITIC
ZONE
MIDDLE
NERITIC
ZONE
OUTER
NERITIC
ZONE
UPPER & MIDDLE
BATHYAL ZONE
LOWER
BATHYAL ZONE
ABYSSAL
ZONEKANDUNGAN FOSIL BENTONIK
0-30 M 30-100 M 100-300 M 300-1000 M 1000-3000 M 3000-5000 M KEDALAMAN LAUT (METER)
ASISTEN
( WERNA )
PRAKTIKAN
(ALWAKIAH)
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Bulivina subaenariensis
√
Acara : Peraga Kayu II ( Bentonik ) Nama : Alwakiah
Hari/Tanggal : Jumat/12Oktober 2012 Stambuk : D611 11 256
Keterangan :
1. Test
2. Kamar
3. Aperture
4. Hiasan
5. Suture
No. Urut : 07
No. Peraga : 27
Susunan Kamar : Polythalamus ( Coiled test )
Coiled test (test yang berputar)
Bentuk Test : Biconveks
Biconveks yaitu cembung pada kedua sisnya
Bentuk Kamar : Angular conical
Angular conical merupakan bentuk kamar yang menyudut
Suture : Tertekan Kuat
Komposisi Test : Gamping Hyline
Gamping Hyline merupakan dinding gampingan yang bersifat
bening/transparan dan umumnya berpori halus
Jumlah Kamar : 15
Aperture : Vurgulina
Vurgulina merupakan bentuk aperture yang menyerupai
koma/melengkung, tetapi tegak lurus pada permukaan septum
(sapta face)
Hiasan Pada
Permukaan Test : Smooth
Smooth yaitu bentuk test yang halus
Aperture :
Suture : Limbate
Limbate yaitu bentuk suture yang menebal
Umbilicus : -
Peri – peri : -
Filum : Protozoa
S D S
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Elphidiumidae
Genus : Elphidium
Species : Elphidium fimbriatulum
Lingkungan Pengendapan : Berdasarkan klasifikasi menurut Boltovskoy dan
Wright (1976), maka lingkungan pengendapan dari
fosil ini berada interdinal zone sampai middle
neritik dengan kedalaman 0-100 M
Untuk Penentuan Lingkungan Pengendapan
INTERDI
NAL
ZONE
INNER
NERITIC
ZONE
MIDDLE
NERITIC
ZONE
OUTER
NERITIC
ZONE
UPPER &
MIDDLE
BATHYAL
ZONE
LOWER
BATHYAL
ZONE
ABYSSAL
ZONE
KANDUNGAN
FOSIL BENTONIK
0-30 M 30-100 M 100-300 M 300-1000 M 1000-3000 M 3000-5000 M KEDALAMAN
LAUT (METER)
ASISTEN
( WERNA )
PRAKTIKAN
(ALWAKIAH)
PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara : Peraga Kayu II ( Bentonik ) Nama : Alwakiah
Bulivina subaenariensi
s
√ √ √
Hari/Tanggal : Jumat/12Oktober 2012 Stambuk : D611 11 256
Keterangan :
1. Test
2. Kamar
3. Aperture
4. Hiasan
5. Suture
No. Urut : 08
No. Peraga : 7
Susunan Kamar : Polythalamus
Polythalamus merupakan susunan dan bentuk kamar-kamar
foram yang terdiri dari satu kamar
Bentuk Test : Biconveks
Biconveks yaitu cembung pada kedua sisnya
Bentuk Kamar : Planispiral evolute
Planispiral evolute yaitu test yang teputar dimana seluruh
putarannya dapat terlihat
Suture : Tertekan Kuat
Komposisi Test : Gamping Hyline
Gamping Hyline merupakan dinding gampingan yang bersifat
bening/transparan dan umumnya berpori halus
Jumlah Kamar : 20
Aperture : Virgulina
Virgulina merupakan bentuk aperture yang menyerupai
koma/melengkung, tetapi tegak lurus pada permukaan septum
(sapta face)
Hiasan Pada
Permukaan Test : Smooth
Smooth yaitu bentuk test yang halus
Aperture :
Suture : -
Umbilicus : -
Peri – peri : -
Filum : Protozoa
V
D
S
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family :
Genus :
Species : Eponidella palmerae Bermudez
Lingkungan Pengendapan : Berdasarkan klasifikasi menurut Boltovskoy dan
Wright (1976), maka lingkungan pengendapan dari
fosil ini berada interdinal zone sampai middle
neritik dengan kedalaman 0-100 M
Untuk Penentuan Lingkungan Pengendapan
INTERDI
NAL
ZONE
INNER
NERITIC
ZONE
MIDDLE
NERITIC
ZONE
OUTER
NERITIC
ZONE
UPPER &
MIDDLE
BATHYAL
ZONE
LOWER
BATHYAL
ZONE
ABYSSAL
ZONE
KANDUNGAN
FOSIL BENTONIK
0-30 M 30-100 M 100-300 M 300-1000 M 1000-3000 M 3000-5000 M KEDALAMAN
LAUT (METER)
ASISTEN
( WERNA )
PRAKTIKAN
(ALWAKIAH)
Bulivina subaenariensi
s
√ √ √