Post on 08-Feb-2016
KERAMIK GIGI
GatotSutrisno
KERAMIK Kata ceramic berasal dari kata keramikos yang
berarti bahan yang terbakar (dalam bahasa Yunani).
Secara umum bersifat refraktori, kekerasan, kerentanan terhadap fraktur karena rapuh dan kelembaman
kimianya. Untuk gigi, kekerasan ceramic yang sama dengan email merupakan keuntungannya.
Sifat ceramic didapat melalui campuran kaolin, quartz & feldspar
pada proses heat treatment → temperatur tinggi (firing)
Phillips, 10ed
SEJARAH DARI KERAMIK GIGI
Keramik gigi digunakan sejak sekitar tahun 1700an. Mahkota poercelain mulai berkembang pada tahun 1900an.
Teknologi keramik gigi adalah salah satu bidang yang cepat berkembang.
Pada akhir abad ke 20, sudah banyak sistim inovasi untuk
pembuatan all ceramic dental restoration. Bahan baru untuk restorasi keramik berkembang setiap tahun dan menambah daftar populasi keramik yang digunakan untuk KG.
Craig, 12th ed
KLASIFIKASI KERAMIK GIGIDapat diklasifikasikan menurut : Fusion temperature (temperatur pembakaran)
Aplikasi
Tehnik pembuatannya (fabrication technic)
Fase kristalin
Craig, 10ed
…..KLASIFIKASI Fusion temperature (temperatur pembakaran)
Dibagi menjadi : - High fusing → 1300° - 1370°C - Medium fusing →1090° - 1260°C - Low fusing → 870°- 1065°C - Ultra low fusing → 870°C
Fusion temperatur dipengaruhi oleh 3 komposisi keramik : 1. Quartz 2. Feldspar 3. Clay / kaolin
Craig, 10ed
…..KLASIFIKASI
High fusing diguna-kan untuk elemen
gigi tiruan.
High fusing →Strength terkuat, tdk dapat larut,translusens &dapat menjaga
keakuratan bentukdlm proses firing
yg berulang.
Medium fusing danLow fusing →ceramic metal,
all ceramic fixedrestorasi.
Penambahan boron oxide atau alkali carbonates
↓ Homogenitas bubuk
>>>menguntungkan pada saat fusing
Ultra low dan low fusing→
Mahkota, jembatan.
Craig, 10ed
…..KLASIFIKASI
Aplikasi 3 aplikasi utama keramik gigi : - keramik → mahkota logam & bridge - all keramik → mahkota, inlay, onlay & veneer - ceramic denture teeth
Craig, 10ed
Klasifikasi menurut pembuatannya
….Klasifikasi Menurut Fase Kristalin:
Setelah teknik pembuatan & pembakaran, keramik gigi dibagi menjadi 2 fase :1. Fase glassy (mengelilingi
fase kristalin)2. Fase kristalin (=leucite)
Dgn meningkatnya fase glassy menurunkan ketahanan tjdnya crack tapi meningkatkan translusensi.
Pada restorasi all-ceramic jml fase kristalinnya banyak.
GM = Glassy matrixLC = Leucite crystal
…Fase Kristalin
Struktur dua dimensi sodium silikat (glass)
Struktur tiga dimensiLeucite (KAlSi2O6)
KERAMIK GIGI Komposisi keramik gigi konvensional :
SiO2 (silika)
K2O.Al2O3.6SiO2 ( feldspar potas) Na2O.Al2O3.6SiO2 (feldspar soda) Pigmen
Phillips, 10ed
…..KERAMIK GIGI
SILIKA Quartz kristalin, kristobalit kristali, tridymite
kristalin, silika nonkristal memiliki titik leleh yang tinggi ditambahkan fluks (low fusing glass) untuk
menurunkan titik leleh & untuk mencegah deformasi pada proses sintering.
Sintering : proses pemanasan dari partikel
partikel untuk mendapat ikatan antar partikel dan menaikkankepadatan struktur.Phillips, 10ed
…..KERAMIK GIGI
Feldspar yang digunakan relatif murni dan tidak berwarna, sehingga harus ditambahkan pigmen untuk mendapatkan warna dari gigi asli atau sesuai dengan gigi tetangganya.
Phillips, 10ed
…..KERAMIK GIGI
Keramik termasuk bahan terbaik dari segi estetiknya yang digunakan pada KG.
Keramik bersifat brittle dan sangat sensitif terhadap tekanan.
Keramik pada KG digunakan sebagai bahan veneering pada ceramic-metal crown.
Hal ini dapat terjadi karena adanya koefisien thermal
expansion antara keramik dan alloy.
…..KERAMIK GIGI
Lapisan glazed pada keramik memberikan kestabilan warna, aman terhadap jaringan lunak, biokompatible dan difusi yang rendah pada perubahan temperatur.
Inlay dan onlay keramik pada gigi posterior dapat menggantikan resin komposit, dan memiliki sifat yang lebih resisten terhadap abrasif.
Pada Inlay dan onlay keramik setelah oklusal adjusment harus dipoles kembali dapat mengabrasi gigi antagonisnya. Craig, 12ed
SIFAT MEKANIK Brittle fracture of ceramic. Proses fraktur oleh karena brittle : 1. Formation (pembentukkan) of crack 2. Propagation (perambatan) of crack
Fracture toughness : kemampuan ceramic untuk menahan fraktur saat
crack.
Delayed fracture/Static fatigue : fraktur ceramic yang terjadi perlahan-lahan dengan
stress yang statik.
STRUKTUR KRISTAL
Ikatan keramik merupakan gabungan antara: ikatan ion ikatan kovalen.
Ikatan ion ditentukan dr perbedaan elektronegatif antara kation (+) & anion (-).
Ikatan ion kristal biasanya antara kation gol alkalis atau alkalin dgn anion oksigen a/ halogen.
Ikatan kovalen tgtg dr pemakaian bersama antara elektron valensi.
RESTORASI KERAMIK LOGAM
RESTORASI KERAMIK -LOGAM
Restorasi all keramik sangat baik penampilannya dan terlihat natural, tetapi brittle dan cenderung mudah fraktur.
Sebaliknya pada metal restorasi → kuat tetapi tidak dapat digunakan pada gigi anterior, hanya acceptable pada gigi posterior.
Sehingga kombinasi keduanya metal keramik restorasi memiliki kekuatan yang baik dan penampilan yang diharapkan.
Persyaratan Sistem Metal - Keramik
1. Alloy harus memiliki temperatur lebur yang tinggi > 100°C krn temperatur pembakaran keramik yg ↑.
2. Keramik mempunyai titik lebur yang rendah (< all ceramic restorations), sehingga tidak terjadi distorsi pada metal coping.
3. Keramik harus melapisi logam campur secara merata untuk menghindari voids.
Persyaratan Sistem Metal-Keramik1. Ikatan yg baik antara metal
dgn keramik sgt penting didapatkan dgn interaksi keramik dgn oksida metal pd permukaan metal & kekasaran pd coping metal (Fig-19.2)
2. Coeffisient of thermal expansion keramik & metal harus kompatibel spy tdk tjd crack pd proses pembuatan CTE metal > dr keramik kompresi keramik yg kuat saat coolling (Fig.19.3)
Persyaratan Sistem Metal-Keramik
1. Kekakuan & kekuatan pd inti logam sgt penting utk pbuatan fixed-bridge & crown posterior. Tingginya kekakuan menurunkan stress keramik Tingginya kekuatan penting utk regio
interproksimal fixed-bridge.2. Tingginya ketahanan thd kelenturan penting krn
coping relatif tipis 3. Casting metal coping hrs akurat 4. Desain restotasi yg baik.
Ketebalan preparasi hrs cukup
RESTORASI KERAMIK-LOGAM
PERSYARATAN KERAMIK UNTUK RESTORASI KERAMIK –LOGAM:
Dapat tetap memberikan penampilan natural dari gigi. Low fuse temperature Koefisien ekspansi termal yang sesuai dengan metal Adaptasi yang baik denagn keadaan didalam mulut
(oral environment) Tidak abrasif terhadap gigi antagonisnya
Craig,12ed
RESTORASI KERAMIK-METAL
IKATAN KERAMIK-LOGAM Perlekatan keramik dan metal didapat dari
difusi antara permukaan oksida alloy dan keramik.
Terbentuknya lapisan oksida pada permukaan metal sangat berperan pada perlekatan yang baik antara keramik-logam.
RESTORASI KERAMIK -LOGAM
IKATAN KERAMIK-LOGAM Base metal alloy → nikel, kromium, beryllium mudah
mengalami oksidasi, tetapi harus dihindari lapisan oksidasi yang terlalu tebal. (Pabrik→ kondisi yang optimal).
NiO → abu-abu Cr2O3 → hijau
Diskolorasi pada lapisan tipis keramik
(pada daerah gingival edge)
RESTORASI KERAMIK-METAL
IKATAN KERAMIK-LOGAM
Kekasaran dari permukaan metal coping dapat memberikan perlekatan yang baik →
penetrasi keramik kedalam permukaan yang kasar tersebut.
Air abrassion partikel dapat digunakan untuk menghilangkan residu-residu pada permukaan metal coping dan menambah kekasarannya.
RESTORASI KERAMIK-METAL
Gambaran electon micrograph dari permukaan oksidasi allloy Au-Pt-Pd
RESTORASI KERAMIK-METAL
KEGAGALAN PADA RESTORASI KERAMIK-METAL
Mayoritas kasus yang terjadi oleh karena :
Kegagalan biologis :fraktur gigi, periodontal disease
sekunder karies
Fraktur prothesis dan kegagalan estetik → 20%
dari kasus retreatment
Craig, 12ed
RESTORASI KERAMIK-METAL Fraktur pada protesis (crown) terletak pada adhesif keramik-
coping.
Bermacam-macam teknik dikembangkan untuk memperbaiki keadaan tersebut :
Bahan komposit yang menggunakan silane bonding agent untuk perlekatan komposit dan keramik. Menggunakan air abrassion silika → melekat pada metal Base metal alloy dilapisi tin menggunakan acidic primer
Metode tersebut diharapka dapat menghasilkan perlekatan yang baik untuk menunda pembuatan protesis yang baru.
Craig, 12ed
Proses restorasi keramik-metal (ceramic metal restorations).
Aplikasi dan kondensasiSetelah mendapatkan metal coping, diberilapisan tipis opaque porcelain. Bubuk dentin porcelain dicampur dengan airdistilasi → creamy konsistensi.Kemudian dilakukan kondensasi pada metal frame workKondensasi ada 3 cara : getaran, spatulasi, sikat.
…Proses
getaran : aplikasi dengan getaran ringan spatula : menggunakan spatula untuk aplikasi dan penghalusannya sikat : penambahan bubuk porselen kering, diletakkan dengan bantuan sikat.
…Proses Drying Restorasi diletakkan didalam preheated porcelain
furnace terbuka selama 5-8 menit. Proses pengeringan ini sangat penting
sebelumpembakaran, untuk membuang sisa air. Pembakaran (firing / sintering) Penambahan bahan glazing Pendinginan (cooling)
Gambaran cross
sectional :
Kanan : keramik-metal crown
Kiri : all ceramic crown
Logam untuk Metal Keramik
Noble (noun, nobility) Metal yg tahan thd korosi & oksidasi krn
sifatnya yg inertness.(Craig,1989). 7 nobel metal yg dig.di KG
Gold Grup Platinum (Pt, Pd, Ir, Os, Rh, Ru)
Phillips, 1982 : Ag tdk termasuk nobel krn mengalami oksidasi dlm mulut.
Introduction to Metal Ceramic Technology.Quintessence.1992: 27
Logam untuk Metal Keramik
NonNobel Metal non-Nobel yg mengalami oksidasi. Sbg alternatif nobel disebut sbg “base
metal” atau “nonprecious”.Precious Metal yg memiliki nilai komersial intrinsik yg
tinggi berdasarkan persediaan & permintaan. C/ Gold, silver, beryllium, gallium, & indium.
(German,1979).
Introduction to Metal Ceramic Technology.Quintessence.1992: 27
Logam untuk Metal Keramik
Nobel metal termasuk precious namun tdk semua precious metal adl noble.
Semi-precious Semi : ½ alloy precious + ½ alloy non-
preciousNon-precious
Metal / alloy yg tdk memiliki nilai intrinsik tinggi
Logam untuk Restorasi Metal Keramik
Au-Pt-PdAu-Pd-Ag
Pd-AgAu-PdPd-Cu
Ni-CrCo-Cr
Ti
NOBEL ALLOY BASE METAL ALLOY
Nobel Alloy
Au-Pt Au-Pd
Nobel Alloy
Pd-Ag Au-Pd
Nobel Alloy
Pd-Co
Base Metal Alloy
Ni-Cr Co-Cr
RESTORASI “ALL CERAMIC”
Klasifikasi menurut pembuatannya
…ALL CERAMIC RESTORATIONS
SINTERED ALL CERAMIC MATERIALS Keramik Inti Alumina (In-Ceram) Indikasi : restorasi single crown anterior & posterior bridge anterior 3 unit pasien yang alergi logam
Keuntungan adanya infiltrasi kaca : kurangnya lapisan logam ketepatan sangat baik kekuatan lenting sangat tinggi
ALL CERAMIC RESTORATIONS
Leucite pada feldpathic porcelain (Optec HSP). Indikasi : inlay, onlay, veneer Keuntungannya : berkurangnya logam tranlusensi yang baik fleksural strength yang sedang Kekurangannya : ketidaktepatan pada daerah tepi, karena penurunan volumetrik
pada saat sintering.
ALL CERAMIC RESTORATIONS
Heat pressed All ceramic materials Leucite-Based Ceramic
Lithium Disilicate-Based materials
ALL CERAMIC RESTORATIONS
IPS Empress mengandung kristal leucite dalam konsentrasi yang lebih tinggi
→ meningkatkan ketahanan terhadap fraktur.
Keuntungannya : - Logamnya lebih kecil - kekuatan lenting sedang - ketepatannya sangat baik - estetik yang baik Kekurangannya : - potensi untuk mangalami fraktur pada gigi posterior
ALL CERAMIC RESTORATIONS
SLIP-CAST ALL CERAMIC MATERIALS Spinel & Zirconia–Based Materials Modified keramik yang teriri dari dua komposisi :
MgAl2O4 dan zirconia alumina.
Keuntungan dari keramik slip-cast : memiliki kekuatan yang baikKekurangannya : ↑ opasitas.
ALL CERAMIC RESTORATIONS
CAD-CAM (computer aided design/computer assisted manufacturing)
Keramik ini berbentuk blok kecil, yang kemudian diasah menjadi inlay, onlay,veneer dan crown.
Pada saat ini CEREC sistem yang dapat memproses CAD-CAM dengan cepat.
Sturdevant, 5ed
ALL CERAMIC RESTORATIONS
Kekurangannya adalah high cost, memerlukan pelatihan untuk menggunakannya.
Keuntungan dari CEREC adalah menghindari kunjungan yang berulang sehingga tidak memerlukan temporari restorasi.
Sturdevant 5ed
CEREC
Preparasi Metal Keramik
A post crown mrpk complete crown ( metal, veneer) yg didukung o/ metal extension (post) ke dlm sal.akar.
Fungsinya : utk menjaga gigi pasca endo sbg abutment (anchor) yg dpt mendukung & mempertahankan makhota gigi
Panjang post 2/3 dr panjang saluran akar.
Bagian dr post yg tampak dr saluran akar core.
Core + sisa jaringan gigi dipreparasi utk restorasi
Stlh post & core disementasi ke dlm sal.akar siap utk pembuatan crown.
PREPARASI RESTORASI LOGAM TUANG
INDIKASI
Restorasi dgn kavitas yg luas Restorasi post endodontik Gigi dgn resiko fraktur Dental rehabilitation Diastema closure & occlusal plane correction Removeable prosthodontic abutment
KONTRA INDIKASI
Resiko karies tinggi Pasien usia muda Estetik Restorasi dgn kavitas kecil
Keuntungan Kekuatan Biokompatibel Low wear Kontrol thd kontur &
kontak
Kerugian Jumlah kunjungan &
waktu kunjungan Menggunakan
restorasi sementara Biaya Teknik Terbelahnya gigi
Preparasi Metal Keramik
A post crown mrpk complete crown ( metal, veneer) yg didukung o/ metal extension (post) ke dlm sal.akar.
Fungsinya : utk menjaga gigi pasca endo sbg abutment (anchor) yg dpt mendukung & mempertahankan makhota gigi
Panjang post 2/3 dr panjang saluran akar.
Bagian dr post yg tampak dr saluran akar core.
Core + sisa jaringan gigi dipreparasi utk restorasi
Stlh post & core disementasi ke dlm sal.akar siap utk pembuatan crown.
PREPARASI INLAY
INLAY
Adl restoration yg dipasang pd kavitas yg telah dipreparasi yg dikenal dgn restorasi intracoronal.
Inlays biasanya dlm btk logam tuang “medium hard gold” porcelain resin
Penamaan inlay berdasarkan sisi permukaan gigi yg direstorasi: MO (mesio-occlusal) inlay MOD (mesio-occlusaldistal) inlay as shown in
figure 6-1.
Preparasi awal Occlusal step
Dgn bur karbid 1,5 mm sejajar dgn sumbu gigi.
Boks Proksimal
Preparasi akhir Membersihkan
jar.infeksi & proteksi pulpa
Preparasi bevel & flare
Preparasi bevel & flare
Inlay
PREPARASI ONLAY
Onlay
Onlay u/ menutupi semua cusp gigi posterior & didesain utk memperkuat gigi yg mjd lemah krn karies atau restorasi sblmnya.
Disebut sebagai restorasi ekstrakoronal.
Tahap Preparasi Onlay Preparasi awal
Pengurangan oklusal Mendptkan akses &
lapangan pandang yg baik utk tahap selanjutnya
Dgn bur karbid diambil dgn kedalaman 1,5 mm
Occlusal step
Boks proksimal
Preparasi akhir Mengambil dentin yg terinfeksi,
defek restorasi & proteksi pu Preparasi bevel & flare
Slender, flame-shaped, fine -grit bur counter bevel, gingival bevel & secondary flare (dinding facial & lingual pd boks proksimal.
Sudut 30° & selebar mgkn (0,5 mm)
…Preparasi onlay Menghaluskan sudut2
(D,E)
Axio-pulpa line angle dgn fine grit diamond (F)
Groove retensi ( 0.3 mm ) bur karbid utk retensi gigi yg pendek yg banyak mengambil cusp (G).
Modifikasi Facial / lingual surface
groove extension