Post on 18-Dec-2020
32
BAB IV
HASIL ANALISIS SISTEM
4.1. Tahap Investigasi Awal
Pada tahap investigasi awal peneliti melakukan wawancara dengan
pemilik mebel carpentry serta melakukan observasi dan dokumentasi di
mebel Carpentry guna mengetahui sistem yang sedang berjalan di mebel
Carpentry juga kendala atau masalah yang dapat menghambat kemajuan
mebel Carpentry.
4.2. Tahap Analisis Kelemahan Sistem
Berdasarkan kendala atau masalah yang peneliti dapatkan pada
tahap investigasi awal maka dilanjutkan dengan tahap analisis kelemahan
sistem, berikut adalah uraian kendala atau masalah yang terjadi pada
sistem mebel Carpentry yang sedang berjalan saat ini. Peneliti menemukan
bahwa pencatatan masih dilakukan secara manual seperti pencatatan
transaksi pesanan klien tentu dalam hal ini dapat mengakibatkan kesalahan
pencatatan (human error), data berupa nota-nota mudah rusak dan hilang
karena ada kemungkinan terselip, kesulitan dalam mencari berkas karena
tidak ada salinan dokumen serta berkas mudah hilang dan rusak,
kurangnya keamaman dalam penyimpanan data yang berupa berkas-berkas
nota.
Peneliti juga menemukan kendala atau masalah lain seperti belum adanya
pencatatan yang mengatur keluar masuknya persediaan, sehingga stok bahan
baku tidak terkontrol dengan baik dan benar. Hal ini terjadi karena tidak adanya
33
sistem yang mengatur persediaan yang dapat memantau stok bahan baku,
masalah lain yang penulis temukan yaitu belum adanya perhitungan harga pokok
produksi yang tepat.
Berikut ini adalah uraian kendala atau masalah serta usulan perbaikan
yang dapat dilakukan untuk mebel Carpentry :
No Temuan Akar Masalah Usulan
1. Pencatatan masih
dilakukan secara
manual.
Baik pencatatan
penjualan, pembelian,
gaji karyawan masih
dilakukan secara manual
sehingga kurang efisien.
Dengan adanya
sistem komputerisasi
maka proses
pencatatan hingga
pelaporan lebih
teratur.
2. Kurangnya
keamaman dalam
penyimpanan
data yang berupa
berkas-berkas
nota.
Bukti-bukti nota
disimpan secara manual
untuk membuat laporan
secara manual sehingga
kurang efisien.
Dengan adanya
sistem komputerisasi
maka bukti-bukti
berkas nota dapat
tersimpan dalam
database sehingga
lebih aman dan tidak
hilang atau rusak.
34
3. Belum adanya
sistem
persediaan.
Stok persediaan belum
dapat terkontrol dengan
baik dan benar, karena
tidak ad sistem
pengontrolnya.
Dengan adanya
sistem komputerisasi
maka sistem
persediaan akan
mengatur keluar
masuknya stok
persediaan.
4. Perhitungan
Harga Pokok
Produksi (HPP)
Harga pokok belum
dihitung secara benar,
seperti penggunaan
bahan penolong belum
terlalu diperhitungkan.
Perhitungan HPP
yang benar dan tepat
dapat disimpan
kedalam sistem
komputerisasi.
Tabel 4.1. Analisis Temuan Masalah
4.3. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem
4.3.1. Perangkat Keras (Hardware)
Untuk mendukung pengoperasian program yang diterapkan
, dengan adanya sistem komputerisasi yang baru maka mebel Carpentry
memerlukan perangkat keras atau biasa disebut hardware, perangkat keras
yang diperlukan yaitu PC yang terdiri dari CPU dan layar LCD yang nanti
ya akan dioperasikan oleh admin.
35
4.3.2. Perangkat Lunak (Software)
Program ini akan dijalankan dengan menggunakan beberapa
perangkat lunak antara lain :
1. Sistem Operasi : OS Microsoft Windows XP
2. Sistem Aplikasi : XAMPP Control Panel
3. MySQL + HeidiSQL 7.0
4. Java
4.3.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Sumber daya manusia atau disebut brainware merupakan individu
yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer. Sumber Daya
Manusia sangat diperlukan dalam pengoperasian program. Dalam mebel
Carpentry ini brainware yang dibutuhkan adalah seorang administratror.
1. Administrator
Seorang administrator memiliki hak akses untuk menghapus,
mengedit dan menambah semua database master seperti master
barang dan jasa, master pembelian dan penjualan, dsb. Serta
menginput data seperti penerimaan order, pembelian, penjualan,
dsb.
36
4.3.4. Komponen Sistem Informasi
Peneliti menentukan kebutuhan komponen sistem informasi
yang meliputi input, proses dan output yaitu sebagai berikut:
1. Input
Input yang dilakukan ke dalam sistem informasi yaitu meliputi :
a. Input master data : login, daftar supplier, daftar
pelanggan, paket, item, dsb.
b. Input transaksi : pembelian, dan penjualan.
c. Input pembayaran : kas/transfer.
d. Input stok opname.
e. Input saldo awal, asset, piutang, dan beban.
2. Proses
Data yang telah diinput kemudian diproses sesuai prosedur
kebutuhan sistem informasi akuntansi mebel Carpentry.
a. Proses Login
Dalam proses ini, administrator harus memasukkan
username dan password. Proses login hanya diketahui owner
dan administrator, administrator dilarang memberikan
username dan password kepada karyawan lainnya.
37
b. Proses Transaksi Pembelian dan Penjualan
Dalam proses ini transaksi pembelian akan diproses oleh
sistem dengan menambah item persediaan dan akan
disimpan datanya dalam laporan pembelian. Transaksi
penjualan akan mengurangi item persediaan lalu
disimpandan diproses berupa laporan penjualan dan laporan
keuangan.
c. Proses Stok Opname
Dalam proses stok opname yang harus dilakukan pada akhir
bulan, untuk menyesuaikan jumlah persediaan yang ada di
gudang dengan jumlah persediaan dalam sistem informasi
atau sistem yang telah terkomputerisasi.
3. Output
Output yang dihasilkan dari input data yang kemudian melalui
proses sitem informasi yaitu :
a. Laporan operasional : laporan stok opname.
b. Laporan manajerial : laporan pembelian, dan laporan
penjualan
c. Laporan keuangan : laporan laba rugi dan laporan neraca.
38
4.3.5 Analisis Perhitungan Harga Pokok Penjualan untuk Tiap
Komponen
Pada penelitian ini digunakan data perusahaan selama 2 bulan,
dalam 2 bulan mebel carpentry menjual barang dagangannya 625 unit yang
terbagi menjadi 345 unit pada bulan November dan 280 unit pada bulan
desember, maka rata-rata per bulannya 313 unit rata-rata kursi yang terjual
yaitu 152 unit, rata-rata meja yang terjual 132 unit, dan rata-rata paket
yang terjual 27 unit. Data ini diperoleh berdasarkan hasil penjualan yang
ada pada mebel carpentry.
No
Barang
Harga Jual
Penjualan per Bulan
November
1. Kursi Taman 1.000.000 40
2. Meja Kotak-Kotak 600.000 30
3. Meja Taman 2.000.000 30
4. Paket Meja Makan 3.000.000 15
5. Meja Pantai 1.200.000 20
6. Kursi Sandaran Kecil 250.000 40
7. Meja Minimalis 800.000 30
8. Kursi Santai 300.000 20
9. Kursi Panjang 1 1.000.000 40
10. Kursi Minimalis 800.000 25
39
11. Meja Taman 2.000.000 25
12. Kursi Panjang 2 800.000 30
Total 345
Desember
13. Kursi Panjang 2 800.000 35
14. Paket Meja Tamu 1 3.200.000 10
15. Kursi Sandaran Lengkung 350.000 30
16. Kursi Panjang 1 1.000.000 25
17. Paket Meja Tamu 2 1.800.000 15
18. Kursi Taman 1.000.000 20
19. Paket Meja Taman 3.000.000 15
20. Meja Balok-Balok 2.000.000 20
21. Meja Minimalis 800.000 40
22. Meja Taman 2.000.000 30
23. Kursi Minimalis 800.000 25
24. Meja Pantai 1.200.000 15
Total 280
Sub Total 625
Tabel 4.2 Data Barang dan Penjualan
Perhitungan rata-rata per bulan produk yang terjual :
Bulan November:
40
345 unit terdiri dari 195 unit kursi, 135 unit meja, dan 15 unit paket.
Bulan Desember:
280 unit terdiri dari 110 unit kursi, 130 unit meja, dan 40 unit paket.
Rata-rata unit terjual per bulan :
345 unit + 280 unit= 313 unit
2
Rata-rata unit kursi yang terjual per bulan :
195 unit + 110 unit = 153 unit
2
Rata-rata unit meja yang terjual per bulan :
135 unit + 130 unit= 133 unit
2
Rata-rata unit paket yang terjual per bulan :
15 unit + 40 unit = 27 unit
2
Total rata-rata jam produksi dalam sebulan untuk semua jenis produk :
(153 kursi X 1,5 jam) + (133 meja X 2,5 jam) + (27 paket X 3 jam ) = 644 jam
Berikut merupakan perhitungan pada alokasi Biaya Tenaga Kerja Langsung
(BTKL) yang didasarkan oleh unit produksi :
41
Alokasi Tenaga Kerja Langsung :
Tenaga Kerja Langsung
10X1.500.000 = Rp 15.000.000
10X1.500.000 = Rp 15.000.000
5X1.500.000 = Rp 7.500.000
Rp 37 .500.000
Total Rata-Rata Jam Terjual 644 Jam
BTKL per Jam Rp 58.230
Alokasi per jenis produk dalam unit :
Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
BTKL/Jam BTKL/Unit
(Jam yang dibutuhkan/unit X BTKL/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 58.230 Rp 87.345/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 58.230 Rp 145.575/Unit
Paket @3Jam Rp 58.230 Rp 174.690/Unit
42
BTKL atau biaya tenaga kerja langsung didapatkan dari gaji karyawan
yang bersentuhan langsung dengan proses pembuatan mebel di gudang seperti
pengrajin, bagian finishing, dan bagian packagaing, dengan masing-masing gaji
untuk pengrajin Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 10 pengrajin, untuk
bagian finishing Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 10 orang yang
bekerja di bagian finishing, dan untuk bagian packaging Rp 1.500.000,00 mebel
Carpentry memiliki 5 orang untuk bagian packaging.Biaya Tenaga Langsung
diperoleh dari gaji karyawan yang berkaitan langsung dengan proses produksi.
Biaya Overhead untuk barang di mebel Carpentry meliputi, biaya gaji QC,
biaya listrik, biaya penyusutan peralatan, biaya penyusutan bangunan, dan biaya
penyusutan kendaraan.
1. Biaya Gaji QC
Biaya Gaji QC/Bulan Rp 1.900.000
Jam Kerja 1 Bulan 644
Biaya Gaji QC /Jam 2.950
* Biaya Gaji QC/Jam = 1.900.000= 2.950/jam
644
43
Alokasi per jenis produk dalam unit :
Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
Biaya Gaji
QC/Jam
Biaya Gaji QC/Unit
(Jam yang dibutuhkan/unit X Biaya Gaji
QC/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 2.950 Rp 4.425/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 2.950 Rp 7.375/Unit
Paket @3Jam Rp 2.950 Rp 8.850/Unit
2. Biaya Listrik
Perhitungan Biaya Overhead (BOP) listrik didasarkan pada jam kerja.
Nama BOP
BOP
Sesungguhnya
Total Jam
Produksi per
bulan untuk
semua jenis
produk
Biaya
Listrik/Jam
Biaya Listrik
Rp 1.700.000
644 jam
2.640/jam
* Biaya Listrik/Jam = 1.700.000= 2.640/jam
644
44
Alokasi per jenis produk dalam unit :
Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
Biaya
Listrik/Jam
Biaya Listrik/Unit (Jam yang
dibutuhkan/unit X Biaya Listrik/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 2.640 Rp 3.960/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 2.640 Rp 6.600/Unit
Paket @3Jam Rp 2.640 Rp 7.920/Unit
3. Biaya Penyusutan Peralatan Mebel Carpentry
Harga perolehan dari peralatan adalah Rp 25.000.000,00 tanpa nilai residu.
Kemudian umur ekonomis peralatan adalah selama 5 tahun. Penyusutan
menggunakan metode garis lurus, dan ditemukan nilai penyusutan per bulannya
adalah Rp 718.056,00. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
No Nama Peralatan NB UE Penyusutan per
Tahun
Penyusutan per
Bulan
1. Mesin Serut Kayu 20.000.000 10 2.000.000 166.667
2. Mesin Gergaji 27.000.000 10 2.700.000 225.000
3. Mesin Amplas 25.000.000 10 2.500.000 208.333
4. Bor 4.000.000 10 800.000 66.667
5. Tatahan 1-7 cm 2.500.000 5 500.000 41.667
6. Palu 350.000 3 116.667 9.722
Tabel 4.3 Data Penyusutan
45
Total penyusutan peralatan untuk 1 bulan = 718.056
erhitungan Biaya Overhead (BOP) penyusutan peralatandidasarkan pada
jam kerja.
Nama BOP
BOP
Sesungguhnya
Total Jam
Produksi per
bulan untuk
semua jenis
produk
Biaya
Penyusutan/Jam
Biaya
penyusutan
Peralatan
Rp 718.056
644 jam
1.115/jam
* Biaya Penyusutan/Jam = 718.056 = 1.115/jam
644
Alokasi per jenis produk dalam unit :
Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit
(Jam yang dibutuhkan/unit X
BiayaPenyusutan/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 1.115 Rp 1.673/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 1.115 Rp 2.788/Unit
Paket @3Jam Rp 1.115 Rp 3.345/Unit
46
4. Biaya Penyusutan Bangunan Mebel Carpentry
Untuk penyusutan bangunan mebel carpentry menggunakan metode garis
lurus. Harga perolehan untuk bangunan mebel carpentry adalah Rp
250.000.000, dengan nilai residu 30.000.000 dan masa manfaat selama 20
tahun.Alokasi biaya penyusutan bangunan pada mebel Carpentry dilakukan
berdasarkan jumlah jam penjualan rata-rata per bulan.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Nilai Bangunan 250.000.000
Nilai Residu 30.000.000
UE 20 tahun
Penyusutan per tahun 11.000.000
Penyusutan per bulan 916.667
Biaya Penyusutan per
jam 142
*Biaya Penyusutan/Jam = 916.667= 142/jam
644
Alokasi per jenis produk dalam unit :
47
Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit
(Jam yang dibutuhkan/unit X
Biaya Penyusutan/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 142 Rp 213/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 142 Rp 355/Unit
Paket @3Jam Rp 142 Rp 426/Unit
5. Biaya Penyusutan Kendaraan
Mebel carpentry memiliki sebuah kendaraan berupa kontainer dengan nilai
perolehan 375.000.000 dengan nilai residu 100.00.000, umur ekonomis 20 tahun.
Biaya penyusutan kendaraan pada mebel Carpentry dihitung menggunakan
metode garis lurus. Alokasi biaya penyusutan kendaraan pada mebel Carpentry
dilakukan berdasarkan jumlah jam penjualan rata-rata per bulan.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Nilai Kendaraan 375.000.000
Nilai Residu 100.000.000
UE 20 tahun
Penyusutan per tahun 13.750.000
48
Penyusutan per bulan 1.145.833
Biaya Penyusutan per
jam 1.779
*Biaya Penyusutan/Jam = 1.145.833 = 1.779/jam
644
Alokasi per jenis produk dalam unit :
Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit
(Jam yang dibutuhkan/unit X
BiayaPenyusutan/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 1.779 Rp 2.669/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 1.779 Rp 4.448/Unit
Paket @3Jam Rp 1.779 Rp 5.337/Unit
4.3.5.1. Menentukan Harga Persediaan Bahan Baku dan
Penolong
Peneliti melakukan perhitungan untuk komponen
persediaan bahan baku dan penolong yang digunakan oleh mebel
Carpentry, untuk memudahkan perhitungan mka penulis
mengunaka satuan yang digunakan dalam mebel Carpentry.
Berikut adalah tabel bahan baku dan bahan penolong dengan satuan
yang digunakan :
49
No. Keterangan Satuan Harga
1. Kayu kubik 90.000.000
2. Amplas 80 m 11.000
3. Amplas 180 m 11.000
4. Amplas 240 m 11.000
5. Lem Epoxy kg 90.000
6. Kertas Packaging m 8.000
7. Tali Rafia m 85
8. Sekrup 6 pcs 200
9. Sekrup 7 pcs 300
10. Sekrup 8 pcs 350
Tabel 4.4 Bahan Baku dan Bahan Penolong
4.3.5.2. Perhitungan Harga Pokok Penjualan Tiap Menu
Setelah perhitungan dasar bahan baku dan bahan penolong
dilakukan maka harga pokok penjualan dapat dihitungan dengan
cara menambahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead yang dihitung berdasarkan kebutuhan per
produksinya.
50
1. Kursi Taman
Tabel 4.5 Perhitungan HPP Kursi Taman
Kursi Taman Jumlah
Bahan Baku : 250.560
Kayu 0.02784X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,125X11.000 1.375
Amplas 180 0,125X11.000 1.375
Amplas 240 0,125X11.000 1.375
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 2,5X8000 20.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 6 4X200 800
Total Bahan Pembantu 28.220
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
HPP 379.065
51
2. Kursi Panjang 1
Tabel 4.6 Perhitungan HPP Kursi Panjang 1
Kursi Panjang 1 Jumlah
Bahan Baku : 565.740
Kayu 0,06286X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,125X11.000 1.375
Amplas 180 0,125X11.000 1.375
Amplas 240 0,125X11.000 1.375
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 2X8.000 16.000
Tali Rafia 5X85 425
Sekrup no 7 4X300 1.200
Total Bahan Pembantu 24.450
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
HPP 690.475
52
3. Kursi Panjang 2
Tabel 4.7 Perhitungan HPP Kursi Panjang 2
Kursi Panjang 2 Jumlah
Bahan Baku : 406.530
Kayu 0,04517X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,125X11.000 1.375
Amplas 180 0,125X11.000 1.375
Amplas 240 0,125X11.000 1.375
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 3X8.000 24.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 6 6X200 1.200
Total Bahan Pembantu 29.870
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
HPP 536.685
53
4. Kursi Minimalis
Tabel 4.8 Perhitungan HPP Kursi Minimalis
Kursi Minimalis Jumlah
Bahan Baku : 560.520
Kayu 0,06228X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,16X11.000 1.760
Amplas 180 0,16X11.000 1.760
Amplas 240 0,16X11.000 1.760
Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500
Kertas Packaging 2,5X8.000 20.000
Tali Rafia 4X85 340
Total Bahan Pembantu 30.120
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
HPP 690.925
54
5. Kursi Sandaran Kecil
Tabel 4.9 Perhitungan HPP Kursi Sandaran Kecil
Kursi Sandaran Kecil Jumlah
Bahan Baku : 75.834
Kayu 0,008426 X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,1X11.000 1.100
Amplas 180 0,1X11.000 1.100
Amplas 240 0,1X11.000 1.100
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000
Tali Rafia 2,5X85 213
Total Bahan Pembantu 18.213
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
HPP 194.332
55
6. Kursi Santai
Tabel 4.10 Perhitungan HPP Kursi Santai
Kursi Santai Jumlah
Bahan Baku : 81.972
Kayu 0,009108X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,1X11.000 1.100
Amplas 180 0,1X11.000 1.100
Amplas 240 0,1X11.000 1.100
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000
Tali Rafia 3,5X85 296
Total Bahan Pembantu 18.296
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
HPP 200.553
56
7. Kursi Sandaran Lengkung
Tabel 4.11 Perhitungan HPP Kursi Sandaran Lengkung
Kursi Sandaran Lengkung Jumlah
Bahan Baku : 172.692
Kayu 0,019188X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,1X11.000 1.100
Amplas 180 0,1X11.000 1.100
Amplas 240 0,1X11.000 1.100
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000
Tali Rafia 3X85 255
Total Bahan Pembantu 18.255
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
HPP 291.232
57
8. Meja Taman
Tabel 4.12 Perhitungan HPP Meja Taman
Meja Taman Jumlah
Bahan Baku : 808.650
Kayu 0,08985X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,25X11.000 2.750
Amplas 180 0,25X11.000 2.750
Amplas 240 0,25X11.000 2.750
Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500
Kertas Packaging 4X8.000 32.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 7 6x300 1.800
Total Bahan Pembantu 47.145
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
HPP 1.022.936
58
9. Meja Balok-Balok
Tabel 4.13 Perhitungan HPP Meja Balok-Balok
Meja Balok-Balok Jumlah
Bahan Baku : 988.200
Kayu 0.1098X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,25X11.000 2.750
Amplas 180 0,25X11.000 2.750
Amplas 240 0,25X11.000 2.750
Lem Epoxy 0,025X90.000 2.250
Kertas Packaging 2X8.000 16.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 8 2x350 700
Total Bahan Pembantu 27.795
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
HPP 1.183.136
59
10. Meja Kotak 2
Tabel 4.14 Perhitungan HPP Meja Kotak 2
Meja Kotak 2 Jumlah
Bahan Baku : 321.300
Kayu 0,0357X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,125X11.000 1.375
Amplas 180 0,125X11.000 1.375
Amplas 240 0,125X11.000 1.375
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 2X8.000 16.000
Tali Rafia 4X85 340
Total Bahan Pembantu 23.165
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
HPP 511.606
60
11. Meja Pantai
Tabel 4.15 Perhitungan HPP Meja Pantai
Meja Pantai Jumlah
Bahan Baku : 542.700
Kayu 0,0603X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,25X11.000 2.750
Amplas 180 0,25X11.000 2.750
Amplas 240 0,25X11.000 2.750
Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500
Kertas Packaging 4X8.000 32.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 6 4x200 1.200
Total Bahan Pembantu 46.545
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
HPP 756.386
61
12. Meja Minimalis
Tabel 4.16 Perhitungan HPP Meja Minimalis
Meja Minimalis Jumlah
Bahan Baku : 365.940
Kayu 0,04066x9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,25X11.000 2.750
Amplas 180 0,25X11.000 2.750
Amplas 240 0,25X11.000 2.750
Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500
Kertas Packaging 3X8.000 24.000
Tali Rafia 5X85 425
Total Bahan Pembantu 37.175
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
HPP 570.256
62
13. Paket Meja Makan
Tabel 4.17 Perhitungan HPP Paket Meja Makan
Paket Meja Makan Jumlah
Bahan Baku : 1.111.986
Kayu 0,123554X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,65X11.000 7.150
Amplas 180 0,65X11.000 7.150
Amplas 240 0,65X11.000 7.150
Lem Epoxy 0,17X90.000 15.300
Kertas Packaging 8X8.000 64.000
Tali Rafia 12X85 1.020
Total Bahan Pembantu 107.770
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 8.850
Listrik 7.920
Biaya Penyusutan Peralatan 3.345
Biaya Penyusutan Bangunan 426
Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337
Total Biaya Overhead 25.878
HPP 1.420.324
63
14. Paket Meja Taman
Tabel 4.18 Perhitungan HPP Paket Meja Taman
Paket Meja Taman Jumlah
Bahan Baku : 1.309.770
Kayu 0,14553X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,5X11.000 5.500
Amplas 180 0,5X11.000 5.500
Amplas 240 0,5X11.000 5.500
Lem Epoxy 0,11X90.000 9.900
Kertas Packaging 8X8.000 64.000
Tali Rafia 15X85 1.275
Sekrup no 6 8X200 1.600
Sekrup no 7 6X300 1.800
Total Bahan Pembantu 93.800
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 8.850
Listrik 7.920
Biaya Penyusutan Peralatan 3.345
Biaya Penyusutan Bangunan 426
Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337
Total Biaya Overhead 25.878
HPP 1.604.138
64
15. Paket Meja Tamu 1
Tabel 4.19 Perhitungan HPP Paket Meja Tamu 1
Paket Meja Tamu 1 Jumlah
Bahan Baku : 2.608.020
Kayu 0,28978X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,89X11.000 9.790
Amplas 180 0,89X11.000 9.790
Amplas 240 0,89X11.000 9.790
Lem Epoxy 0,25X90.000 22.500
Kertas Packaging 8X8.000 64.000
Tali Rafia 12X85 1.020
Total Bahan Pembantu 116.890
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 8.850
Listrik 7.920
Biaya Penyusutan Peralatan 3.345
Biaya Penyusutan Bangunan 426
Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337
Total Biaya Overhead 25.878
HPP 2.925.478
65
16. Paket Meja Tamu 2
Tabel 4.20 Perhitungan HPP Paket Meja Tamu 2
Meja Tamu 2 Jumlah
Bahan Baku : 706.644
Kayu 0,078516X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,45X11.000 4.950
Amplas 180 0,45X11.000 4.950
Amplas 240 0,45X11.000 4.950
Lem Epoxy 0,15X90.000 13.500
Kertas Packaging 6X8.000 48.000
Tali Rafia12X85 1.020
Sekrup no 6 4X200 800
Total Bahan Pembantu 78.170
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 8.850
Listrik 7.920
Biaya Penyusutan Peralatan 3.345
Biaya Penyusutan Bangunan 426
Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337
Total Biaya Overhead 25.878
HPP 985.382
66
4.4 Desain Interface
4.4.1. Form Login
Form login digunakan untuk masuk ke dalam sistem terkomputerisasi yang
telah dibuat, untuk masuk ke program user harus mengisi userename dan
password. Lalu tekan tombol login, lalu muncul message welcome admin, klik ok
maka menu utama akan terlihat.
Gambar 4.1 Form Login
4.4.2. Form Utama
Pada tampilan form utama menampilkan beberapa menu yang nantinya
digunakan dalam pengoperasian program, menu yang ada yaitu file, master data,
data laporan, proses beli, dan proses jual.
67
Gambar 4.2 Form Menu Utama
4.4.3. Form Master No Akun
Form master no akun digunakan untuk menginput no akun yang digunakan
dengan cara mengisikan no akun, nama, dan keterangan.
Gambar 4.3 Form Master No Akun
68
4.4.4. Form Saldo Kas & Bank
Form saldo kas dan bank digunakan untuk menginput data saldo pada kas
dan bank yang berfungsi dalam pengelolan aset lancar. Form saldo dan kas terdiri
dari pengisian kode, nama, dan saldo. Form ini berisikan cara pembayaran
pembelian ataupun penjualan.
Gambar 4.4 Form Saldo Kas & Bank
4.4.5. Form Master Data Barang dan Jasa
Master barang dan jasa digunakan untuk menginput barang apa saja yang
diproduksi oleh mebel Carpentry, lalu bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat mebel, serta perlengkapan yang dipakai oleh mebel Carpentry. Form
data jenis terdapat pada menu Master Data>Master Barang dan Jasa
master barang dan jasa terdiri dari :
Kode : Pengisian kode dilakukan dengan diawali huruf depan
komponen yang akan diinput, seperti contoh meja maka kode
diawali huruf M, lalu diikuti dengan penomoran dengan
melanjutkan angka sebelumnya, seperti contoh untuk kode meja
terakhir M00005 maka kode meja selanjutnya adalah M00006.
69
Pengkodean ini berlaku untuk semua komponen yang akan diinput
pada form master barang dan jasa.
Nama : Pengisian nama dilakukan dengan menginput nama
komponen yang diinginkan.
Satuan : Pengisian satuan dilakukan dengan menginput satuan per
komponen, seperti contoh piece untuk produk meja, kursi, liter
untuk satuan bahan lem, dsb.
Jumlah : Jumlah diisikan saat pertama kali penginputan apabila
perusahaan memiliki persediaan produk/bahan/dsb saat itu.
Harga jual : Pengisian harga jual dilakukan pada penginputan
produk yang akan dijual oleh perusahaan seperti contoh sebuah
meja bundar seharga Rp 1.000.000,00.
Harga beli : Pengisian harga beli dilakukan pada penginputan
bahan atau peralatan yang diperlukan.
Jenis : Pengisian jenis dilakukan dengan memilih produk apabila
menginput produk yang dijual oleh mebel Carpentry, memilih
bahan jadi/komponen apabila menginput bahan baku dan bahan
penolong yang digunakan mebel Carpentry, memilih perlengkapan
apabila menginput perlengkapan.
Paket : Apabila jenis yang dipilih produk maka paket yang dipilih
paket produk, sedangkan untuk jenis bahan jadi/komponen dan
perlengkapan paket yang dipilih pakai stok.
-masing
produk atau komponen min stoknya adalah 0.
70
Gambar 4.5 Form Master Data Barang dan Jasa
4.4.6. Form Master Jenis
Form master jenis digunakan untuk menginput data jenis yang digunakan
pada form barang dan jasa. Input form dengan menginput nama lalu klik simpan.
Untuk mengedit klik tombol edit lalu ubah, jika ingin menghapus klik tombol
hapus.
Gambar 4.6 Form Master Jenis
4.4.7. Form Master Paket
Form master paket digunakan untuk menginput komponen yang digunakan
dalam pembuatan mebel, sebagai contoh missal sebuah meja taman membutuhkan
bahan baku apa saja serta bahan penolong apa saja, yang diinput beserta jumlah
71
yang dibutuhkan. Form master paket juga menjadi acuan dalam pengurangan
persediaan bahan apabila ada transaksi penjualan. Form master paket terdiri dari
pengisian kode paket, kode komponen, dan qty komponen.,
Gambar 4.7 Form Master Paket
4.4.8. Form Master Data Supplier
Form masterdata supplier digunakan untuk menginput data supplier yang
digunakan oleh mebel Carpentry, dengan mengisikan kode supplier dengan
pengkodean diawali oleh huruf S , nama supplier, alamat, telepon, keterangan dan
titipan jika ada. Form ini akan berhubungan dengan pembelian persediaan.
Gambar 4.8 Form Master Data Supplier
72
4.4.9. Form Master Data Pelanggan
Form master data pelanggan digunakan untuk menginput data pelanggan
dengan mengisikan nama pelanggan, alamat, serta nomor telepon, form master
pelanggan akan berhubungan apabila ada transaksi penjualan barang.
Gambar 4.9 Form Master Data Pelanggan
4.4.10. Form Master Aset Tetap
Form master aset tetap digunakan untuk menginput aset apa saja yang
dimiliki oleh perusahaan, dengan mengisikan no akun aktiva, no akun depresiasi,
dan nominal aktiva, untuk mengisikan depresiasi per bulannya maka user
mengklik tombol depresiasi yang ada disebelah kanan pada baris aktiva yang akan
didepresiasi. Form master aset tetap akan berhubungan dengan neraca mebel
Carpentry.
73
Gambar 4.10 Form Master Aset Tetap
4.4.11. Form Master Hutang Awal
Form hutang awal digunakan untuk menginput hutang awal yang dimiliki
mebel Carpentry sebelum sistem yang baru diterapkan. Form master hutang awal
terdiri dari pengisian no faktur, nama, nominal, dan tanggal. Isi no faktur yang
digunakan sebelum menggunakan sistem yang baru, nama, nominal, dan tanggal,
lalu klik simpan.Untuk melunasi hutang awal pilih no faktur yang akan dilunasi
lalu klik pelunasaan pada kolom proses.
Gambar 4.11 Form Master Hutang Awal
74
4.4.12. Form Master Piutang Awal
Form hutang awal dCigunakan untuk menginput piutang awal yang
dimiliki oleh mebel Carpentry. Form master piutang awal terdiri dari pengisian no
faktur,nama, nominal, dan tanggal. Isi no faktur yang digunakan sebelum
menggunakan sistem yang baru, nama, nominal, dan tanggal, lalu klik simpan.
Untuk melunasi piutang awal pilih no faktur yang akan dilunasi lalu klik
pelunasaan pada kolom proses.
Gambar 4.12 Form Master Piutang Awal
4.4.13. Form Neraca Awal
Form ini digunakan untuk mencari periode laporan neraca
yang diinginkan. Pilih periode tanggal yang diinginkan kemudian
tekan Cari. Untuk melihat print view laporan neraca tekan Print.
75
Gambar 4.13 Form Neraca Awal
4.4.14. Form Pengeluaran Perlengkapan
Form pengeluaran perlengkapan digunakan untuk menginput data apabila
perlengkapan telah dipakai. Form master pengeluaran perlengkapan terdiri dari
pengisian kode barang, nama barang, jumlah, dan harga. Sebagai contoh yang
termasuk perlengkapan yaitu amplop, klip, kertas, lem, dan barang yang habis
pakai lainnya.
76
Gambar 4.14 Form Pengeluaran Perlengkapan
4.4.15. Form Transaksi Beban
Form master beban digunakan untuk menginput beban-beban apa saja
yang dikeluarkan oleh mebel Carpentry dalam suatu periode tertentu, yang
nantinya akan masuk dalam laporan laba rugi. Form master beban-beban terdiri
dari pengisian no akun, nama beban, nominal, dan tanggal pengeluaran beban.
Gambar 4.15 Form Transaksi Beban
4.4.16. Form Pembelian
Form pembelian digunakan untuk menginput proses transaksi pembelian
kepada supplier. Proses transaksi pembelian terdiri dari :
Kode Supplier :Untuk mengisi kode supplier maka perlu dilakukan
pengisian pada master supplier sehingga user dapat memilih nama
supplier. Input data kode supplier dengan mengklik kotak di
samping form.
Kode Barang :Untuk mengisi kode barang maka perlu dilakukan
pengisian pada master barang dan jasa sehingga user dapat
77
memilih nama item yang akan dibeli. Input data kode barang
dengan mengklik kotak di samping form.
Nama barang akan muncul secara otomatis setelah user mengklik
kode barang.
Jumlah : Jumlah diisikan sebesar jumlah barang yang akan dibeli.
Harga Beli : Isikan harga beli barang yang ingin dibeli.
Lalu klik tombol tambah, dan tombol simpan pada kiri bawah
form. Kemudian akan muncul metode pembayaran serta invoice
yang harus dilunasi
Apabila barang yang dibeli lebih dari 1 jenis maka ulangi langkah
tersebut, jika data barang yang ingin dibeli telah terinput semua
maka klik tombol simpan, kemudian akan muncul metode
pembayaran dan invoice, apabila barang yang dibeli lebih dari 1
jenis invoice yang keluar akan menjadi satu transaksi.
78
Gambar 4.16. Form Pembelian
Form pelunasaan pembelian digunakan untuk melunasi pembelian kepada
supplier. Pada proses pelunasaan, user memilih nama ssupplier lalu masukan no
faktur yang akan dibayarkan, setelah memasukan no faktur yang akan dibayarkan
user dapat memilih metode pembayaran, yaitu melalui kas apabali dibayar secara
langsung atau melalui bank BCA via transfer, kemudian klik ok maka akan
muncul jumlah uang yang akan dibayarkan lalu klik ok.
Gambar 4.17 Form Pelunasaan Pembelian
79
Gambar 4.18 Metode Pelunasaan Pembelian
Gambar 4.19 Jumlah Pelunasan Pembelian
4.4.17. Form Penjualan
Form penjualan digunakan untuk menginput proses transaksi penjualan.
Proses transaksi penjualan terdiri dari :
Data Pelanggan :Untuk mengisi data pelanggan maka perlu dilakukan
pengisian pada master pelanggan sehingga user dapat memilih nama
pelanggan. Input data kode supplier dengan mengklik kotak di samping
form.
Kode Barang : Untuk mengisi kode barang maka perlu dilakukan
pengisian pada master barang dan jasa sehingga user dapat memilih nama
item yang akan dibeli. Input data kode barang dengan mengklik kotak di
samping form.
Nama barang akan muncul secara otomatis setelah user memasukan kode
barang.
80
Jumlah Jual : Jumlah diisikan sebesar jumlah barang yang akan dijual.
Harga Jual : Isikan harga jual barang yang akan dijual.
Lalu klik tombol tambah, dan tombol order pada bawah form. Kemudian
akan muncul metode pembayaran serta invoice yang harus dilunasi oleh
pelanggan.
Apabila barang yang dijual kepada pelanggan lebih dari 1 jenis maka
ulangi langkah tersebut, jika data barang yang akan dijual telah terinput
semua maka klik tombol simpan, kemudian akan muncul metode
pembayaran dan invoice, apabila barang yang terjual lebih dari 1 jenis
invoice yang keluar akan menjadi satu transaksi.
Gambar 4.20 Form Penjualan
Proses produksi berjalan saat adanya transaksi penjualan, dimana setiap
barang yang akan dijual memiliki bill of material yang terdiri dari
bahan/komponen per itemnya yang tersimpan dalam master paket. Sehingga
81
setiap barang yang dipesan oleh customer melalui proses penjualan otomatis akan
memotong stok bahan.
4.4.18. Form Pelunasaan Penjualan
Form pelunasan penjualan digunakan apabila ada pelunasaan dari
pelanggan. Pada proses pelunasaan penjualan, user memilih no faktur yang
akandilunasi oleh pelanggan, setelah memilih no faktur yang akan dilunasiuser
dapat memilih metode pembayaran, yaitu melalui kas apabali dibayar secara
langsung atau melalui bank BCA via transfer, kemudian klik ok maka akan
muncul form jumlah uang yang akan dilunasi lalu klik ok.
Gambar 4.21 Form Pelunasan Penjualan
Gambar 4.22 Metode Pelunasan Penjualan
82
Gambar 4.23 Jumlah Pelunasan Penjualan
4.4.19. Form Opname
Form master opaname diisikan pada akhir bulan, untuk menghitung fisik
persediaan yang sebenarnya dengan jumlah persediaan dalam sistem informasi
atau sistem yang telah terkomputerisasi. Stok opname ini berfungsi apabila ada
barang yang hilang, dicuri,dsb perusahaan dapat mengetahuinya. Form master
opname terdiri dari :
Tanggal : Input tanggal setiap akhir bulan.
Kode Barang:Masukan kode barang dengan cara klik enter
kemudian pilih barang yang akan di stok opname.
Jumlah : Jumlah diisikan stok barang yang ada pada
perusahan, sebagai contoh kayu pada sistem tercatat 10 kubik
tetapi di gudang tercatat 9 kubik, maka kolom jumlah diisikan 9
kubik, sehingga pada sistem akan terlihat selisihnya.
Harga : Harga akan muncul secara otomatis.
83
Gambar 4.24 Form Opname
4.4.20. Laporan Pembelian
Laporan pembelian menunjukan pembelian yang telah terjadi pada mebel
Carpentry.
Gambar 4.25 Laporan Pembelian
84
4.4.21. Laporan Penjualan
Laporan penjualan menunjukan penjualan yang telah terjadi pada mebel
Carpentry, laporan ini dapat membantu mebel Carpentry untuk menentukan
barang apa saja yang paling diminati oleh pelanggan.
Gambar 4.26 Laporan Penjualan
4.4.22. Laporan Persediaan
Laporan persediaan digunakan untuk menunjukan saldo persediaan
akhir sesuai dengan periode yang diinginkan. Laporan persediaan
menunjukan angka persediaan awal pembelian, penjual, dan persediaan
akhir pada periode tersebut. Pembelian dan penjualan berisikan transaksi
selama satu periode tersebut, persediaan akhir didapat dari persediaan awal
ditambah pembelian kemudian dikurangi penjualan.
85
Gambar 4.27 Laporan Persediaan
86
4.4.23. Laporan Jurnal
Gambar 4.28 Jurnal Umum
87
4.4.24. Laporan Laba Rugi
Gambar 4.29 Laporan Laba Rugi
88
4.4.25. Laporan Neraca
Gambar 4.30 Laporan Neraca
89
4.4.26. Laporan Perubahan Modal
Gambar 4.31 Laporan Perubahan Modal
90
4.4.27.Laporan Arus Kas
Gambar 4.32 Laporan Arus Kas
91
4.5 Desain Database
1. Tabel Tb_Aktiva
Tabel 4.21 Tabel Tb_Aktiva
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Akun Int 11
3. Akun_Dep Int 11
4. Keterangan Varchar 255
5. Nominal Double
6. Depresiasi Double
2. Tabel Tb_Akun
Tabel 4.22 Tabel Tb_Akun
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_Akun Varchar 255
3. Nama Varchar 255
4. Keterangan Varchar 255
92
3. Tabel Tb_Beban
Tabel 4.23 Tabel Tb_Beban
No. Nama Field Type Size
1. Id_beban Int 11
2. Akun Int 11
3. Nama Varchar 255
4. Nominal Double
5. Tanggal Date
4. Tabel Tb_Hutang_Awal
Tabel 4.24 Tabel Tb_Hutang_Awal
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Nominal Double
3. Kekurangan Double
4. Tanggal Datetime
5. Tabel Tb_Jenis
Tabel 4.25 Tabel Tb_Jenis
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Nama Varchar 255
93
6. Tabel Tb_Laba_Awal
Tabel 4.26 Tabel Tb_Laba_Awal
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Saldo Varchar 255
3. Nominal Double
4. Tanggal Datetime
7. Tabel Tb_Log
Tabel 4.27 Tabel Tb_Log
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Nominal Double
3. Tanggal_log Datetime
8. Tabel Tb_Master
Tabel 4.28 Tabel Tb_Master
No. Nama Field Type Size
1. Kode Varchar 255
2. Username Varchar 255
3. Nama Varchar 255
4. Satuan Varchar 255
94
5. Jenis Int 11
6. Jumlah Int 11
7. Harga Double
8. Harga_beli Double 9,2
9. Stokawal Int 11
10. Hargaawal Double
11. Minstok Float
12. Tanggal Varchar 255
13. Assembly Varchar 255
14. Pakaistok Varchar 255
9. Tabel Tb_Opname
Tabel 4.29 Tabel Tb_Opname
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Kode Varchar 255
3. Stok Float
4. Selisih Float
5. Harga Double
6. Tanggal Datetime
95
10. Tabel Tb_Pelanggan
Tabel 4.30 Tabel Tb_Pelanggan
No. Nama Field Type Size
1. Id_pelanggan Int 11
2. Nama Varchar 255
3. Alamat Varchar 255
4. Telp Varchar 255
11. Tabel Tb_Pembelian
Tabel 4.31 Tabel Tb_Pembelian
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Kode_supplier Varchar 255
3. Username Varchar 255
4. Total_transaksi Double
5. Diskon Double
6. Hutang_awal Double
7. Tanggal Datetime
96
12. Tabel Tb_Pembelian_Detail
Tabel 4.32 Tabel Tb_Pembelian_Detail
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 50
3. Kode Varchar 255
4. Jumlah Int 11
5. Harga Double
13. Tabel Tb_Pendapatan_Saldo
Tabel 4.33 Tabel Tb_Pendapatan_Saldo
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 255
3. Kode_bayar Varchar 255
4. Nominal Double
5. Tanggal Date
97
14. Tabel Tb_Pengeluaran_Saldo
Tabel 4.34 Tabel Tb_Pengeluaran_Saldo
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 255
3. Kode_bayar Varchar 255
4. Nominal Double
5. Tanggal Date
15. Tabel Tb_Penjualan
Tabel 4.35 Tabel Tb_Penjualan
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Username Varchar 255
3. Total_transaksi Double
4. Diskon Double
5. Total_hutang Double
6. Tanggal Datetime
7. Pelanggan Int 11
8. Keterangan Varchar 255
98
16. Tabel Tb_Penjualan_Detail
Tabel 4.36 Tb_Penjualan_Detail
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 255
3. Kode Varchar 255
4. Jumlah Int 11
5. Harga Double
6. Harga_beli Double
17. Tabel Tb_Perlengkapan
Tabel 4.37 Tb_Perlengkapan
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Username Varchar 255
3. Tanggal Datetime
99
18. Tabel Tb_Perlengkapan_Detail
Tabel 4.38 Tb_Perlengkapan_Detail
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 255
3. Kode Varchar 255
4. Jumlah Float
5. Harga Double
19. Tabel Tb_Piutang_Awal
Tabel 4.39 Tb_Piutang_Awal
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Nominal Double
3. Kekurangan Double
4. Tanggal Datetime
100
20. Tabel Tb_Resep
Tabel 4.40 Tb_Resep
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Kodemenu Varchar 255
3. Kodebahan Varchar 255
4. User Varchar 255
5. Jumlah Float
6. Tanggal Varchar 255
21. Tabel Tb_Resep_Keluar
Tabel 4.41 Tb_Resep_Keluar
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 255
3. Kodemenu Varchar 255
4. Kodebawahan Varchar 255
5. User Varchar 255
6. Jumlah Datetime
7. Harga
8. Tanggal Varchar 255
101
22. Tabel Tb_Retur_Beli
Tabel 4.42 Tb_Retur_Beli
No. Nama Field Type Size
1. No_retur Varchar 255
2. Username Varchar 255
3. Faktur_beli Varchar 255
4. Total_retur Double
5. Tanggal Datetime
6. Status Varchar 255
23. Tabel Tb_Retur_Beli_Detail
Tabel 4.43Tb_Retur_Beli_Detail
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_retur Varchar 255
3. Kode Varchar 255
4. Jumlah Float
5. Harga_beli Double
6. Keterangan Varchar 255
102
24. Tabel Tb_Retur_Jual
Tabel 4.44Tb_Retur_Jual
No. Nama Field Type Size
1. No_retur Varchar 255
2. Username Varchar 255
3. Faktur_jual Varchar 255
4. Total_retur Double
5. Tanggal Datetime
6. Status Varchar 255
25. Tabel Tb_Retur_Jual_Detail
Tabel 4.45Tb_Retur_Jual_Detail
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_retur Varchar 255
3. Kode Varchar 255
4. Jumlah Float
5. Harga_jual Double
6. Harga_beli Double
7. Keterangan Varchar 255
103
26. Tabel Tb_Saldo
Tabel 4.46 Tb_Saldo
No. Nama Field Type Size
1. Kode_saldo Varchar 255
2. Keterangan Varchar 255
3. Saldo Double
4. Tanggal Date
27. Tabel Tb_Setting
Tabel 4.47Tb_Setting
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Nama Varchar 50
3. Alamat Text
4. Telp Varchar 50
5. Fax Varchar 50
6. Report Varchar 255
104
28. Tabel Tb_Supplier
Tabel 4.48Tb_Supplier
No. Nama Field Type Size
1. Kode_supplier Varchar 255
2. Nama Varchar 255
3. Alamat Varchar 255
4. Telp Varchar 255
5. Keterangan Varchar 255
6. Titipan Double
29. Tabel Tb_User
Tabel 4.49 Tb_User
No. Nama Field Type Size
1. Username Varchar 50
2. Password Text
3. Nama_user Varchar 50
4. Golongan Varchar 50