Post on 22-Oct-2020
10 Universitas Kristen Petra
2. IDENTIFIKASI DATA DAN ANALISIS DATA
2.1. Studi Literatur
2.1.1. Media
Media adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio,
televisi, film, poster, dan sebagainya (Hasan, 1999, p. 640). Media mempunyai
peran yang sangat penting dan strategis dalam kegiatan periklanan, karena melalui
media suatu bentuk pesan dapat disampaikan dan dapat ditangkap oleh panca
indra konsumen. Media adalah suatu celah yang dapat menghubungkan pelaku
dengan masa dan mendatangkan hal seperti dapat menghasilkan suatu kontak, bisa
membawa suatu pesan, dapat melibatkan pihak target, dan mengakibatkan dialog.
Pemilihan media yang tepat dan efektif sangat berguna untuk mencapai
sasaran yang dituju. Penggunaan bahan kertas sebagai bahan baku turut
menentukan bentuk fisik dalam menentukan konsep kreatif (Kusmiati, 1999, p.
26). Contoh media berdasar klasifikasi penggunaannya (Pujiriyanto, 2005, p. 16).
Tabel 2.1. Contoh Media
No Nama Media Contoh
1. Media Komunikasi Cetak/Visual
Poster (dalam & Luar), stiker, sampul buku, pembungkus, folder, leaflet/selebaran, amplop&kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah,iklan surat kabar.
2. Media Luar Ruangan Spanduk (Banner), papan nama, umbul-umbul, neon bow, neon sign, bilboard, baliho, mobil box.
3. Media Elektronik
Radio, televisi, internert, film, program video, animasi komputer.
4. Tempat Pajang (display)
Etalase (windoow display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
5. Barang Kenangan Kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, sajadah, tas,dsb.
petra.ac.idhttp://dewey.petra.ac.id/dgt_directory.php?display=classificationhttp://digilib.petra.ac.id/help.html
11 Universitas Kristen Petra
Secara umum praktisi periklanan membagi media iklan ke dalam 2 bagian yaitu:
• Media lini atas (above-the-line-media)
Adalah kelompok media promosi yang memerlukan media luar ruang
adalah melalui sarana media komunikasi massa, misalnya media cetak
(iklan surat kabar, iklan majalah, poster dan sebagainya), media elektronik
baik media audio maupun audio visual (radio, televisi, film, video, dan
sebagainya), serta media luar ruang atau outdoor media (billboard,
spanduk, neon sign, painted bulletin dan sebagainya). Pada umumnya biro
iklan bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut.
• Media lini bawah (below-the-line media)
Merupakan kelompok media promosi yang tidak memerlukan media luar
ruang, artinya tidak melibatkan pemasangan iklan pada media komunikasi
massa atau tidak memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Media lini
bawah sering dijadikan pilihan kegiatan berpromosi yang memerlukan
gerak cepat dengan anggaran terbatas, terutama dalam menaikkan angka
penjualan (direct selling) secara dramatik. Kelebihan dari media lini
bawah adalah efektifitas waktu dan kecepatan penyampaian informasi
kepada kalayak sasaran, penguatan citra yang relatif tanggap di benak
konsumen, nilai finansial yang dikeluarkan lebih ekonomis, timbal balik
dan reaksi khalayak sasaran terhadap kegiatan berpromosi melalui media
lini bawah cukup menjanjikan. Tenggang waktu pemanfaatan media lini
bawah sangat fleksibel, terdiri dari media seperti direct mail, exhibition
(pameran), kalender, agenda, gift/tanda mata (gantungan kunci dan lain-
lain), serta point of sale display (Riyanto, 2000, p. 131).
2.1.2. Promosi
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam
memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu
produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan
tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan
dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai
keberhasilan dalam penjualan.
12 Universitas Kristen Petra
Menurut Basu Swastha (1999), “promosi adalah arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organsasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran” (p. 237). Menurut Kotler
(2012), “promosi merupakan salah satu cara perusahaan melakukan komunikasi
melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran
(awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian
(purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan”
(p. 22). Sedang Menurut Lamb Hair dan Mc-Daniel (2001), “promosi adalah
komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi
pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. “ (p. 116).
2.1.2.1. Tujuan Promosi
Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:
• Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang
produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk,
menginfonnasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana
bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan salah,
mengurangi ketakutan pembeli, citra perusahaan.
• Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar
diterima pembeli.
• Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang
masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat
perhatian. Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya
pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses
komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk
yang dikonsumsinya. Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi
tersebut yaitu:
a. Kesadaran (Awareness)
Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut,
maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai
produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.
13 Universitas Kristen Petra
b. Pengetahuan (Knowledge)
Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau
produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak
mengetahui produk tersebut.
c. Menyukai (Liking) Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi
oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
d. Preferensi (Preference) Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih
produk itu dibanding produk lain.
e. Keyakinan (Conviction) Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah
dipilihnya.
f. Pembelian (Purchase) Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakhir dalam
komunikasi
2.1.2.2. Teori Pemasaran AIDA
Suatu pesan agar menjadi efektif, proses pengiriman pesan si pengirim
harus berhubungan dengan proses penerimaan pesan si penerima. Pada dasarnya
pesan adalah tanda yang harus dikenal penerima. Semakin banyak bidang
pengalaman pengirim yang sesuai dengan penerima, pesan itu akan menjadi
semakin efektif. Sumber (pengirim) dapat mengirim, dan tujuan (penerima) dapat
menerima, hanya bila keduanya memiliki pengalaman itu (Kotler, 2012, p. 605).
Pesan (message) agar dapat efektif diterima oleh audiens harus memenuhi
model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) yaitu gain attention
(memperoleh perhatian), hold interest (menarik minat), arouse desire
(membangkitkan keinginan) dan elicit action (menghasilkan tindakan). Dalam
praktiknya sedikit pesan yang membawa konsumen dari kesadaran sampai pada
pembelian, tetapi kerangka AIDA memiliki kualitas yang diinginkan (Kotler,
2012, p. 611).
14 Universitas Kristen Petra
2.1.2.3. Teori Pemasaran 4P
Philip Kotler merumuskan teori pemasaran menjadi 4 komponen P atau
sering disebut juga dengan istilah marketing mix, antara lain :
• Produk (Products)
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun
tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi
kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau
dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa
fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
• Harga (Price)
Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti
tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi
harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan
besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk
memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau
oleh konsumen.
• Saluran Distribusi (Place)
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap
jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah
saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan
mudah memperoleh suatu produk.
• Promosi (Promotion)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan,
penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan
berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual
produk ke konsumen.
2.1.2.4. Saluran Pemasaran Online
Menurut Kotler dan Armstrong (2003, p. 263) pemasaran atau promosi
15 Universitas Kristen Petra
dapat dilakukan secara online dengan empat cara, yakni :
• Menciptakan etalase-toko elektronik
• Menempatkan iklan online
• Berperan-serta dalam forum, newsgroup, dan komunitas web
• Menggunakan E-mail dan webcasting
2.1.2.5 Menyusun Strategi Pemasaran
Tahap selanjutnya setelah memilih program pemasaran internet adalah
menentukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran memiliki terdiri dari tiga
komponen utama, yaitu sebagai berikut:
• Segmentation, yaitu mengidentifikasi segmen pasar yang relevan dengan
kebutuhan tertentu
• Targeting, yaitu memiliki segmen atraktif yang konsisten dengan sumber
daya dan tujuan perusahaan
• Positioning, yaitu mengkomunikasi secara strategis manfaat produk
kepada target segmen
2.1.3. Ilustrasi
Ilustrasi secara harafiah berarti gambar yang dipergunakan untuk
menerangkan atau mengisi sesuatu (Kusrianto, 2007, p. 110). Ilustrasi adalah hasil
visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik sketsa, lukisan, fotografi, atau teknik
seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang
dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau
menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan
dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
Teknik membuat ilustrasi yang kemudian merupakan bagian dari grafis
desain tidak dapat dipisahkan dari teknik reproduksi yang berkembang waktu itu.
Teknik pertama yang dikenal dengan nama woodcut alias membuat cukilan atau
relief pada sebuah papan kayu kemudian dicap pada kertas atau kain. Ilustrasi
berfungsi untuk:
• Menarik perhatian
• Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan
16 Universitas Kristen Petra
• Memberikan eksplanasi atas pernyataan
• Menonjolkan keistimewaan daripada produk
• Memenangkan persaingan
• Menciptakan suasana khas
• Dramatisasi pesan
• Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan
Dalam perkembangannya, ilustrasi sangat diperlukan baik dalam dunia
penerbitan buku-buku, majalah, surat kabar, reklame, dan sebagainya. (Leksikon
Grafika, 1980, p. 76).
Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, maupun grafis lainnya. Gambar
merupakan penjelasan yang dapat menerjemahkan isi iklan secara menyeluruh,
mampu menarik perhatian sekaligus menangkap pandangan secara sepintas.
Sebab karya yang bermutu akan muncul dari hubungan baik antara ide, gaya
penyajian, teknik, dan bahan. Ilustrasi dapat dihasilkan melalui beberapa teknik
yaitu gambar tangan (Hand Drawing) dengan beberapa teknik yaitu Teknik Arsir,
Teknik Garis, Teknik Tikik-Tikik (dots), Teknik Blok, Teknik Half Tone, Teknik
Goresan Kering, Teknik Wood Engraving. Berikut adalah teknik yang digunakan
untuk ilustrasi pada media promosi :
• Teknik Fotografi
Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan
kamera, baik manual maupun digital. Objek fotografi menjadi lebih
realistis, eksklusif dan persuasif. Keunggulan teknik ini adalah dapat
menghasilakan gambar secara cepat nampak persis seperti obyek
sebenarnya, sedangkan kekurangannya adalah gambar kurang ekspresif
dan biayanya lebih mahal (Sulaiman, 1988, p. 94 ).
• Teknik Gabungan
Perpaduan struktur rupa antara teknik hand drawing dengan teknik
fotografi yang digabungkan dengan menggunakan komputer, yang
bertujuan untuk menyempurnakan kedua teknik tersebut (Pujiryanto, 2005,
p. 42). Membuat gambar dengan menggabungkan beberapa teknik seperti:
teknik fotografi dengan goresan tangan, teknik fotografi dengan kolase
atau penggabungan teknik lainnya.
17 Universitas Kristen Petra
2.1.4. Warna dan Psikologi Warna
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan
oleh benda-benda yang dikenainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua,
1996, p. 1125). Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu
cahaya sempurna (berwarna putih). Menurut ilmu fisika, warna adalah sifat
cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan oleh suatu
benda, warna utama yang ditimbulkan adalah merah, kuning, biru. Menurut ilmu
bahan, warna adalah sembarang zat/pigmen tertentu yang memberikan warna pada
benda-benda di sekitar kita. Pigmen warna dapat dihasilkan secara alami dan
dibuat dari bahan kimia yang disebut dengan warna sintesis. Sedangkan warna
terbagi menjadi beberapa bagian:
• Warna Primer ( Primary Colour )
Warna primer adalah warna pokok, dimana warna ini tidak dapat dibentuk
dari warna lain. Warna yang termasuk warna primer adalah Biru (Cyan),
Merah (Magenta) dan Kuning (Yellow).
• Warna Sekunder ( Secondary Colour )
Warna sekunder adalah warna kedua dimana warna ini terjadi karena
pencampuran dua warna primer. Warna tersebut diantaranya;
Jingga/Orange (Merah dan Kuning), Ungu/Violet (Merah dan Biru), Hijau
(Kuning dan Biru). Tiga warna primer dan tiga warna sekunder ini sering
disebut dengan enam warna standar.
• Warna Tersier ( Tertiary Colour )
Adalah warna ketiga hasil pencampuran dari warna primer dan sekunder.
• Warna Komplementer ( Complementary Colour )
Adalah warna-warna yang letaknya berlawanan pada lingkaran warna.
Contohnya warna merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru
dengan orange. Jenis warna ini juga sering disebut dengan warna kontras
(Krause, 2004, p. 208).
18 Universitas Kristen Petra
Aplikasi warna secara umum ada 6 macam, yaitu (Krause, 2004, p. 214) :
• Kombinasi warna Akromatik
Merupakan warna kombinasi gelap dan terang saja. Berdasarkan
etimologinya yakni, A yang berarti tidak dan kromatik yang berarti warna.
Golongan warna ini juga sering disebut dengan Grayscale.
• Kombinasi warna Monokromatik
Merupakan satu warna Hue yang dikombinasikan dengan gelap terang.
Kombinasi ini juga dapat diciptakan dengan menggunakan kurang atau
pun lebihnya Saturasi.
• Kombinasi warna Triad
Merupakan perpaduan dari 3 warna yang termasuk dalam satu golongan
atau klasifikasi warna. ( primer, sekunder, maupun tersier).
• Kombinasi warna Analog
Merupakan kombinasi warna yang bersebelahan dalam roda warna.
Sehingga kombinasinya akan lebih mudah diterima mata dan lebih berani
dibandingkan warna monokromatik.
• Kombinasi warna Komplementer
Kombinasi ini didapatkan dengan cara memilih satu jenis warna,
kemudian dikombinasikan dengan 2 warna yang mengapit warna
komplementernya.
• Kombinasi warna Split Komplementer
Kombinasi ini didapatkan dengan cara memilih satu jenis warna,
kemudian dikombinasikan dengan 2 warna yang mengapit warna
komplementernya.
Berikut adalah psikologi dari masing-masing warna:
• Biru
Banyak orang beranggapan bahwa biru adalah warna yang dapat
memberikan inspirasi, juga memberikan ketenangan dan pilihan paling
tepat untuk area yang membutuhkan konsentrasi atau suasana meditasi,
untuk alasan ini banyak rumah sakit pada tembok kamar operasi
menggunakan warna biru.
19 Universitas Kristen Petra
Makna positif: kebenaran, kontemplatif, damai, intelegensi tinggi,
mediatif, tenang, menyejukkan.
Makna negative: emosional, egosentris, racun
• Hijau
Warna hijau adalah warna yang langsung mengasosiasikan akan
pemandangan alam. Hijau muda yang cerah mengandung banyak kuning
akan berkesan segar, ringan, dan menyenangkan. Sedangkan hijau tua
yang mengandung banyak biru berkesan sejuk cencerung dingin. Hijau tua
ini juga identik dengan keberuntungan dan kesejahteraan.
Makna positif: sensitive, stabil, forma, toleran, harmonis, keberuntungan,
alami, sehat, menyegarkan.
Makna negative: pahit, Agresi, tidak berpengalaman, cemburu,
kemalangan, kedinginan, sakit, ketamakan, penyakit, rasa benci, racun,
cemburu.
• Kuning
Kuning warna yang identik dengan kemegahan dan teriknya matahari.
Warna ini merupakan sebuah warna yang cocok dipakai untuk penjualan
atau dalam pameran karena lebih menarik mata dibandingkan dengan
warna lain.
Makna positif: segar, cepat, jujur, adil, tajam, cerdas, terang, kehangatan.
Makna negative: sinis, kritis, murah/tidak eksklusif.
• Hitam
Hitam dapat menggambarkan keheningan, kematangan berpikir dan
kedalaman akal yang menghasilkan karya, terutama karya-karya yang
bernilai seni.bagi para penggemar mode, warna hitam adalah warna yang
abadi, selalu terlihat moderen dan gaya.
Makna positif: kuat, kreativitas, magis, idealis, focus, keabadian,
keanggunan, elegan.
Makna negative: terlalu kuat, superior, merusak, menekan.
• Ungu
Ungu adalah warna yang mewah dan kompleks, lebih disukai oleh tipe
yang sangat kreatif dan eksentrik. Ungu merupakan warna yang unik
20 Universitas Kristen Petra
karena karakternya berubah-ubah begitu drastis tergantung intensitas yang
dimilikinya. Warna ungu tua dengan intensitas penuh berkarakter
misterius, mistis, dalam dan angkuh. Sebaliknya wana ungu muda pastel
justru memiliki karakter yang lembut, ringan dan menyenangkan.
Makna positif: asrtistik, personal, mistis, spiritual, agung, keindahan.
Makna negative: angkuh, sombong, diktaktor.
• Orange
Orange merupakan warna pling hangat karena memiliki energi dua warna:
merah yang panas dan kuning yang hangat lembut. Warna ini menebarkan
energi, menghangatkan hati, sekaligus memancarkan keceriaan. Dari sisi
psikologi, orange merupakan lambang persahabatan, warna ini dapat
memecahkan kekakuan dan menciptakan rasa akrab.
Makna positif: muda, kreatif, keakraban, dinamis, persahabatan, optimis.
Makna negative: dominant, arogan.
• Merah
Merah banyak digunakan sebagai lambang keberanian, kekuatan,
sensualitas dan bahaya. Merah sangat ekspredif dan dinamis dalam
merepresentasikan cinta dan kehidupan.
Makna positif: hidup, cerah, pemimpin, gairah, kuat, penuh energi.
Makna negative: panas, bahaya, emosi yang meledak, agresif, brutal.
• Netral
Warna-warna netral dilihat sebagai warna “aman” dan sopan. Warna ini
tidak akan membuat sebuah produk terlihat kuna karena warna ini selalu
trendy. Ada beberapa warna yang dapat dikategorikan sebagai warna
netral: abu-abu, krem, beigi (cokelat keabu-abuan), cokelat, hitam dan
putih.
• Putih
Putih adalah warna yang melambangkan kesucian. Secara psikologis,
putih melambangkan kejujuran, ketulusan dan keikhlasan. Warna ini juga
mengasosiasikan terhadap rasa bersih atau higienis dan klinis.
Makna positif: jujur, bersih, polos, higienis, murni.
Makna negative: monoton, kaku.
21 Universitas Kristen Petra
(Dameria, 2007, p. 29).
Penelitian yang dilakukan oleh Institute Color Research di Amerika
menemukan bahwa seseorang dapat mengambil keputusan terhadap orang lain,
lingkungan, maupun produk dalam hanya 90 detik. Dan keputusan ini 90%
didasar oleh warna (Rustan, 2009, p.72).
Warna dapat meningkatkan brand recognition sebanyak 80%. Oleh karena
itu pemilihan warna untuk sebuah desain perlu diperhitungkan budaya, psikologi,
dan komunikasinya. Memilih warna bukan hanya berdasarkan selera dan warna
favorit. Warna yang disukai belum tentu dapat menggambarkan personality dari
brand itu.
Hal ini penting karena dengan warna, sebuah produk dapat menjadi
pembeda dengan kompetitornya. Warna juga berfungsi untuk mengklarifikasi
brand architecture. Pada umumnya warna primer sebuah brand berada di logo,
sedangkan warna sekundernya berada di logotype, tagline, dan penjelasan bisnis.
Pemilihan warna sebuah brand akan menciptakan konsistensi dalam komunikasi
melalui berbagai media (Wheeler, 2006, p.128).
2.1.5. Tipografi
Kata tipografi berasal dari bahasa latin yaitu terdiri dari kata typos dan
graphia. Typos artinya cetakan bentuk dan sejenisnya, sedangkan graphia artinya
hal tentang seni tulisan (Schender, 1997, p. 4). Secara umum tipografi diartikan
seni mencetak dengan menggunakan huruf, seni menyusun huruf dan cetakan dari
huruf atau penyusunan bentuk dengan gaya-gaya huruf. Tipografi sama dengan
menata huruf yang merupakan unsur penting dalam sebuah karya desain
komunikasi visual untuk mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan
komposisi karya (Santosa, 2002, p. 108). Tipografi lebih dari sepuluh ribu berlaku
secara internasional dan sudah dibakukan. Huruf dapat dikelompokkan menjadi
lima yaitu:
• Huruf Tak Berkait (Sans Serif)
Bentuk huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal, sederhana dan
lebih mudah dibaca dan sifat huruf ini kurang formal. Contoh bentuk
huruf ini yang paling populer yaitu tipe Arial dan Helvetica.
22 Universitas Kristen Petra
Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 39)
• Huruf Berkait (Serif)
Bentuk huruf yang memiliki kait, dengan ketebalan yang kontras. Jenis ini
merupakan huruf formal, sangat anggun dan konservatif. Contoh yang
paling umum yaitu huruf tipe Times New Roman.
Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 32)
• Huruf Tulis atau Latin (Srcipt)
Jenis ini merupakan dasar dari bentuk huruf yang ditulis dengan tangan,
kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Dapat
memberikan kesan keanggunan dan sentuhan pribadi.
Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 42)
• Decoratif(Graphic)
Bentuk huruf yang sangat rumit desainnya. Bentuk ini hanya cocok
dipakai untuk headline tidak cocok digunakan sebagai body copy jadi
sifatnya sangat terbatas dalam penggunaannya.
Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 43)
• Monospace
Setiap huruf yang berjenis monospace mempunyai jarak atau lebar yang
sama setiap hurufnya. Contoh huruf monospace yaitu huruf tipe courier
dan huruf yang ada pada mesin ketik.
Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 25)
Tipografi sebuah brand dibagi menjadi 2, yaitu tipografi dalam logo
(lettermarks / logotype) dan tipografi dalam media (corporate typhography). Pada
23 Universitas Kristen Petra
umunya karakteristik logotype berbeda dengan corporate typhography
sebagaimana fungsinya yang berbeda.
Lettermarks memiliki keunikan dalam bentuknya. Biasanya proses
pembuatannya menggunakan desain khusus atau menggunakan jenis huruf yang
sudah ada namun dirubah bentuknya. Corporate typeface memiliki fungsi
menjaga kesatuan desain pada pengaplikasiannya terhadap media - media lain.
Sehingga tulisan ini dapat dengan mudah dibaca dan dapat menyampaikan
informasi yang jelas kepada audiens. Seperti fungsi tipografi yaitu sebagai
penyampai pesan yang nyaman dibaca dengan segala kriteria – kriterianya
(legible, readable, dan lain – lain) (Rustan, 2009, p. 78).
Corporate Typeface banyak menggunakan huruf – huruf yang sudah
beredar di pasaran, tetapi tidak sedikit perusahaan yang menggunakan huruf yang
dirancang khusus. Selain agar sesuai dengan personality dari perusahaan tersebut,
tujuannya untuk mempertahankan keunikan dan konsistensi identitas sampai ke
elemen terkecil (Wheeler, 2006, p. 136).
Sama seperti warna, jenis huruf bukan berdasarkan selera semata. Namun
pemilihan huruf harus benar – benar diperhatikan karena setiap jenis huruf
memiliki karakteristik dan pesan yang berbeda.
2.1.6. Teks
Adalah sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu barang atau
jasa untuk tujuan tertentu. Bahasa yang digunakan untuk penyusunan teks pada
iklan hendaknya sederhana jelas, singkat, dan tepat serta memiliki daya tarik pada
kalimatnya (Ananda, 1978, p. 63). Teks dibagi menjadi beberapa sistem
penamaan dan masing-masing memiliki fungsi berbeda, yaitu:
• Judul (Headline/ Heading)
Terletak di bagian paling atas pada sebuah iklan, dengan ukuran huruf
paling besar antara huruf yang lainnya dan biasanya berfungsi untuk
menyampaikan pesan yang paling penting (Santosa, 2002, p. 54).
24 Universitas Kristen Petra
• Sub Judul (Sub Headline)
Berfungsi untuk melengkapi serta memperjelas pengertian headline dan
untuk membagi dan sebagai penyela teks berikutnya. Biasanya ukurannya
lebih kecil daripada judul dengan warna yang berbeda.
• Teks Isi (Body Copy)
Teks ini digunakan untuk menerangkan produk atau maksud secara detail,
lebih detail dari judul atau sub judul dan menjelaskan kandungan dalam
produk.
• Slogan (Semboyan)
Slogan (semboyan) adalah kalimat pendek yang unik dan khas yang
dimiliki oleh sebuah produk untuk memancing ingatan konsumen.
• Kata Penutup (Closing Word)
Kata penutup difungsikan sebagai penutup teks yang berisikan harapan
dan janji dengan kalimat yang singkat dan jelas.
2.2. Data Perusahaan
2.2.1. Nama Perusahaan
Domain Budget Pizza
Gambar 2.1. Logo Domain Budget Pizza
2.2.2. Pengelola Perusahaan
Domain Budget Pizza merupakan salah satu home industry yang dimiliki
dan dijalankan oleh Yudo Wicaksono. Penerimaan order biasanya dilakukan
sendiri oleh Yudo bersama istri, sedangkan untuk pengiriman pesanan lebih sering
menggunakan kurir. Istri Yudo juga mengatur keuangan Domain Budget Pizza.
25 Universitas Kristen Petra
Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat pizza Yudo sendiri yang
membelinya.
2.2.3. Produk - produk yang Dipasarkan
Domain Budget Pizza memiliki produk unggulan yaitu pizza berukuran
medium. Terdapat juga varian produk lainnya seperti Stromboli dan juga frozen
food.
2.2.4. Potensi Perusahaan
• Pizza adalah salah satu bentuk makanan sekunder yang saat ini banyak
dinikmati masyarakat Indonesia dengan fungsi yang mirip dengan
makanan primer, yaitu makanan yang mengenyangkan. Oleh karena itu,
pizza sebagai makanan, mempunyai potensi yang cukup besar di tengah
masyarakat, karena permintaan akan makanan akan terus ada dan
berkelanjutan.
• Menggunakan resep sendiri dan memiliki banyak varian rasa sehingga
membedakan produk ini dari kompetitornya
• Sistem pemesanan secara online sehingga pembeli tidak perlu repot keluar
rumah untuk membelinya
• Harga pizza yang lebih terjangkau daripada pizza yang sudah memiliki
nama besar dengan kualitas yang tidak kalah baik
• Adanya rencana membuka sebuah café Domain Budget Pizza sehingga
sangat berpotensi untuk mengembangkan bisnisnya
26 Universitas Kristen Petra
2.2.5. Lokasi Perusahaan
Domain Budget Pizza terletak di jalan Kendangsari blok B 10
Gambar 2.2. Denah lokasi Domain Budget Pizza
(Sumber: Google Maps)
2.2.6. Data Visual
Gambar 2.3. Contoh produk dari Domain Budget Pizza
27 Universitas Kristen Petra
2.3. Data Produk
2.3.1. Nama Brand
Domain Budget Pizza
Gambar 2.4. Logo Domain Budget Pizza
2.3.2 Spesifikasi Produk
Produk utama Domain Budget Pizza adalah pizza berukuran medium yang
terdiri dari berbagai varian rasa, yaitu :
• Pizza Chicken BBQ
Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan daging ayam rasa
BBQ
• Pizza Tuna JM
Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa taburan ikan tuna
• Pizza Sosis
Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan sosis
• Pizza Peperoni
Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa taburan peperoni
• Pizza Vegetarian
Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan brokoli, jamur,
dan jagung
• Pizza Beef
Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan daging sapi
• Pizza Cheese
Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa taburan keju mozarella
28 Universitas Kristen Petra
• Pizza Supreme
Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan bawang, jamur
dan paprika
Domain Budget Pizza juga menawarkan produk lainnya berupa Stromboli
rasa Chiken BBQ, Beef, Tuna JM, dan Cheese. Terdapat juga produk
frozen food berupa kebab dan tortilla cheese.
2.3.3. Harga Produk
Pizza (medium) :
• Pizza Chicken BBQ Rp. 35.000,00
• Pizza Tuna JM Rp. 37.000,00
• Pizza Sosis Rp. 37.000,00
• Pizza Peperoni Rp. 37.000,00
• Pizza Vegetarian Rp. 35.000,00
• Pizza Beef Rp. 37.000,00
• Pizza Cheese Rp. 38.000,00
• Pizza Supreme Rp. 39.000,00
Stromboli :
• Stromboli Chicken BBQ Rp. 38.000,00
• Stromboli Tuna JM Rp. 38.000,00
• Stromboli Beef Rp. 38.000,00
• Stromboli Cheese Rp. 39.000,00
Frozen Food :
• Kebab Rp. 18.000,00
• Tortila Cheese Rp. 25.000,00
Untuk tambah topping atau cheese Rp.5000,00
29 Universitas Kristen Petra
2.3.4. Positioning dan USP Produk
Domain Budget Pizza memiliki positioning sebagai sahabat setia bagi
keluarga dengan harga yang merakyat. Sedangkan untuk USP nya adalah pizza
dengan kualitas premium dengan harga yang terjangkau.
2.3.5. Konsumen (Target Market)
Target market dari Domain Budget Pizza adalah orang-orang perkotaan, laki -
laki dan perempuan penggemar pizza, orang-orang yang menyukai produk praktis.
Walaupun demikian, dari kebanyakan pembeli pizza di Pizza Domain Budget Pizza
adalah anakanak muda dan rumah tangga yang memesan melalui layanan delivery
order.
• Geografis
Segmentasi geografisnya adalah masyarakat Surabaya dan Sidoarjo
• Demografis
a. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
b. Usia : 15 – 35 tahun
c. Pekerjaan : Semua pekerjaan
d. Status : Perorangan dan Keluarga
e. SES : B
• Psikografis
a. Menyukai makanan pizza
b. Masyarakat yang suka makanan dengan harga yang terjangkau
c. Masyarakat yang suka makanan siap saji
• Behaviouristik
a. Masyarakat yang suka makan bersama – sama
b. Tidak memiliki waktu untuk memasak sendiri
c. Sibuk
30 Universitas Kristen Petra
2.3.6. Data Visual Produk
Gambar 2.5. Domain Budget Pizza Supreme Pizza
Gambar 2.6. Domain Budget Pizza Vegetarian Pizza
Gambar 2.7. Domain Budget Pizza Sosis Pizza
31 Universitas Kristen Petra
2.3.7. Kegiatan dan Media Promosi
Dari awal berdiri hingga sekarang, Domain Budget Pizza sangat sedikit
sekali melakukan promosi. Yudo memasarkan pizzanya hanya melalui mulut ke
mulut saja sehingga lingkup penyebaran informasi sangat terbatas. Yudo hanya
pernah menggunakan media brosur yang sampai sekarang masih digunakan.
Desain brosur tersebut sangat sederhana dan penyebaran brosur tersebut pun
hanya di sekitar daerah ia tinggal dan juga ketika ada pembeli yang membeli pizza
biasanya juga disertakan brosurnya.
2.4. Analisis Pemasaran
2.4.1. Market Positioning
2.4.1.1. Market Share
Jumlah permintaan konsumen mengalami peningkatan sebanyak 50% dari
tahun pertama berdirinya Domain Budget Pizza (2014). Sebelumnya pizza yang
dapat terjual dalam sehari sebanyak 5-10 kotak per hari. Hal ini disebakan karena
Yudo hanya menjual pizza buatannya ke teman – temannya. Setelah tahun
keduanya beroperasi jumlah permintaan konsumen bertambah menjadi 10-20
kotak per harinya, karena Yudo menggunakan kurir untuk mengirimnya,
sebelumnya Yudo mengirim sendiri sehingga waktu produksi sangat terbatas. Saat
ini dalam seharinya, jumlah pizza yang terjual bisa mencapai 25 loyang. Untuk
Stromboli dan juga frozen per harinya tidak banyak yang membeli, kurang lebih
hanya 3-5 buah per harinya. Biaya produksi untuk membuat satu kotak pizza Rp.
20.000 sudah termasuk kotaknya. Sehingga keuntungan bersih yang didapatkan
Yudo perbulanya kurang lebih Rp. 15.000.000,00.
2.4.1.2. Distribusi
Distribusi Domain Budget Pizza dilakukan dengan melalui telepon dan
produk yang dipesan akan diantar ke rumah konsumen (delivery order) atau bisa
juga langsung mengambil di alamat tempat Yudo tinggal. Wilayah pendistribusian
Domain Budget Pizza, hanya dilakukan di Surabaya dan Sidoarjo, dengan
konsentrasi pemasaran di sekitar Surabaya Timur dan Selatan.
32 Universitas Kristen Petra
2.4.1.3. Konsumen
Konsumen dari Domain Budget Pizza adalah orang-orang perkotaan, laki -
laki dan perempuan penggemar pizza, orang-orang yang menyukai produk praktis.
Walaupun demikian, dari kebanyakan pembeli pizza di Domain Budget Pizza
adalah anak - anak muda dan rumah tangga yang memesan melalui layanan
delivery order.
2.4.1.4. Citra Perusahaan
Pada awal berdirinya Yudo menawarkan pizza buatannya kepada teman –
temannya dan banyak yang memberikan respon positif karena rasanya enak, pas
dilidah dan tidak keras. Selain itu harganya jauh lebih terjangkau dari pizza –
pizza yang sudah memiliki nama besar. Berangkat dari respon positif tersebut
timbul tekad Yudo untuk lebih mengembangkan usahanya ini sampai sekarang.
Seiring berjalannya waktu Domain Budget Pizza sekarang memiliki citra sebagai
pizza dengan kualitas premium dengan harga yang terjangkau.
2.4.1.5. Konsentrasi Pasar
Konsentrasi bisnis Domain Budget Pizza terletak pada pemasaran pizza-
nya. Wilayah pemasaran Domain Budget Pizza berada di Surabaya dan Sidoarjo
dengan daerah konsentrasi pemasaran di Surabaya Timur dan Surabaya Selatan
yang difokuskan kepada keluarga yang memiliki penghasilan sedang.
2.4.2. Analisis Potensi Pasar
Bisnis kuliner saat ini sangatlah berkembang di Surabaya. Khususnya di
daerah Surabaya Barat dan Surabaya Timur. Banyak sekali produk yang baru
buka, langsung ramai diserbu konsumen. Sehingga potensi pasar di Surabaya
sangatlah baik apabila produk yang ditawarkan menarik dan memiliki strategi
promosi yang baik.
2.4.2.1. Wilayah Pemasaran
Wilayah Pemasaran Domain Budget Pizza berada di Surabaya dan
Sidoarjo.
33 Universitas Kristen Petra
2.4.2.2. Besaran Pangsa Pasar
Domain Budget Pizza memfokuskan pasarnya di wilayah Surabaya,
terutama wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan yang menjadi lokasi
produksi Domain Budget Pizza dengan pembeli terbesar kelas menengah (B)
2.4.2.3. Prediksi Jumlah Permintaan 1 Tahun ke Depan
Melihat dari peningkatan jumlah permintaan konsumen pada tahun kedua
beroperasinya Domain Budget Pizza memungkinkan adanya peningkatan jumlah
konsumen kedepannya, apabila Domain Budget Pizza melakukan promosi yang
baik dan benar. Selain itu banyak sekali anak muda yang sekarang menjadikan
pizza salah satu makanan favorit mereka. Sehingga diprediksi jumlah permintaan
konsumen bisa meningkat sampai 25% untuk 1 tahun kedepannya.
2.4.2.4. Target Penjualan 1 Tahun Mendatang
Penjualan per hari Domain Budget Pizza sekarang mencapai 30 kotak
perharinya. Target untuk 1 tahun kedepan yang diterapkan Yudo yaitu dapat
menjual sekitar 30-40 kotak per harinya.
2.4.3. Analisis Produk Kompetitor
2.4.3.1. Nama dan Alamat Produsen
Panties Pizza terletak di Jalan Klampis Jaya No. 10, Surabaya.
2.4.3.2. Nama Produk
Panties Pizza
Gambar 2.8. Logo Panties Pizza
Sumber: http://www.pantiespizza.com/gallery/
34 Universitas Kristen Petra
2.4.3.3. Jenis dan Spesifikasi Produk
Panties Pizza hanya menjual satu produk yaitu Pizza lipat yang menjadi
cirri khas produk ini.
• Pizza to Rember
Pizza lipat dengan topping Korean Bulgogi
• Chick – O – Cheese
Pizza lipat dengan topping ayam cheddar dan mozzarella
• Mission Im – Pizza – Ble
Pizza lipat dengan topping sosis sapi
• Say Cheese
Pizza lipat dengan topping jamur dan keju
• Broadway Pizza
Pizza lipat dengan topping daging asap
• 1001 Night Pizza
Pizza lipat dengan topping kebab sapi
• University Pizza
Pizza lipat dengan topping semua varian
• Reality Pizza
Pizza lipat dengan topping sosis ayam
• President Pizza
Pizza lipat dengan topping pepperoni
• Pizzaderman
Pizza lipat dengan topping ayam teriyaki
• Dr. Meatball
Pizza lipat dengan topping boladaging sapi
• Banana Pizza
Pizza lipat dengan topping pisang
• Tuna Maya
Pizza lipat dengan topping ikan tuna
• Choco Chesse
Pizza lipat dengan topping cokelat dan keju
35 Universitas Kristen Petra
2.4.3.4. Kualitas Produk
Produk yang dihasilkan Panties Pizza cukup baik. Hal itu dapat dilihat
dengan banyaknya pembeli per harinya. Panties Pizza juga menawarkan berbagai
macam varian rasa dengan namanya unik, sehingga dari situlah daya tarik produk
ini.
2.4.3.5. Konsumen (Target Market)
• Geografis
Segmentasi geografisnya adalah masyarakat Pulau Jawa.
• Demografis
a. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita b. Usia : 15 – 40 tahun
c. Pekerjaan : Semua pekerjaan
d. Status : Perorangan dan Keluarga
e. SES : B
• Psikografis
a. Menyukai makanan pizza
b. Masyarakat yang suka makanan diluar rumah
c. Masyarakat yang suka makanan siap saji
d. Masyarakat yang suka serba praktis
• Behaviouristik
a. Masyarakat yang suka makan bersama – sama
b. Tidak memiliki waktu untuk memasak sendiri
c. Sibuk
36 Universitas Kristen Petra
2.4.3.6. Data Visual Produk
Gambar 2.9. Panties Pizza 1001 Night Pizza
Gambar 2.10. Panties Pizza University Pizza
Gambar 2.11. Beberapa jenis Panties Pizza
37 Universitas Kristen Petra
2.4.3.7. Konsentrasi Pasar
Panties Pizza memiliki konsentrasi pasar di beberapa daerah pulau Jawa.
Salah satunya Surabaya dengan Konsentrasi pasar di Surabaya Timur.
2.4.3.8. Kegiatan dan Media Promosi
Panties Pizza Surabaya pernah melakukan sebuah promosi pada saat soft
opening dengan promo buy one get one free untuk pizza. Media yang digunakan
Panties Pizza untuk mempromosikan, yaitu dengan menggunakan instagram dan
website.
2.5. Analisis Data
Tabel 2.2. Tabel Analisis SWOT
Domain Budget Pizza Panties Pizza
Strength
• Menggunakan resep
sendiri dan memiliki
berbagai macam varian
rasa
• Kemudahan sistem
pemesanan secara
online sehingga
pembeli tidak perlu
repot keluar rumah
untuk membelinya
• Harga yang
terjangkau dengan
porsi yang besar
• Memiliki bentuk dan
nama yang unik,
sehingga menarik
perhatian orang
• Sudah memiliki tempat
yang tetap
• Memiliki media
promosi online melalui
website dan juga media
social
• Memiliki desain
kemasan yang menarik
dan bagus
• Sudah lebih dahulu
dikenal oleh
masyarakat Surabaya
Weakness
• Belum adanya media
promosi yang baik
dan benar sehingga
• Walaupun harganya
lebih murah, tetapi
porsinya jauh lebih
kecil dan tipis
38 Universitas Kristen Petra
penyebaran informasi
sangat terbatas
• Desain kemasan dan
brosur masih sangat
sederhana sehingga
kurang menarik
minat pembeli
• Merupakan usaha
home industry yang
masih baru berdiri
tahun 2014
• Konsumen harus repot
keluar rumah terlebih
dahulu untuk bisa
mendapatkan produk
Panties Pizza.
Opportunities
• Pasar yang menjadi
wilayah pemasaran
mendukung untuk
penjualan Domain
Budget Pizza
• Wilayah pemasaran
tergolong luas,
sehingga lebih banyak
penyebaran produk
Threat
• Produk lain memiliki
media promosi yang
sudah cukup baik
sehingga penyebaran
informasi sangat
cepat dan luas
• Banyaknya produk –
produk sejenis
sehingga persaingan
akan semakin ketat
• Produk lain memiliki
pizza yang porsinya
lebih besar dengan
harga yang terjangkau
2.6. Kesimpulan Analisis Data
Domain Budget Pizza merupakan sebuah produk yang masih belum
diketahui banyak orang, namun produk ini memiliki banyak sekali potensi yang
dapat dikembangkan untuk menjadi sebuah binis yang berpotensi kedepannya.
Akan tetapi karena kurang adanya media promosi yang baik dan benar sehingga
penyebaran informasi sangat terbatas. Promosi selama ini hanya menggunakan
39 Universitas Kristen Petra
sistem mulut ke mulut saja dan juga brosur yang diedarkan ketika pembeli
membeli pizza. Desain brosur pun sangat sederhana sehingga kurang menarik
minat pembeli.
Berdasar teori – teori promosi yang sudah dibahas, serta melihat fakta –
fakta permasalahan yang dimiliki Domain Budget Pizza, maka dapat disimpulkan
bahwa Domain Budget Pizza memerlukan sebuah tindakan nyata untuk
meningkatkan awareness masyarakat Surabaya. Yakni sebuah promosi yang
menunjukkan keunggulan – keunggulan yang dimilik Domain Budget Pizza.
Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang terus berkembang saat ini,
seharusnya memudahkan Domain Budget Pizza untuk melakukan promosi
sebagai salah produk yang pautut dibeli oleh masyarakat Surabaya.
back to toc: master index: help: ukp: