Post on 30-May-2018
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
1/40
Pembelajaran
Kontekstual
oleh
Dir ektora tPembinaan Se kolahMenengah Pertama
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
2/40
Ada sesuatu yang salah dengan proses
pendidikan
Sebelum Sekolah2. Anak lincah
3. Selalu belajar apa yang diinginkannyadengan gembira, riang
4. Menggunakan segala sesuatu yangterdapat di sekitarnya, yang menarikperhatiannya
5. Anak membangun sendiri pengetahuandan pemahaman lewat pengalaman nyatasehari-hari
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
3/40
Setelah Sekolah2. Anak dipaksa belajar dengan cara guru
3. Suasana tegang
4. Seringkali tidak bermakna5. Seringkali siswa belajar sesuatu tidak
menarik perhatiannya
6. Telah terjadi penjinakan pada anak
7. Makin tinggi kelas anak, makin kuranginisiatif dan keberanian
bertanya/mengemukakan pendapatnya
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
4/40
Sampai saat inipun kalau kitaSampai saat inipun kalau kita bberbicara mengenaierbicara mengenai
PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa,PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa,apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswaapalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa
terhadap materi ajar.terhadap materi ajar.
Mengapa ?Mengapa ?
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
5/40
Banyak siswa mampu menyajikanBanyak siswa mampu menyajikan
tingkat hapalan yang baiktingkat hapalan yang baik
terhadap materi ajar yangterhadap materi ajar yang
diterimanya, tetapi padaditerimanya, tetapi pada
kenyataannya mereka tidakkenyataannya mereka tidak
memahaminya.memahaminya.
Sebagian besar dari siswa tidakSebagian besar dari siswa tidak
mampu menghubungkan antara apamampu menghubungkan antara apayang mereka pelajari denganyang mereka pelajari dengan
bagaimana pengetahuan tersebutbagaimana pengetahuan tersebut
akan dipergunakan/dimanfaatkan.akan dipergunakan/dimanfaatkan.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
6/40
Siswa memiliki kesulitan untukSiswa memiliki kesulitan untuk
memahami konsep akademikmemahami konsep akademik
sebagaimana mereka biasa diajarkansebagaimana mereka biasa diajarkan
yaitu dengan mengguna-kan sesuatuyaitu dengan mengguna-kan sesuatu
yang abstrak dan metode ceramah.yang abstrak dan metode ceramah.
Padahal mereka sangat butuh untukPadahal mereka sangat butuh untuk
dapat memahami konsep-konsep yangdapat memahami konsep-konsep yang
berhubungan dengan lingkungan danberhubungan dengan lingkungan dan
masyarakat pada umumnya dimanamasyarakat pada umumnya dimana
mereka akan hidup dan bekerjamereka akan hidup dan bekerja..
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
7/40
PERMASALAHANNYA
2. Bagaimana menemukan cara terbaikuntuk menyampaikan berbagai konsep
yang diajarkan di dalam mata pelajaran
tertentu, sehingga semua siswa dapat
menggunakan dan mengingatnya lebihlama konsep tersebut ?.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
8/40
1. Bagaimana setiap individual mata
pelajaran dipahami sebagai bagian yang
saling berhubungan dan membentuk satu
pemahaman yang utuh ?.
Bagaimana seorang guru dapat ber-
komunikasi secara efektif dengan
siswanya yang selalu bertanya-tanya
tentang alasan dari sesuatu, arti darisesuatu, dan hubungan dari apa yang
mereka pelajari ?.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
9/40
1. Bagaimana guru dapat membuka
wawasan berpikir yang beragam darisiswa, sehingga mereka dapat
mempelajari berbagai konsep dan mampu
mengkaitkannya dengan kehidupan nyata,
sehingga dapat membuka berbagai pintukesempatan selama hidupnya ?.
Tantangan yang dihadapi oleh guru setiaphari dan merupakan tantangan bagi
pengembang kurikulum.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
10/40
PENGALAMAN BERHARGAPengalaman di negara lain
menun-jukkan bahwa minatdan prestasi siswa dalam bidangmatematika, sains, dan bahasameningkat secara drastis pada
saat;
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
11/40
1. Mereka dibantu untuk membangun
keterkaitan antara informasi(pengetahuan) baru dengan penga-laman (pengetahuan lain) yang telah
mereka miliki atau mereka kuasai.
Mereka diajarkan bagaimana
mereka mempelajari konsep, danbagaimana konsep tersebut dapatdipergunakan di luar kelas.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
12/40
Meningkatnya minat dan prestasiMeningkatnya minat dan prestasisiswa tersebut dicapai, karena gurusiswa tersebut dicapai, karena guru
menggunakan suatu pendekatanmenggunakan suatu pendekatan
pembelajaran dan pengajaranpembelajaran dan pengajaran
kontekstualkontekstual..
1.1. Mereka diperkenankan untukMereka diperkenankan untuk
bekerja secara bersama-samabekerja secara bersama-sama(cooperative)(cooperative)
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
13/40
PERBEDAANPERBEDAAN
CTLCTL
TRADISIONALTRADISIONAL
Siswa secara pasif
menerima informasi
Siswa terlibat secara
aktif dalam proses
pembelajaran
3.
Pemilihan informasi di-
tentukan oleh guru
Pemilihan informasi
berdasarkan kebutuh-
an siswa
2.
Menyandarkan pada
hapalan
Menyandarkan pada
memori spasial
(pemahaman makna)
1.
TRADISONALCTLNO.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
14/40
Cenderung terfokuspada satu bidang
(disiplin) tertentu
Cenderungmengintegrasika
n beberapabidan
6.
Memberikantumpukaninformasi kepada
siswa sampaisaatnya diperlukan
Selalumengkaitkaninformasi dengan
pengetahuanyang telahdimiliki siswa
5.
Pembelajaransangat abstrak danteoritis
Pembelajarandikaitkan dengankehidupannyata/-masalah
yang disi-mulasikan
4.
TRADISONALCTLNO.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
15/40
Perilaku dibangun atas
kebiasaan
Perilaku dibangun
atas kesadaran diri
8.
Waktu belajar siswa se-
bagian besar dipergu-
nakan untuk mengerja-
kan buku tugas, men-
dengar ceramah, dan
mengisi latihan yang
membosankan (melalui
kerja individual)
Siswa menggunakan
waktu belajarnya
untuk menemukan,
menggali, berdiskusi,
berpikir kritis, atau
mengerjakan proyek
dan pemecahan
masalah (melalui
kerja kelompok)
7.
TRADISONALCTLNO.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
16/40
Siswa tidak melakukan
sesuatu yang buruk
karena takut akanhukuman
Siswa tidak melakukan
hal yang buruk karena
sadar hal tsb kelirudan merugikan
11.
Hadiah dari perilaku
baik adalah pujian ataunilai (angka) rapor
Hadiah dari perilaku
baik adalah kepuasandiri
10.
Keterampilan dikem-bangkan atas dasar
latihan
Keterampilan dikem-bangkan atas dasar
pemahaman
9.
TRADISONALCTLNO.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
17/40
Hasil belajar diukur
melalui kegiatan
akademik dalam bentuktes/ujian/ulangan.
Hasil belajar diukur
melalui penerapan
penilaian autentik.
14.
Pembelajaran hanya
terjadi dalam kelas
Pembelajaran terjadi di
berbagai tempat,
konteks dan setting
13.
Perilaku baik berdasar-
kan motivasi ekstrinsik
Perilaku baik berdasar-
kan motivasi intrinsik
12.
TRADISONALCTLNO.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
18/40
PENGERTIAN CTL
Pembelajaran/pengajaran kontekstual merupakan
suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan
membantu siswa untuk memahami makna materi
pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkanmateri tersebut dengan konteks kehidupan mereka
sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural),
sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan
yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer)dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/-
konteks lainnya.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
19/40
KOMPONEN CTL
Membuat hubungan yang bermakna (making
meaningful connections) antara sekolah dan konteks
kehidupan nyata, sehingga siswa merasakan bahwa
belajar penting untuk masa depannya.
Melakukan pekerjaan yang siginifikan (doing
significant work). Pekerjaan yang memiliki suatu
tujuan, memiliki kepedulian terhadap orang lain, ikut
serta dalam menentukan pilihan, dan menghasilkan
produk.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
20/40
Pembelajaran mandiri (self-regulated learning)
yang membangun minat individual siswa untuk
bekerja sendiri ataupun kelompok dalam rangkamencapai tujuan yang bermakna dengan
mengaitkan antara materi ajar dan konteks
kehidupan sehari-hari.
Bekerjasama (collaborating) untuk membantu
siswa bekerja secara efektif dalam kelompok,
membantu mereka untuk mengerti bagaimana
berkomunikasi/berinteraksi dengan yang lain dan
dampak apa yang ditimbulkannya.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
21/40
Berpikir kritis dan kreatif (Berpikir kritis dan kreatif (critical ancritical and
creative thingkingcreative thingking); siswa diwajibkan untu); siswa diwajibkan untuk
memanfaatkan berpikir kritis danmemanfaatkan berpikir kritis dankreatifnya dalam pengumpulan, analisikreatifnya dalam pengumpulan, analisissdan sidan sinntesa data, memahami suatutesa data, memahami suatu
isu/fakta dan pemecahan masalah.isu/fakta dan pemecahan masalah.
Pendewasaan individu (Pendewasaan individu (nurturingnurturing
individualindividual) dengan mengenalnya,) dengan mengenalnya,
memberikan perhatian, mempunyaimemberikan perhatian, mempunyaiharapan tinggi terhadap siswa danharapan tinggi terhadap siswa dan
memotivasinya.memotivasinya.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
22/40
Pencapaian standar yang tinggi (Pencapaian standar yang tinggi (reaching highreaching high
standardsstandards) melalui pengidentifikasian tujuan) melalui pengidentifikasian tujuan
dan memotivasi siswa untuk mencapainya.dan memotivasi siswa untuk mencapainya.
Menggunakan penilaian autentik (Menggunakan penilaian autentik (usingusing
authentic assessmentauthentic assessment) yang menantang siswa) yang menantang siswa
agar dapat menggunakan informasi akademisagar dapat menggunakan informasi akademis
baru dan keterampilannya kedalam situasi baru dan keterampilannya kedalam situasi
nyata untuk tujuan yang signifikan.nyata untuk tujuan yang signifikan.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
23/40
TEORI YANG
MELANDASI CTL Knowledge-Based Constructivism,
menekankan kepada pentingnya siswamembangun sendiri pengetahuan mereka
lewat keterlibatan aktif dalam prosesbelajar mengajar.
Effort-Based Learning/Incremental Theoryof Intellegence; Bekerja keras untuk
mencapai tujuan belajar akan memotivasiseseorang untuk terlibat dalam kegiatanyang berkaitan dengan komitmen untukbelajar.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
24/40
SocializationSocialization; yang menekankan bahwa; yang menekankan bahwa
belajar merupakan proses sosial yangbelajar merupakan proses sosial yangmenentukan tujuan belajar, oleh karenanya,menentukan tujuan belajar, oleh karenanya,faktor sosial dan budaya perlu diperhatikanfaktor sosial dan budaya perlu diperhatikanselama perencanaan pengajaran.selama perencanaan pengajaran.
Situated LearningSituated Learning; pengetahuan dan; pengetahuan danpembelajaran harus dikondisikan dalam fisikpembelajaran harus dikondisikan dalam fisiktertentu dan konteks sosial (masyarakat,tertentu dan konteks sosial (masyarakat,rumah, dsb) dalam mencapai tujuan belajar.rumah, dsb) dalam mencapai tujuan belajar.
Distributed LearningDistributed Learning; manusia m; manusia meerupakanrupakanbagian terintegrasi dari proses pembelajaran,bagian terintegrasi dari proses pembelajaran,oleh karenanya harus berbagi pengetahuanoleh karenanya harus berbagi pengetahuandan tugas-tugasdan tugas-tugas
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
25/40
PENDEKATAN CTL
Problem-Based Learning, yaitu suatu pendekatanpembelajaran yang menggunakan masalah dunianyata sebagai suatu konteks bagi siswa untukbelajar melalui berpikir kritis dan keterampilanpemecahan masalah dalam rangka memperolehpengetahuan dan konsep yang esensi dari materipelajaran.
Authentic Instruction, yaitu pendekatanpengajaran yang menperkenankan siswa untukmempelajari konteks bermakna melaluipengembangan keterampilan berpikir danpemecahan masalah yang penting di dalam kontekskehidupan nyata.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
26/40
Inquiry-Based Learning;pendekatan pembelajaranyang mengikuti metodologi sains dan memberi ke-
sempatan untuk pembelajaran bermakna.
Project-Based Learning; pendekatan pembelajaranyang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri
dalam mengkonstruk pembelajarannya (pengetahuandan keterampilan baru), dan mengkulminasikannyadalam produk nyata.
Work-Based Learning;pendekatan pembelajaran
yang memungkinkan siswa menggunakan kontekstempat kerja untuk mempelajari materi ajar danmenggunakannya kembali di tempat kerja.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
27/40
Service Learning, yaitu pendekatanpembelajar-an yang menyajikan suatupenerapan praktis dari pengetahuan baru danberbagai keterampilan untuk memenuhikebutuhan masyarakat melalui proyek/tugasterstruktur dan kegiatan lainnya.
Cooperative Learning, yaitu pendekatanpembelajaran yang menggunakan kelompokkecil siswa untuk bekerjasama dalam rangkamemaksimalkan kondisi belajar untukmencapai tujuan belajar.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
28/40
IMPLEMENTASI CTLIMPLEMENTASI CTL
Merencanakan pembelajaran sesuai denganMerencanakan pembelajaran sesuai dengan
perkem-bangan mental (perkem-bangan mental (developmentallydevelopmentally
appropriateappropriate) siswa.) siswa.
Membentuk group belajar yang salingMembentuk group belajar yang saling
tergantung (tergantung (interdependent learning groupsinterdependent learning groups).).
Mempertimbangan keragaman siswa (Mempertimbangan keragaman siswa (disversitydisversity
of studentsof students).).
Sesuai denganfaktor kebutuhan individual siswa, maka untuk
dapat mengimplementasikan pembelajaran dan pengajarankontekstual guru seharusnya;
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
29/40
Menyediakan lingkungan yang mendukung pembe-Menyediakan lingkungan yang mendukung pembe-lajaran mandiri (lajaran mandiri (self-regulated learningself-regulated learning) dengan 3) dengan 3
karakteristik umumnya (kesadaran berpikir, peng-karakteristik umumnya (kesadaran berpikir, peng-gunaan strategi dan motivasi berkelanjutan).gunaan strategi dan motivasi berkelanjutan).
Memperhatikan multi-intelegensi (Memperhatikan multi-intelegensi (multiple intelli-multiple intelli-
gencesgences) siswa.) siswa.
Menggunakan teknik bertanya (Menggunakan teknik bertanya (quesioningquesioning) yang) yangmeningkatkan pembelajaran siswa, perkembanganmeningkatkan pembelajaran siswa, perkembangan
pemecahan masalah dan keterampilan berpikirpemecahan masalah dan keterampilan berpikirtingkat tinggi.tingkat tinggi.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
30/40
Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akanbelajar lebih bermakna jika ia diberi kesempatanuntuk bekerja, menemukan, dan mengkontruksisendiri pengetahuan dan keterampilan baru(contructivism).
Memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agarsiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilanmelalui penemuannya sendiri (bukan hasilmengingat sejumlah fakta).
Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melaluipengajuan pertanyaan (quesioning).
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
31/40
Menciptakan masyarakat belajar (learningcommunity) dengan membangun kerjasama
antar siswa.
Memodelkan (modelling) sesuatu agar siswadapat menirunya untuk memperolehpengetahuan dan keterampilan baru.
Mengarahkan siswa untuk merefleksikantentang apa yang sudah dipelajari.
Menerapkan penilaian autentik (authenticassessment).
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
32/40
Sedangkan berkaitan denganfaktor peran guru,
agar proses pengajaran kontekstual dapat lebih
efektif, maka guru seharusnya;
Mengkaji konsepatau teori(materi ajar) yangakan dipelajari oleh siswa.
Memahami latar belakangdan pengalaman hidupsiswamelalui proses pengkajian secara seksama.
Mempelajari lingkungan sekolahdan tempat
tinggalsiswa, selanjutnya memilih danmengkaitkannya dengan konsep atau teori yangakan dibahas.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
33/40
Merancang pengajaran dengan mengkaitkanMerancang pengajaran dengan mengkaitkankonsepkonsep atauatau teoriteori yang dipelajari denganyang dipelajari denganmempertimbangkanmempertimbangkanpengalamanpengalaman siswa dansiswa dan
lingkungan kehidupannyalingkungan kehidupannya..
Melaksanakan pengajaran dengan selaluMelaksanakan pengajaran dengan selalumendorong siswa untukmendorong siswa untuk mengkaitkan apa yangmengkaitkan apa yangsedang dipelajarisedang dipelajari dengandengan
pengetahuan/pengalaman sebelumnya danpengetahuan/pengalaman sebelumnya danfenomena kehidupan sehari-harifenomena kehidupan sehari-hari, serta, sertamendorong siswa untukmendorong siswa untuk membangunmembangunkesimpulankesimpulan yang merupakan pemahamanyang merupakan pemahamansiswa terhadap konsep atau teori yang sedangsiswa terhadap konsep atau teori yang sedangdipelajarinya.dipelajarinya.
Melakukan penilaian autentik (Melakukan penilaian autentik (authenticauthenticassessmentassessment) yang memungkinkan siswa untuk) yang memungkinkan siswa untukmenunjukkan penguasaan tujuan danmenunjukkan penguasaan tujuan danpemahaman yang mendalam terhadappemahaman yang mendalam terhadap
pembelajarannya, sekaligus pada saat yangpembelajarannya, sekaligus pada saat yang
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
34/40
PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian autentik adalah suatu istilah/terminologi yangdiciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaianalternatif yang memungkinkan siswa dapatmendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan
tugas-tugas dan menyelesaikan masalah.
Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan danketerampilannya dengan cara mensimulasikan situasi yangdapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan
sekolah (Hymes, 1991).
Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikanprestasi (performance) siswa yang ditemui di dalampraktek dunia nyata.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
35/40
TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian autentik bertujuan mengevaluasikemampuan siswa dalam konteks dunianyata. Dengan kata lain, siswa belajarbagaimana mengaplikasikan pengetahuan
dan keterampilannya ke dalam tugas-tugasyang autentik.
Melalui penilaian autentik ini, diharapkan ber-bagai informasi yang absah/benar dan akuratdapat terjaring berkaitan dengan apa yangbenar-benar diketahui dan dapat dilakukanoleh siswa atau tentang kualitas programpendidikan.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
36/40
STRATEGI PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian kinerja (Performance assessment) yangdikembangkan untuk menguji kemampuan siswa dalam
mendemonstrasikan pengetahuan dan ke-terampilannya(apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan) padaberbagai situasi nyata dan konteks tertentu.
Observasi sistematik atau investigasi jangka pendek
(System Observation short investigation) yang ber-manfaat untuk menyajikan informasi tentang dampakaktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
37/40
Pertanyaan terbuka. Sama halnya observasisistematik, ia memberikan stimulus dan bertanyakepada siswa untuk memberikan tanggapan(respond). Tanggapan ini dapat berupa, antara lain(i) suatu tulisan singkat atau jawaban lisan; (ii)
suatu pemecahan matematik; (iii) suatu gambar;(iv) suatu diagram, chart atau grafik.
Portefolio (Portfolio) adalah koleksi/kumpulan dariberbagai ketrampilan, ide, minat dan keberhasilanatau prestasi siswa selama jangka waktu tertentu(Hart, 1994). Koleksi tersebut memberikangambaran perkembangan siswa setiap saat.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
38/40
Kajian/penilaian pribadi (self assessment)Siswa
untuk mengevaluasi partisipasi, proses dan produk
mereka. Pertanyaan evaluatif merupakan alat dasardalam kajian pribadi.
Jurnal (Journal) merupakan suatu proses refleksi
dimana siswa berpikir tentang proses belajar dan
hasilnya, kemudian menuliskan ide-ide, minat dan
pengalamannya. Dengan kata lain jurnal membantu
siswa dalam mengorgani-sasikan cara berpikirnya
dan menuangkannya secara eksplisit dalam bentuk
gambar, tulisan dan bentuk lainnya.
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
39/40
DIAGRAM SISTEM DUKUNGAN
UNTUK PELAKSANAAN CTL
Pembelajaran Siswa
Dukungan
Keorganisasian SekolahDukungan
Masyarakat
Pengajaran
8/14/2019 2-CTL SMP- 2006
40/40
Diagram tsb menunjukkan bahwa tujuanDiagram tsb menunjukkan bahwa tujuan
akhir pelaksanaan CTL adalah mendukungakhir pelaksanaan CTL adalah mendukung
pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.
Untuk itu, setiap orang di sekolah terlebihUntuk itu, setiap orang di sekolah terlebihdahulu menyetujui tentang apa yang akandahulu menyetujui tentang apa yang akandipelajari oleh siswa dan strategi apa yangdipelajari oleh siswa dan strategi apa yangakan digunakan.akan digunakan.
Keorganisasian sekolah juga sedapat mungkinKeorganisasian sekolah juga sedapat mungkinharus mendukung keterlaksanaan prosesharus mendukung keterlaksanaan prosespembelajaran dimanapun (ruang kelas, sekolahpembelajaran dimanapun (ruang kelas, sekolahatau masyarakat).atau masyarakat).
Terakhir, dukungan eksternal dari masyarakatTerakhir, dukungan eksternal dari masyarakatadalah dalam hal penyediaan sumber doronganadalah dalam hal penyediaan sumber doronganyang dapat membantu siswa dan pendidikyang dapat membantu siswa dan pendidikmenciptakan lingkungan belajar mengajar yangmenciptakan lingkungan belajar mengajar yangb k litb k lit