Post on 27-Jun-2015
Konsep SNI Gempa 2010
Tim Struktur SNI XXX-2010
Elemen Kunci untuk PerencanaanStruktur Tahan Gempa
Kuat Lateral Perlu
RSNI 03-1726-10:Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan GedungRSNI ini mengacu pada ASCE 7-2010
Detailing untuk Daktilitas
Perlu penyesuaian SNI 03-2847-02 Pasal 23 dapat mengacu pada ACI 318-08 Ch 21 (str beton)
Perlu penyesuaian SNI 03-1729-00 Pasal 15 dapat mengacu pada AISC Seismic Provision (str baja)
RUANG LINGKUP STRUKTUR
7. Perencanaan Umum Struktur Bangunan Gedung (ASCE 7-10 Ch 12)
8. Kriteria Desain Struktur yang Disederhanakan untuk Dinding Penumpu atau Sistem Rangka Bangunan Sederhana (ASCE 7-10 Ch 12.14)
9. Persyaratan Desain Gempa pada Unsur Nonstruktural (ASCE 7-10 Ch 13)
10.Persyaratan Perancangan dan Pendetailan Bahan (ASCE 7-10 Ch 14) – (?)
11. Pengaruh Gempa Pada Struktur Bangunan Non Gedung (ASCE 7-10 Ch 15)
12.Prosedur Respons Riwayat Waktu Gempa (ASCE 7-10 Ch 16)
13.Struktur dengan Isolasi Dasar (ASCE 7-10 Ch 17)
14. Interaksi Tanah-Struktur untuk Desain Bangunan Tahan Gempa (ASCE 7-10 Ch 17)
Peta untuk SS ; T=0,2 detik
Peta untuk S1; T=1,0 detik
Kelas Situs (m/detik) atau (kPa)
A. Batuan Keras > 1500 N/A N/A
B. Batuan 750 sampai 1500 N/A N/A
C. Tanah Keras, Sangat Padat dan Batuan Lunak
350 sampai 750 >50 > 100
D. Tanah Sedang 175 sampai 350 15 sampai 50 50 sampai 100
E. Tanah Lunak < 175 <15 < 50
Atau setiap profil tanah yang mengandung lebih dari 3 m tanah dengan karateristik sebagai berikut :1. Indeks plastisitas, PI > 20,2. Kadar air, w > 40 %, dan3. Kuat geser niralir
F. Tanah Khusus, yang membutuhkan analisis respons situs yang mengikuti Pasal 15.1 (Section 21.1)
Setiap profil lapisan tanah yang memiliki salah satu atau lebih dari karakteristik berikut:- Rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat beban gempa seperti
mudah likuifaksi, lempung sangat sensitif, tanah tersementasi lemah,
- Lempung sangat organik dan/atau gambut (ketebalan H > 3 m),- Lempung berplastisitas sangat tinggi (ketebalan H > 7,5 m dengan
Indeks Plasitisitas, PI > 75),- Lapisan lempung lunak/medium kaku dengan ketebalan H > 35 m
dengan su < 50 kPa.
Tabel 5.3-1 Klasifikasi Situs
Keterangan: N/A = tidak dapat dipakai
sv usN chN
kPasu 25
Koefisien Lokasi, FaKelas Lokasi
Parameter respon spektra percepatan Gempa Tertimbang Maksimum untuk perioda pendek, Ss
Ss 0.25 Ss = 0.5 Ss = 0.75 Ss = 1 Ss ≥ 1.25A 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8B 1 1 1 1 1C 1.2 1.2 1.1 1 1D 1.6 1.4 1.2 1.1 1E 2.5 1.7 1.2 0.9 0.9F Pasal 11.4.7
(ASCE 7-10)
Catatan : Gunakan interpolasi linier untuk menentukan nilai antara Ss
Koefisien Lokasi, Fv
Catatan : Gunakan interpolasi linier untuk menentukan nilai antara S1
Kelas Lokasi
Parameter respon spektra percepatan Gempa Tertimbang Maksimum untuk perioda 1,0 detik, S1
S1 0.1 S1 = 0.2 S1 = 0.3 S1 = 0.4 S1 ≥ 0.5A 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8B 1 1 1 1 1C 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3D 2.4 2 1.8 1.6 1.5E 3.5 3.2 2.8 2.4 2.4F Pasal 11.4.7
(ASCE-07-10)
Penentuan SDS, SD1 dan Kategori Desain Gempa (KDG)
Tentukan Kategori Resiko
Tentukan SS dan S1
SS = parameter respon spektra percepatan pada perioda pendekS1 = parameter respon spektra percepatan pada perioda 1-detik
Ss dan S1 diperoleh dari peta gempa
Tentukan Kelas LokasiKelas lokasi tergantung pada kondisi tanah – yang diklasifikasikan sesuai kecepatan
rambat gelombang geser, SPT, atau kuat geser niralir
Tentukan SMS dan SM1
Parameter respon spektra percepatan untuk gempa tertimbang maksimum, yang telah disesuaikan dengan kelas lokasi;
SMS = Fa Ss SM1 = Fv S1
Fa dan Fv bergantung pada kelas lokasi dan pada nilai Ss dan S1
Tentukan SDS dan SD1
Parameter respon spektra percepatan desainSDS = 2/3 x SMS SD1 = 2/3 x SM1
RESPONSE SPEKTRA DESAIN
(g)
Sumber: ASCE 7-10
Kategori Desain Gempa (KDG)
Pengklasifikasian ini dikenakan pada struktur berdasarkan Kategori Resiko Bangunan (KRB) dan tingkat kekuatan gerakan tanah akibat gempa yang diantisipasi di lokasi struktur bagunan
KDG: A
B
C
D
E
F
Resiko gempa meningkat
dan
Persyaratan desain dan detailing gempa meningkat
Kategori Resiko Deskripsi Faktor Keutamaan, I
IV
Fasilitas penting(Rumah sakit, kantor polisi dan pemadam kebakaran, emergency shelters, dll) Bangunan yang mengandung bahan yang sangat beracun
1.5
III
Bangunan yang memiliki resiko tinggi terhadap jiwa manusia pada saat terjadi kegagalan (gedung dengan > 300 org, fasilitas day care dengan kapasitas >150 org, sekolah dengan kapasitas >250, dll)
1.25
II Bangunan lain yang tidak masuk dalam KRB I, III, atau IV 1.0
I
Gedung dan struktur lainnya yang memiliki resiko rendah terhadap jiwa manusia pada saat terjadi kegagalan(fasilitas pertanian, gudang, sementara)
1.0
Kategori Resiko Bangunan (KRB)
Penentuan Kategori Desain Gempa
Kategori Desain Gempa dievaluasi berdasarkan Tabel 4.5-3 dan 4.5-4 berikut. Kategori Desain Gempa yang diambil adalah yang paling berat dari kedua tabel tersebut.
NilaiSDS
Kategori Resiko Bangunan
I atau II III IV
SDS< 0.167g A A A
0.167g ≤ SDS < 0.33g B B C
0.33g ≤ SDS < 0.50g C C D
0.50g ≤ SDS Da Da Da
a Untuk lokasi dengan S1 ≥ 0.75g: KDG = E untuk KRB I, II, atau III
KDG = F untuk KRB IV
NilaiSD1
Kategori Resiko Bangunan
I atau II III IV
SD1< 0.067g A A A
0.067g ≤ SD1 < 0.133g B B C
0.133g ≤ SD1 < 0.20g C C D
0.20g ≤ SD1 Da Da Da
KDG Versus Resiko Kegempaan
Code Tingkat Resiko Kegempaan
Rendah
Menengah Tinggi
RSNI 1726-10 KDG A,B
KDG C
KDG D, E, F
SRPMB/M/K
SDSB/K
SRPMM/K
SDSB/K
SRPMK
SDSK
SRPM = SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN
SDS = SISTEM DINDING STRUKTUR
B; M; K = BIASA; MENENGAH; KHUSUS
Sistem Struktur
A. Sistem dinding penumpuB. Sistem rangka bangunan gedungC. Sistem rangka penahan momenD. Sistem ganda dengan SRPMKE. Sistem ganda dengan SRPMMF. Sistem interaksi SDSB dan SRPMBG. Sistem kolom kantileverH. Sistem struktur baja yang tidak didetail khusus untuk menahan gempa
Parameter sistem:Koefisien modifikasi respon = RParameter kuat lebih sistem = ΩoFaktor perbesaran defleksi = CdBatasan tinggi berdasarkan KDG
Nilai R, Ωo dan Cd
Nilai R, Ωo dan Cd
Nilai R, Ωo dan Cd
Nilai R, Ωo dan Cd
Nilai R, Ωo dan Cd
Nilai R, Ωo dan Cd
Ω0
R
Cd
Tipe Struktur Non Gedung Pasal dimana Persyaratan Pendetailan Ditetapkan R Ωo Cd
Sistem Struktur dan Batasan Ketinggian (ft) a,e
A & B
C D E F
Rak penyimpanan (struktur baja) 8.5.3 4 2 3.5 NL NL NL NL NL
Sistem rangka gedung:Rangka bresing konsentris baja khusus
AISC 341 6 2 5 NL NL 160 160 100
Rangka bresing konsentris baja biasa
AISC 341 3¼ 2 3¼ NL NL 35b 35b NPb
Dengan tambahan ketinggian yang diijinkan
AISC 341 2½ 2 2½ NL NL 160 160 100
Tanpa batasan ketinggian AISC 360 1.5 1 1.5 NL NL NL NL NL
Sistem rangka penahan momen:Rangka momen baja khusus AISC 341 8 3 5.5 NL NL NL NL NL
Rangka momen beton bertulang khusus
14.2.2.6 & ACI 318, termasuk pasal 21
8 3 5.5 NL NL NL NL NL
Rangka momen baja menengah AISC 341 4.5 3 4 NL NL 35c,d NPc,d NPc,d
Dengan tambahan ketinggian yang diijinkan
AISC 341 2.5 2 2.5 NL NL 160 160 100
Tanpa batasan ketinggian AISC 341 1.5 1 1.5 NL NL NL NL NL
Rangka momen beton bertulang menengah
ACI 318, termasuk pasal 21 5 3 4.5 NL NL NP NP NP
Dengan tambahan ketinggian yang diijinkan
ACI 318, termasuk pasal 21 3 2 2.5 NL NL 50 50 50
Tanpa batasan ketinggian ACI 318, termasuk pasal 21 0.8 1 1 NL NL NL NL NL
Rangka momen baja biasa AISC 341 3.5 3 3 NL NL NPc,d NPc,d NPc,d
Dengan tambahan ketinggian yang diijinkan
AISC 341 2.5 2 2.5 NL NL 100 100 NPc,d
Tanpa batasan ketinggian AISC 360 1 1 1 NL NL NL NL NLRangka momen beton bertulang biasa
ACI 318, tidak termasuk pasal 21 3 3 2.5 NL NP NP NP NP
Dengan tambahan ketinggian yang diijinkan
ACI 318, tidak termasuk pasal 21 0.8 1 1 NL NL 50 50 50
Nilai Parameter
Gempa untuk
Struktur Non
Gedung Serupa
Gedung