Post on 29-Oct-2015
i
ABSTRAK
Dalam laporan praktek kerja lapangan ini akan dibahas mengenai
pelaksanaan pekerjaan dinding penahan tanah yaitu pekerjaan bored pile dan
pekerjaan steel sheet pile pada proyek Pembangunan Underpass Cibubur.
Pekerjaan bored pile dalam proyek ini dibuat dari tiang bor beton tak bertulang
(primary pile) dan tiang bor beton bertulang (secondary pile) yang saling
berpotongan sehingga membentuk dinding yang rapat atau biasa disebut secant
pile. Pekerjaan steel sheet pile pada proyek ini menggunakan perkuatan dengan
ground anchor. Ini diperlukan karena dalamnya area galian dengan kedalaman
lebih dari 10 meter dapat mengakibatkan roboh/patah steel sheet pile, karena gaya
desak yang ditimbulkan oleh tanah di belakang steel sheet pile.
Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan proyek ini
antara lain permasalahan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Pihak pelaksana proyek mengatasi permasalahan tersebut dengan beberapa solusi
yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan dalam mengatasi permasalahan. Dan
dari hasil pengamatan di lapangan selama praktek kerja lapangan, maka diperoleh
kesimpulan bahwa proyek ini mengalami keterlambatan waktu yang tidak sesuai
dengan target rencana pekerjaan.
Kata kunci: secant pile, steel sheet pile, ground anchor, keterlambatan
ii
ABSTRACT
In field practice report will be discussed about the implementation of the
retaining wall work that employment bored piles and steel sheet pile work on
construction projects Cibubur Underpass. The work bored pile in this project is
made of concrete pile spineless (primary pile) and reinforced concrete pile (pile
secondary) that intersect to form a wall is called secant pile. Works steel sheet
pile on the project using ground anchor reinforcement. This is necessary because
the inside area of excavation to a depth of over 10 meters can lead to collapse /
broken steel sheet pile, because the force generated by the soil pressed behind the
steel sheet pile.
The problems that occur in the project, among other issues in the
planning, implementation, and monitoring. Project implementers to overcome
these problems with some solutions that do, it could be concluded in addressing
the issue. And from observations in the field during practice field, it could be
concluded that the project has been delayed time is not in accordance with the
work plan targets.
Keywords: secant pile, steel sheet pile, ground anchor, delays
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah
SWT atas pancaran cahaya ilmu dan karunia-Nya yang telah menerangi daya nalar
dan kreatifitas penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja
lapangan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terus tercurah limpahkan
kepada baginda Sang Pembaharu Dunia, Pembawa Rahmat Bagi Semua,
Sayyidina Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, tabiin serta kita sebagai
umatnya sampai di akhir zaman.
Dengan rasa syukur yang sangat akhirnya penulis dapat menyelesaikan
laporan praktek kerja lapangan ini dengan judul Tinjauan Pelaksanaan
Pekerjaan Bored Pile dan Steel Sheet Pile pada Proyek Pembangunan Underpass
Cibubur Jakarta Timur tepat pada waktunya. Adapun pembuatan laporan ini
ditujukan untuk memenuhi salah satu prasyarat mata kuliah wajib bagi mahasiswa
jenjang pendidikan program Diploma IV pada semester VII di Jurusan Teknik
Sipil, Politeknik Negeri Bandung.
Berbagai kesulitan dan masalah muncul dalam pembuatan laporan ini.
Tanpa bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak sulita kiranya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini. Maka dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Ayahanda dan ibunda serta adik-adikku tercinta, yang senantiasa memberikan
kasih sayang, motivasi, doa, pengertian, pengorbanan, arahan dan bimbingan
serta dorongan moril, materil maupun spiritual.
2. Bapak Ir. Taufik Hamzah, MSA, MBA selaku ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negerti Bandung.
3. Bapak Krish Madyono Hadi W., Dipl.Ing, MT selaku koordinator pelaksanaan
praktek kerja lapangan.
4. Bapak Ir. Bambang Setio Budianto, M.Sc selaku walikelas TPJJ yang telah
banyak membantu penulis.
iv
5. Bapak Drs. Djuwadi, MT selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik.
6. Bapak Iskandar, ST.Si, MT dan Bapak Ir. Geni Firuliadhim, MT selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan.
7. Bapak Ir. Edyson Rombe, MT selaku pejabat pembuat komitmen proyek
Pembangunan Underpass Cibubur.
8. Bapak Ir. Darwis Ahmad, MM selaku kepala proyek Pembangunan Underpass
Cibubur yang telah bersedia memberikan ijin untuk penulis melakukan
praktek kerja lapangan.
9. Bapak Sugiono, selaku site administration manager yang telah memberi
informasi dan telah banyak membantu penulis.
10. Bapak Dwi Adi Sunarko, M.Sc selaku site engineer manager yang telah
memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis pada saat pengerjaan
laporan praktek kerja lapangan.
11. Bapak Ir. Dody Perbawanto selaku site manager yang telah banyak membantu
penulis.
12. Bapak Zulkifli, bapak Adi, bapak Dody Quaryanto, bapak Ilham, bapak Ari,
bapak Budi, bapak Mulyanto, bapak Agus, bapak Bambang, mas Dian, mas
Yulianto, mas Bustanil, mas Putra, mas Eko, mbak Betty, dan seluruh staf PT.
Brantas Abipraya (Persero) pada proyek Pembangunan Underpass Cibubur.
13. Bapak Agus, selaku pengawas dari SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional
Metropolitan I Jakarta.
14. Bapak Noeng, bapak Noer, bapak Tomy, bapak Edi, bapak Dayat, mas Hadi,
mas Eko, mas Anggri, mas Idvan, mas Iskandar, dan seluruh staf PT.
Epadascon Permata pada proyek Pembangunan Underpass Cibubur.
15. Bapak Sugiono dan karyawan PT. Berdikari Pondasi Perkasa.
v
16. Mas Ridwan, selaku Engineer dari PT. Delta Systech Indonesia yang telah
memberikan pemahaman saat pelaksanaan di lapangan.
17. Bapak Usman dan karyawan PT. Delta Systech Indonesia.
18. Rekan-rekan 4-TPJJ yang senantiasa saling mendukung dalam penyusunan
laporan ini.
19. Pihak-pihak yang telah membantu dalam pengerjaan laporan ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, atas segala kebaikan dan bantuannya
selama ini.
Semoga Allah SWT berkenan memberikan balasannya yang setimpal
atas segala amal baik dan jasa-jasa yang telah mereka berikan pada penulis.
Harapan penulis semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya
serta dapat bermanfaat bagi sumber pegangan selanjutnya. Sesungguhnya laporan
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis tidak menutup diri untuk
menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi
perbaikan selangkah lebih maju.
Wassalamualaikum wr. wb.
Bandung, September 2012
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiii
DAFTAR ISTILAH ..........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Tujuan .................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup ...................................................................................3
1.4 Metode Pengumpulan Data.................................................................3
1.5 Sistematika Pembahasan .....................................................................4
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK .......................................................5
2.1 Kondisi Proyek ...................................................................................5
2.1.1 Lokasi Proyek ............................................................................8
2.1.2 Kondisi Lapangan ......................................................................11
2.2 Tujuan Proyek ....................................................................................13
2.3 Data Proyek ........................................................................................13
2.3.1 Data Teknis ................................................................................13
2.3.2 Data Administrasi ......................................................................14
2.4 Struktur Organisasi Proyek Konstruksi ..............................................15
2.5 Struktur Organisasi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa ......................19
2.5.1 Pemilik Proyek ..........................................................................19
2.5.2 Konsultan Perencana .................................................................20
2.5.3 Konsultan Pengawas ..................................................................21
vii
2.5.4 Kontraktor ..................................................................................23
BAB III PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROYEK ..................26
3.1 Umum .................................................................................................26
3.2 Perancangan Proyek ...........................................................................26
3.2.1 Dasar Teori ................................................................................26
3.2.1.1 Pondasi Tiang ................................................................26
3.2.1.2 Sheet Pile ......................................................................31
3.2.2 Konsep Perancangan..................................................................38
3.2.2.1 Bored Pile (Secant Pile) ................................................38
3.2.2.2 Steel Sheet Piles ...........................................................39
3.2.3 Perancangan Sistem Konstruksi ................................................40
3.2.3.1 Bored Pile (Secant Pile) ................................................41
3.2.3.2 Steel Sheet Pile ..............................................................44
3.2.4 Perancangan Waktu Konstruksi.................................................48
3.3 Pelaksanaan Proyek ............................................................................49
3.3.1 Pekerjaan Bored Pile (Secant Pile) ...........................................49
3.3.1.1 Primary Pile ..................................................................49
3.3.1.2 Secondary Pile ..............................................................65
3.3.2 Pekerjaan Steel Sheet Pile..........................................................79
3.3.1.1 Pemancangan.................................................................79
3.3.1.2 Ground Anchor .............................................................88
3.4 Pengawasan Proyek ............................................................................100
3.3.1 Pekerjaan Bored Pile (Secant Pile) ...........................................101
3.3.2 Pekerjaan Steel Sheet Pile..........................................................101
BAB IV PERMASALAHAN ..........................................................................103
4.1 Matriks Permasalahan dengan Penyebabnya ......................................103
4.1.1 Pekerjaan Bored Pile (Secant Pile) ...........................................103
4.1.2 Pekerjaan Steel Sheet Pile..........................................................104
4.2 Matriks Hubungan Permasalahan dengan Solusi ...............................105
viii
4.2.1 Pekerjaan Bored Pile (Secant Pile) ...........................................105
4.2.2 Pekerjaan Steel Sheet Pile..........................................................107
4.3 Sintesa Permasalahan .........................................................................108
4.3.1 Pekerjaan Bored Pile (Secant Pile) ...........................................108
4.3.2 Pekerjaan Steel Sheet Pile..........................................................109
BAB V PENUTUP .........................................................................................110
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................110
5.2 Saran ....................................................................................................111
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................113
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perencanaan pekerjaan pembangunan underpass cibubur ...............6
Tabel 3.1 Daftar rencana kedalaman dan jumlah bored pile ............................41
Tabel 3.2 Daftar jumlah rencana titik dan kedalaman pengangkuran ..............45
Tabel 3.3 Peralatan utama pekerjaan primary pile ...........................................50
Tabel 3.4 Kebutuhan bahan dalam pekerjaan primary pile..............................52
Tabel 3.5 SDM dalam pekerjaan primary pile .................................................53
Tabel 3.6 SDM dalam pekerjaan secondary pile .............................................66
Tabel 3.7 Peralatan utama pekerjaan secondary pile .......................................66
Tabel 3.8 Kebutuhan bahan dalam pekerjaan secondary pile ..........................69
Tabel 3.9 Peralatan utama pekerjaan pemancangan .........................................79
Tabel 3.10 Kebutuhan bahan dalam pekerjaan pemancangan ...........................81
Tabel 3.11 SDM dalam pekerjaan pemancangan ...............................................81
Tabel 3.12 Peralatan utama pekerjaan ground anchor .......................................89
Tabel 3.13 Kebutuhan bahan dalam pekerjaan ground anchor..........................90
Tabel 3.14 SDM dalam pekerjaan ground anchor .............................................90
Tabel 4.1 Permasalahan teknis pekerjaan bored pile .......................................103
Tabel 4.2 Permasalahan non teknis pekerjaan bored pile ................................104
Tabel 4.3 Permasalahan teknis pekerjaan steel sheet pile ................................104
Tabel 4.4 Permasalahan non teknis pekerjaan steel sheet pile .........................105
Tabel 4.5 Solusi terhadap masalah teknis pekerjaan bored pile.......................106
Tabel 4.6 Solusi terhadap masalah non teknis pekerjaan bored pile ................106
Tabel 4.7 Solusi terhadap masalah teknis pekerjaan steel sheet pile ...............107
Tabel 4.8 Solusi terhadap masalah non teknis pekerjaan steel sheet pile ........108
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kurva S rencana awal................................................................6
Gambar 2.2 Peta wilayah Cibubur, Jakarta Timur ........................................9
Gambar 2.3 Peta lokasi proyek .....................................................................10
Gambar 2.4 Plan (Layout Pekerjaan) ............................................................10
Gambar 2.5 Papan nama proyek ...................................................................11
Gambar 2.6 Pagar seng proyek di jalan Trans Yogie ...................................11
Gambar 2.7 Detour yang dipasang MCB +pagar seng+traffic cone ............12
Gambar 2.8 Rambu-rambu K3 proyek ..........................................................12
Gambar 2.9 Struktur organisasi proyek konstruksi .......................................16
Gambar 2.10 Struktur organisasi owner .........................................................20
Gambar 2.11 Struktur organisasi konsultan pengawas ...................................23
Gambar 2.12 Struktur organisasi kontraktor ...................................................25
Gambar 3.1 Macam-macam pondasi tiang ...................................................28
Gambar 3.2 (a)Tiang kayu & (b) Tiang baja ................................................29
Gambar 3.3 (c) Tiang beton pracetak & (d) Tiang beton cor di tempat .......29
Gambar 3.4 (a) Friction Pile (b) Point Bearing Pile ....................................30
Gambar 3.5 Kombinasi 1 dan 2 ....................................................................30
Gambar 3.6 Berbagai jenis turap kayu ..........................................................32
Gambar 3.7 Turap beton ...............................................................................32
Gambar 3.8 Berbagai jenis turap baja ...........................................................33
Gambar 3.9 Dinding turap kantilever ...........................................................34
Gambar 3.10 Dinding turap diangker .............................................................35
Gambar 3.11 Dinding turap dengan landasan .................................................37
Gambar 3.12 Bendungan elak seluler .............................................................37
Gambar 3.13 Secant piles ...............................................................................39
Gambar 3.14 Steel sheet pile diangkur............................................................40
Gambar 3.15 Skema pemasangan bored pile ..................................................42
Gambar 3.16 Primary pile dia 800 mm ...........................................................42
xi
Gambar 3.17 Secondary pile dia 800 mm ........................................................43
Gambar 3.18 Detail penulangan secondary pile ...............................................43
Gambar 3.19 Denah steel sheet pile .................................................................44
Gambar 3.20 Detail steel sheet pile ................................................................45
Gambar 3.21 Denah ground anchor ................................................................46
Gambar 3.22 Tampak samping ground anchor layer 1 & 3 .............................47
Gambar 3.23 Tampak samping ground anchor layer 2 ....................................47
Gambar 3.24 Tampak depan ground anchor ...................................................48
Gambar 3.25 Tampak atas ground anchor .......................................................48
Gambar 3.26 Metode pelaksanaan primary pile ............................................54
Gambar 3.27 Pekerjaan pengukuran ...............................................................55
Gambar 3.28 Titik-titik pengeboran................................................................56
Gambar 3.29 Pembersihan titik dari tanah ......................................................57
Gambar 3.30 Setting titik ................................................................................57
Gambar 3.31 Proses pengeboran dengan mata bor auger ...............................58
Gambar 3.32 Monitor pengukur kedalaman lubang .......................................58
Gambar 3.33 Pengeboran dengan mata bor bucket .........................................59
Gambar 3.34 Pengecekan kedalaman dengan pita ukur .................................59
Gambar 3.35 Pengangkatan pipa casing .........................................................60
Gambar 3.36 Casing telah terpasang di lubang bor ........................................60
Gambar 3.37 Pemasukkan pipa tremi dengan crane.......................................61
Gambar 3.38 Kondisi lubang bor siap dicor ...................................................61
Gambar 3.39 Penuangan beton ke dalam pipa tremi ......................................62
Gambar 3.40 Lumpur terlihat keluar dari dalam lubang .................................63
Gambar 3.41 Pengecekan kedalaman beton ...................................................63
Gambar 3.42 Pengangkatan pipa tremi dan pengangkatan casing..................64
Gambar 3.43 Kondisi lubang sehari setelah dicor ..........................................64
Gambar 3.44 Metode pelaksanaan secondary pile..........................................71
Gambar 3.45 Proses pembengkokan tulangan sengkang ................................72
Gambar 3.46 Tulangan sengkang spiral ..........................................................73
Gambar 3.47 Perakitan sengkang pada tulangan pokok .................................73
xii
Gambar 3.48 Pembuatan beton decking ..........................................................74
Gambar 3.49 Proses pemasukan tulangan.......................................................75
Gambar 3.50 Tulangan ditahan dengan potongan tulangan melintang ...........75
Gambar 3.51 Penempatan sambungan tulangan .............................................76
Gambar 3.52 Penyambungan tulangan dengan las .........................................76
Gambar 3.53 Kondisi lubang sebelum dipasang pipa tremi ...........................77
Gambar 3.54 Pondasi secondary pile ..............................................................77
Gambar 3.55 Metode pelaksanaan pemancangan SSP....................................82
Gambar 3.56 Pematokan .................................................................................83
Gambar 3.57 Steel sheet pile diangkat oleh crane ..........................................84
Gambar 3.58 Steel sheet pile diarahkan pada posisi yang tepat......................84
Gambar 3.59 Pemancangan dengan alat vibro hammer ..................................85
Gambar 3.60 Steel sheet pile terpancang sedalam 12 m .................................86
Gambar 3.61 Penyambungan steel sheet pile menggunakan las .....................86
Gambar 3.62 Pemancangan kembali steel sheet pile ......................................87
Gambar 3.63 Steel sheet pile yang telah terpancang sedalam 15 m ...............87
Gambar 3.64 Metode pelaksanaan ground anchor .........................................92
Gambar 3.65 Penandaan titik ground anchor pada steel sheet pile ................93
Gambar 3.66 Proses pengeboran .....................................................................94
Gambar 3.67 Instalasi tendon anchor .............................................................94
Gambar 3.68 Proses grouting .........................................................................95
Gambar 3.69 Kondisi lubang setelah dilakukan grouting...............................95
Gambar 3.70 Pemasangan waller beam ..........................................................96
Gambar 3.71 Steel bracket yang terpasang pada waller beam .........................97
Gambar 3.72 Proses memasukkan strand pada jack .......................................97
Gambar 3.73 Proses penarikan angkur ...........................................................98
Gambar 3.74 Mengunci dudukan baji .............................................................98
Gambar 3.75 Ground anchor yang telah terpasang ........................................99
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan
Surat Persetujuan Praktek Kerja Lapangan
Formulir Penentuan Pembimbing dan Topik Praktek Kerja Lapangan
Lembar Aktifitas Praktek Kerja Lapangan
Formulir Bimbingan Praktek Kerja Lapangan
Surat Keterangan Selesai Praktek Kerja Lapangan
Formulir Penilaian Praktek Kerja Lapangan
Lembar Masukan dan Perbaikan Seminar Laporan Praktek Kerja Lapangan
LAMPIRAN II
Gambar Proyek
Schedule Proyek
Hasil Penyelidikan Tanah
Spesifikasi Alat
Mix Design
Hasil Tes Material
Hasil Tes Kuat Tekan Beton
xiv
DAFTAR ISTILAH
Nama Keterangan
Addendum Perjanjian perpanjangan kontrak
Additive Bahan tambahan untuk campuran semen
Adhimix Nama perusahaan penyedia beton siap pakai
APD Alat Pelindung Diri
As built drawing Gambar aktual pelaksanaan setelah proses pekerjaan lapangan
selesai dikerjakan
Auger Mata bor berbentuk ulir
Bar chart Diagram alur pelaksanaan pekerjaan
Bench mark Titik kontrol
BJTD Baja Tulangan Ulir
Bond Length Bagian angkur yang direncanakan untuk mampu
mentransfer gaya tarik yang terjadi ke tanah di sekitarnya
Boom Tali pengangkat pada crane
Bored Pile Tiang bor cor di tempat
Bucket Mata bor berbentuk tabung
Capping Beam Balok penutup pada konstruksi bangunan bawah
Casing Pipa untuk mencegah keruntuhan tanah
Cover Wall Dinding pelapis pada secant pile
Crane Alat berat untuk mengangkat dan memindahkan material
berat
Detour Jalan pengalihan sementara
Drilling Proses pengeboran
Eskalasi Pertambahan volume, jumlah, dll
Excavator Alat berat untuk menggali tanah
Existing Sesuatu yang sudah ada sebelum proyek dimulai
Exit Gate Pintu keluar jalan tol
xv
Free Length Sebagian dari panjang anchor dimana anchor tersebut
diikatkan sampai ujung atas bond length
Genset Alat untuk pembangkit listrik
Ground Anchor Perkuatan dinding penahan dengan metode penjangkaran
Grouting Penyuntikan campuran semen dan bahan aditif kedalam lubang
tendon
Jacking Proses pendongkrakan
JMF Job Mix Formula
K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Konsultan Perencana atau pengawas pada suatu proyek
Kontraktor Pelaksana proyek
Kurva S Jadwal waktu pelaksanaan proyek
Layer Lapisan
Lump Sump Jenis kontrak
MC Monthly Certificate
MCB Pembatas untuk keamanan pada jalan
Mix Design Rancangan campuran beton
Owner Pemilik proyek
Parapet Dudukan pada sisi sebelah kiri atau sebelah kanan jalan untuk
keamanan
PHO Serah Terima Sementara Pekerjaan
Plan Rencana kerja
PPK Pejabat Pembuat Komitmen
Primary Pile Tiang bor cor di tempat tanpa tulangan
Progress Kemajuan pekerjaan
Ramp Jalur penghubung
Ready Mix Beton segar siap pakai
Retaining Wall Dinding Penahan
Retensi Jumlah termin (progress billing) yang belum dibayar
hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak
Review Design Peninjauan kembali perencanaan
xvi
Rigid Pavement Perkerasan dengan menggunakan beton
RKS Rencana Kerja Syarat
Safety Keselamatan atau keamanan
Safety talk Kegiatan sosialisasi K3
Secant Pile Gabungan primary pile dan secondary pile yang saling
bepotongan sehingga membentuk dinding yang rapat
Secondary Pile Tiang bor cor di tempat dengan tulangan
Shop Drawing Gambar perencanaan kerja
Slump Test Test untuk mengetahui konsistensi yang menyatakan
workability
SNVT Satuan kerja Non Vertikal Tertentu
SPT Standard Penetration Test
Stake Out Bowplank/patok untuk melevelkan
Station Lokasi titik pekerjaan
Steel Sheet Pile Turap baja
Strand Untaian kawat baja prategang
Stressing Proses pemberian gaya prategang
Supplier Orang atau perusahaan yang memasok bahan material
Temporary anchor Angkur sementara yang bisa dilepas setelah selesainya
pekerjaan
Tendon Kawat baja yang terdiri dari beberapa strand
Theodolit Alat untuk mengukur elevasi
Traffic Cone Alat yang berbentuk kerucut untuk pengaturan lalu lintas
Tremi Pipa untuk pengecoran pondasi tiang bor
Truck Mixer Kendaraan pengangkut dan pengaduk beton siap cor/ pakai
Turap Dinding penahan tanah
Underpass Jalan yang dibangun di bawah tanah
Vibro Hammer Alat pemancang steel sheet pile
Waller Beam Baja profil yang merupakan bagian dari ground anchor
Waterpass Alat untuk mengukur ketegakan