Post on 22-Feb-2018
1.1 Apakah Gempa Itu?
Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yangterjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnyatidak berkelanjutan.
Getaran tersebut disebabkan oleh pergerakan atau pergeserankerak bumi (lempeng bumi) secara tiba-tiba (sudden slip).
Pergeseran lempeng bumi secara tiba-tiba disebabkan olehgaya (force), baik bersumber dari alam maupun daribantuan manusia (artificial earthquakes).
Gempa bumi semacam ini dikenal dengan istilah gempatektonik.
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokerto
Getaran yang menimbulkan gempa bumi juga bisa jugadapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunungberapi atau keluarnya magma dari perut bumi pada saatgunung berapi meletus.
Gempa bumi akibat pergerakan atau keluarnya magmake permukaan bumi dikenal dengan istilah gempavulkanik.
Gempa bumi yang terjadi kebanyakan disebabkan olehpergerakan atau pergeseran kerak bumi (lempeng bumi).
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokerto
1.2 Teori Lempeng Tektonik dan Proses Terjadinya GempaBumi
Lapisan kulit bumi terbagi dalam beberapa pelat atau lempengan yangdikenal dengan istilah lempeng tektonik.
Pelat atau lempeng tektonik yang satu dengan yang lainnyacenderung untuk melakukan pergerakan atau pergeseran secaraalamiah.
Pergerakan lempeng tektonik akan menghasilkan tekanan yangsemakin lama tekanan tersebut semakin besar dan akhirnyamencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapatditahan lagi oleh pinggiran lempengan.
Pada saat itulah pada pinggiran lempengan-lempengan terjadigerakan atau getaran yang kemudian menimbulkan gempa bumi(gempa tektonik).
Sehingga pusat gempa bumi biasanya terjadi di perbatasanlempengan-lempengan tektonik.
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokerto
Bentuk pergerakan pada batas lempeng (plate boundary) yang satudengan lempeng yang lain secara garis besa di kelompokan menjaditiga pergerakan yaitu :
1. DivergensiDivergensi yaitu gerakan saling menjauh antar dua lempengtektonik yang berdampingan.
Zona berupa jalur terpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebutzone divergen.
Akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauhtersebut, pada lempeng samudra menyebabkan pemekarandasar laut (seafloor spreading), sedangkan pada lempeng benuamenyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley).
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satucontoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara keselatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropadan Afrika dengan Benua Amerika.
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokerto
2. Konvergensi
Konvergensi yaitu gerakan saling bertubrukan antar dualempeng tektonik.
Tumbukan antar lempeng tektonik dapat berupatumbukan antar lempeng benua dengan benua ataulempeng benua dengan lempeng dasar samudera.
Zona tempat terjadinya tumbukan antar lempengtektonik benua dengan benua disebut zona konvergen.
Zona berupa jalur tumbukan antar lempeng benuadengan lempeng dasar samudera disebut zona subduksi.
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokerto
3. Transformasi
Transformasi adalah gerakan saling bergesekan antar dualempeng tektonik (slide each other).
Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempengtektonik disebut zone transform atau dikenal juga sebagaisesar ubahan bentuk (transform fault).
Berdasarkan hasil arah pergerakan lempengnya sesarubahan bentuk dibedakan menjadi :
Normal fault
Reverse fault
Thrust fault
Strike - slip fault
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokerto
1.3 Aktifitas Gempa Bumi di Indonesia
Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa hampir 95% lebihgempa bumi alamiah yang cukup besar terjadi pada daerahpertemuan antar lempeng yang menyusun kerak bumi atau daerahsesar (fault).
Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah yang rawanterhadap gempa bumi, karena letak geografis Indonesia beradapada pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik yaitu lempeng India-Australia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia.
Wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi (ring of fire)adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu,Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NusaTenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua.
Sementara wilayah Indonesia yang tidak rawan gempa yaituKalimantan, Belitung, dan Kepulauan Riau.
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokert
Gambar 6. Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokert
Gambar 9. Peta Peta kegempaan di Pulau Jawa sejak tahun 1973
Sumber : NEIC-USGS catalog 1973-2006
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokert
Dalam sejarah, Indonesia sudah beberapa kali dilanda bencana gempa bumi yang cukupbesar.
Berikut bencana gempa bumi di Indonesia dengan jumlah korban ribuan jiwa(https://indocropcircles.wordpress.com/.../gempa-bumi-di-indonesia):
1. Gempa Andaman (gempa Aceh)
Terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, magnitude/kekuatan 9,1-9,3 SR, korban283.106 jiwa.
2. Gempa Yogyakarta
Terjadi pada tanggal 26 Mei 2006, magnitude 6,3 SR, korban 6.234 jiwa.
3. Gempa Papua, Pegunungan Jayawijaya
Terjada pada tanggal 25 Juni 1976, magnitude 7,1 SR, korban 5.422 jiwa (422 tewas,lebih 5000 hilang).
4. Gempa Flores, Nusatenggara
Terjadi pada tanggal 12 Desember 1992, magnitude 7,8 SR, korban 2.500 jiwa.
5. Gempa Pulau Bali
Terjadi pada tanggal 20 Januari 1917, magnitude 6,6 SR, korban 1.500 jiwa.
6. Gempa Pulau Nias, Sumatera Utara
Terjadi pada tanggal 28 Maret 2005, magnitude 8,6 SR, korban 1.346 jiwa.
7. Gempa Sumatra Barat
Terjadi pada tanggal 30 September 2009, magnitude 7,9 SR, korban 1.117 jiwa (1.117 tewas, 1.214 terluka parah dan 1.688 luka ringan)
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokert
Selain di Indonesia, negara yang sering terkena bencanagempa bumi adalah Jepang, bahkan bisa dikatakan bahwaJepang adalah negara yang paling sering terkena bencanagempa bumi.
Pada tanggal 11 Maret 2011 Jepang dilanda gempa bumiyang sangat dahsyat setelah 140 tahun.
Badan Survei Geologi AS (USGS) menyatakan bahwagempa tersebut berkekuatan 8,9 SR dan berpusat dikedalaman 24,3 km sekitar 130 km di sebelah timurSendai, di pulau utama Honshu.
Rekayasa Gempa - Iwan Rustendi - FT UNWKU Purwokert