Post on 25-Jul-2015
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
1
UKURAN-UKURAN FREKUENSI YANG
DIGUNAKAN DALAM EPIDEMIOLOGI
Oleh :Dr. Endang Budiati,M.Kes.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
2
Definisi Epidemiologi Last (1988)
Epidemiologi adalah studi distribusi dan determinan kesehatan yang terkait keadaan atau peristiwa dalam populasi tertentu, dan aplikasi studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
3
Distribusi Epidemiologi peduli dengan frekuensi
dan pola peristiwa kesehatan dalam suatu populasi
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
4
Ukuran-ukuran penyakit Kuantifikasi kejadian penyakit Hitung individu yang terinfeksi, yang sakit
dan yang meninggal Menggunakan kata-kata
Biasanya, kadang-kadang, jarang. Kesepakatan kecil tentang arti umumnya yang
digunakan kata-kata untuk frekuensi “biasanya” 0,5 – 0,8 “Kadang-kadang” 0,2 – 0,6 “jarang” 0,01 – 0,2
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
5
Ukuran-ukuran frekuensi peristiwa kesehatan Tipe kuantitas matematis Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
6
Tipe kuantitas matematis Enumerasi (hitungan) Rasio Proporsi Rate
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
7
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran-ukuran dampak
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
8
Tipe kuantitas matematis Hitungan (enumerasi) atau angka mutlak
Jumlah kasar atau frekuensi Contoh: 10 kasus, 1961 kasus
Rasio nilai yang didapat dengan pembagian suatu
kuantitas dengan kuantitas yang lain. kuantitas numerator (pembilang) boleh berbeda dari
kuantitas denominator (penyebut) atau denominator mungkin tidak memuat numerator
Contoh: b
a
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
9
Tipe kuantitas matematis Proporsi
suatu fraksi atau tipe rasio yang unsur numerator adalah bagian dari denominator
Bila dikalikan dengan 100, biasanya disebut suatu persentase.
Contoh: 28/56 = 0,5; 0,5 x 100% = 50% Ada 28 kasus dari 56 orang. Berarti proporsi kasus
adalah 50%.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
10
Tipe kuantitas matematis
Rate Tipe spesifik dari rasio yang
digunakan mengkuantifikasi proses dinamik seperti pertumbuhan dan kecepatan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
11
Tipe kuantitas matematis Rate
pernyataan numeris dari frekuensi suatu peristiwa
dihitung dengan cara pembagian antara jumlah individu yang mengalami peristiwa (numerator) dengan jumlah total (keseluruhan) yang mungkin dapat (kapabel) mengalami peristiwa (denominator atau populasi berisiko) dan perkalian dengan suatu konstanta (tetapan)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
12
Tipe kuantitas matematis Rate
Format umum dari rate adalah
FxatorDeno
NumeratorRate
min
Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami peristiwa.
Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa).
F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
13
Tipe kuantitas matematis Rate
Dapat berarti suatu pernyataan numeris dari frekuensi kejadian
yang terjadi dalam suatu kelompok orang tertentu (didefinisikan) di dalam satu periode waktu tertentu
Sinonim Tingkat Laju
Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam berdarah di suatu kota yang berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa rate kasus demam berdarah di kota itu ?
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
14
Tipe kuantitas matematis
orang 100.000per kasus 8Rate berdarahdemam
orang
kasus
orang
kasus
Populasi
kasusRate
12500
1
000.250.1
100
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
15
Tipe kuantitas matematis
Rate Bentuk khusus dari suatu proporsi yang
memuat waktu (atau faktor lain) dalam denominator
Contoh Incidence rate = 3 kasus per 100
orang per tahun kematian per 1000 penumpang -
kilometer
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
16
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit Merefleksikan besar kejadian penyakit
(morbiditas) atau kematian karena penyakit (mortalitas) dalam suatu populasi
Biasanya diukur sebagai suatu rate atau proporsi
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
17
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Ukuran asosiasi Merefleksikan kekuatan atau besar asosiasi
antara suatu eksposur/faktor risiko dan kejadian suatu penyakit
Memasukkan suatu perbandingan frekuensi penyakit antara dua atau lebih kelompok dengan berbagai derajat eksposur
Beberapa ukuran assosiasi digunakan untuk mengestimasi efek
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
18
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio :(Perbandingan relatif)
rasio dua frekuensi penyakit membandingkan kelompok terpajan dengan
kelompok tidak terpajan Ukuran perbedaan: (perbandingan absolut)
perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit suatu kelompok terpajan dan kelompok yang tidak terpajan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
19
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran asosiasi Koefisien model
koefisien variabel diturunkan dari model matematis yang menujukkan besarnya hubungan antara variabel eksposur dan penyakit
Koefisien korelasi ukuran lain asosiasi yang juga diturunkan dari
model matematis, namun tidak merefleksikan parameter kausal
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
20
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran asosiasi Koefisien model
Linier Logistik Cox Poisson
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
21
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Koefisien model Linier
Interpretasi b1
Peningkatan dalam outcome (penyakit) nilai rata-rata y (variabel kontinu) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam model
Logistik Interpretasi b1
Peningkatan dalam log odds outcome (penyakit) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel lain dalam model
kk XbXbXbXbby ......3322110
kk XbXbXbXbbodds ......log 3322110
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
22
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Koefisien model Cox
Interpretasi b1
Peningkatan log hazard outcome per unit meningkat dalam X1, disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam model
Poisson Interpretasi b1
Peningkatan dalam log rate outcome (penyakit) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel lain dalam model
kk XbXbXbXbbhazard ......log 3322110
kk XbXbXbXbbrate ......log 3322110
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
23
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Ukuran-ukuran asosiasi Koefisien korelasi
b0 = intersep yaitu nilai y yang diestimasi ketika x = 0 b1 = koefisien korelasi (regresi) yaitu peningkatan yang
diperkirakan pada dependen variabel (y) per unit dalam variabel prediktor (x). Jika x =1, y = b0+b1, jika x=2, y = b0 + b1 * 2.
Xbby 10
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
24
Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi
Ukuran efek/dampak Merefleksikan dampak suatu faktor pada
frekuensi atau risiko dari suatu masalah (outcome) kesehatan
Merefleksikan kelebihan jumlah kasus karena suatu faktor (attributable) atau jumlah kasus yang dapat dicegah oleh eksposur (pemajan)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
25
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens (incidence) Prevalens (prevalens) Mortalitas (mortality)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
26
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens
merefleksikan jumlah kasus baru (insiden) yang berkembang dalam suatu periode waktu di antara populasi yang berisiko
Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status dari sehat menjadi sakit
Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi sakit
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
27
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Prevalens
Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun kasus baru) dalam populasi dalam suatu waktu atau periode waktu tertentu
probabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) dalam waktu atau periode waktu tertentu
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
28
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Mortalitas
Merefleksikan jumlah kematian dalam suatu populasi
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
29
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens
Insidens kumulatif (Cumulative Incidence) Nama lain: Risk, proporsi insidens
Densitas insidens (Incidence Density) Nama lain: insidens orang – waktu (Person – Time
Incidence), Tingkat insidens (Incidence rate)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
30
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens
Berarti rata-rata risiko seorang individu terkena penyakit
Orang-orang yang berada dalam denominator haruslah terbebas dari penyakit pada permulaan periode (observasi atau tindak lanjut)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
31
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens
Metode ini hanya layak bila ada sedikit atau tidak ada kasus yang lolos dari pengamatan karena kematian, tidak lama berisiko, hilang dari pengamatan
Memerlukan bahwa semua non-kasus diamati selama seluruh periode pengamatan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
32
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens
Probabilitas individu berisiko berkembang menjadi penyakit dalam periode waktu tertentu
menyatakan individu tidak meninggal karena sebab lain selama periode itu
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
33
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens
Tidak berdimensi, dinilai dari nol sampai satu Merujuk pada individu Mempunyai periode rujukan waktu yang
ditentukan dengan baik
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
34
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Rumus Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens
waktupermulaan padaberisiko orangJumlah
tertentuwaktuperiodeselamainsidenskasusJumlahkumulatifInsidens
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
35
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Attack rate
jenis khusus insidens kumulatif yang berguna selama epidemik
ContohMakanan Makan ARM
Tidak Makan ARTM
Sakit Tidak sakit
Sakit Tidak Sakit
Salad 30 70 30/100 5 35 5/40
Krecek 16 84 16/100 4 21 4/25
ARM = Attack Rate Makan
ARMTM = Attack Rate tidak makan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
36
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka
observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)
A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5
Keterangan
Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal
Gambar 1
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
37
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari gambar 1.
Berapa Insiden Kumulatif (IK) selama 7 tahun waktu pengamatan?
Jawab
pengamatan awal padaberisikoPopulasi
baru KasusIK
orang 100per kasus 43orang 7
kasus 3IK
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
38
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Densitas insidens = Insidens orang-waktu
Berarti rata-rata rate untuk populasi berisiko selama waktu yang ditentukan
Karena denominator diukur dalam orang-waktu, hal ini tidak perlu bahwa semua individu diamati untuk periode yang sama
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
39
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Densitas insidens = Insidens orang-waktu =
Incidence Rate Menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-waktu Rumusnya:
waktuorangJumlah
waktuperiodedalamterjadiinsidenskasusJumlahinsidensDensitas
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
40
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka
observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)
A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5
Keterangan
Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal
Gambar 1
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
41
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari Gambar 1. Hitunglah nilai Densitas Insidens
(DI)= Insidens orang-waktu (PTI) = Incidence Rate (IR)?
Jawab: Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu
Kemudian hitung
waktuorang
PTIIRDIbaru kasus
tahunorangwaktuorang 335237277
tahun-orang 100per kasus 9,1tahunorang33
PTIIRDIkasus3
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
42
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Instantaneous insidence density = instantaneous
incidence rate = person-time incidence rate Kejadian segera dari kasus baru pada suatu “titik atau
segera dalam waktu T, per unit waktu di antara populasi berisiko selama waktu T
Ukuran teoritis jumlah kasus yang terjadi per satuan populasi-waktu (orang-tahun berisiko).
Mengukur kejadian penyakit pada satu titik waktu t (ditentukan secara matematik sebagai limit, seperti t 0.
Probabilitas seseorang yang sehat pada waktu t akan mengalami sakit dalam interval t+t dibagi t
Juga disebut force of morbidity, hazard rate
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
43
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Incidence Rate
Tidak ada periode rujukan (tidak ada seperti rate 2-tahun)
Mempunyai dimensi yang invers waktu (misal: 0,001/tahun)
Mempunyai nilai nol dan infiniti (~)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
44
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Latihan menghitung Incindence Rate
0 25 50 75 100
Tahun
D
DD = permulaan sakit
Populasi 1
Hitung Incidence Rate pada populasi 1
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
45
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Latihan menghitung Incindence Rate
0 25 50 75 100
Tahun
D
DD = permulaan sakit
Populasi 2
Hitung Incidence Rate pada populasi 2
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
46
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Densitas Insiden = Insidens orang
waktu=Incidence Rate = 9,1 kasus/100 orang- tahun Unit (satuan) orang-tahun dalam contoh di atas
adalah 1 x 100 x orang-tahun = 4 x 25 orang- tahun Angka ini dari orang-waktu dapat diakumulasi dengan
observasi 100 orang selama 1 tahun, 25 orang selama 4 tahun, 10 orang selama 10 tahun.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
47
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Prevalens
Prevalens titik (Point of Prevalence) Nama lain: prevalens, proporsi prevalens
Prevalens periode (Periode of Prevalence) Prevalens tahunan (Annual of Prevalence) Prevalens selama hidup (Lifetime of Prevalence)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
48
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Prevalens = prevalens titik = proporsi prevalens
probabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) pada suatu titik waktu
Tidak mempunyai dimensi Variasi nilai antara nol dan satu
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
49
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Rumus Prevalens = prevalens titik (Point
Prevalence) = proporsi prevalens
TwaktupadaorangjumlahTotal
TwaktudalamtitiksatupadaadayangkasusJumlahtitikPrevalens
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
50
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka
observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)
A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5
Keterangan
Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal
Gambar 1
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
51
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari Gambar 1. Hitung prevalens pada tahun ke 2, 3, 4, 5, 6,
7 . Rumus Prevalens = prevalens titik (Point Prevalence) =
proporsi prevalens
TwaktupadaorangjumlahTotal
TwaktutitiksatupadaadayangkasusJumlahtitikPrevalens
Jawaban:
PT pada T = 2 0/7
PT pada T = 3 2/7
PT pada T = 4 2/6
Jawaban:
PT pada T = 5 2/6
PT pada T = 6 2/5
PT pada T = 7 2/5
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
52
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Prevalens periode
probabilitas seorang individu berada dalam keadaan sakit kapan saja selama suatu periode waktu.
periodeselamaorangJumlah
waktuperiodesuatuselamaadayangkasusJumlahPeriodePrevalens
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
53
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka
observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)
A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5
Keterangan
Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal
Gambar 1
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
54
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari Gamabar 1. : Hitunglah Prevalens Periode (PP) dari
tahun ke 1 hingga tahun ke 4.
4-1 ke tahun periodeselamaorangJumlah
41 ketahun waktueriodepselamaadayangkasusJumlahPP
Karena jumlah orang (populasi) dalam pengamatan berubah-ubah, maka kita dapat menggunakan jumlah rata-rata dari populasi, atau yang umum digunakan adalah jumlah populasi pada tengah tahun pengamatan (midpoint year)
29,07
2PP
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
55
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari gambar 1.
A, B,C,D, E, F, G. individu yang diamati (ada 7 orang)
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. tahun yang diamati (ada 7 tahun pengamatan)
Jumlah kasus baru selama 7 tahun pengamatan ada 3 kasus
Rata-rata lama sakit = (3+5+2)/3 tahun = 3,3 tahun
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
56
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari gambar 1
Orang – waktu (Person – Time) Jumlah waktu seseorang yang memberikan kontribusi
masa sehat sejak awal pengamatan. Untuk A masa sehat 7 tahun Untuk B masa sehat 7 tahun Untuk C masa sehat 2 tahun Untuk D masa sehat 7 tahun Untuk E masa sehat 3 tahun Untuk F masa sehat 2 tahun Untuk G masa sehat 5 tahun
Total orang – tahun = (7+7+2+7+3+2+5) orang- tahun = 33 orang tahun
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
57
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Hubungan antara insidens dan prevalens
Jika dalam kondisi yang tetap, maka hubungan insidens dan prevalens adalah
P = I x D Prevalens (P) [Prevalens periode] = Insidens (I)
[Densitas Insindens] x rata-rata lama sakit (D) Dari gambar 1. (untuk pengamatan selama 7 tahun)
I = 3 kasus/33 orang-tahun. D = 3,3 tahun P = 3 kasus/33 orang tahun x 3,3 tahun P = 3 kasus/10 orang P = 30 kasus/100 orang
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
58
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Perbandingan Insidens dan PrevalensInsidens Prevalens
Hanya menghitung kasus baru
Tingkat tidak bergantung durasi rata-rata penyakit Dapat diukur sebagai rate atau proporsi Merefleksikan kemungkinan menjadi penyakit sepanjang waktu Lebih disukai bila melakukan studi etiologi penyakit
Menghitung kasus yang ada (kasus baru dan lama) Bergantung pada rata-rata lama (durasi) sakit Selalu diukur sebagai proporsi
Merefleksikan kemungkinan terjadi penyakit pada satu waktu tertentu Lebih disukai bila studi utilisasi pelayanan kesehatan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
59
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens Prevalens
Insidens Kumulatif
Incidence Rate
Titik Periode
Sinonim Proporsi Insidens
Incidence Density
Numerator Kasus baru Kasus baru Kasus yang ada
Kasus yang ada/baru
Denominator Populasi inisial
Orang - Waktu
Populasi Inisial Populasi pertengahan
Unit Tidak ada Kasus per orang waktu
Tidak ada Tidak ada
Tipe Proporsi Rate Proporsi Proporsi
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
60
Dinamik prevalens
Kasus Lama
Kasus Baru
Prevalens
(Permukaan air)
Insidens (aliran masuk)
Bekas-bekas kasus
Sembuh
atau meninggal
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
61
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas
Ratio kematian terhadap kasus (Death-to-case Ratio)
sama yang periode selama asididentifik yangpenyakit daribaru kasus
tertentuperiode selamaertentu penyakit t darikematianDTCR
Contoh:
Pada tahun 2004, ada 200 kasus baru tuberkulosis paru-paru yang dilaporkan di suatu wilayah. Pada tahun yang sama ada 15 kematian yang terjadi pada penderita tuberkulosis paru-paru, maka DTCR = 15/200 75 kematian per 1000 kasus baru
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
62
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas
Infant Mortality Rate (IMR)
Neonatal mortality rate (NMR)
hiduplahiryangbayi
meninggalyangbayiIMR
hiduplahiryangbayi
kehidupanpertamaharidalamumurbayikematianNMR
28
Contoh: IMR = 7,2 bayi yang meninggal per 1000 kelahiran hidup
Contoh: NMR = 5,4 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
63
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas
Postneonatal Mortality Rate (PNMR)
Maternal Mortality Rate (MMR)
hiduplahiryangbayi
bulansampaiumurmeninggalyangbayiPNMR
1128
hiduplahiryangbayi
nifasdan kelahiran kehamilan,dengan berkaitanyang sebabolehibukematianMMR
Contoh: PMNR = 2,8 kematian postneonatal per 1000 kelahiran hidup
Contoh: MMR = 6,1 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
64
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas
Case Fatality Rate (CFR)
Propotionate Mortality (PM)
insidens kasusJumlah
insidens kasus diantarameninggalCFR
sebab semuakematian
tertentusebabkarenakematianPM
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
65
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas
Propotionate Mortality Ratio (PMR) Membandingkan Propotionate Mortality pada
satu kelompok umur dengan kelompok umur yang lain pada satu populasi
2
1PMRgrup
grup
PM
PM
Contoh: PM pada semua kasus = 7,1%; PM pada umur 25 – 44 = 2,5%; PM pada umur 45 – 64 = 4,3%. PMR antara umur 45 – 64 dan 25 – 44 adalah (4,3/2,5) = 1,72
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
66
Ukuran-ukuran asosiasi Merefleksikan kekuatan atau besar
asosiasi antara suatu eksposur/faktor risiko dan kejadian suatu penyakit
Melibatkan suatu perbandingan frekuensi penyakit antara dua atau lebih kelompok dengan berbagai derajat eksposur
Beberapa ukuran asosiasi digunakan untuk mengestimasi efek
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
67
Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio (perbandingan relatif)
rasio dua frekuensi penyakit membandingkan kelompok terpajan dengan kelompok tidak terpajan
Ukuran perbedaan efek (perbadingan absolut) perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit
suatu kelompok terpajan dan kelompok yang tidak terpajan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
68
Ukuran-ukuran asosiasi Koefisien model
koefisien variabel diturunkan dari model matematis yang menujukkan besarnya hubungan antara variabel eksposur dan penyakit
Koefisien korelasi ukuran lain asosiasi yang juga diturunkan dari
model matematis, namun tidak merefleksikan parameter kausal
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
69
Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio
Rasio risiko atau risiko relatif (RR)
terpajantidakkelompokpadaRisiko
terpajankelompokpadaRisikoRR
Rasio Insidens Kumulatif (RIK)
terpajantidakkelompokpadakumulatif Insidens
terpajankelompokpadakumulatifInsidensRIK
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
70
Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio
Rasio rate atau rasio densitas insidens (RDI)
terpajantidakkelompokpadainsidensDensitas
terpajankelompokpadainsidens DensitasRDI
Rasio Prevalens (RP)
terpajantidakkelompokpada Prevalens
terpajankelompokpadaPrevalensRP
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
71
Contoh 5.
Tabel 1. Kaitan antara merokok dan angka insidens stroke dalam suatu kohort.
Kategori merokok Jumlah kasus stroke
Orang-tahun observasi (lebih dari 8 tahun)
Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)
Tidak pernah merokok
70 395.594 17,7
Mantan perokok 65 232.712 27,9Perokok 139 280.141 49,6
Total 274 908.447 30,2
Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
72
Ukuran-ukuran asosiasi Dari Tabel 1. Hitunglah:
Rasio rate atau rasio densitas insidens (RDI)
terpajantidakkelompokpadainsidensDensitas
terpajankelompokpadainsidens DensitasRDI
8,217,7
49,6RDI
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
73
Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio
Rasio odds (Odds ratio = OR) Nama lain: Odds relative; rasio kros-produk rasio dua odds yang digunakan dalam studi kasus-
kontrol untuk mengestimasi rasio rate atau rasio risiko
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
74
Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio
Rasio odds (Odds ratio = OR) odds untuk satu kelompok dibagi dengan odds
untuk kelompok yang lain Mempunyai interpretasi yang sama seperti risiko
relatif
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
75
Ukuran-ukuran asosiasi Odds suatu kejadian
rasio probabilitas bahwa kejadian terjadi terhadap probabilitas kejadian tidak terjadi
P = Probabilitas suatu kejadian terjadi1 – P = Probabilitas suatu kejadian tidak terjadi
P1
PperistiwasuatuOdds
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
76
Tabel 1. Tabulasi silang pemajan dan status sakit, insidens sakit dan Probabilitas odds sakit.
Status sakit
Pemajan Sakit Tidak sakit
Total Insiden sakit (Risk)
Probabilitas odds sakit
+ a b a + b a/(a+b)
- c d c + d c/(c+d)
Total a + c b + d a+b+c+d
b
a
baaba
a
1
d
c
dccdc
c
1
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
77
Ukuran-ukuran asosiasi
sakitpemajan ORcxb
dxa
dbca
OR
d
b
dbbdb
b
OR kontrolpemajan
1
/
c
a
caaca
a
OR kasuspemajan
1
/
a b
c d
kasus kontrol
+
-Pemajan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
78
Odds Ratio (OR) = Relative Odds = Cross Product Ratio
Faktor Kasus Kontrol Total
Perokok 650 (a) 950 (b) 1600
Bukan perokok
50 (c) 350 (d) 400
Total 700 1300 2000
kontroluntukpemajanOdds
kasusuntukpemajanOddsRatioOdds
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
79
Odds Ratio (OR) = Relative Odds
cxb
dxa
db
ca
RatioOdds
kontroluntukpemajanOdds
kasusuntukpemajanOddsRatioOdds
8,450950
350650
x
x
cxb
dxaRatioOdds
Perokok mempunyai risiko menjadi kasus 4,8 kali dari yang bukan perokok.
Interpretasinya: odds perokok menjadi kasus 4,8 kali lebih besar dari odds bukan perokok
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
80
Prevalence Odds Ratio (POR) = Cross Product Ratio bila data didasarkan pada kasus-kasus prevalens
Faktor Kasus Kontrol Total
Perokok 650 (a) 950 (b) 1600
Bukan perokok
50 (c) 350 (d) 400
Total 700 1300 2000
8,450950
350650Prevalence
x
xRatioOdds
25,3125,0
40625,0
400/50
1600/650)(Prevalence Ratioproportion
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
81
Incidence Odds Ratio (POR) = Cross Product Ratio bila data didasarkan pada kasus-kasus insidens
Faktor Sakit Tidak sakit Total
Perokok 20 (a) 980 (b) 1000
Bukan perokok
10 (c) 990 (d) 1000
Total 30 1970 2000
02,298010
99020I
x
xRatioOddsncidence
00,201,0
02,0
1000/10
1000/20)(Incidence Ratioriskproportion
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
82
Pada penyakit yang jarang terjadi,nilai Odds Ratio hampir sama dengan nilai Relative Risk (Risk Ratio). Nilai Prevalence Odds Ratio hampir sama dengan nilai Prevalence Proportion Ratio.
Pada penyakit yang umum terjadi, nilai Odds Ratio lebih ekstrim dari pada Risk Ratio.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
83
Ukuran-ukuran dampak Ukuran perbedaan dampak/efek
Perbedaan risiko = Risk Difference (RD) = Attributable Risk (AR) = Excess Risk (ER) = Absolute Risk (AR)
[Risiko pada kelompok terpajan] – [Risiko pada kelompok tidak terpajan]
Berguna untuk mengukur besarnya masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh suatu pemajan
bermanfaat untuk penilaian prioritas untuk aksi kesehatan masyarakat (Public Health Action)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
84
Ukuran-ukuran dampak/efek Ukuran perbedaan efek
Attributable Risk (AR) Percent = AR%
%100
Insidens
InsidensInsidensAR%
terpajan
terpajantidakterpajan x
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
85
Ukuran-ukuran dampak Ukuran perbedaan dampak/efek
Perbedaan insidens kumulatif = Cumulative Incidence Difference= CID
[IK pada kelompok terpajan] - [IK pada kelompok tidak terpajan]
IK = Insidens Kumulatif
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
86
Ukuran-ukuran dampak Ukuran perbedaan efek
Perbedaan rate/ perbedaan densitas insidens (IDD = Insidence Density Difference)
IDD = [Densitas insidens dalam kelompok terpajan] - [Densitas insidens pada kelompok tidak terpajan]
Perbedaan prevalens (PD = Prevalence Differrence)
PD = [Prevalens dalam kelompok terpajan] - [Prevalens dalam kelompok tidak terpajan]
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
87
Ukuran-ukuran dampak Ukuran dampak
Fraksi atributabel = fraksi etiologik = Etiologic Fraction (EF) = attributable fraction = AF
Dinyatakan sebagai pembagian risk difference dengan rate kejadian pada populasi yang terpajan.
Proporsi penyakit yang akan dieliminasi jika tidak ada pemajan pada populasi yang tertentu
populasi
terpajantidakpopulasi
Insidens
InsidensInsidensAF
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
88
Ukuran-ukuran dampak Ukuran dampak
Fraksi atributabel dalam kelompok terpajan (AFE = attributable Fraction in exposed) proporsi rate (tingkat) insidens penyakit di antara terpajan
yang akan direduksi jika eksposur dieliminasi
populasi
terpajantidakterpajan
Insidens
InsidensInsidensAFE
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
89
Ukuran-ukuran dampak Fraksi yang dicegah dalam populasi =
Fraction Prevented in population = PF proporsi jumlah beban penyakit dalam populasi yang
telah dicegah oleh faktor eksposur
terpajantidak
populasiterpajantidak
Insidens
InsidensInsidensPF
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
90
Ukuran-ukuran dampak Fraksi yang dicegah dalam kelompok terpajan
(PFE = Prevented Fraction in the Exposed)
terpajantidak
terpajanterpajantidak
Insidens
InsidensInsidensPFE
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
91
Ukuran-ukuran dampak Population Attributable Risk (PAR)
= Attributable Fraction (population) atau Etiologic Fraction (population) = Population Attributable Risk Proportion = Population Attributable Risk Fraction
Proporsi (atau fraksi) rate penyakit pada seluruh populasi yang mewakili rate penyakit dalam kelompok terpajan
Rumus PAR
terpajantidakpopulasi InsidensInsidensPAR
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
92
Ukuran-ukuran dampak Population Attributable Risk Percent
(PARP) attributable fraction (population) atau etiologic fraction (population) Berarti proporsi kasus baru yang dapat dicegah jika
pada semua orang yang tidak terpajan Rumus PAR%
%100
Insidens
InsidensInsidensPAR%
populasi
terpajantidakpopulasi x
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
93
Contoh 1 Pada suatu wabah terdapat 40 orang laki-
laki menderita penyakit hepatitis, dan 20 orang perempuan menderita hepatitis. Berapa proporsi perempuan yang menderita hepatitis? Berapa rasio penderita laki-laki : penderita perempuan?
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
94
Jawaban contoh 1. Proporsi penderita perempuan
Rasio penderita laki-laki : perempuan = 40:20 = 2:1
%3,33%100
4020
20
x
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
95
Contoh 2. Ada 1200 kasus baru terjadi dalam periode
3 tahun pada suatu kota yang berpenduduk 4 juta orang. Berapa tingkat insidensnya (Incidence Rate =IR) penyakit tersebut ?
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
96
Jawaban contoh 2.
waktuOrang
barukasusIR
tahunorangkasusxx
IR 000.100/103104
12006
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
97
Contoh 3. Dalam suatu wilayah diestimasikan bahwa
penduduk pada pertengahan tahun 200.000 orang, kemudian dilaporkan ada 40 kasus malaria selama tahun 1996. Berapakah tingkat insidensnya?
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
98
Jawaban contoh 3.
tahunorangkasusx
IR /0002,0102
405
Tingkat insidens ini dapat juga dinyatakan dengan:0,002 kasus/100 orang-tahun0,2 kasus/1000 orang-tahun2 kasus /10.000 orang-tahun
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
99
Contoh 4. Pada tanggal 1 Juni 2004 ada 120 orang
menderita (kasus) TBC paru-paru di suatu wilayah yang diperkirakan ada 200.000 penduduk. Berapakah prevalens (point of prevalence) dari penyakit TBC paru-paru?
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
100
Jawaban contoh 4.
orangkasusx
P /0006,0102
1205
= 0,06 kasus per 100 orang penduduk pada 1 Juni 1996= 0,6 kasus per 1000 orang penduduk= 6 kasus per 10.000 orang penduduk
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
101
Contoh 5.
Tabel 1. Kaitan antara merokok dan angka insidens stroke dalam suatu kohort.
Kategori merokok Jumlah kasus stroke
Orang-tahun observasi (lebih dari 8 tahun)
Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)
Tidak pernah merokok
70 395.594 17,7
Mantan perokok 65 232.712 27,9Perokok 139 280.141 49,6
Total 274 908.447 30,2
Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
102
Contoh 5. Pertanyaan untuk tabel 1.1. Berapa Risk difference (perbedaan risiko)
= attributable risk = excess risk/absolute risk antara kelompok yang terpajan (perokok) dengan yang tidak terpajan (tidak pernah merokok)?.
2. Berapa nilai Attributable Fraction = Etiological Fraction ?
3. Berapa nilai Population Attributable Risk (PAR) dan PAR%?
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
103
Jawaban contoh 5.1
terpajantidakterpajan (rate)Insidens(rate)InsidensAR
AR = [(49,6 – 17,7) per 100.00 orang-tahun] = 31,9 per 100.00 orang-tahun.
Risk difference (perbedaan risiko) = Attributable Risk = AR = excess risk/absolute risk antara kelompok yang terpajan (perokok) dengan yang tidak terpajan (tidak pernah merokok)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
104
Jawaban contoh 5.2
%100
(rate)Insidens
(rate)Insidens(rate)InsidensAR%
terpajan
terpajantidakterpajan x
Attributable Fraction = Etiological Fraction = AR%
%64%10049,6
17,7 49,6AR%
x
Artinya: Diharapkan akan terjadi pengurangan risiko sebesar 64% untuk terkena stroke di antara perempuan yang merokok, jika mereka berhenti merokok, dengan asumsi bahwa merokok adalah penyebab dan dapat dicegah.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
105
Jawaban contoh 5.3
terpajantidakpopulasi (rate)Insidens(rate)InsidensPAR tahunorangper 000.100)7,172,30(PAR
tahunorangper 000.1005,12PAR
Population Attributable Risk (PAR)
tahunorangper 000.100)7,172,30(PAR
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
106
Jawaban contoh 5.3
%100
(rate)Insidens
(rate)Insidens(rate)InsidensPAR%
populasi
terpajantidakpopulasi x
%1002,30
)7,172,30(PAR% x
%4,41PAR%
Population attributable risk (PAR) Percent = PAR% = Etiologic Fraction in population
Berarti bahwa 41,4% kasus baru dapat dicegah jika semua individu tidak terpajan
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
107
Ringkasan Risk Difference (RD)
= Attributable Risk (AR) = Excess Risk (ER) = Absolute Risk (AR)
Attributable Risk (AR) Percent = AR% = Attributable Fraction in exposed = AFE
= Etiologic Fraction in exposed = EFE
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
108
Ringkasan Risk Difference (RD) in Population
= Population Attributable Risk (PAR) = Excess Risk (ER) in population
Population Attributable Risk Percent (PARP) = PAR% = Attributable Fraction in population = AFP
= Etiologic Fraction in population= EFP
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
109
Contoh 6.
Tabel 2. Kaitan antara kadar kolesterol dan angka insidens penyakit jantung koroner dalam suatu kohort (Data hipotetis)
Kategori kadar kolesterol
Jumlah kasus stroke
Orang-tahun observasi
Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)
rendah 60 300.000 20,0
Tinggi 180 360.000 50,0
Total 240 660.000 36,4
Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
110
Pertanyaan contoh 6. Hitunglah nilai 1. RR 2. RD 3. AR% 4. PAR 5. PAR% 6. PFE
7. PFP
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
111
Jawaban contoh 6.1
5,220
50
E
E
I
IRR
)(ExposedterpajanInsidensIE
)( ExposedNonterpajantidakInsidensIE
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
112
Jawaban pertanyaan contoh 6.2 – 6.3
tahunorangkasusIIRDEE 000.100/)2050(
tahunorangkasusRD 000.100/30
%100% xI
IIAR
E
EE
%10050
2050% xAR
%60% AR
(2)
(3)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
113
Jawaban pertanyaan contoh 6.4 – 6.5
tahunorangkasusIIPAREP 000.100/)204,36(
tahunorangkasusPAR 000.100/4,16
%100% xI
IIPAR
P
EP
%1004,36
204,36% xPAR
%1,45% PAR
(4)
(5)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
114
Jawaban pertanyaan contoh 6.6
E
EEE I
IIPF
20
5020
E
EEE I
IIPF
(6)
5,1EPF
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
115
Jawaban pertanyaan contoh 6.7
E
PEP I
IIPF
20
4,3620
E
PEP I
IIPF
(7)
82,0PPF
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
116
Rumus lain untuk PFP (Prevented Fraction in the Population)
RRRRp
RRpPF
c
cP
)1(
)1(
Pc = fraksi kasus terpajan untuk faktor pencegah
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
117
Kerterkaitan antar rumus antara ukuran-ukuran
EE
EEE I
RD
I
IIAF
RR
RR
RRI
I
I
I
I
IIAF
E
E
E
E
E
EEE
111
AFE = Attributable Fraction in Exposed
RD = Risk Difference = Excess Risk = Absolute Risk
RR = Risk Ratio = Relative Risk = Risiko Relatif
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
118
Kerterkaitan antar rumus antara ukuran-ukuran
RRI
I
I
I
I
IIPF
E
E
E
E
E
EEE
1
P
E
P
E
P
P
P
P
P
EPP I
I
I
I
I
I
I
ER
I
IIAF
1
PFE = Prevented Fraction in Exposed.
AFP = Attributable Fraction in Population
ERP = Excess Risk in Population
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
119
Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent) Cara 1.
Hitung Attributable Risk (AR)
Lalu kalikan AR dengan Prevalens faktor risiko
Kemudian dibagi dengan tingkat (rate) Insidens di populasi, setelah itu kalikan 100%
EE II
PxAR
%100)(
xI
PxAR
Pop
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
120
Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent) Cara 2.
Kalikan AR dengan Prevalens faktor risiko dengan (RR-1)
Kemudian [P x (RR-1)] dibagi [P x (RR-1)]+1}
1RRxP
PARPRRP
RRP
11
)1(
Cara 2 ini menggunakan RR, sangat berguna karena dengan metode ini kita dapat menghitung estimasi risiko relatif dari dua studi (kasus kontrol dan kohort). Metode ini disebut Odds Ratio untuk studi kasus kontrol)
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
121
Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent) Cara 3.
Hitung Population Attributable Risk (PAR)
Kemudian dibagi dengan tingkat (rate) Insidens di populasi, setelah itu kalikan 100%
EPop II
%100xI
II
Pop
EPop
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
122
Ringkasan ukuranTipe
Kuantitas Matematis
Tanpadenominator
Dengan denominator
EnumerasiHitung,
angka mutlakRasio Proporsi Rate
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
123
Ringkasan ukuranTipe
Kuantitas Matematis
Enumerasi Rasio Proporsi Rate
•RR•OR•IDR
•%•AR%•PAR%
•Crude•Spesific•Adjusted
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
124
Ringkasan ukuran
Ukurandalam
epidemiologi
UkuranFrekuensiPenyakit
Ukuran asosiasi
Ukuran efek/dampak
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
125
Ukuran frekuensi penyakitUkuran
frekuensiPenyakit
Insidens Prevalens
Insidens Kumulatif
Incidence Density
Prevalens titik
Prevalens periode
Mortalitas
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
126
Ukuran frekuensi penyakit
UkuranRasio
Risk Ratio
Odds Rasio
Insidence DensityRatio
Prevalence Ratio
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
127
Ukuran frekuensi penyakitUkuran
Efek/dampak
Perbedaan efek
FraksiEfek
RDARER
PAR
AR% PAR% PF
RD = Risk Difference
AR = Attributable Risk
ER = Excess Risk
PAR = Population Attributable Risk
PF = Prevented Fraction
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
128
Bahan Rujukan 1. Page RM, Cole GE, Timmreck TC. Basic Epidemiological
Methods and Biostatistics. A Practical Guidebook. John and Barlett Publisher. Boston, London.1995.
2. CDC. Principles of Epidemiology 2nd . An Introduction to Applied Epidemiology and Biostatistics. 1992
3. Szklo M, Nieto FH. Epidemiology Beyond the Basics. AN Aspen Publication.Gaithersburg. Maryland. 2000
4. Lilienfeld DE, Stolley PD. Foundations of Epidemiology. 3rd . New York, NY: Oxford University Oress; 1994
5. Gordis L. Epidemiology. Philadelphia. WB Saunders 1996. 6. Rothman KJ, Greenland S. Modern Epidemiology. 2nd .
Philadelphia. Lippincott-Raven Publishers; 1998.
04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi
129