Post on 30-Jan-2016
1
0
3
2
5
4
6
Ked
alam
an (K
m)
WIL. PESISIR
Continental slope
Marginal sea
Offshore islands arc
Basin
RidgeTrenchTrench
LAUTLAUT LAUTANLAUTAN
Con
tinen
tal M
argi
n
Continental shelf
Continental Shelf
Submarine Canyon
Continental Slope
Continental Rise
Transform Fault
Abyssal Plain
Mid-oceanic Ridge
Guyot
Trench
Seamount
Pesisir Pantai Paparan Benua Lereng Kaki Dataran Abisal
Darat
Endapan kasar
Terumbu karang
Endapan halus
Endapan karbonat Turbidit
Batuan Dasar Vulkanik
CONTINENTALCONTINENTAL
Continental RiseContinental Rise
TrenchTrench
GuyotGuyot
AtolAtol
RiftRift
SeamountSeamount
Continental island
Continental island
BASIN
Abissal Plain
BASIN
Abissal Plain
CanyonTurbidity currentCanyonTurbidity current
FanFan
1
0
3
2
5
4
6
Ked
alam
an (M
)
DaratanContinental shelf
Continental slope
Continental rise
Basin
Generally1
0
3
2
5
4
6
Ked
alam
an (M
)
DaratanContinental shelf
Continental slope
Ridge
Basin
Trench
Peru Offshore
1
0
3
2
5
4
6
Ked
alam
an (M
)
Daratan
Continental slope
Marginal sea
Offshore islands arcContinental island
Basin
RidgeTrenchTrench
Venezuela OffshoreIndonesia Offshore
Continental shelf
Wilayah Pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang surut, dan ke arah laut meliputi daerah paparan benua (continental shelf) (Beatley, et al., 1994)
Wilayah Pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang surut, dan ke arah laut meliputi daerah paparan benua (continental shelf) (Beatley, et al., 1994)
Continental Shelf
Submarine Canyon
Continental Slope
Continental Rise
Transform Fault
Abyssal Plain
Mid-oceanic Ridge
Guyot
Trench
Seamount
Gar
is p
anta
iG
aris
pan
tai
Kepesisiran
Daerah pertemuan antara daratan dan laut, ke arah daratan
meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih
terpengaruh sifat-sifat laut, seperti pasang surut, angin laut, dan
perembesan air asin; sedangkan ke arah laut mencakup bagian laut yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di daratan, seperti sedimentasi
dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti
penggundulan hutan dan pencemaran. (Soegiarto, 1976)
Daerah pertemuan antara daratan dan laut, ke arah daratan
meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih
terpengaruh sifat-sifat laut, seperti pasang surut, angin laut, dan
perembesan air asin; sedangkan ke arah laut mencakup bagian laut yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di daratan, seperti sedimentasi
dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti
penggundulan hutan dan pencemaran. (Soegiarto, 1976)
Garis pasang tertinggi
Garis surut terendah
NERITIKOSEANIKFO
TIK
AFO
TIK
Epipelagik
Mezopelagik
Batipelagik
Abisalpelagik
Hadal pelagik
100 m
700 - 1000 m
2000 - 4000 m
6000 m
10000 m
B E N T I K
PELAGIK
Nybakken, W. James (1992)
Seluruh daerah perairan terbuka disebut zona
PELAGIK.
Seluruh daerah dasar laut dan lautan disebut zona
BENTIK.
Seluruh daerah perairan terbuka disebut zona
PELAGIK.
Seluruh daerah dasar laut dan lautan disebut zona
BENTIK.
Horisontalq Zona Pesisir (Neritik) yang meliputi massa air di atas
paparan benua.q Zona Oseanik meliputi laut dan lautan bebas.
Vertikal (based on role of sun radiation)q Zona FOTIK “Epipelagik”, yaitu: bagian kolom laut
yang masih mendapat penyinaran matahari, kedalaman 50 - 150 meter, daerah produktivitas primer laut dan lautan.
q Zona AFOTIK, yaitu: bagian laut yang secara terus menerus dalam keadaan gelap, tidak mendapatkan cahaya matahari.
Horisontalq Zona Pesisir (Neritik) yang meliputi massa air di atas
paparan benua.q Zona Oseanik meliputi laut dan lautan bebas.
Vertikal (based on role of sun radiation)q Zona FOTIK “Epipelagik”, yaitu: bagian kolom laut
yang masih mendapat penyinaran matahari, kedalaman 50 - 150 meter, daerah produktivitas primer laut dan lautan.
q Zona AFOTIK, yaitu: bagian laut yang secara terus menerus dalam keadaan gelap, tidak mendapatkan cahaya matahari.
MesopelagicZona teratas sampai kedalaman 700 - 1000 meter, dengan isoterm hingga 10oC.
BatipelagicZona yang memiliki suhu sekitar 10 - 4oC, kedalaman antara 700 - 1000 meter dan 2000 - 4000 meter.
AbisalpelagicTerletak di atas dataran pasu laut pada kedalaman mulai 6000 meter.
HadalpelagicPerairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman 6000-10000 m.
MesopelagicZona teratas sampai kedalaman 700 - 1000 meter, dengan isoterm hingga 10oC.
BatipelagicZona yang memiliki suhu sekitar 10 - 4oC, kedalaman antara 700 - 1000 meter dan 2000 - 4000 meter.
AbisalpelagicTerletak di atas dataran pasu laut pada kedalaman mulai 6000 meter.
HadalpelagicPerairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman 6000-10000 m.
Zona BatialDaerah dasar yang mecakup lereng benua sampai kedalaman 4.000 meter.
Zona AbisalTermasuk dataran abisal yang luas dari palung laut dengan kedalaman 4.000 - 6.000 meter.
Zona HadalZona palung laut dengan kedalaman 6.000 - 10.000 meter.
Zona Bentik di bawah Neritik-Pelagik pada paparan benua disebut Sub Lithoral atau Platform (paparan).
Zona BatialDaerah dasar yang mecakup lereng benua sampai kedalaman 4.000 meter.
Zona AbisalTermasuk dataran abisal yang luas dari palung laut dengan kedalaman 4.000 - 6.000 meter.
Zona HadalZona palung laut dengan kedalaman 6.000 - 10.000 meter.
Zona Bentik di bawah Neritik-Pelagik pada paparan benua disebut Sub Lithoral atau Platform (paparan).
Paparan Benua (Benua)Paparan Benua (Benua)
v Paparan Glasial: diketemukan di pesisir yang memiliki aktivitas gletser (pencairan es), memiliki dasar berlumpur.
v Paparan Sungai: pada muara-muara sungai yang tidak memiliki delta yang luas, dari luar delta terjadi kemiringan landai ke arah laut, kedalaman ±11 meter.
v Paparan lembah Dendritik: semula dangkal, kemudian tepi luarnya ke arah laut dijumpai lereng curam, sebagai hasil kegiatan gletser masa lalu.
v Paparan Glasial: diketemukan di pesisir yang memiliki aktivitas gletser (pencairan es), memiliki dasar berlumpur.
v Paparan Sungai: pada muara-muara sungai yang tidak memiliki delta yang luas, dari luar delta terjadi kemiringan landai ke arah laut, kedalaman ±11 meter.
v Paparan lembah Dendritik: semula dangkal, kemudian tepi luarnya ke arah laut dijumpai lereng curam, sebagai hasil kegiatan gletser masa lalu.
PANTAI (Shore) adalah zona atau mintakat sempit perairan laut atau lautan dengan daratan, yang dibatasi oleh rerata garis surut terendah (shoreline) hingga garis pasang tertinggi (coastline) (King, 1972; CERC, 1984)
Pantai (Shore)Laut (Sea)
Garis pasang tertinggi
Breakers zone
PlatformPlatformPlatform
Garis surut terendah
Coa
stlin
e
Surf
line
DETERMINASI PantaiDETERMINASI PantaiSh
orel
ine
WILAYAH PESISIR (Coastal Area)
ZONA PECAH GELOMBANG (Breakers Zone)PANTAI & GISIK (Shore & Beach)PESISIR(Coast)
DATARAN ALUVIAL PESISIR(Coastal Alluvial Plain)
LAUT
DARAT
Dataran aluvial
(Alluvial plain)
Pantai (Shore) Pesisir (Coast) Dat. aluvial kepesisiran
(Coastal alluvial plain)
atauRawa
belakang(Back swamp)
Beting gisik(Beach ridge)
Swalekering
Swale berair
(Lagoon)Gisik (Beach)
Wilayah Pesisir (Coastal Area)Wilayah Laut(Sea)
Zona gelombang
(Wave zone)
Zona pecah gelombang(Breakers
zone)
Gumuk pasir
(Sand dune)
Garis pasang tertinggi
Beting gisik tua yang terpendam
Lahan Buritan (Hinterland)
Shor
elin
e
Coa
stlin
e
Perbukitan dan Lerengkakinya
(Hilly and Foot slope)
Garis surut terendahMaterial pasir (Sand)
Material pasir berlempung(Clay sand)
Material lempung berpasir(Sandy clay)
Dataran Aluvial
(Alluvial plain)
Pantai (Shore)
Dat. Aluvial Pesisir
(Coastal alluvial plain)
Perbukitan dan
Lerengkaki(Hilly and
Foot slope)
Wilayah Pesisir (Coastal Area)Wilayah Laut(Sea)
Zona Gelombang
(Wave zone)
Gar
is p
anta
i (Sh
orel
ine)
Garis pasang tertinggi
Garis surut terendahGaris surut terendah
Zona Pecah Gelombang(Breakers
zone)
Material lumpur (mud)
Rataan pasang surut (Tidal flat), yang mungkin tersusun atas Rataan lumpur (Mud flat) atau Rawa payau (Saltmarsh)
Pesisir (Coast)
Lahan Buritan (Hinterland)
Lempung berpasir
(Sandy clay)
Pasir berlempung(Clay sand)Endapan lumpur
(Mud)
Cliff
Runtuhan batuan(Rockfall)
Pantai (Shore)
Gar
is p
anta
i(Sh
orel
ine)
Wil. Laut(Sea)
Wave zone
Garis pasang tertinggi
Garis surut terendah
Breakers zone
Platform
Wilayah Pesisir (Coastal Area)
Hinterland
Batas Wilayah Pesisir PARANGTRITIS …???
Sawah
Permukiman
Perbukitan
Mana Batas Wilayah Pesisir Pulau Kecil ini …???